Singkatnya, laptop adalah komputer pribadi yang datang dalam bentuk yang ringkas. Perangkat ini sengaja dirancang agar lebih portabel ketimbang komputer desktop tapi tetap juga punya kemampuan yang sama. Laptop dapat ditekuk untuk kemudahan transportasi dan memiliki keyboard dan touchpad yang sudah built-in. Definisinya simple sih memang tapi gimana sebenarnya cara kerja laptop?
Daftar Isi
Cara Kerja Laptop
Laptop pada umumnya punya spesifikasi cukup kuat untuk keperluan administrasi sehari-hari, penggunaan casual rumahan, atau untuk tugas sekolah. Intinya, dengan mengetahui cara cek spek komputer, kamu akan dengan lebih mudah dapat menentukan jenis laptop yang kamu butuhkan.
Emang penting? Banget! Berhubung sekarang ada begitu banyak pilihan laptop, maka akan penting untuk mengetahui apa yang dapat dilakukan laptop dengan spesifikasi berbeda sehingga kamu dapat memilih opsi yang tepat sesuai kebutuhan dan anggaran kamu.
Apa Itu Komputer Laptop?
Oke, sebelum membahas cara kerja laptop, kamu terlebih dulu harus tahu apa itu laptop. Secara definisi, device dengan nama asli Komputer Laptop ini adalah versi ringkas dari komputer desktop, umumnya tebalnya kurang dari enam cm, dan beratnya kurang dari komputer desktop. Ukuran laptop inilah yang menjadikannya mudah untuk dimasukkan ke tas kerja, ransel, dan tas lainnya.
Perangkat ini mendapatkan namanya karena dapat digunakan dengan bertumpu pada pangkuan seseorang tanpa membutuhkan meja atau permukaan lain. Laptop juga dapat disebut sebagai notebook, meskipun notebook sebenarnya lebih menggambarkan bentuk yang lebih kecil dan lebih ringan ketimbang laptop.
Bagaimana Cara Kerja Laptop?
Mirip dengan komputer PC, laptop memerlukan sumber daya — yang dapat dicolokkan ke stopkontak atau dioperasikan dengan baterai internal. Komputer laptop dapat digunakan di meja, atau sebagai komputer bergaya desktop dengan menghubungkan monitor, keyboard, dan mouse terpisah.
Komputer kecil ini juga dapat dihubungkan ke stasiun dok — perangkat yang memungkinkan beberapa laptop terhubung dengan mudah ke set periferal seperti monitor dan keyboard.
Komponen seperti prosesor, motherboard, memory stick, hard drive, kartu grafis, dan perangkat antarmuka adalah semua item yang membentuk komputer laptop. Semakin kecil komponen ini, maka semakin kecil dan ringan sebuah laptop.
Tapi bukan hanya kelebihannya, laptop juga punya kelemahan dimana komponennya yang kecil menyebabnya tidak mampu untuk bekerja secepat komponen yang lebih besar dalam skenario tertentu.
Memang sih, sekarang ada banyak produsen komponen komputer yang terus bekerja untuk mengurangi ukurannya, sambil menjaga kinerja setinggi mungkin. Tapi tetap saja, nyaris mayoritas semua laptop masih kurang kuat dibanding PC.
Untuk urusan konservasi energi, laptop dirancang untuk membutuhkan daya yang lebih kecil untuk beroperasi tapi ya, faktro ini juga yang dapat menurunkan kemampuannya untuk tugas yang lebih intensif.
Faktor-faktor ini sangat harus dipertimbangkan saat memilih laptop untuk kebutuhan bisnis atau profesional kamu. Jangan hanya cek RAM laptop-nya saja! Ada beberapa hal penting dari ukuran, performa, sistem operasi, dan harga yang menjadi beberapa aspek yang harus dipertimbangkan saat memilih laptop yang tepat.
Tapi golden rule-nya adalah terlepas dari cara kerja laptop, hal terpenting adalah mengetahui potensi kebutuhan kamu dan target penggunaanya. Mengetahui dua faktor ini akan memudahkan kamu untuk memilih jenis laptop yang tepat nantinya.
Jenis Laptop
Meskipun klasifikasi jenis laptop sebenarnya tidak ada, namun dampak marketing brand–brand dunia telah membuka segmentasi unik untuk pasaran PC dan laptop. Umumnya kategori ini disiapkan untuk membantu konsumen dalam menemukan laptop idaman sesuai dengan untuk kebutuhan mereka. Beberapa label yang umum digunakan dalam klasifikasi laptop adalah adalah:
Value
Laptop jenis ini biasanya memiliki label harga yang cenderung lebih rendah, dengan perangkat keras berkinerja rendah, dan media penyimpanan dan memori yang minim. Kelas low-end untuk orang-orang yang hanya melakukan komputasi dasar seperti menjelajah internet, memutar film, atau menulis makalah.
Everyday
Klasifikasi laptop yang kedua ini memiliki kinerja yang sedikit lebih tinggi dengan media penyimpanan dan memori yang lebih banyak dan ditujukan untuk orang-orang yang menggunakan komputer lebih banyak daripada pengguna kelas sebelumnya.
Laptop sehari-hari ini mungkin cocok untuk mereka yang menggunakan laptop untuk bekerja atau sekolah tetapi tidak memerlukan daya pemrosesan dan penyimpanan yang signifikan untuk aplikasi 3D seperti 3d Max atau game.
Gaming
Laptop gaming memiliki kartu grafis dan prosesor 3D kelas menengah ke atas yang dirancang untuk memainkan game yang intensif secara grafis sambil dapat melakukan semua tugas lain yang diharapkan dari sebuah laptop. Meski banyak yang mengira laptop gaming adalah pemuncak klasifikasi namun melihat cara kerja laptop ini, sebenrnya ada dua kelas lain di atasnya.
Professional
Sesuai namanya, laptop jenis ini memiliki target para profesional dan karenanya akan memiliki kartu grafis yang dirancang untuk penggunaan studio seperti pembuatan dan rendering grafis 3D, menganalisis data dalam jumlah besar, atau penggunaan intensif profesional lainnya. Laptop di kelas ini juga akan memiliki prosesor kelas atas, RAM yang jauh lebih besar, dan tentunya, media penyimpanan untuk menangani beban kerja yang menuntut.
Ultraportable
Ultraportabel dan notebook adalah jensi laptop yang bentuknya bahkan lebih kecil dari laptop. Opsi ini umumnya mengorbankan kemampuan yang tinggi, port periferal, dan kinerja untuk ukuran dan desainnya.
Pada akhirnya, meski telah mengetahui cara kerja laptop, namun kamu sebagai end-user harus paham betul apa sebenarnya yang kamu butuhkan untuk dapat memilih opsi laptop terbaik. Semoga bermanfaat!
More Tutorials: