Bagaimana cara merawat tanaman keladi? Tanaman keladi yang memiliki nama latin Caladium merupakan tanaman tropis dengan ciri khas dedaunan yang sangat unik dan mencolok. Karena tanaman ini berasal dari tropis, sehingga Indonesia sangat cocok untuk membudidayakannya. Cara perawatannya yang cukup mudah bisa menjadikan tanaman keladi cocok di koleksi sebagai pelengkap tanaman hias yang ada di pekarangan rumah.
Bagi kamu yang berencana ingin memelihara tanaman keladi di dalam ruangan, maka kamu harus rutin mengeluarkan tanaman keladi ke luar ruangan. Tujuannya untuk memberikan asupan cahaya matahari pada tanaman tersebut.
Daftar Isi
Ciri-Ciri Tanaman Keladi
Ciri umum tanaman keladi adalah daunnya berukuran besar-besar serta berbentuk panah pada bagian ujungnya yang sedikit runcing. Sementara ketebalannya tidak begitu tebal, jika di analogikan ketebalan daun keladi hampir sama dengan ketebalan kertas pada umumnya.
Selain itu yang paling mencolok selain daunnya yang besar – besar adalah memiliki warna dan pola yang mencolok. Karena tanaman ini mempunyai pola warna bervariasi seperti warna putih, warna hijau warna merah, warna merah muda dengan pola berbintik – bintik, berurat hingga membentuk garisan yang sangat indah.
Cara Merawat Tanaman Keladi
Bagaimana Cara Merawat Tanaman Keladi?
Sebenarnya cara merawat tanaman keladi cukup mudah, asalkan Kamu harus memperhatikan beberapa hal berikut ini agar tanaman keladi yang Kamu tanam tumbuh subur :
1. Atur Intensitas Cahaya Matahari
Seperti yang telah diketahui bahwa tanaman keladi memiliki 2 genus diantaranya genus Caladium sp dan Alocasia sp. Namun untuk pemberian intensitas cahaya matahari pada kedua genus tersebut cukup berbeda.
Bagi kamu yang memiliki tanaman keladi genus Caladium sp maka pemberian intensitas cahaya matahari akan cukup banyak. Sedangkan untuk tanaman kaladi genus Alocasia sp tidak terlalu membutuhkan banyak cahaya.
Oleh karen itu, jika kamu ingin menata tanaman keladi untuk hiasan rumah maka tanaman keladi genus Caladium sp lebih cocok di pekarangan rumah. Sedangkan untuk tanaman keladi genus Alocasia sp bisa di simpan di dalam ruaangan, namun setidaknya Kamu harus memberinya asupan cahaya matahari untuk fotosintesis pada tanaman keladi setiap 3 hari sekali.
Pemberian cahaya matahari sebaiknya tidak terlalu lama untuk tanaman ini, sebab bisa menyebabkan tanaman menjadi kering, tidak tumbuh dengan optimal, bahkan bisa memicu kelayuan. Setidaknya rata – rata pemberian cahaya matahari anatara 4 sampai 5 jam saja.
2. Perhatikan Tingkat Kelembaban Sekitar Tanaman
Cara merawat tanaman keladi berikutnya ialah memperhatikan kelembaban tanaman keladi. Kelembaban sangat diperlukan bagi setiap tanaman, salah satu kunci keberhasilan merawat tanaman untuk hiasan rumah adalah atur kelembabannya dengan baik. Tujuannya agar bisa tercipta kondisi lingkungan mirip dengan habitat aslinya sehingga tanaman kaladi bisa tumbuh dengan sangat baik.
Sebenarnya jika melihat ke habitat asli bahwa tanaman keladi sendiri berasal dari hutan tropis di Amerika Selatan. Dimana ciri – ciri hutan di sana adalah tingkat kelembaban yang cukup tinggi. Oleh karena itu bagi kamu yang tinggal di dataran tinggi cukup baik untuk memelihara tanaman ini.
Sebaliknya jika posisi kamu berada di dataran sedang hingga dataran rendah Kamu bisa menyiasatinya dengan memberikan wadah yang berisi air, lalu wadah yang berisi air tersebut di simpan pot di atasnya. Cara ini bisa memberikan efek lembab di udara sekitar tanaman dan terbukti efektif untuk mengatasi problem tanaman yang membutuhkan kelembaban cukup tinggi.
3. Cara Menyiram Tanaman Keladi dengan Benar
Untuk menyiram tanaman keladi, kamu cukup menyiram 2 hari sekali saja jika pada musim hujan. Sedangkan jika musim kemarau maka bisa disiram 1 hari sekali.
Perhatikan intensitas air jangan sampai air yang diberikan pada tanaman kaladi sangat banyak. Hal tersebut akan menyebabkan dampak negatif pada tanaman. Diantaranya seperti akar menjadi busuk, leaching yang menyebabkan tanah kekurangan unsur hara, hingga tanah akan menjadi cepat padat yang bisa terhambatnya pertumbuhan akar di dalam tanah. Bahkan jika cara menyiram seperti ini dilakukan secara terus menerus bisa menyebabkan kematian pada tanaman itu sendiri.
Cara menyiramnya bisa dilakukan pada bagian daun terlebih dahulu lalu menyiram ke bagian akar tepatnya pada media tanam yang ada dalam pot. Jika dirasa sudah basah, segera berhentikan penyiraman untuk menjaga tanaman tetap pada kondisi maksimalnya.
4. Gunakan Media Tanam yang Tepat
Cara merawat tanaman keladi selanjutnya ialah pemilihan media tanam. Tidak semua media tanam berbasis tanah ideal bagi sebuah jenis tanaman. Sebab ada saja tanaman yang tumbuh subur dengan memakai media selain tanah. Salah satu contohnya adalah tanaman keladi.
Tanaman keladi merupakan tanaman yang cocok jika ditanam pada arang sekam, serbuk gergaji hingga daun bambu yang di iris secara halus. Faktanya dengan menggunakan media tanam ini justru pertumbuhannya menjadi lebih baik dibandingkan dengan menggunakan tanah.
Namun sebagai catatan, penting sekali media tanam keladi untuk di sterilkan terlebih dahulu. Dengan kata lain, Kamu harus mensterilkan arang sekam dengan menyemprotkan bahan kimia sehingga bakteri – bakteri pada arang sekam bisa mati.
PH yang cocok untuk tanaman keladi adalah berkisar antara 5,5 hingga 6,2. Gunakan alat khusus agar PH yang diberikan bisa cocok untuk tanaman keladi kamu.
5. Penggunaan Pupuk yang Tepat
Penggunaan pupuk yang tepat bisa menghasilkan tanaman keladi yang berkualitas. Pupuk yang tepat dimulai dengan memberikan pupuk yang seimbang sesuai dengan ketentuan. Bagi kamu yang akan memberikan pupuk anorganik, maka harus tepat pemberian unsur N, P dan K sesuai dosisnya.
Bagi kamu yang akan memberikan pupuk organik, maka cukup mudah dalam pemberiannya yaitu setidaknya harus 1 : 1 antara pupuk kandang dengan media tanam. Banyak sekali pupuk organik yang bisa didapatkan, bisa berupa kotoran hewan, atau sisa – sisa bahan tanaman yang sudah melapuk. Agar sisa tanaman cepat melapuk maka kamu bisa menggunakan EM – 4 agar pelapukan bahan tanaman bisa cepat terurai.
6. Pengendalian Hama dan Penyakit
Setiap tanaman dalam kondisi tertentu akan terkena hama maupun penyakit. Karena itu, cara merawat tanaman keladi yang benar adalah memperhatikan pengendalian hama dan penyakit. Adapun cara mengendalikannya bisa denga cara preventif maupun dengan cara kuratif.
Cara preventif adalah cara pencegahan sebelum tanaman keladi di tanam pada pot dengan memberikan racun sistemik pada tanaman. Atau dengan cara kuratif yaitu cara pengendalian dengan membunuh hama dan penyakit yang sudah ada pada tanaman.
Beberapa jenis racun untuk mengendalikan hama yaitu ada yang bersifat sistemik dan ada yang bersifat kontak. Bersifat sistemik sendiri berupa racun kimia yang bisa Kamu berikan pada tanaman agar komponennya memasuki jaringan tanaman tersebut. Selanjutnya hama memakan tanaman seperti batang dan daun kemudian racun tersebut masuk ke dalam tubuh hama. Namun untuk racun kontak kamu harus melakukan penyemprotan langsung ke hama tersebut yang hinggap pada tanaman keladi.
7. Pemangkasan Daun Tua
Tanaman keladi akan terus mengeluarkan tunas di bagian atas, otomatis daun tua yang berada di bagian bawah akan gugur dengan sendirinya. Namun untuk mempercepat pemisahan dari batangnya, Kamu bisa mengguting daun yang sudah menua.
Fungsi dari pemangkasan daun tua adalah agar pendistribusia nutrisi dari akar ke daun dan disebarkan ke seluruh tanaman bisa maksimal.
Ya, itulah 7 cara merawat tanaman keladi dengan mudah yang bisa Kamu lakukan agar tanaman tumbuh subur. Semoga bermanfaat!