Cara Kerja Pegadaian

Cara Kerja Pegadaian
Cara Kerja Pegadaian

Gadai mungkin adalah salah satu opsi finansial yang jarang banget jadi pilihan anak muda belakangan ini. Generasi kamu yang sedang baca artikel ini paling mungkin memilih untuk menggunakan layanan pinjaman online ketimbang pergi ke pegadaian. Tapi, itu bukan jadi alasan untuk tidak baca sampai selesai artikel tentang cara kerja pegadaian ini. Yuks!

Cara Kerja Pegadaian

Cara Kerja Pegadaian
Cara Kerja Pegadaian

Dalam kehidupan sehari-hari rasanya lumrah kalau terkadang kita terjebak dalam situasi yang tidak nyaman secara keuangan. Walhasil, kondisi ini memaksa kita untuk putar kepala mencari solusi dalam bentuk pinjaman atau menggadaikan barang.

Nah di Indonesia, hanya ada satu entitas legal yang secara khusus fokus pada konsep pegadaian barang ini. Yap, kita berbicara tentang PT. Pegadaian Persero.

Sejarah PT. Pegadaian Persero

Sebelum melangkah jauh ke cara kerja pegadaian, mungkin ada baiknya kita simak dulu sejarah ringkas tentang BUMN milik pemerintah ini. Konon, asal muasal perusahaan ini bisa ditarik mundur ke masa penjajahan Belanda di di tahun 1900-an. Jelang Era Kemerdekaan, Pegadaaian – meski belum jadi milik Pemerintah Indonesia – telah menjadi salah satu badan usaha yang cukup akrab untuk rakyat Indonesia.

Bergerak cepat ke masa Orde Baru, Pegadaian sempat bertukar-tukar jenis legal hukum dari Perusahaan Negara, Perusahaan Jawatan, Perusahaan Umum hingga akhirnya Peraturan Pemerintah (PP) No.51/2011 menetapkan PT. Pegadaian sebagai Badan Usaha Berjenis Persero yang kini berada di bawah naungan Bank Rakyat Indonesia per 2 Juli 2021.

Sepanjang sejarah berdirinya PT. Pegadaian Persero, perusahaan ini telah menjadi salah satu sumber pilihan opsi keuangan bagi para konsumen yang membutuhkan dana darurat namun tidak ingin kehilangan benda atau objek yang dijadikan jaminannya. Kalau sekarang mungkin, kamu bisa tuh coba akali skema pendanaan online shop kamu dengan menggunakan layanan dari PT. Pegadaian Persero.

Apa Itu Gadai?

Secara terminologi di akar rumput, gadai adalah aktifitas menjaminkan sebuah barang untuk mendapatkan pinjaman yang biasanya dalam bentuk aset cair seperti uang. Nilai dari objek yang digadaikan akan ditentukan oleh kesepakatan kedua belah pihak yang secara aktif ikut dalam proses pegadaian.

Nah tapi, karena PT. Pegadaian Persero adalah perusahaan milik pemerintah maka mereka perlu dasar hukum yang jelas untuk melakukan aktifitas bisnisnya. Nah, aturan dasar dari gadai datang dari defiisinya yang secara lugas dijelaskan dalam Kitab UU Hukum Perdata (KUHP)  pasal 1150 yang berbunyi:

“Gadai adalah hak yang diperoleh seseorang yang mempunyai piutang atas suatu barang bergerak. Barang bergerak tersebut diserahkan kepada orang yang berpiutang oleh seorang yang mempunyai utang atau oleh orang lain atas nama orang yang mempunyai utang. Seorang yang berutang tersebut memberikan kekuasaaan kepada orang berpiutang untuk menggunakan barang bergerak yang telah diserahkan untuk melunasi utang apabila pihak yang berutang tidak dapat memenuhi kewajibannya saat jatuh tempo.”

Secara umum memang, Pegadaian masih secara mainstream menawarkan layanan menggadaikan objek barang sebagai plot cara kerja pegadaian mereka. Tapi belakang, perusahaan ini sudah mulai merambah ke beberapa ranah viral seperti produk investasi emas dan juga barang berharga lainnya.

Tidak banyak yang sadar juga bahwa sebenarnya PT. Pegadaian Persero juga menyediakan layanan lain seperti pengiriman dan penerimaan uang secara kilat dan juga safety deposit box atau penyimpanan barang berharga.

Prinsip Cara Kerja Pegadaian

Setelah paham konsep pegadaian, bahasan terpenting selanjutnya adalah skema kerja dari PT. Pegadaian Persero. Secara umum ada setidaknya empat layanan dasar – Pembiayaan, Emas, Aneka Jasa dan Bisnis Lain – yang dimiliki perusahaan ini. Tapi ketika dipersempit ke ranah pegadaian, PT. Pegadaian Persero hanya menyediakan dua konsep yang rasanya cukup umum di masyarakat saat ini.

Cara Kerja Pegadaian Konvensional
Opsi pertama yang paling umum dan paling banyak diminati oleh pelanggan PT. Pegadaian Persero adalah proses gadai konvensional. Rentetan prosesnya dimulai:

  1. Ketika calon pelanggan mendatangi kantor cabang Pegadaian dan menunjukkan barang  yang ingin digadai.
  2. Selanjutnya, petugas dari PT. Pegadaian Persero akan menaksir harga barang tersebut dan memberikan sejumlah dana yang sesuai dengan regulasi taksiran tersebut.
  3. Pinjaman dana yang diberikan akan memiliki batas waktu selama 4 bulan untuk dilunasi oleh calon pelanggan.
  4. Jika calon pelanggan setuju, PT. Pegadaian Persero akan menyiapkan berkas-berkas yang akan perlu diisi untuk finalisasi proses pegadaian barang.

Perlu juag dicatat bahwa PT. Pegadaian Persero juga akan mengenakan biaya jasa untuk setiap proses pegadaian yang terjadi. Nilainya akan bergantung pada nominal dan jangka waktu pegadaian.

Cara Kerja Pegadaian Syariah
Pilihan layanan pegadaian kedua yang juga sama viralnya adalah pegadaian syariah. Nah, semua rentetan kejadian pada pilihan layanan yang satu ini sama persis dengan opsi konvensional dari nilai taksiran barang hingga durasi peminjaman dana.

Akan tetapi, pada Pegadaian Syariah konsumen tidak akan dikenakan biaya jasa. Gratis? Nope! Kamu yang berencana menggunakan layanan ini akan dibebankan biaya penitipan barang yang sudah dipangkas rasionya ke angka 85% dari total harga taksiran. Gimana? Kapan mau ke PT. Pegadaian Persero? Atau mau pilih reksadana saja?

Baru Diulas:

Related posts