Cara Analisis Teknikal Saham Secara Akurat dengan 8 Poin Penting!

Cara Analisis Teknikal Saham
Cara Analisis Teknikal Saham

Dalam cara analisis saham yang telah kita bahas sebelumnya, ada yang namanya cara analisis Teknikal Saham. Proses analisis teknikal ini sangat penting dilakukan para trader agar dapat mengetahui pergerakan dari nilai saham itu sendiri.

Apa saja indikator penting yang harus kamu lakukan dalam analisis ini harus benar-benar dipahami dengan baik agar kamu bisa memaksimalkan jalannya investasi. Analisis teknikal saham merupakan sebuah teknik untuk mengevaluasi keadaan pasar yang tejradi saat ini sesuai dengan riwayat dari harga pasar sebelumnya.

Read More

Cara Analisis Teknikal Saham

Cara Analisis Teknikal Saham
Cara Analisis Teknikal Saham

Melalui langkah cara analisis Teknikal saham, maka investor dapat mengidentifikasi pola dan sinyal beli atau jual yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan perdagangan nantinya. Lantas, apa saja yang harus diperhatikan disini? Ini dia ulasannya :

1. Analisis Teknikal Saham dengan Cek Grafik Harga

  • Jenis Grafik : Gunakan grafik untuk menganalisis saham, entah itu memakai jenis grafik garis, grafik batang, atau grafik lilin (candlestick) untuk mewakili pergerakan harga saham dalam periode waktu tertentu.
  • Level Support dan Resistance : lakukan identifikasi level harga di mana harga saham cenderung mengalami penurunan (support) atau kenaikan (resistance). Selain itu, hal ini juga bisa poin utama agar kamu bisa mengambil keputusan untuk menjual atau membeli saham.
  • Pola Grafik : Carilah pola-pola grafik seperti double top, double bottom, head and shoulders, atau triangle yang dapat memberikan petunjuk tentang perubahan tren harga kedepannya.

2. Analisis Teknikal Saham dengan Ketahui Indikator Teknis

  • Moving Average (MA) : Gunakan moving average (rata-rata pergerakan harga) yang bisa mengidentifikasi tren jangka pendek atau jangka pendek.
  • RSI (Relative Strength Index) : Kamu bisa memakai indikator penting ini untuk mengukur kekuatan dan kelemahan harga saham dalam periode waktu tertentu. RSI dapat memberikan petunjuk apakah saham sudah dalam keadaan overbought (pembelian terlalu tinggi) atau oversold (penjualan terlalu rendah).
  • MACD (Moving Average Convergence Divergence ): Indikator MACD adalah indikator yang menggabungkan moving average untuk memberikan sinyal beli dan jual. Selain itu juga, bisa mengidentifikasi perubahan momentum harga saham yang sedang di analisa.

3. Volume Perdagangan

  • Analisis Volume : Tinjau volume perdagangan saham untuk melihat dan memahami partisipasi pasar dalam pergerakan harga saham. Volume yang tinggi dapat mengindikasikan terhadap minat dan kekuatan pasar khusus saham tersebut.
  • On-Balance Volume (OBV) : Indikator yang dapat mengukur aliran volume masuk dan volume keluar untuk memberikan petunjuk tentang arah pergerakan harga saham.

4. Analisis Pola Candlestick

  • Pola Bullish dan Bearish : Identifikasi pola-pola candlestick seperti hammer, doji, engulfing, atau shooting star yang dapat memberikan petunjuk tentang perubahan tren harga apakah bullish atau bearish.
  • Formasi Candlestick : Tinjau formasi-formasi candlestick seperti formasi morning star, evening star, atau harami yang dapat memberikan sinyal pembalikan atau kelanjutan tren yang sebelumnya telah terjadi.

5.  Pahami Elliot Wave Theory

  • Teori Elliot Wave : Teori ini menggunakan prinsip gelombang dan koreksi harga untuk mengidentifikasi pola pergerakan harga. Pola yang dilihat, baik itu pergerakan jangka panjang maupun pergerakan jangka pendek.

6. Teori Dow

Prinsip Dow pada dasarnya merupakan prinsip dasar pasar yang dikemukakan oleh Charles Dow. Antara lain, seperti adanya tren utama (primary trend), tren menengah (intermediate trend), dan tren pendek (short-term trend) sehingga bisa terlihat pola pergerakan saham.

7. Fibonacci Retracement

Retracement Fibonacci biasanya digunakan untuk melihat pergerakan saham yang bisa kamu lihat berdasarkan level retracement Fibonacci (38.2%, 50%, dan 61.8%). Tujuannya untuk mengidentifikasi level support dan resistance potensial dalam tren harga yang sedang terjadi.

8. Analisis Intermarket

Analisis Intermarket lebih melibatkan pada analisis hubungan antara saham, obligasi, komoditas, dan mata uang. Tujuan analisis ini untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas mengenai tren pasar keseluruhan.

Kamu wajib tahu, bahwa cara analisis teknikal saham ini tidak memberikan jaminan pasti mengenai pergerakan harga saham di masa yang akan datang. Sebab analisis teknikal hanya bisa kamu manfaatkan sebagai alat bantu!

Related posts