Bagaimana sih cara kerja kulkas? Lemari es atau kulkas adalah salah satu peralatan rumah tangga yang tak kalah penting peranannya, karena perangkat ini dipakai sebagai pendingin dan makanan supaya lebih awet. Alat yang berfungsi untuk mendinginkan makanan ini biasanya bekerja dengan memanfaatkan energi listrik. Konversi energi listrik menjadi sistem pendingin ini melalui beberapa tahapan proses cara kerja kulkas.
Dalam kulkas, terdapat 2 bagian ruangan, diantaranya ruang pendingin dan ruang pembeku atau freezer. Diantara kedua ruangan ini mempunyai temperatur berbeda. Dimana hal tersebut dapat terjadi akibat hasil proses dan cara kerja kulkas melalui pengaturan suhu yang sedemikian rupa.
Mekanisme kerja kulkas itu sendiri adalah rangkaian sikus sederhana pada bagian-bagiannya dengan tugas dan peranan yang berbeda, tapi semuanya saling berhubungan antara satu komponen dengan komponen lainnya. Maka dari itu, agar Kamu lebih memahami bagaimana kulkas bekerja, sangat penting mengetahui komponen-komponen yang terdapat pada kulkas. Simak ulasannya berikut!
Daftar Isi
Komponen-Komponen Kulkas
Seperti yang sudah kita singgung di atas bahwa cara kerja kulkas tak terlepas dari peranan komponen-komponen yang ada di dalamnya. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa bagian yang terdapat pada kulkas :
1. Kondensor
Kondensor adalah bagian pada lemari es yang untuk menukar panas atau kalr. Fungsi kondensor lainnya ialah untuk mengkonversi gas referigeran atau freon yang awalnya bertekanan tinggi ke dalam bentuk fasa cairan. Ada 2 komponen lain yang terdapat pada kondensor, diantaranya fan dan coil dengan fungsi untuk melepaskan suhu kalor pada refrigeran. Pipa pada kondensor memiliki bentuk yang berliku dan berbentuk sirip-sirip bertujuan untuk semakin mempercepat pelepasan kalor ke udara bebas.
2. Receiver Dryer atau Filter
Komponen ini berbentuk tabung dengan bagian dalamnya terdapat desiccan atau bahan pengering dan fiber. Fungsi receiver dryer adalah untuk penyimpanan cairan freon atau refrigeran, dapat menyaring uap air dan kotoran supaya tidak bersirkulasi dengan proses pendingin. Sekaligus berfungsi untuk memisahkan antara cairan dengan gelembung gas sebelum memasuki evaporator.
3. Kompresor
Bagian yang satu ini pada kulkas berguna untuk memompa freon atau refrigeran ke semua bagian-bagian yang terdapat pada kulkas. Dimana refrigeran akan dipompa dengan kompresor untuk menjadi gas yang bersuhu dan bertekanan tinggi. Sementara di samping itu, cara kerja kompresor juga berguna untuk menyedot gas refrigerant kenbali sesudah melewati siklus pendinginan.
4. Thermostat
Fungsi thermostat ialah sebagai alat pengatur temperatur/suhu yang dihubungkan dengan saklar listrik pada mesin kompresor. Melalui thermostat ini, kompresor pada kulkas bisa mati dan hidup secara otomatis menyesuaikan temperatur pada suhu ruangan pendingin yang ada dalam kulkas.
5. Evaporator
Evaporator adalah komponan dalam mesin kulkas yang berfungsi mengubah cairan freon atau refrigerant untuk kembali dalam bentuk gas. Inilah yang membuat pipa evaporator sudah didesain secara khusus, memilliki luas permukaan lebar, dilengkapi oleh kipas blower dan kisi-kisi. Tujuannya ialah supaya udara dingin bisa dihembuskan ke seluruh ruangan kulkas.
6. Refrigeran
Refrigeran atau freon ialah sejenis zat dengan titik didih yang rendah. Karenanya bentuknya bisa diubah dengan mudah dari fasa gas ke fasa cair maupun sebaliknya. Di samping itu, gas ini juga dapat menangkap dan melepas kalor dengan baik. Karenanya sangat cocok dijadikan sirkulasi pendingin dalam kulkas.
7. Heater
Heater adalah komponen pada kulkas yang berguna untuk membuat bunga es mencair di dalam evaporator. Di samping itu, alat pemanas di kulkas ini juga berguna untuk mencegah tumpukan pada bunga es di rak-rak atau dinding di dalam kulkas.
Jika Kamu sudah mengetahui berbagai macam komponen yang terletak dalam mesin kulkas, tentu kini Kamu telah memiliki gambaran tentang cara kerja kulkas itu sendiri.
Cara Kerja Kulkas
Bagaimana Cara Kulkas Bekerja?
Cara kerja kulkas sederhananya ialah untuk mendinginkan. Apabila kinerja kulkas bermasalah atau tidak maksimal, bisa membuat kinerjanya terhambat. Adapun proses pendinginan pada kulkas berkaitan erat dengan aliran material pendingin atau refrigeran pada cooling system. Oleh karena itu, Kamu harus memahami fungsi refrigeran itu sendiri.
Dalam cara kerja kulkas, Kamu juga harus mengetahui aliran serta perubahan refrigeran dalam cooling cycles.
1. Cara Kerja Cooling Cycles untuk Mendinginkan
Melalui aliran listrik ini, motor kompresor nantinya akan bekerja dengan cara menghisap gas freon atau refrigeran bertekanan dan bersuhu rendah pada saluran hisap maupun evaporator.
Kemudian cara kerja kulkas selanjutnya, tugas kompresor sendiri akan memampatkan gas freon sehingga berbentuk gas atau uap bersuhu dan bertekanan tinggi. Selanjutnya gas keluar akibat tekanan dari kompresor yang sudah memasuki kondensor dingin.
Setelah itu, gas refrigeran panas yang juga bertekanan tinggi pada kondensor, akan didinginkan menggunakan udara yang terdapat di luar kulkas. Karena itu membuat temperaturnya menjadi turun hingga mencapai temperatur kondensasi serta terjadi pengembunan. Dari sini fasanya akan berubah menjadi fase cair yang bertekanan tinggi.
Refrigeran cair bertekanan tinggi dengan suhunya yang rendah ini selanjutnya mengaliri bagian penyaring atau drier dan strainer.
Pada bagian ini, refrigeran cair masuk ke pipa kapiler panjang dan berdiameter kecil untuk membuat tekanannya menurun.
Kemudian dari bagian pipa kapiler, freon cair dengan tekanan yang sangat rendah selanjutnya memasuki evaporator bertekanan rendah sampai menjadi vakup dan menjadikan titik didihnya lebih rendah lagi. Inilah yang membuat freon atau refrigeran berubah wujud ke dalam gas atau menguap.
Ketika berubah wujud ke dalam gas dari cair pada pipa evaporator berkelok-kelok dan panjang, refrigeran mempunyai kalor laten penguapan besar. Setelah itu, ia membutuhkan kaloor alten besar dan panas tersebut diambilnya lewat sekeliling evaporator, pada isi kulkas.
Cara kerja kulkas semakin diperkuat berkat daya hisap kompresor untuk membuat berbagai molekul pada gas refrigerant memperoleh percepatan. Dengan demikian, bisa membuatnya bergerak cepat menuju sepanjang lorong evaporator panjang sambil mengambil kalor/panas di sekeliling evaporatror menggunakan efek resultantenya. Sehingga isi kulkas pun menjadi lebih dingin, lalu gas refrigeran akan memasuki akumulator.
2. Kinerja Mencairkan Es atau Defrost
Jika cara kerja kulkas untuk mencairkan es kurang berfungsi, ini akhirnya menyebabkan semakin banyaknya tumpukan bunga es. Akibatnya menumpuk di bagian luar pipa evaporator, sehingga membuat daya untuk mendinginkan kulkas pun menurun, karenanya kulkas sudah tidak bisa mendinginkan kembali.
Jika hal ini terjadi, tentusaja Kamu harus melakukan perbaikan. Selain itu, untuk menghindari hal ini terjadi, perlu melakukan perawatan kulkas secara rutin.
Defrost sendiri mempunyai 2 tipe yaitu otomatis dan manual. Defrost manual diaplikasikan dalam lemari es lama yang sederhana. Namun sebaliknya, tipe defrost otomatis sering diaplikasikan dalam lemari es modern.
Mencairkan es pada evaporator otomatis dilakukan defrost heater. Agar defrost heater dapat bekerja otomatis, biasanya didukung sistem berbentuk rangkaian listrik 1 blok melalui berbagai macam variasi tipe rangkaian menyesuaikan merk kulkas.
Oke, demikianlah ulasan cara kerja kulkas dan komponen-komponen yang berperan penting dalam mekanisme kerja kulkas itu sendiri. Semoga bermanfaat!