Cara Hosting Website Online

Cara hosting website online adalah upaya untuk mengupload website ke dalam hosting, sebagai langkah awal mengonlinekan website. Ini juga bisa menjadi salah satu metode agar website yang Kalian miliki bisa diakses dengan mudah dan baik.

Cara Hosting Website Online

Cara Hosting Website Online
Hosting Website Online

Hosting Website Online

Jika Kamu ingin mencoba cara hosting website online, ada beberapa tips yang harus dilakukan berikut ini :

Read More

1. Pilih Layanan Hosting Terpercaya

Sebelum mulai ke cara hosting website online, pastikan terlebih dahulu Kamu telah berlangganan hosting yang dapat diandalkan. Entah itu dilihat dari keamanan, kecepata serta opsi sumber daya tertentu sesuai kebutuhan.

Jika hostingmu sudah aktif, Kamu akan meerima akses ke dalam cPanel agar bisa melanjutkan cara selanjutnya. Di samping itu, Kamu juga bisa mempersiapkan berkas website yang ingin di upload.

2. Persiapkan Database

Cara hosting website online yang pertama ialah buat database untuk menyimpan seluruh file website, khususnya bagi pemilik website dengan database berbentuk website WordPress.

Jika websitemu tidak menggunakan database, silahkan lewati poin ini. Sementara jika ingin membuat database, berikut langkanya :

  • Silahkan login ke dalam cPanel, kemudian pilih MySQL Database.
  • Inputkan nama database, kemudian klik Create Database.
  • Kemudian buat password dan username di pilihan Add New User, selanjutnya tekan Create User.
  • Tekan centang di menu All Privileges, tekan Make Changes.

3. Pilih Tool Untuk Mengunggah File Website ke Hosting

Sebelum upload, Kamu harus memilih tool upload berkas website menuju hosting, berikut ini :

  • Memakai File Manager, sebagai tool yang ada dalam cPanel dalam hal pengelolaan file, baik itu mengedit, membuat, menghapus, dan memindahkan file. Kamu bisa memakai File Manager untuk upload website menuju hosting apabila ukuran file-na kurang dari 256 MB.
  • File Transfer Protocol atau FTP, merupakan tool yang dapat dipilih untuk melakukan upload website menuju hosting. Lain halnya dengan pilihan File Manager, biasanya FTP tidak memiliki batasan maksimum untuk ukuran file website yang di upload. Beberapa jenis FTP populer, diantaranya FTP Client, CoreFTP, SmartFTP, dan Filezilla.

4. Upload dan Ekstrak FIle Website

Cara hosting website online berikutnya, kini Kamu bisa langsung menggunakannya. dengan pilihan cara berikut ini :

Misalnya jika memilih hosting website online menggunakan File Manager, diantaranya :

  • Silahkan login ke dalam cPanel, kemudian pilih File Manager di kolom Files.
  • Jika sudah masuk ke dalam file manager, silahkan buka public_html.
  • Tekan upload dalam direktori public_html.
  • Kemudian upload file menggunakan opsi Select File  ke dalam area yang sudah tersedia.
  • Jika proses upload file website sudah selesai, Kamu bisa kembali lagi ke menu File Manager. Kamu akan melihat hasil file yang diupload ke dalam public_html. Lalu klik kanan di dalam file tersebut dan pilih Extract.
  • Kamu bisa memastikan file tersebut sudah diekstrak ke dalam direktori public_html, kemudian tekan Extract File.
  • Jika sudah diekstrak, maka semua file bisa dilihat dalam folder public_html.
  • Selamat, website-mu sudah berhasil di upload. Kamu pun bisa mengaksesnya lewat browser.

Apabila Kamu memilih FTP FileZilla, maka cara upload file website ke dalam hosting memakai FTP ini, diantaranya sebagai berikut :

  • Silahkan install kemudian hubungkan FTP menggunakan hosting lebih dahulu. Lalu isi detail pada FTP sesuai data ini : Host = berupa IP server hostingmu, Password = berupa password cPanel, Port = 21 dan Username bisa diisi dengan username cPanelmu.
  • Jika sudah berhasil terhubung pada server, tekan direktori website. Kemudian buka direktori tujuan yaitu public_html. Silahkan pindahkan seluruh file website ke dalam direktori public_html.
  • Situs web-mu sudah berhasil diunggah ke dalam hosting dan kini sudah bisa diakses lewat browser.

5. Menyinkronkan Database Dalam MySQL

Cara hosting website online berikutnya, sesudah seluruh file diunggah, Kamu cukup menyinkronkan konfigurasi database pada hosting. File database biasanya bernama koneksi.php, database.php, atau config.php.

Silahkan ubah kemudian sesuaikan data di bawah ini menggunakan data pada database websitemu :

  • db_name : yaitu nama database MySQL.
  • db_user : merupakan username database dari MySQL.
  • db_password : merupakan password user MySQL.

6. Pastikan File Ada di Dalam Direktori Public_HTML

Kamu harus memastikan jika file yang Kamu upload sudah ada dalam direktori document root atau public_html. Karena apabla file website ada dalam subfolder, tampilan website-mu hanya menampilkna index saja.

Apabila Kamu mendapati tampilan seperti itu, maka Kamu harus memindahkan website-mu ke dalam domain utama. Ini caranya :

  • Pertama-tama, silahkan buka menu File Manager, kemudian masuk ke dalam direktori public_html.
  • Kamu akan melihat tampilan subfolder yang berisi tentang file website tertentu yang di upload ada pada direktori public_html.
  • Silahkan buka folder tadi dan centang pilihan Select All.
  • Tekan klik kanan di area yang sudah diblok, kemudian pilih Move.
  • Jika semuanya telah dipindahkan, masuk legi ke dalam public_html. Kemudian hapus file yang kosong.

7. Periksa Hasil Upload Website

Setelah semua cara hosting website online di atas, silahkan periksa apakah websitemu telah berhasil online ataukah belum. Kamu bisa mengakses nama domainmu lewat browser.

Upload Website ke Hosting Terbaik

Itulah beberapa cara hosting website online yang dapat Kamu praktekkan. Bagaimana sangat mudah, bukan? jika ingin work 100%, pastikan Kamu sudah melakukannya secara bertahap dengan benar, dimulai dari proses pembuatan database sampai penempatan file di dalam direktori public_html.

Selain itu jangan lupa pula memakai cara upload file website ke dalam hosting sesuai kebutuhan website-mu. Kamu bisa memakai File Manager agar lebih mudah. Bisa juga memakai FTP Client apabila file website-mu cukup besar.

Kamu juga harus memilih layanan hosting berkualitas. Untuk mempermudah, Kamu perlu tahu kriteria web hosting yang terbaik supaya tidak salah memilih. Berikut panduannya!

Kriteria Memilih Web Hosting Terbaik

Ada beberapa aspek terpenting yang harus diingat ketika memilih hosting, diantaranya :

  • Speed, perhatikan beberapa faktor pendukung yang mampu mendukung performa server. Seperti mempertimbangkan storage, banddwidth serta plugin untuk optimasi kecepatan website.
  • Security, memastikan hostingnya bisa menjamin keamanan situs web. Misalnya melalui proteksi DDoS dan malware, dan gratis SSL.
  • Support, Kamu juga wajib mengetahui layanan support atau dukungan yang ditawarkan penyedia hosting. Misalnya seperti 24 jam 7 hari layanan live shat, phone support dan email.
  • Scalability, hostingnya harus memudahkanmu untuk berkembang. Seperti dengan cara menawarkan berbagai macam paket sesuai kebutuhan website.

Namun, apakah semua website memerlukan jenis hosting yang memiliki keamanan dan performa maksimal? sebenarnya belum tentu juga. Misalnya saja, website dengan traffic yang rendah seperti misalnya personal blog, tidak memerlukan sumber daya server berlebih.

Ada beberapa pilihan hosting sesuai kebutuhan website, diantaranya Shared hosting untuk personal blog, Cloud Hosting untuk website toko online dan web perusahaan, dan VPS untuk website proyek dan ecommerce.

Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa memilih layanan web hosting terbaik ialah dengan cara memilih yang sesuai kebutuhan website-mu.

Semoga ulasan cara hosting website online dan kriteria layanan web hosting terbaik di atas bermanfaat!

Cek Juga 12 Artikel Rekomendasi Kami : 

Related posts