Cara Hitung Volume JNE

JNE adalah salah satu jasa ekspedisi yang menawarkan proses pengiriman yang mudah dan cepat dengan jangkauan area yang cukup luas. Tarif JNE bisa dikatakan cukup bersaing dengan tarif jasa ekspedisi lainnya di Indonesia. Namun ada beberapa pengguna layanan JNE yang masih belum memahami cara hitung volume JNE atau hitungan kubikasi. Tapi Kamu tak perlu khawatir, karena dalam artikel ini kita akan membahas sedikit tentang perhitungan pengiriman paket menggunaka ekspedisi JNE.

Pengiriman paket biasanya ditimbang kemudian dihitung menggunaka kilogram, hal tersebut umumnya berlaku bagi seluruh pengiriman barang baik lewat laut, darat maupun udara. Namun jika paket yang Kamu kirimkan berukuran besar tapi berbobot ringan, biasanya tarif yang dikenakan berdasarkan perhitungan kubikasi, atau untuk JNE sendiri berdasarkan cara hitung volume JNE.

Cara Hitung Volume JNE

Cara Hitung Volume JNE
Menghitung Volume JNE

Menghitung Volume Pengiriman Melalui Jalur Darat dan Laut

Sebelum kita mengetahui cara hitung volume JNE, sebenarnya ada metode perhitungan volume pengiriman tersendiri untuk tiap ekspedisi. Umumnya perhitungan tersebut terbagi ke dalam 3 bagian, yaitu menghitung volume pengiriman via jalur laut, darat dan udara.

1. Cara Menghitung Volume Pengiriman via Jalur Laut dan Darat

Cara hitung volume pengiriman lewat jalur laut dan darat yang pertama ialah timbang barangnya terlebih dahulu. Misalnya berat barangnya sebesar 10 KG. Langkak kedua Kamu tingal mengukur panjang, lebar dan tinggi barang tersebut.

Adapun rumus cara menghitung volume pengriman via darat dan laut ialah P x L x T /4.000. Apabila panjang, lebar dan tingginya sama-sama 50 cm misalnya. Maka Kamu tinggal masukkan ke dalam rumus berkut : 50 cm x 50 cm x 50 cm/4.000 = 31,25 atau 31 KG. Melalui hitungan tersebut, secara otomatis bobot barang aslinya tak akan berlaku. Tapi yang berlaku ialah berat volume-nya senilai 31 kg.

2. Cara Menghitung Volume Pengiriman Melalui Udara

Untuk paket yang dikirimkan lewat udara, memiliki rumus berbeda dari perhitungan volume laut dan darat, yang lebih besar. Sedangkan perhitungan kg untuk pengiriman barang via udara akan mendapatkan kg lebih kecil karena memakai rumus berikut :  p x l x t/6.000 = Misalnya saja untuk contoh di atas 50 cm x 50 cm x 50 cm /6.000 = 20,8 jika dibulatkan menjadi 21 Kg. Sehingga perhitungan volume pada barang yang akan dikirim yaitu 21 Kg.

3. Cara Menghitung Kubuk Untuk Perusahaan Ekspedisi Laut dan Darat

Perhitungan kubikasi biasanya diperuntukkan pada pengiriman barang berjumlah banyak, serta ingin mendapatkan tarif termurah dengan memakai cargo laut. Namun pengiriman barang murah tersebut biasanya memiliki 2 metode, yakni perhitungan per kubik ata per ton. Dari sini, Kamu akan menghitung volume per kubiknya, jika dihitung tiap ton barang cukup ditimbang saja.

Adapun rumus cara hitung volume JNE maupun ekspedisi lainnya untuk metode kubikasi ini yaitu : p x l x t/1.000.000

Contoh, jika barangnya memiliki panjang 300, lebar 300 dan tingginya 300, maka perhitungannya ialah : 300 x 300 x 300 : 1.000.000 = 9, maka berdasarkan perhitungan tersebut akan didapatkan jumlah kubik total menjadi 9 m3.

Menghitung Volume JNE

Ada beberapa langkah cara utuk menentukan tarif ekspedisi JNE berdasarkan perhitungan volume. Berikut cara hitung volume JNE, di bawah ini :

  • Sebelum paket dikirimkan, aka ditimbang lebih dulu. Setela itu, dilanjutkan ke dalam pengukuran volume. Jika volume barangnya tidak sampai 18.000 cm3, jadi perhitungan ongkos kirim akan dilakukan berdasarkan berat paket yang dikirim.
  • Jika volume barangnya di atas 18.000 cm3, jadi perhitungan ongkos kirimnya bisa dilakukan berdasarkan volume paket yang dikirim.
  • Rumus cara hitung volume JNE sebenarnya sama seperti perhitungan volume kebanyakan jasa ekspedisi, yaitu : panjang x lebar x tinggi : 6.000

Misalnya : Jika paket yang akan Kamu kirimka mempunyai ukuran dimensi panjang 40 cm dengan lebar 20 cm  serta tinggi sekitar 30 cm, maka biaya ongkos kirim yang akan Kamu tanggung ialah berikut ini!

Jawab :

P x l x t /6.000, Jadi 40 cm x 20 cm x 30 cm : 6.000 = 4. Jadi biaya ongkos kirim yang diberlakukan ialah sama dengan ongkos kirim 4 kg.

Menghitung Packing Kayu di Ekspedisi JNE

Selain cara hitung volume JNE, terkadang kita juga sering penasaran dengan tarif yang dibebankan jika mengirimkan paket  dengan tambahan packing kayu. Setiap pelanggan saat berbelanja online, pastinya mengharapkan barang atau produk belanjaannya tetap aman sampai tiba di tempat tujuan. Terlebih lagi jika produk yang dibeli tersebut gampang rusak atau pecah, seperti alat elektronik, TV LCD, handphone, gelas, piring, MUG dan lainnya.

Solusinya, pihak JNE biasanya akan meminta menambahkan perlindungan dengan memakai packing kayu. Selain itu, pihak JNE umumnya tidak ingin mengambil resiko lebih besar apalagi jika barang tersebut bernilai jual tinggi dan mereka juga menyarankan untuk mengasuransikan pengiriman paket.

Packing kayu bisa dilakukan di rumah sendiri sebelum paket diserahkan ke JNE. Tujuannya supaya barang tetap terjamin aman selama pengiriman.

Pertanyaannya ialah, apakah packing kayu menggunakan jasa ekspedisi JNE dikenakan tambahan biaya?

Ya, berdasarkan informasi yang didapatkan, packing kayu sebenarnya tidak menambahkan biaya khusus namun tentu saja akan menambah ongkir karena ada tambahan berat yang berasal dari packing kayunya itu sendiri. Dengan kata lain hanya dihitung berdasarkan berat keseluruhan.

Misalnya saja, penjual online akan mengirimkan sebuah alat elektronik seberat 3 kg. Kemudian barang tersebut dilengkapi packing kayu sampai beratnya menjadi 5Kg. Jadi ongkirnya yaitu 5 kg dikalikan dengan ongkir per kg-nya.

Sementara bagi barang yang hargaya di atas 2 juta, pihak JNE umumnya akan menyarankan mengasuransikan pengiriman barang tersebut. Dengan demikian, jika terjadi kerusakan saat proses pengiriman maupun paket barangnya hilang, sepenuhnya akan langsung diganti oleh JNE.

Lain halnya jika paket barang tersebut berukuran besar serta dipacking memakai packing kayu, perhitungannya tidak lagi per kg melainkan memakai perhitungan dalam sistem volumetrik.

Contohnya saja, hiasan dinding, beberapa barang besar mudah pecah akan dihitung berdasarkan volume barang tersebut dan packing kayu.

Adapun rumus perhitungan yang ditetapkan jika menghitung onkir menggunakan packing kayu, berikut ini :

((Panjang + 12 cm) x (Tinggi box +10 cm) x (Lebar x 10 cm) : 6000) x 1 kg =…. Kg.

Misalnya untuk panjang : 20 + 12 = 32 cm, lebar : 10 + 10 = 20 cm, tinggi 16 + 10 = 26 cm

Maka bisa dihitung volumetriknya menjadi : ((32 x 20 x 26)/6.000) x 1 kg = Rp. 2,77 Kg.

Maka akan dibulatkan mejadi 3 Kg, sebab pihak JNE maupun pihak ekspedisi lainnya biasanya tak menghitung ons.

Adapun biaya packing kayu di JNE untuk barang yang beratnya 1-2 kg yaitu Rp. 8.500, 3-4kg menjadi Rp. 11.500, 6-10 kg bertarif Rp. 32.500, 5 kg ditarif Rp. 19 ribu, 11-15 kg tarifnya Rp. 42 ribu, 16-20 kg tarifnya Rp. 51.000 dan untuk barang yang beratnya 21-25 kg ditarif Rp. 59 ribu.

Itulah cara hitung volume JNE yang harus Kamu pelajari. Selain itu, Kamu juga harus tahu bahwa JNE biasanya tidak membatasi uuran. Sementara pada kasus paket yang hilang, JNE memberikan ketentuan akan menggantikan paket yang hilang tersebut maksimal sebesar 10 kali dari ongkos kirim.

Namun jika paket yang dikirim harganya di atas 10 kali biaya pengiriman, sebaiknya asuransikan pengirimanmu dengan biaya sebesar 0,2% dari tarif barang + dengan Rp. 5000. Selain itu, pastikan untuk selalu mengecek pengiriman dengan cara cek resi JNE untuk memastikan barangmu sudah sampai mana.

Ulasan Baru:

Related posts