Cara Kerja FB Ads

Facebook adalah aplikasi media soosial yang memiliki miliaran miliaran pengguna aktif setiap bulannya. Tentu saja hal tersebut menjadi peluang emas untuk para marketer dalam mempromosikan usaha mereka di Facebook. Inilah pentingnya para pelaku usaha memahami cara kerja FB ads. Karena platform inilah yang membantu pengusaha di Facebook untuk menghasilkan uang.

Akan tetapi, sebelum beriklan di Facebook Ads, Kamu harus benar-benar memahami cara kerja FB Ads itu sendiri. Hal tersebut sangat penting, supaya Kamu tidak panik dan bingung jika suatu ketika iklanmu memberikan hasil jauh dari ekspektasi. Selain itu, Kamu juga bisa mencoba cara jualan laris di Facebook.

Cara Kerja FB Ads

Cara Kerja FB Ads
Kerja Facebook Ads

Facebook Ads Merupakan Sebuah Auction

Sebelum penayangan iklan, Facebook akan melelang “timeline” penggunanya kepada Advertiser. Dengan kata lain, advertiser di sini akan “berlomba” dengan contoh kasus berikut :

  • Facebook membuka lelang “spot kosong” pada timeline Mr. Jhoni.
  • Kemudian ada 2 Advertiser atau pengiklan yang berusaha mendapatkan skor tertinggi. Untuk Advertiser A misalnya memperoleh skor 200. Sedangkan Advertiser B memperoleh skor 400.
  • Jadi sederhananya pada waktu itu, Advertiser B yang memenangkan lelang, sehingga Facebook memberikan izin Advertiser  B untuk memasang spot tersebut dalam waktu yang sudah ditentukan.

Perlu Kamu tahu bahwa meskipun kita “membidik” nilai tertentu, namun tetap saja kita tidak dapat mengetahui langsung, berpaa jumlah nilai pastinya. Kita hanya dapat memprediksi berasal dari beberapa indikator yang muncul di dashboard.

Memahami Skor Dalam Sistem Lelang Facebook Ads

Berdasarkan contoh kasus cara kerja FB Ads di atas, angka 200-400 itu bukan berbentuk mata uang, tetapi skor yang diperoleh berdasarkan serangkaian rumus perhitungan tertentu. Jadi hanya pihak Facebook yang mengetahuinya, karena memang rahasia pihak Facebook.

Diantara ribuan variabel yang ada sebagia penyusun rumus tersebut, terdapat 2 hal paling inti. Kedua hal tersebut ialah engagement dan bid. Jadi semakin kamu mempunyai skor tinggi diantara komponen-komponen tersebut, tentu samakin berpotensi pula iklanmu memenangkan lelang dari Facebook.

Apa yang Dimaksud Engagement dan Kenapa Harus Engagement?

Facebook ialah platform media sosial. Ini artinya, Facebook merupakan tempat berkumpulnya orang-orang secara virtual untuk bersosialisasi. Mereka bisa semakin sukses jika jumlah penggunanya semakin banyak bahkan semakin lamadi Facebook. Karena itu mereka berjuang keras, bagaimana caranya agar semua orang menyukai Facebook dan betah berlama-lama bermain Facebook.

Namun masalah utamanya ialah, tak sedikit orang di Facebook yang memanfaatkan platform ini untuk dijadikan sarana spamming. Karena itu, membuat user tidak nyaman dan betah di Facebok.

Oke, jadi kata kuncinya ialah pengguna betah dan nyaman berlama-lama bermain Facebook.

Lalu, sekarang kita masuk ke logika berpikir tentang iklan di Facebook. Pada dasarnya semua orang merasa risih dengan adanya iklan. Contoh sederhananya, Kamu sedang menonton sinetron kesayanganmu di TV tapi iklannya seabrek. Pasti Kamu akan merasa terganggu, bukan? Terkecuali jika iklan tersebut mampu memberikan efek atau sensasi menghibur.

Hal ini juga bisa diterapkan pada Facebook. Pihak Facebook memerlukan iklan agar memberikan sensasi menghibur, sehingga pengguna merasa nyaman berlama-lama di Facebook menghabiskan banyak waktu.

Jadi indikator yang digunakan untuk menilai apakah iklan tersebut mengganggu ataukah tidak, ialah engagement. Dalam hal ini harga cost untuk tiap engagement yang semakin efisien, membuat kualitas iklan tersebut akan semakin tinggi.

Berhubungan dengan engagement dalam cara kerja FB Ads ini, hal paling berpengaruh dan paling mendasar terhadap tumbuhnya engagement ialah kesesuaian antara audience dan kreativitas.

Lalu, Bagaimana Dengan Bid? Kenapa Harus Bid?

Kita ketahui bahwa semakin lama, banyak orang yang mulai beriklan di FB. Inilah kesempatan emas bagi Facebook untuk meraup penghasilan. Jika Kamu mempunyai angka bid kompetitif, tentu saja Kamu akan menerima kredit dari Facebook. Pihak facebook dalam hal ini, dapat memetakan kemampuanmu untuk beriklan serta dapat memberikan mana audience yang sesuai keinginanmu.

Sebagai contohnya :

Suatu ketika Kamu ingin berjualan keripik. Ketika Kamu beriklan di akun Facebook, Kamu menetapkan beberapa asumsi di bawah ini :

  • Harga bid senilai Rp. 1000 per klik akan masuk ke websitemu. Jadi bisa diasumsikan bahwa tiap 10 orang yang berkunjung ke website-mu, maka akan ada satu orang melakukan pembellian. Dengan kata lain, biaya yang diperlukan agar mengakuisisi satau kali penjualan ialah : 10 x Rp. 1000 = Rp. 10 ribu.
  • Laba kotor untuk tiap 1 penjualan ialah Rp. 50.000. Menurut asumsi dari poin di atas, laba bersih yang Kamu peroleh ialah Rp. 50 ribu – Rp. 10 ribu = Rp. 40 ribu.
  • Kamu menginginkan penjualan produkmu 100 pcs setiap harinya, maka akan ditetapkan biaya untuk iklanmu yaitu Rp. 1000 (untuk harga 1 klik) x 100 (target penjualanmu) x 10 (jumlah klik dalam 1 penjualan) = Rp. 1 juta.

Adapun informasi yang berhasil diterima Facebook ialah. Kamu ingin beriklan di platform mereka, melalui spesifikasi berikut :

  • Budget sebesar Rp. 1 juta setiap hari.
  • Kamu hanya ingin melakukan transaksi dihitung saat user mengklik link iklan dengan maksimal budget Rp. 1000 tiap 1 klik.

Bagaimana, dari sini paham cara kerja FB Ads? dan Kamu bisa mulai menjalankan iklanmu.

Bagaimana Jika Ada Advertiser Lain Dengan Bid Jauh Lebih Tinggi?

Ketika iklanmu dikompetisikan bersama Advertiser lain misalnya, ternyata ada banyak orang beriklan dengan cara yang kreatif, namun bid mereka jauh lebih tinggi dibandingkan yang kamu tawarkan. Seperti RP. 20 ribu per 1 klik.

Bagaimana akibatnya?

Jika hal ini terjadi, Facebook tidak akan menayangkan iklanmu, karena Kamu sudah kalah bid. Jadi perlu diingat bahwa kreatif saja bukan patokan utama. Advertiser di FB yang semakin banyak setiap hari, tentunya membuat Facebook semakin mempertimbangkan mana advertiser dengan bid yang lebih menguntungkan bagi Facebook.

Dari sini Kamu dapat mengukur, ternyata memang tidak menguntungkan apabila menjual keripik di Faceboook dan mematok harga bidnya sebesar Rp. 1000, sebab lebih banyak advertiser yang berani mengeluarkan budet lebih mahal untuk ditayangkan iklannya ke audience.

Lalu, bagaimana memenangkannya? Simpelnya, kamu bisa menargetkan orang-orang terpilih dengan tepat atau dengan meningkatkan harga bidnya. Nah, inilah yang dinamaka sebagai Manual Bidding.

Bagaimana jika diserahkan ke pihak Facebook? Kamu bisa menyerahkan kepada Facebook untuk harga klik sesuai iklan yang Kamu tampilkan, dan ini dinamakan sebagai Automatic Bidding.

Akan tetapi kekurangan automatic bidding di sini ialah iklanmu akan tayang terus menerus sampai budget yang Kamu miliki habis. Bagaimana dari sini Kamu paham bagaimana cara kerja Facebok Ads?

Bagaimana Cara Menggunakan Facebook Ads?

Jika Kamu sudah memikirkan plus minus menggunakan Facebook Ads, maka Kamu diwajibkan untuk mempunyai fanspage dengan kategori sesuai niche yang Kamu inginkan. Sebab jika Kamu mengandalkan akun FB pribadimu tanpa fanspage, cara kerja FB Ads tidak akan digunakan untuk beriklan. Iklan fanspage menawarkan banyak fungsi diantaranya meningkatkan brand awareness, untuk mendapatkan likes lebih banyak pada fanpage hingga bertransaksi berdasarkan iklan yang telah ditampilkan tersebut.

 

Related posts