Apakah kamau berencana untuk berbagi database yang telah dikembangkan secara lokal dari server web kamu? Atau kamu mungkin sedang memigrasi database untuk WordPress atau sistem pengelolaan konten (CMS) lainnya? Nah, apapun masalahnya, phpMyAdmin akan membantu kamu melalui proses sederhana untuk mengimpor file database setelah tentunya lebih dulu membuat database di cPanel. Ikuti cara import database di phpMyAdmin berikut dan bersiaplah untuk terus mengembangkan situs terbaik kamu!
Daftar Isi
Cara Import Database di phpMyAdmin
Tapi sebelum kamu menggunakan phpMyAdmin di server maupun hosting mana pun, kamu harus menyelesaikan beberapa langkah-langkah berikut:
- Siapkan domain untuk hosting. Opsi pengalihan dan parkir domain mungkin tidak akan berfungsi dengan baik jika kamu tidak memilih opsi ini.
- Jangan aktifkan mode Passenger di domain yang telah dihosting jika kamu ingin mengakses phpMyAdmin, karena fitur ini akan menghalangi permintaan HTTP yang berpotensi menampilkan error.
- Tambahkan nama host MySQL di halaman Database MySQL.
- Pastikan untuk menambahkan nama host dan hosting lengkap agar konfigurasi DNS tertata baik.
- Setelah menyelesaikan langkah-langkah di atas, phpMyAdmin harusnya akan tersedia di domain kamu.
Apa Itu phpMyAdmin?
Definisi resmi dari phpMyAdmin adalah paket perangkat lunak situs web gratis dan open source yang ditulis dalam PHP dan dimaksudkan untuk menangani administrasi database di browser web. Aplikasi ini kerap digunakan pengguna website untuk mengelola database, tabel, kolom, relasi, indeks, pengguna, izin, dan sebagainya. Kamu juga dapat mengakses phpMyAdmin melalui antarmuka pengguna dimana kamu dapat langsung mengeksusi mengeksekusi sequence SQL apa pun.
Nah untuk mengerjakan tahap per tahap cara import database di phpMyAdmin, kami akan akan berasumsi bahwa kamu telah lebih dulu mengekspor database situs kamu baik dalam bentuk file .sql, zip, atau tar.gz. Jika memang diperlukan, kamu juga dapat membuat perubahan pada file ini dengan menggunakan teks editor seperti Notepad ++ dan Atom.io serta tools kompresi file seperti 7-Zip dan The Unarchiver. Prosedur prasyarat ini mudah untuk dimengerti semudah cara custom domain blogspot kan ya?
Tahapan Cara Import Database di phpMyAdmin
Ada banyak alasan untuk melalui prosedur import database. Namun penggunan phpMyAdmin telah membantu menghemat banyak waktu. Apalagi tiap tahunnya ada inovasi baru yang meringkas tahapan ini menjadi semakin lebih mudah.
- Masuk ke cPanel
- Di bawah Database, buka phpMyAdmin dengan mengklik ikon phpMyAdmin
- Di sebelah kiri, pilih database yang akan kamu gunakan
- Klik Impor di menu atas
- Di bawah File to Import, klik Browse dan pilih file database yang sudah kamu buat sebelumnya (file ini biasanya punya ekstensi .sql .zip atau .tar.gz)
- Klik Buka di kanan bawah untuk mengimpor file database
- Ketika database telah berhasil diimpor, Kamu akan melihat pesan di bagian atas halaman yang biasanya bertuliskan: Import telah berhasil diselesaikan, ## kueri telah dijalankan.
- Selamat, kamu sudah selesai mengerjakan cara import database di phpMyAdmin tanpa masalah!
Troubleshoot Proses Import Database di phpMyAdmin
Mengingat prosesnya yang delicate dan tidak segampang cara ganti nama channel YouTube, kamu mungkin akan mendapatkan beberapa kode error selama mengikuti tahap demi tahap cara import database di phpMyAdmin. Tapi tenang, di bawah ini sudah disediakan semua informasi tentang cara mengatasi error tersebut.
File impor Terlalu Besar
Masalah ini biasanya akan langsung terdeteksi ketika phpMyAdmin time out. Kalau kamu mengalami masalah ini, kamu perlu menggunakan metode alternatif untuk mengimpor database di phpMyAdmin. Cara termudah lainnya adalah dengan mengimpor database menggunakan Command Line (SSH). Untuk alasan keamanan, sebaiknya unggah database kamu ke bagian / home / USERNAME akun Anda. (Ganti USERNAME dengan nama pengguna cPanel kamu.)
# 1044 – Akses ditolak untuk pengguna ‘username1’ @ ‘localhost’ ke database ‘user2_wrdp9’
Masalahnya di sini adalah file impor kamu berisi kueri SQL yang mencoba membuat database untuk nama pengguna yang salah. Perhatikan bahwa pengguna2 di ‘user2_wrdp9’ tidak cocok dengan username1 di ‘username1’ @ ‘localhost’.
Untuk mengatasinya, kamu harus mengedit file impor dan mengubah user2 menjadi nama username1 yang baru. Berikut adalah contoh tampilannya:
Database: `user2_wrdp9`CREATE DATABASE `user2_wrdp9` DEFAULT CHARACTER SET latin1 COLLATE latin1_swedish_ci;USE `user2_wrdp9`;
# 1044 – Akses ditolak untuk pengguna ‘username1’ @ ‘localhost’ ke database ‘wrdp9’
Sama seperti masalah sebelumnya; nama pengguna yang benar tidak ada dalam file import. Khusus untuk shared server, nama database kamu harus selalu terlihat seperti exampleuser_exampledatabase.
# 1049 – Database tidak dikenal ‘username1_wrdp9’
Masalahnya adalah file impor yang telah kamu pilih tidak memiliki kueri untuk membuat database sebelum mengimpor data. Untuk mengatasi masalah ini cukup buka cPanel> MySQL Databases dan buat database dengan nama tersebut. Kemudian, coba impor kembali database kamu.
phpMyAdmin 404 Tidak Ditemukan
Error ini terjadi ketika kamu telah masuk ke cPanel tapi fitur phpMyAdmin belum tersedia. Nah agar software ini berfungsi, kamu harus minta akses khusus ke perusahaan hosting kamu atau kamu bisa coba aktifkan langsung via cpanel melalu PC kamu.
Mengikuti tiap langkah cara import database di phpMyAdmin adalah proses yang gampang jika diikuti dengan seksama. Namun tentu, segala sesuatu tentang internet, PC dan website masih menjadi rahasia besar bagi banyak pengguna di luar sana. Selamat mencoba!
Cek Juga 12 Artikel Rekomendasi Kami :