Cara Menonaktifkan Kartu Kredit

Cara Menonaktifkan Kartu Kredit
Cara Menonaktifkan Kartu Kredit

Orang yang hendak mengurangi kebiasaan berbelanja dengan boros perlu mengetahui cara menonaktifkan kartu kredit.

Kartu kredit memberikan kemudahan dalam melakukan berbagai transaksi. Meski demikian, penggunaan kartu kredit dapat menyebabkan pemiliknya sulit mengendalikan pengeluaran yang dilakukan. Akibatnya, pemilik kartu akan mendapati tagihan yang menumpuk hingga kewalahan untuk melunasinya.

Oleh karena itu, beberapa orang memutuskan untuk menonaktifkan kartu kreditnya. Perlu diperhatikan bahwa penutupan kartu kredit harus melalui prosedur yang semestinya. Jika tidak, maka semua layanan dalam kartu akan tetap memerlukan biaya dan kamu perlu melunasinya.

Sekilas tentang Kartu Kredit

Kartu kredit adalah alat pembayaran non tunai yang memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi dengan pembayaran di kemudian hari (dicicil). Penggunaan kartu kredit memungkinkan untuk mendapatkan barang kebutuhan tanpa perlu mengkhawatirkan anggaran yang tersedia.

Transaksi pembelian menjadi lebih mudah dan cepat dengan menggunakan kartu kredit. Terlebih karena terdapat opsi cicilan, pemilik kartu dapat berbelanja dengan lebih leluasa tanpa terbatas ketersediaan uang.

Cara Menonaktifkan Kartu Kredit

Cara Menonaktifkan Kartu Kredit
Cara Menonaktifkan Kartu Kredit

Apabila kamu memutuskan untuk menonaktifkan kartu kredit milikmu, maka ikuti langkah-langkah berikut:

1. Melunasi Seluruh Tagihan

Langkah pertama untuk menonaktifkan kartu kredit ialah melunasi seluruh tagihan pada akun kartu kreditmu. Periksa kembali catatan transaksi yang kamu lakukan dan pastikan untuk melunasi semuanya.

Melakukan penutupan akun kartu kredit tanpa melunasi lebih dulu tagihan yang menunggak dapat menyulitkan dalam prosesnya. Apalagi pemilik kartu juga akan kehilangan kredibilitasnya sehingga pihak bank tidak kemungkinan bisa kehilangan kepercayaan mereka. Dalam kasus berat, kamu bahkan bisa masuk dalam daftar hitam.

2. Menggunakan Reward

Umumnya, kartu kredit memberikan poin dari penggunaan yang dilakukan. Setelah terkumpul, poin ini dapat ditukarkan dengan reward tertentu. Ada baiknya kamu mengecek kembali poin pada akunmu.

Sebelum menonaktifkan akun kartu kredit, sebaiknya gunakan reward yang telah terkumpul. Sebab setelah akun ditutup, point dan reward dalam akan hangus.

3. Membatalkan Akses Pembayaran Otomatis

Kartu kredit memiliki fitur yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran secara ototmatis. Fitur ini memudahkan dalam membeli barang dengan potongan harga.

Jika kamu pernah menggunakan fitur tersebut untuk mengakses dan membeli barang, maka sebaiknya memastikan untuk menutup akses pembayaran sebelum menutup.

4. Mengunjungi Bank Penerbit Kartu

Selanjutnya, kamu perlu mengunjungi bank yang menerbitkan kartu kredit yang kamu pakai. Sampaikan pada petugas bank bahwa kamu hendak menutup kartu kredit beserta alasannya.

Biasanya, terdapat beberapa persyaratan yang harus kamu penuhi untuk menonaktifkan kartu kredit. Kamu bisa menanyakannya langsung pada petugas bank agar tidak terjadi kekeliruan.

5. Mempersiapkan Dokumen yang Diperlukan

Biasanya nasabah harus melengkapi beberapa dokumen persyaratan untuk menutup akun bank, seperti kartu identitas (berupa KTP/SIM/Pasport) dan kartu kredit. Beberapa bank juga mensyaratkan untuk membawa permohonan tertulis.

Hal ini sesuai dengan aturan dari BI bahwa setiap pengguna yang ingin menutup credit card harus membuat surat permohonan secara tertulis. Surat ini diperlukan untuk proses pendataan oleh bank.

6. Minta Bukti Penutupan

Setelah seluruh proses penutupan akun kartu kredit selesai, kamu berhak meminta bukti penutupan akun. Dokumen ini akan menjadi bukti otentik yang nantinya bisa diperlukan jika kartu kredit masih menarik tagihan seperti belum ditutup.

Dengan memiliki bukti penutupan akun, kamu bisa melakukan protes apabila hal tersebut terjadi. Bukti ini akan mengkonfirmasi bahwa bank telah memproses penutupan akun secara valid.

Selain bukti penutupan akun, pihak bank juga wajib memberikan pernyataan penutupan kartu kredit. Pihak bank harus mengirimkan pernyataan penutupan ke pengguna paling lama 10 hari kerja setelah penutupan kartu kredit melalui surat atau e-mail.

Kelebihan Kartu Kredit

  • Dapat menggunakan lebih banyak anggaran

Kelebihan utama dari kartu kredit ialah memungkinkan penggunanya untuk mengakses pinjaman secara instan. Pengguna bahkan dapat melakukan pengeluaran melebihi dana yang ia miliki dalam rekening.

Dengan memiliki kartu kredit, nasabah dapat meminjam uang dari bank tanpa melalui proses persetujuan yang panjang. Pengguna dapat membayar tagihan dari kartu kredit pada periode tertentu.

  • Cicilan Bunga 0%

Fitur cicilan dengan bunga 0% membuat pengguna kartu kredit dapat membeli barang dan membayarnya dengan cara mencicil tanpa terkena bunga. Fitur ini tersedia untuk transaksi dengan nominal tertentu, biasanya untuk pembelian barang yang relatif mahal. Masa tenor pinjaman kartu kredit sekitar 3 hingga 24 bulan.

  • Mempermudah Transaksi

Transaksi menjadi lebih mudah dengan menggunakan kartu kredit sebagai alat pembayaran pengganti uang tunai. Kartu kredit dapat digunakan dalam pembayaran online maupun offline. Pembayaran pada aplikasi belanja online menggunakan kartu kredit dikenai biaya yang lebih murah daripada transfer bank.

  • Poin Reward

Banyak kartu kredit yang memberikan poin pada penggunanya setiap kali melakukan transaksi dengan kartu kredit. Setelah terkumpul, pengguna dapat menukarkan poin dengan reward.

Selain itu, kartu kredit seringkali menawarkan berbagai promo, seperti cashback atau potongan harga. Pengguna dapat menghemat dengan memanfaatkan promo yang tersedia.

  • Sarana Membangun Reputasi Kredit

Penggunaan kartu kredit yang sesuai aturan dan melunasi tepat waktu dapat bermanfaat dalam membangun reputasi kredit nasabah. Kebiasaan dan pola penggunaan kartu kredit oleh nasabah akan terekam oleh bank.

Rekaman itu dapat menjadi info mengenai kedisiplinan nasabah. Data dalam rekaman dapat membantu nasabah saat mengajukan permohonan pinjaman pada bank.

  • Bisa Dipakai untuk Tarik Tunai

Salah satu fitur yang disukai banyak pengguna kartu kredit yaitu bisa digunakan untuk menarik uang tunai di ATM. Dengan fitur yang disebut cash advance, pengguna dapat memperoleh pinjaman instan tanpa memerlukan jaminan.

Kekurangan Kartu Kredit

  • Biaya Bunga yang Mahal

Kartu kredit di Indonesia rata-rata memiliki biaya bunga sebesar 2,25% per bulan dan biaya bunga per tahun 27%. Pengguna harus membayar biaya bunga jika tidak melakukan pembayaran tagihan sebelum jatuh tempo.

  • Terdapat Denda Keterlambatan Pembayaran

Jika pengguna terlambat membayar tagihan kartu kredit, maka ia akan terkena biaya denda keterlambatan sekitar 3% dari total tagihan. Pengguna juga berisiko terkena bunga transaksi. Adanya denda tentu tidak menjadi masalah selama pengguna selalu melakukan pembayaran tepat waktu. Namun, saat pengguna terlambat membayar, maka ia harus membayar denda.

  • Biaya Iuran Tahunan

Kepemilikan kartu kredit membuat pengguna harus membayar biaya tahunan. Besar biaya tahunan bervariasi, tergantung jenis kartu kredit. Rata-rata setidaknya sebesar Rp 125.000,- per tahun. Namun jumlahnya bisa mencapai jutaan rupiah.

  • Memicu Sifat Konsumtif

Segala kemudahan dan fitur yang menggiurkan pada kartu kredit dapat memicu sifat konsumtif pada penggunanya. Karena memungkinkan berbelanja dengan leluasa, sering kali pengguna melakukan pembelian secara berlebihan. Pada kasus berat, hal ini dapat menyebabkan pengguna kewalahan membayar tagihan.

Itulah cara menonaktifkan kartu kredit. Seperti yang telah dipaparkan, penggunaan kartu kredit memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan. Pada akhirnya, kemanfaatan kartu kredit kembali pada seberapa bijak pemilik kartu menggunakan.

Related posts