Cara Average Down Saham

Cara Average Down Saham

Care average down saham adalah strategi yang dapat dilakukan demi memaksimalkan keuntungan dalam berinvestasi. Strategi averaging merupakan strategi melalui pembelian saham dengan cara bertahap, entah itu saat harga saham naik atau sedang turun.

Adapun tujuan dari strategi averaging tersebut yaitu untuk memperoleh keuntungan secara maksimal namun dengan biaya minimal rata-rata. Di samping itu, biasanya strategi yang satu ini diterapkan mengingat investor melakukan pembelian saham dengan cara mencicil di beberapa pilihan level harga.

Read More

Keuntungan strategi averaging adalah Kamu tak perlu lagi menghitung laba investasi di tiap-tiap harga. Cukup bandingkan saja harga average atau rata-rata ketika Kamu membeli dengan harga saat ini.

Strategi averaging sendiri terbagi ke dalam 2 jenis yaitu average up dan average down. Namun di sini, kita hanya akan membahas bagaimana cara average down saham.

Ini Dia Alasan Harus Melakukan Averaging

Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan untuk melakukan averaging, diantaranya :

  • Memiliki dana yang besar, jadi perlu membeli saham di banyak harga. Dengan begitu, jika ingin memborong saham secara otomatis, Kamu harus membeli saham di berbagai level harga.
  • Karena aktivitas menabung saham inilah, artinya Kamu pasti akan menyicil atau membeli di harga berbeda.
  • Menambahkan lot saat harga masih berada di area support untuk swing.
  • Untuk menurunkan nilai average atau harga rata-rata mengingat anjloknya harga saham.
  • Sebagai tambahan pada posisi swing saat harga masih merangkak naik ke resistance, Kamu pun bisa terus membelinya. Lalu saat masuk ke resistance, bisa menjualnya. Namun tetap perhatikan faktor money management agar tak melebihi porsi.

Apa Itu Strategi Average Down?

Averaga down ialah strategi averaging, dengan cara pembelian saham bertahap saat harga saham sedang turun. Berbeda dengan strategi average up, yakni strategi untuk membeli harga saham saat harga saham perlahan naik.

Strategi ini digunakan agar menghasilkan laba besar dengan biaya yang minim. Di samping itu juga dilakukan guna mempermudah investor untuk menghitung keuntungan.

Tak hanya digunakan pada saham saja, Kamu juga dapat menggunakan strategi yang satu ini untuk instrumen investasi lainnya yang memiliki pergerakan harga secara fluktuatif. Kamu bisa mengamatinya baik di ETF, reksa dana dan sebagainya.

Cara Average Down Saham

Cara Average Down Saham
Tutorial Average Down Saham

Tutorial Average Down Saham Nyangkut

Sebenarnya tak ada teori tertentu dalam cara average down. Namun setidaknya Kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut saat harga saham turun :

1. Perhatikan Pergerakan Turunnya Harga Saham

Hal pertama yang harus Kamu ketahui adalah perhatikan pergerakan turunnya nilai saham secara seksama. Jika penurunannya terlihat drastis bahkan di setiap harinya, bahkan anjlok hingga 10% lebih. Sebagai saran, sebaiknya Kamu menjualnya.

2. Jika Nilai Saham Turun Perlahan

Apabila harga saham mengalami penurunan secara perlahan, serta terkadang terjadi perlawanan walaupun sedikit saja untuk naik. Ini artinya Kamu bisa mencoba average down saham tersebut dengan cara average down saham dengan benar. Dari sini, Kamu harus mempersiapkan uang tunai serta fokus dengan saham tersebut.

3. Average Down Saat Sudah Minus 11%

Untuk penurunan 1-10% mungkin masih dianggap wajara, tapi jika minusnya sampai 11%, Kamu harus memulai strategi average down. Silahkan beli saham secara perlahan tanpa harus mengeluarkan modal banya. Bisa saja senilai 10%-nya dari total nilai saham sebenarnya yang sedang dilakukan average down.

4. Cek Harga Saham Kembali

Langkah cara average down saham selanjutnya ialah cek nilai saham kembali, mungkinkah akan turun sampai menyentuh 20%, atau mungkin sulit jika menyentuh nilai tersebut. Apabila masih turun saat ada di angka 20%, Kamu bisa memasukkan uang lebih besar lagi. Inilah alasan kenapa cash penting sekali baagi dunia pasar modal.

5. Jika Turun Terus Lakukan Average Down Lagi

Jika masih turun terus, Kamu bisa melakukan hal serupa di kelipatan 10%. Dengan semakin turun nilainya ke bawaha, maka nilai uang yang Kamu masukkan pun menjadi semakin besar. Dari sinilah strategi average down akan sangat terasa.

6. Jika Ada Titik Dengan Perlawawanan Sengit

Apabila Kamu melihat ada titik dengan perlawanannya yang sengit biasaanya banyak orang yang jual namun masih tertahan pada angka tersebut. Dari sini Kamu harus beranai untuk membeli saham dengan modala lebih banyak. Sebaba kemungkinan besar hal tersebut adalah titik pantulnya.

7. Sabar Melihat Kenaikan Harga yang Perlahan

Cara average down saham selanjutnya ialah Kamu harus bersabar untuk melihat kenaikan harga secara perlahan saat kondisi sudah baik. Pastitkan untuk tidak mengupdate semuaa keuntungan yanang Kamu dapatkan.

Keuntungan Memakai Strategi Average Down

Misalkan saja Kamu melakukan investasi untuk pembelian reksadana dari saham A tanpa mengikuti average down. Misalnya, pada bulan pertama Kamu melakukan pembelian sebanyak 50o unit untuk reksadana saham A seharga Rp. 980. Kemudian di bulan kedua, Kamu langsung melakukan pembelian sebanyak 500 unit untuk saham yang sama seharga Rp. 970.

Sesudah melakukan pembelian saham ini, Kamu mempunyai 1500 unit reksadana untuk saham A yang nilai rata-rata NAB-nya Rp. 983 setiap unitnya. Nilai tersebut lebih tinggi jika dibandingkan menerapkan strategi average down.  Melalui total investasi senilai Rp. 1,46 juta, tentunya sama seperti saat menerapkan strategi average down.

Kemudian di hari berikutnya, nilai dari NAB reksadana pada saham A meningkat dengan nilai Rp. 965/unit. Jadi jika dibandingkan rata-rata nilai NAB yang Kamu miliki, return investasi-mu mengalami penurunan 1,86% nilai tersebut lebih tinggi daripada menggunakan average down.

Jadi, walaupun sama-sama mempunyai investasi sebanyak 1500 unit nilai reksadana saham dengan investasi total Rp. 1.460.000. Pada investasi tanpa penerapkan average down, NAB rata-ratanya lebih tinggi, sehingga penurunan return investasinya pun lebih tinggi dari yang menggunakan average down.

Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa strategi ini sangat membantumu untuk menambah investasi, caranya dengan memperoleh NAB rata-rata sekaligus return investasi lebih maksimal. Adapun asumsinya, dengan rendahnya nilai harga beli, maka margin of safety semakin besar, karenanya resiko kerugiannya juga akan semakin rendah. Sehingga, asumsi dasarnya ialah kurangi resiko kerugian lewat penurunan dari harga beli, inilah keuntungan memakai strategi dari average down.

Kekurangan Memakai Strategi Average Down

Berdasarkan cara average down saham di atas, kita juga bisa melihat kekurangannya. Jika saham terus menerus mengalami penurunan saat Kamu melakukan strategi average down, dengan begitu kerugian yang Kamu dapatkan pun akan semakin bertambah, jika cara pandangnya defensif. Namun jika Kamu memiliki cara pandang optimis, kelemahan tersebut tentu bisa membuka peluang yang lain. Adapun peluang tersebut yaitu, jalan masuk dengan harga lebih rendah lagi, karenanya akan semakin menurunkan nilai pembeliannya. Kebanyakan orang menganggap bahwa strategi average down sendiri sangat ideal dipakai untuk jangka panjang, dengan memakai strategi-strategi tepat.

Adapun hal terpenting yang perlu Kamu ketahui supaya cara average down saham sukses dilakukan adalah saat memilih perusahaan. Pastikan pilih perusahaan yang memiliki fundamental baik dan berpeluang tumbuh stabil. Maka dari itu, penting juga memahami cara membaca fundamental saham.

 

 

Related posts