Cara Ekspor Porang ke Luar Negeri

Masih banyak orang yang belum mengetahui cara ekspor porang ke luar negeri. Mendengar namanya saja mungkin sebagian merasa asing. Lalu, apa itu porang? Porang merupakan tanaman sejenis umbi-umbian yang sedang populer di masyarakat. Hal ini dikarenakan mencuatnya berita kisah petani porang yang sukses menjadi miliarder berkat usaha ekspor porang.

Mengenal Tanaman Porang

Tanaman porang disebut juga sebagai iles-iles, yaitu tanaman sejenis umbi-umbian. Porang termasuk spesies dari Amorphophallus muelleri. Biasanya porang banyak dimanfaatkan untuk pembuatan kosmetik, tepung, penjernih air, dan untuk pembuatan jelly serta  lem yang belum lama ini sudah diekspor ke luar negeri. Adapun negara tujuan ekspor tanaman ini adalah Jepang.

Dalam umbi porang terkandung banyak glucomannan yang berbentuk tepung. Senyawa glucomannan adalah serat alami bersifat larut dan biasanya dipakai sebagai bahan aditif pada makanan untuk dijadikan pengental dan emulsifier. Selain itu, bisa juga dipakai sebagai pembuatan lem yang ramah lingkungan.

Tanaman porang mempunyai nilai strategis yang dapat dikembangkan, sebab memiliki peluang ekspor cukup besar. Saat ini umbi porang banyak berasal dari kawasan hutan dan masih belum begitu banyak dibudidayakan. Beberapa pusat pengolahan untuk tepung porang sekarang ini, berada di Madiun, Pasuruan, Maros, Bandung dan Wonogiri.

Karakteristik Tanaman Porang

Porang merupakan tanaman yang memiliki toleran naungan mencapai 60%. Tanaman porang bisa tumbuh dari media tanah jenis apa saja pada ketinggian mulai dari 0-700 mdpl. Untuk bibitnya sendiir biasa dipakai dari potongan bagian umbi batang atau umbinya yang sudah mempunyai bubil atau titik tumbuh yang langsung ditanam.

Peluang Bisnis Ekspor Porang dan Harga Jualnya

Berdasarkan Badan Karantina Pertanian, jumlah ekspor komoditi ini tahun 2018 lalu tercatat sebanyak 253 ton. Adapun nilai atau angka ekspornya mencapai Rp. 11,31 miliar dengan negara tujuan Vietnam, Australia, Jepang, dan Tiongkok.

Sayangnya bisnis tanaman ini belum diketahui oelh banyak orang. Padahal jika dilihat berdasarkan para pelaku usaha dan manfaat porang itu sendiri, bisnis tanaman porang sendiri bisa dibilang mempunyai peluang ekspor yang besar.

Jika Kamu tertarik untuk mencoba cara ekspor porang ke luar negeri, tak ada salahnya membudidayakan tanaman porang atau cari petani yang membudidayakan tanaman ini. Baru kemudian Kamu mulai mencari informasi mengenai prosedur ekspor tanaman porang ke luar negeri.

Manfaat Tanaman Porang

Sebelum kita membahas cara ekspor porang ke luar negeri, ada beberapa manfaat tanaman porang yang harus diketahui. Berikut ulasannya :

1. Sebagai Pengganti Agar-Agar

Porang mempunyai serat yang tidak berwarna dan bisa larut dalam air dengan mudah. Tanaman ini tidak berbau, serta konsisten menyerupai bentuk agar-agar. Inilah yang membuat serat porang bisa diolah seperti olahan agar-agar.

2. Lem yang Ramah Lingkungan

Porang memiliki kandungan Konjac, yang bisa dijadikan sebagai perekat berkualitas. Di samping berkualitas, lem dari porang juga bersifat eco friendly.

3. Sebagai Bahan Campuran Industri

Kandungan Konjac pada porang bisa dijadikan sebagai campuran pembuatan kertas yang tahan lama juga kuat. Di samping itu, tanamna ini dapat dijadikan sebagai bahan perekat kain katun, wol, cat  dan kertas, dengan bahan yang lebih terjangkau dan lebih baik.

4. Pemurni Air

Kandungan glukomannan pada tanaman porang sangat berguna untuk menjernihkan air serta keloid dari gula, bir, serat dan minyak.

5. Bahan Obat-Obatan

KGM yang terkandung pada porang juga bermanfaat bagi dunia kesehatan, biasanya dimanfaatkan sebagai bahan untuk pembuatan obat-obatan kapsul. Selain itu, kandungan perekat alami pada porang juga dapat merekatkan kapsul.

6. Dapat Mengentalkan Es Krim

Kandungan Konjac pada porang juga bermanfaat bagi dunia kuliner. Karena konjac bisa dijadikan sebagai pengental perekat atau sirup pada campuran es krim supaya tidak mudah meleleh.

7. Sebagai Bahan Makanan Jepang

Manfaat porang lainnya ialah di bidang kuliner. Tanaman porang dimanfaatkan sebagai bahan campuran pembuatan konnyaku atau mie shirataki di Jepang. Oleh karena itu, Jepang termasuk tujuan negara ekspor tanaman porang dari Indonesia.

Dengan banyaknya manfaat tanaman porang di bidang kuliner maupun kesehatan, maka pilihan ekspor porang ke luar negeri adalah pilihan tepat untuk meraup keuntungan besar. Untuk itu, Kamu bisa ikuti panduan cara ekspor porang ke luar negeri.

Cara Ekspor Porang ke Luar Negeri

Cara Ekspor Porang ke Luar Negeri
Mengekspor Porang ke Luar Negeri

Mengekspor Porang ke Luar Negeri

Cara ekspor hasil pertanian komoditi porang sendiri memang lebih mudah dibandingkan prosedur impor produk yang berasal dari mancanegara. Hal tersebut karena banyaknya aturan mengenai impor, seperti pajak impor dan bea masuk.

Ini dia panduan cara ekspor porang ke luar negeri :

1. Ketahui Potensi Produk yang Akan Diekspor

Tahap survey pasar biasanya dilakukan di tahap pertama cara mengekspor porang di luar negeri. Hal ini dilakukan untuk mengecek peluang produk yang akan diekspor dan dibutuhkan oleh pasar internasional. Selain itu, pastikan apakah jenis tanaman tersebut adalah produk yang kurang peminat atau bahkan terlarang untuk diekspor.

Mengingat tanaman yang Kamu ekspor adalah tanaman porang yang potensinya sangat luar biasa untuk diekspor. Selain itu juga tanaman ini banyak diminta oleh beberapa negara yang sudah disebutkan sebelumnya. Maka poin pertama ini sudah bisa Kamu lewati.

2. Tahap Packaging Produk

Dalam tahapan packaging produk tanaman, biasanya ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Sebaiknya lakukan packagin sebaik mungkin, agar tidak rusak atau busuk, sehingga membuatnya tidak layak jual. Selain itu, pastikan tanaman yang diekspor berkualitas terbaik dan sudah sesuai permintaan pembeli.

Perhatikan pula material pengemasan, ketahanan produk, dan pemilihan moda transportasi yang digunakan.

3. Persyaratan Karantina Tanaman

Pihak pemerintah Indonesia telah menerapkan syarat karantina untuk tumbuhan. Tahapan cara ekspor porang ke luar negeri ini dilakukan agar organisme pengganggu pada tumbuhan karantina keluar, dari Indonesia ke luar negeri.

Adapun caranya yaitu dengan mendatangi Badan Karantina Pertanian, cukup bawa sample tanaman yang ingin diekspor. Dalam proses karantina, biasanya para petugas akan mengawal prosesnya di kebun apakah tanaman sudah terbebas residu pestisida dan hama ataukaht tidak.

4. Moda Transportasi yang Digunakan

Biasanya tanaman atau sayuran lebih mudah rusak atau busuk. Maka dari itu, perhatikan jenis transportasi yang digunakan. Kamu juga harus perhatikan biaya transportasi dan waktu tempuh untuk pengiriman.

5. Mulai Persiapkan Dokumen

Tahapan cara mengekspor porang ke luar negeri lainnya ialah sesudah produk dikemas, mulailah mempersiapkan dokumen PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang) mencakup data eksportir, sarana pengangkut, data penerima barang, negara tujuan dan detail produk yang diekspor seperti jumlah dan jenis barang.

Dokumen yang tak kalah penting lainnya ialah dokumen tentang pengapalan barang memakai transportasi darat, udara, atau laut,  penerbitan dokumen NPE (Nota Persetujuan Ekspor), dokumen pengiriman dengan Cargo Shipment Proces, dan pencairan klaim barang atau dokumen pengapalan yang telah dibayarkan oleh importir.

Demikian ulasan tentang cara ekspor porang ke luar negeri dan manfaat tanaman porang yang bisa Kamu pelajari sebelum melanjutkan proses ekspor tanaman ini ke negara-negara tujuan ekspor.

More Tutorials:

Related posts