Cara Hitung Persen

Cara hitung persen sangat dibutuhkan biasanya untuk menghitung diskon, aktivitas penjualan barang, dan keperluan pekerjaan di perusahaan. Namun biasanya persentase ini selalu berkaitan dengan aktivitas jual beli, seperti dalam penentuan laba dan potongan harga/diskon.

Apa Itu Persen?

Persen merupakan suatu perbandingan berbentuk “rasio” atau angka yang menyatakan pecahan seratus dan ditunjukan memakai simbol %. Ini artinya, persentase merupakan bagian keseluruhan yang biasanya dinyatakan per seratus.

Sementara pendapat lainnya menjelaskan jika pengertian persentase ini ialah sebuah cara dalam mengekspresikan angka sebagai bagian keseluruhan, yang mana keseluruhan ini ditulis dalam bentuk 100%.

Misalnya saja, ada 30 orang siswa yang berada di dalam sebuah kelas, dimana 10 diantaranya berkacamata, sedangkan sisanya yang 20 siswa lagi tidak berkacamata. Dengan begitu, persentase siswa yang tidak berkacamata ialah 20 dari 30, menjadi = (20/30) x 100%  = 0,67 (pembulatan) x 100% = 67%. Sementara persentase untuk siswa yang berkacamata yaitu (10/30) x 100% = 0,33 x 100% = 33%.

Cara Hitung Persen

Cara Hitung Persen
Menghitung Persen

Rumus dan Cara Menghitung Persen

Sebelumnya sudah disebutkan jika dalam cara menghitung persen, Kamu harus melihat jumlah keseluruhan untuk mencapai nilai 100%. Contohnya, semua siswa yang ada di satu kelas, terdapat 40 siswa, ini artinya 40 siswa tersebut adalah 100%.

Adapun rumus perhitungan persennya yaitu :

Persentase = (Jumlah Bagian/Jumlah Total Keseluruhan) x 100%.

Melalui rumus di atas, Kamu bisa mengganti rasio atau pecahan menjadi berbentuk persentase. Menggunakan rumus perhitunga yang sama, Kamu juga bisa mengubah bentuk % tadi ke dalam pecahan tertentu maupun sebaliknya.

Di samping itu, Kamu juga bisa mengonversi bentuk desimal, pecahan campuran maupun bentuk lainnya ke dalam bentuk %.

1. Cara Menghitung Persen Total Kenaikan Volume

Dalam sebuah gelas terdapat air jeruk yang awalnya bervolume 250 ml, lalu ditambahkan lagi air jeruk tadi sebanyak 50 ml ke dalam gelas tadi. Lalu pertanyaannya, berpaa jumlah % total kenaikan volume pada air jeruk dalam gelas tersebut?

Jawaban :

Cara hitung persen total kenaikan volume ini bisa dihitung memakai rumus = (Jumlah Bagian/Jumlah Keseluruhan) x 100%.

Berdasarkan rumus di atas, maka % kenaikan volume air jeruk yaitu (50ml/250 ml) x 100% = 20%.

2. Cara Menghitung Persen Potongan Diskon

Sebuah toko alat elektronik menjual produk TV flat yang terbaru dengan Harga Rp. 5.000.000 dengan potongan diskon sampai 10%. Pertanyaannya, berapa harga total TV flat sesudah dipotong diskon?

Jawaban :

Cara menghitung persen untuk potongan diskon, Kamu harus mencari nilai diskonnya terlebih dahulu, berikut ini :

Nilai diskon = (% diskon) x (harga TV)

Nilai diskon = (10/100) x Rp. 5.000.000

Diskon menjadi = Rp. 500.000

Jadi, harga TV flat sesudah mendapat potongan diskon ialah Rp. 5.000.000 – Rp. 500.000 = Rp. 4.500.000,-

Kamu juga bisa lebih memahami perhitungan diskon dengan contoh soal cara hitung diskon lebih banyak lagi.

3. Cara Menghitung Persen Bunga

Contoh soal :

Pak Ren menyimpan uangnya di bank dengan nilai Rp. 50.000.000. Setiap bulan Pak Reno memperoleh bunga bernilai 0,4% dari total tabungannya. Berapakah jumlah bunga yang telah diberikan pihak Bank ke Pak Reno setiap bulannya?

Jawaban :

Cara menghitung persen bunga untuk contoh kasus di atas ialah dengan mengetahui jumlah bunga yang ditetapkan bank tersebut, diantaranya :

Jumlah Bunga Bank = (persen bunga) x (jumlah tabungan)

Jumlah Bunga Bank = (0,4/100) x (Rp. 50.000.000)

Jumlah Bunga Bank = Rp. 200.000 per bulannya.

Jadi Pak Reno mendapatkan bunga sebesar Rp. 200 ribu setiap bulannya.

4. Cara Menghitung Persentase DP Kendaraan

Santi membeli sepeda motor baru yang harganya Rp. 20.000.000. Ia mencicil dengan DP/uang muka sebesar Rp. 3.000.000. Pertanyaanya yaitu berapa % nilai DP pembelian motor Santi?

Jawaban :

% DP = (Harga DP (Uang Muka)/ Harga Motor) x 100%

% DP = (Rp. 3 juta/Rp. 20 juta) x 100%

% DP = 0,15 x 100%

Maka, persen DPNya yaitu 15% dari jumlah harga motor yang Santi beli.

5. Cara Menghitung Jumlah Dari Persen

Berdasarkan data, menjelaskan bahwa di Desa X ada 20% warganya yang bermata pencaharian petani. Jika diketahui banyaknya petani di Desa X tersebut ialah 100 orang, maka berapa jumlah total warga di Desa X?

Jawaban :

Cara hitung persen untuk mengetahui jumlah total dari % yang diketahui berdasarkan soal di atas, ialah sebagai berikut :

Jumlah warga = (Jumlah petani/persentase petani) x 100%

Jumlah warga = (100/20%) x 100%

Jumlah keseluruhan warga = 500 orang.

Sehingga total semua warga di desa X ialah berjumlah 500 orang.

6. Cara Menghitung Persen Laba dan Rugi

Cara hitung persen juga bisa digunakan untuk perhitungan laba dan rugi. Keuntungan atau laba didapatkan apabila harga penjualan melebihi biaya atau harga pembelian dengan rumus berikut : Laba = Penjualan – Pembelian.

Sedangkan Rugi akan diderita jika harga penjualan kurang dari atau sama dengan biaya pembelian. dengan rumis Rugi = Pembelian – Penjualan.

Contoh perhitungannya :

Ada sebuah produk yag dibeli seharga Rp. 1.500.000, kemudian dijual rugi hanya senilai Rp. 1.000.000 saja. Berapa % kerugian yang didapat?

Rugi = Penjualan – Pembelian

Jadi, kerugiannya yaitu = Rp. 1.000.000 – Rp. 1.500.000 = (-) Rp. 500.000

Jadi persentase kerugiannya yaitu :

% Rugi = (Rp. 500 ribu/Rp. 1,5 juta) x 100% = 0,33 x 100% = 33% dari harga beli.

% Rugi = (Rp. 500 ribu/Rp. 1 juta) x100% = 0,5 x 100% = 50% dari harga jual.

Contoh Perhitungan % Keuntungan

Ada sebuah sepatu yang harganya Rp. 300 ribu lalu dijual seharga Rp. 350.000, hitung berapa % keuntungannya?

Keuntungan = Penjualan – Pembelian

Keuntungan = RP. 350 ribu – Rp. 300 ribu = Rp. 50 ribu.

% Keuntungan = (Rp. 50 ribu/RP. 350 ribu) x 100% = 14,28% dari harga jualnya.

% Keuntungan = (Rp. 50 ribu/Rp. 300 ribu) x 100% = 16% dari harga belinya.

7. Cara Menghitung Persen Komisi

Apa itu komisi? Komisi artinya yaitu penghasilan yang jumlahnya tergantung pada tingkat penjualan produk yang dilakukan. Selain itu, komisi dapat dikatakan juga sebagai bentuk imbalan bagi tenaga kerja yang berupa %-tase laba dari produk atau jasa yang telah terjual. Selain itu, seseorang juga akan mendapatkan komisi sebagai hasil imbalan selain penghasilan atau gaji yang mereka dapatkan jika berhasil melakukan penjualan tanpa menerima penghasilan.

Di samping itu, besarnya komisi hanya akan dibayar apabila ada produk yang terjual. Tentu saja hal ini berbeda dari gaji yang hanya akan dibayarkan menurut gaji bulanan atau jam kerja.

Perhitungan persentase komisi bervariasi, sebab setiap perusahaan umumnya mempunyai kebijakan tertentu sebagai dasar komisi. Selan itu, bisa juga berdasarkan pada jumla penjualan, harga beli produk, jenis produk terjual dan juga jasa.

Apabila persentase komisi Kamu ditentukan berdasarkan % komisi dengan jumlah penjualan total sesuai jenis produk, kemudian tinggal jumlahkan angkanya.

Misalnya saja, jika Kamu menjual produk X RP. 10 juta, Kamu akan menerima komisi sebesar 5%. Sedangkan jika Kamu menjual produk Y seharga Rp. 10 juta, komisi yang didapatkan sebesar 10%. Jadi total komisi penjualan yang diperoleh ialah sebagai berikut :

Komisi produk X = Rp. 10 juta x 5% = Rp. 500 ribu

Komisi produk Y = Rp. 10 juta x 10% = 1 juta.

Sehingga komisi total yang didapat ialah komisi A yang ditambahkan komisi B = Rp. 500 ribu + Rp. 1 juta = Rp. 1,5 juta.

Contoh lain :

Seorang broker perumahan memperoleh komisi karena sudah berhasil mendapatkan konsumen yang membeli rumah. Jadi, cara perhitungannya yaitu komisi 15% akan dikalikan dengan total penghasilan yang diperoleh.

Dengan kata lain, 15% x Rp. 30 juta = Rp. 4,5 juta.

Sehingga, jumlah komisi yang berhasil didapatkan lewat usaha properti tersebut ialah Rp. 4,5 juta.

Itulah beberapa contoh dan simulasi cara hitung persen yang bisa digunakan untuk menghitung diskon, laba-rugi, komisi, dan lainnya. Semoga membantu!

15 Artikel Populer yang Direkomendasikan :

Related posts