Cara Kerja Forklift

Dalam dunia logistik, kita tentu sering mendengar nama mesin forkliftForklift sering disebut juga dengan nama lift truck, berguna sebagai mesin handling pemindah barang. Walaupun dunia logistik sudah mengalami perkembangan yang cukup pesat, sayangnya masih banyak orang yang belum memahami cara kerja forklift khususnya bagi yang berkecimpung dalam industri tersebut.

Mesin atau alat angkut forklift sebenarnya tidak memiliki karakteristik mobil truk umumnya. Berdasarkan bentuknya, kita bisa lihat bahwa alat ini memiliki garpu angkat dan tiang mast di bagian depannya. Jika mobil truk umumnya memiliki bak di bagian belakang dengan kegunaan sebagai tempat penyimpanan barang, tapi froklisft justri menempatkan barang di depan. Biasanya barang tersebut disimpan pada bagian garpu. Selain itu, forklift hanya digunakan sebagai alat angkkut jarak dekat/pendek atau sesuai dengan area kerja tertentu.

Cara Kerja Forklift

Cara Kerja Forklift
Bagaimana Forklift Bekerja?

Mekanisme Kerja Pengangkatan Mesin Forklift

Mesin forklift bisa mengangkat hingga ribuan pound. Alat ini memperoleh tenaganya berdasarkan 2 mekanisme saling terkait, yaitu sepasang katrol rantai rol dan dari sepasang silinder hidrolik. Dimana pegangan lift dihubungkan ke dalam pompa udara listrik pada bagian dasar mesin. Ketika ditekan, maka pegangan akan mengaktifkan jalannya pompa udara. Caranya ialah dengan menarik udara yang ada di luar lewat filter kemudia memaksanya masuk ke dalam tabung mengarah pada kedua silinder hidrolik.

Dalam cara kerja forklift, silinder hidrolik sendiri terdiri atas tabung berlubang dengan segel pada satu ujung yang memiliki piston untuk digerakkan lalu dilumasi ke bagian ujung lainnya. Selanjutnya, udara akan memasuki bagian silinder bawah lewat katup searah khusus sehinga memungkinkan gas bisa masuk tanpa kebocoran. JIka jumlah ga spada silinder meningkat, maka tekanan pun akan meningkat pula.

Tekanan tersebut diterapkan pada keseluruhan area bagian kepala piston, memberikan gaya ke atas. Dorongan gaya ke atas tersebut membuat piston pun bergerak ke arah yang sama yaitu ke atas, sehingga dapat menurunkan tekanan dan meningkatkan volume pada gas. Dengan demikian, secara otomatis akan mengarah pada keseimbangan fisik. Dalam ketinggian lift tertentu, gaya pada gas sama seperti gaya ke bawah pada beban forklift.

Mekanisme Kerja Pengangkatan Pada Roller Chain Pulley

Biasanya piston hidrolik akan terpasang ke dalam 2 struktur vertikal bernama “tiang”. Akan tetapi, garpu aktual pembawa beban akan melekat di badan utama pada forklift, dengan sepasang katrol rantai rol melalui titik tumpu di roda gigi pada bagian atas tiang.

Sehingga saat piston hidrolik tersebut mendorong tiang hingga ke bagian atas, maka roda gigi dalam tiang akan mendorong bagian rantai roller. Sebab satu bagian rantai terpasang dalam kerangka forklift tidak bergerak, cara satu-satunya agar tiang bisa bergerak dan terdorong ke atas ialah roda gigi harus berputar sesuai dengan arah jarum jam. Sehingga garpu pada forklift akan tertarik ke atas.

Adapun pentingnya cara kerja forklift ini ialah bahwa hal tersebut memungkinkan garpu akan jauh melampaui bagian jangkauan silinder. Forklift biasanya akan memerlukan silinder lebih tinggi agar dapat mengangkat beban pada ketinggian yang sama. Semakin tinggi ketinggian silinder, ini artinya bahan bangunan yang diperlukan akan semakin banyak, sehingga akan menggeser gravitasi kendaraan ke bagian depan sekaligus meningkatkan terjadinya resiko terjungkal. Begitupun juga, dengan silinder yang semakin tinggi bisa menuntut pompa lebih kuat dengan ambang tekanan lebih tinggi.

Mekanisme Kontrol Forklift

Forklift mempunyai 2 set kontrol, yang satu digunakan sebagai kemudi sedangkan yang satunya lagi untuk mengangkat. Cara kerja forklift untuk kontrol kemudi ini sama seperti kereta golf, dengan bagian-bagian seperti rem, pedal akselerasi, gigi depan, gigi mundur dan roda kemudi. Tapi perbedaannya, forklift memakai kemudi roda bagian belakang. Ketika roda kemudi diputar, maka roda di bagian gandar belakang akan berputar mundur dan maju.

Sementara itu, ada kontrol pengangkatan ada 2 tuas yang bekerja, satu digunakan untuk pengangkatan garpu secara vertikal ( ke atas dan ke bawah) sedangkan satu lagi dipakai saat memiringkan beban baik ke depan maupun ke belakang. Fungsi miring padatuas ini sedikit berbeda. Pada bagia dasar tiang, terdapat 2 pasang tambahan silinder hidrolik yang menempel pada bagian dasar kendaraan.

Ketika menggerakkan gagang “lift”, maka udara akan dipompa masuk ke dalam ruangan. Tekanan yang meningkat tersebut mendorong bagian kepala piston. Hingga mengakibatkan tiang “bersandar” pada badan kendaraan.

Jenis-Jenis Forklift dan Cara Kerjanya

Ada beberapa jenis forklift yang biasanya digunakan sesuai dengan cara kerja forklift itu sendiri, diantaranya :

1. Forklift Side Loader

Forklift jenis ini merupakan subtipe forklift gudang, dan umumnya dijumpai di pusat perbaikan/service baja maupun fasilita smanufaktur alat-alat berat. Operator forklift biasanya akan berdiri tepat di kompartemen menyamping kemudian pemuat samping akan mengeluarkan benda yang ada di sisinya.

Mengingat cara kerja forklift ini menyamping, maka forklift muatan bisa dikendarai dengan mudah di bagian samping rak. Lalu membongkar dan memuat tanpa berbelok. Sehingga sangat ideal dalam menavigasi area gang-gang yang sempit serta dapat menangani muatan yang panjang, baik berupa pipa maupun kayu.

2. Forklift Gudang

Forklift gudang ialah sejenis alat pengangkat paling dikenal. Jenis forklift yang satu ini mirip seperti kereta golf berwarna kuning yang memiliki garpu kembar dengan arah memanjang di bagian depan. forklift ini paling banyak dimanfaatkan dalam fasilitas yang memiliki sebagian besar item inventaris. Selain itu, alat ini juga ideal untuk menurunkan dan memuat material maupun palet dengan seimbang. Bahkan paling cocok memindahkan serta mengangkut berbagai jenis barang dari transportasi pengiriman.

3. Forklift Telehandler

Forklift telehandler atau forklift jangkauan, bisa juga disebut dengan nama forklift teleskopik, mempunyai boom dengan lengan yang bisa diperpanjang. Jenis forklift ini bisa dikatakan sebagai kombinasi antara forklift dengan derek. Garpu kembar pada lengan, dipakai untuk memindahkan material dari tanah.

Umumnya, telehandler memiliki kemampuan angkat dengan kapasitas 5.500 pon material dari ketinggian mencapai 19 kaki. Sehingga alat ini sangat baik untuk mejangkau area ruangan yang sempit bahka sudut yang aneh sekalipun.

4. Forklift Counterbalance

Forklift counterbalance ialah forklift yang mempunyai garpu pada bagian depan, dengan berat di bagian belakang kendaraan sebagai penyeimbang berat beban. Jenis forklift ini tidak dapat melakukan perpanjangan lenga, karenanya ia bisa berpindah pada beban secara langsung.

Alat ini memiliki 3 varian roda yang ideal digunakan untuk situasi tertentu, yang memungkinkan operator bermanuver dan berputer dalam lingkaran. Jenis forklift cunterbalance Stand up mengharuskan operator untuk turun dan naik dengan mudah diantara beban.

5. Forklift Rough Terrain

Dikenal juga dengan istilah forklift tiang lurus, biasanya forklift ini khusu didesain untuk lokasi pekerjaan outdoor, khususnya untuk area permukaan yang bergelombang atau tidak merata. Truk pengangkut jenis ini mempunyai ban pneumatik kokoh untuk membantu operator menavigasi tanah yang berbatu. Memiliki ban khusus berulir dan berukuran besar, memberikan keseimbangan bahkan stabilita lebih baik dalam pengangkatan material secara aman.

Nah, itulah jenis-jenis dan cara kerja forklift yang harus dipahami bagi Kamu yang bergelut di dunia logistik atau industri manufaktur. Pengoperasian forklift sebaiknya dilakukan oleh operator yang benar-benar ahli agar keamanan dan keselamatan operator bahkan pekerja di sekitarnya lebih terjamin.

 

Related posts