Cara Ekspor Daun Kelor

Daun kelor atau Moringa oleifera adalah sejenis tanaman bersuku Moringaceace. Memiliki karakteristik tahan terhadap kondisi panas yang ekstrim, berbunga sepanjang tahun, berumur panjang dan dapat berkembang pesat. Meskipun awalnya banyak yang menyepelekan, tapi kini daun kelor telah menjadi selebritis dunia. Kenapa? Ini tak lain karena permintaan akan daun kelor di berbagai negara terus meningkat. Nah, inilah yang membuat cara ekspor daun kelor bagi para pengusaha milenial sangat penting untuk diketahui.

Tanaman daun kelor sering dijadikan sebagai pangan maupun obat-obatan. Kegunaannya sebagai bahan pangan, biasanya tanaman ini sering dibuat sebagai sayur fresh. Tak jarang sebagian masyarakat mencampurnya dengan pelepah pisang atau rebung untuk diolah bersama santan. Sayur daun kelor santan ini tentunya sangat menggugah selera jika disajikan dalam keadaan hangat.

Manfaat Positif Daun Kelor

Potensi ekspor daun kelor tentu saja bukan tanpa alasan, ini karena daun kelor menawarkan sejumlah manfaat positif bagi tubuh. Selain itu, kandungan nutrisinya yang tinggi menjadikan daun kelor banyak diburu baik oleh pencinta kuliner maupun untuk kebutuhan obat herbal.

Sebelum membahas bagaimana cara ekspor daun kelor, berikut beberapa manfaat positif daun kelor yang perlu Kalian ketahui :

1. Menawarkan Nutrisi Tinggi

Daun yang banyak diburu khususnya oleh negara Timur Tengah ini memang mengandung sumber nutrisi penting bagi tubuh. Ada kandungan mineral dan sejumlah nutrisi lainnya yang bisa diperoleh dari daun kelor. Dalam 20 gram daun kelor saja mengandung sebanyak 2 gram protein, vitamin B16, zat besi, B2 (riboflavin), magnesium dan vitamin A.

2. Sebagai Anti Inflamasi

Tanaman yang berasal dari kawasan tropis ini juga mengandung zat anti peradangan. Zat tersebut bernama isotiosianat. Oleh karena itu, daun ini dipercaya dapat meredakan peradangan pada tubuh.

3. Menurunkan Kolesterol

Khasiat lainnya yang bisa didapatkan dari daun kelor ialah dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Bahkan efek penurun kolesterolnya sendiri disebut-sebut hampir mirip seperti oats dan almond.

4. Dapat Mengurangi Kadar Gula Darah

Selain dipercaya sebagai obat penurun kolesterol, daun kelor juga dapat mengurangi kadar gula darah dalam tubuh. Hanya saja khasiat ini masih belum diperkuat dengan banyaknya penelitian.

5. Mangandung Antioksidan

Antioksidan adalah zat yang berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap paparan radikal bebas. Nah, kadar radikal inilah yang bisa beresiko memicu berbagai penyakit, seperti resiko penyakit jantung dan diabetes melitus.

6. Mencegah Anemia

Buah kelor mengandung zat besi tinggi, sehingga dipercaya dapat mencegah anemia. Akan tetapi, untuk khasiatnya ini masih perlu penelitian lebih lanjut tentang khasiat daun kelor.

7. Memperlambat Sel Kanker

Keunikan daun kelor lainnya yaitu karena kemampuannya yang bisa memperlambat pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh. Karena itulah, daun kelor kerap dimanfaatkan untuk membantu kemoterapi.

8. Mengendalikan Bahaya Arsen

Toksin arsenik jika masuk ke dalam tubuh secara perlahan dalam waktu yang lama bisa berbahaya. Biasanya paparan arsen bisa terjadi akibat kontaminasi air dan makanan.

Dengan banyaknya manfaat yang terkandung pada daun kelor, wajar rasanya jika permintaan ekspor dari luar negeri semakin meningkat. Apalagi Indonesia lagi-lagi dipercaya sebagai negara pemasok daun kelor berkualitas.

Peluang Ekspor Daun Kelor

Dengan banyaknya kandungan gizi dan nutrisi pada daun kelor, membuat daun kelor sebagai peluang usaha holtikultura yag menjanjikan. Belum lagi, pasokan daun kelor di Indonesia sendiri khususnya di Aceh sudah melewati prosedur standar sedemikian rupa sehingga mempunyai kualitas lebih baik.

Permintaan dunia akan daun kelor sendiri sangat tinggi. Sedangkan pasokan tanaman ini untuk pasaran internasional 80% dipasok dari negara India. Namun faktanya kualitas daun kelor Indonesia sendiri sebenarnya lebih baik dibandingkan dari India.

Sementara negara-negara yang membutuhkan tanaman  kelor sendiri berasal dari negara Timur Tengah. Inilah yang membuat budidaya kelor di Aceh khususnya di Indonesia bisa dijadikan sebagai peluang ekspor produk kelor ke negara-negara tujuan tersebut.

Cara Ekspor Daun Kelor

Cara Ekspor Daun Kelor
Mengekspor Daun Kelor

Mengekspor Daun Kelor ke Luar Negeri

Sebenarnya hal paling penting yang harus diperhatikan jika ingin menjadi eksportir adalah memiliki sedikit saja kemampuan berbahasa asing. Tentu saja dengan tambahan modal yang mencukupi karena proses ekspor sendiri tidaklah mudah. Namun tak perlu khawatir, cara ekspor daun kelor yang akan Kami bagikan bisa menjadi gambaran Kalian untuk mulai mengekspor tanaman ini.

Ekspor sendiri pada dasarnya ibarat sebuah perdagangan pad aumumnya, hanya saja harus dilengkapi oleh beberapa dokumen antar negara dengan aturan yang mengacu pada hukum internasional.

Ini Dia Alasan Ekspor Daun Kelor Bisa Dilakukan

Sebenarnya ada beberapa alasan, atau mungkin bisa dijadikan sebagai pemicuuntuk mendapatkan pembeli dari mancanegara yang tertarik dengan produk daun kelor yang Kalian pasarka. Diantaranya :

  • Pembeli dari mancanegara datang mencari produk tanaman yang mereka cari, dan kebetulan produk daun kelor yang Kamu pasarkan “Berjodoh” dengan mereka. Akhirnya mereka pun tertarik untuk membeli daun kelor dari Kalian.
  • Produk daun kelor yang dijual telah dipromosikan secara global, lalu pembeli dari mancanegara tertarik membelinya.
  • Mencari pembeli dari luar negeri yang tertarik dengan produk tanaman kelor melalui internet.
  • Mengadakan pertemuan bisnis antar negara serta mengikuti pameran internasional.

Masih banyak alasan lainnya yang bisa membuat Kalian harus mengekspor daun kelor ke luar negeri.

Cara Mengekspor Daun Kelor ke Luar Negeri

Untuk mengekspor daun kelor ke luar negeri, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berikut ini :

1. Tahap Persiapan Produk

Mengingat produk yang Kalian jual adalah tanaman, maka Kamu harus mempersiapkan tanaman yang akan diekspor agar sesuai dengan spesifikasi permintaan dari pembeli. Biasanya untuk tanaman sendiri mencakup :

  • Jenis tanaman yang Kalian jual harus benar berdasarkan nama latinnya. Seperti daun kelor dengan nama latin Moringa oleifera.
  • Tanaman yang diekspor harus dalam keadaan yang sehat.
  • Standar internasional biasanya mewajibkan ekspor tanaman terbebas dari tanah atau soil, sebagai media yang membawa hama. Oleh karenanya tanah perlu dicuci bersih dengan terlebih dahulu merendamnya, lalu disemprot air bersih sampai tidak terdapat tanah sama sekali. Perlu diingat, saat menyemprot tanaman jangan membuat bagian akarnya terbuka.
  • Sesudah dibersihkan, Kalian bisa mengganti tanah dengan bubuk sabut kelapa atau cocofeat. Umumnya dicampur pasir. Namun jangan lupa, biasanya pasir menurut negara Timur Tengah tetap dianggap tanah, jadi bisa saja bermasalah.

Sesuaikan persiapan produk ini dengan permintaan importir Kalian.

2. Mempersiapkan Dokumen

Dalam persiapan dokumen ekspor ini, ada beberapa bagian yang harus diisi, berikut ini :

  • Packing list, opsi ini biasanya berisi jumlah barang, nama barang, total berat dan berat satuan barang yang diekspor (dibuat dalam bahasa Inggris).
  • Invoice,  biasanya berisi jumlah, nama, harga satuan hingga total harga.
  • Certificate of Origin, berupa sertifikat  dari negara asal yang dibuat oleh Departemen Perdagangan Republik Indonesia.
  • Phythosanitary certificate, adalah sertifikat karantina yang harus diurus langsung di kantor karantina Deptan RI.
  • Shipping instruction, informasi tertulis yang dibuat oleh eksportir ke pihak perkapalan supaya mereka mengetahui jenis barang yang dikirim.

3. Perhitungan Harga Barang

Perhitungan harga barang yang diekspor harus meliputi biaya transportasi, harga barang, biaya dokumen dan keuntungan yang Kalian inginkan.

4. Sistem Pembayaran

Dalam cara ekspor daun kelor, Kamu juga harus menyertakan sistem pembayaran secara langsung atau cash, letter of credit yang sudah dijelaskan di cara ekspor barang, dan telegrafic transfer.

5. Packaging Produk

Untuk mengekspor daun kelor, Kalian juga harus memperhatikan pengemasan produk. Untuk tanaman sendiri harus memperhatikan beberapa hal terkait pengemasan :

  • Pengemasan tanaman harus dilubangi untuk sirkulasi oksigen.
  • Standar pengukuran, memakai satuan kaki/feet dan inchi.
  • Untuk tanaman kecil, bagian akar dapat diberikan cocofeat, kapas atau tisu yang telah diberikan air. Sementara bagian daunnya harus dibungkus kertas.

6. Jenis Angkutan

Jenis angkutan yang digunakan dalam cara ekspor daun kelor juga harus diperhatikan, apakah memakai truk negara daratan, seperti antara negara Indonesia, Brunei dan Malaysia. Jalur udara biasanya memakai kargo pesawat udara dan laut memakai kapal.

7. Standar Sanitary

Kebersihan produk, teurtama dari hama dan tanah merupakan hal mutlak untuk proses ekspor tanaman.

Nah, itulah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam cara ekspor daun kelor dari Indonesia ke luar negeri. Silahkan ikuti panduannya sesuai ketentuan dan permintaan pembeli atau importir.

Baru Diulas:

Related posts