Cara Menanam Cabe Rawit di Polybag

Cara Menanam Cabe Rawit di polybag

Cabe rawit dengan nama ilmiah Capsicum fruescens ialah sejenis tumbuhan dan buah dari genus Capsicum dengan buah yang tumbuh menjulang ke atas. Mengingat banyak kegunaannya, tak sedikit orang membudidayakan cabe terutama mengingat harganya cukup tinggi di wkatu tertentu. Inilah yang membuat informasi cara menanam cabe rawit di polybag banyak dicari.

Cabe rawit berwarna merah biasanya berbuah hingga sepanjang tahun dan dapat berkembang dengan baik di area dataran rendah dengan pH sekitar 5-6. Tanaman cabe rawit memiliki dimensi sekitar 2cm-4cm. Ada beberapa varietas cabe rawit di Indonesia, diantaranya bird pepper, cabe rawit kecil, cabe putih, cabe jemprit, cengek domba, dan cabe kathur.

Read More

Cara Menanam Cabe Rawit di Polybag

Cara Menanam Cabe Rawit di polybag
Menanam Cabe Rawit di Polybag

Panduan Menanam Cabe Rawit di Polybag

Cabe rawit memerlukan kecukupan pasokan cahaya matahari untuk pertumbuhannya. Apabila sinar matahari yang didapat kurang, maka bisa membuat batang dan daun rapuh, pertumbuhan tanaman hanya meninggi, produksi rendah, dan waktu pemanenan lebih lama.

Sebenarnya menanam cabe di dalam polybag supaya cepat berbuah cukup mudah dilakukan. Kamu di sini hanya perlu mempersiapkan benih dan mempersiapkan media tanam dari polybag dan tanah yang gembur atau subur. Di bawah ini ada beberapa langkah cara menanam cabe rawit di polybag yang bisa Kamu coba :

1. Pilih Bibit Cabe Rawit Berkualitas

Bagi yang sekedar hobi menanam cabe, maka bibit yang dapat digunakan ialah cabe dapur atau dengan membeli cabe yang sudah matang di pasar. Jika Kamu memiliki tanaman cabe yang telah berbuah, maka cabe yang matangnya merata atau sudah tua dapat digunakan sebagai bibit. Selain itu, cabe rawit memiliki beberapa jenis, seperti cabe rawit putih, cabe rawit hijau dan lainnya. Jika Kamu ingin membuat bibit dari cabe yang Kamu beli di pasar, sebaiknya pilih cabe yang benar-benar sudah tua.

Adapun ciri-ciri bibit cabe yang baik ialah warna kulitnya merah menyala, tangkai buahnya berwarna hijau dan segar, serta tidak keriput dan masih segar. Jangan memilih bibit yang kulitnya sudah keriput dan tangkainya mengering, walaupun warna kulitnya sudah merah. Karena bisa jadi cabe rawit tersebut bukan sudah tua, melainkan sudah lama disimpan. Sementara untuk varietas yang Kamu inginkan, bisa disesuaikan tergantung selera.

Kamu bisa membeli bibit cabe rawit di toko, bahkan Kamu bisa menemukan berbagai varietas cabe hibrida di pasaran. Akan tetapi bagi skala rumahan, tentunya lebih hemat lagi jika Kamu membuat bibitnya sendiri. Bibit cabe di toko pertanian umumnya telah tersedia dengan kemasan skala cukup besar dengan harga lebih mahal. Namun tak perlu khawatir, Kamu masih bisa membeli bibit cabe hibrida eceran dengan jumlah menyesuaikan keinginan. Kini, ada banyak sekali toko online yang menawarkan berbagai macam bibit tanaman, seperti bibit cabe rawit.

2. Menyemai Bibit Cabe Rawit

Cabe yang telah Kamu pilih untuk benih, dapat dibelah lebih dulu dan ambil bijinya. Kemudian biji tersebut dicuci hingga besih dan buang lendir yang masih melekat di dalam biji cabe. Setelah itu lakukan seleksi bibit, dengan merendam biji ke dalam air. Silahkan buang biji yang terapung dan melayang, lalu ambil biji cabe yang tenggelam yang nantinya dijadikan benih. Selanjutnya jemur biji cabe sampai mengering, lalu simpan atau langsung disemai.

Adapun proses menyemai bibit cabe agar cepat tumbuh, ialah sebagai berikut :

  • Persiapkan alat untuk menyemai, diantaranya campuran pupuk kompos dan tanah dengan rasio 1 : 3.
  • Aduk tanah dengan kompos/pukan hingga tercampur merata. Biarkan di area yang terlindungi oleh sinar matahari dan hujan langsung selama 1 minggu.
  • Rendam bibit menggunakan air sehangat kuku sekitar 3 jam. Tambahkan pula dengan ZPT seperlunya, Kamu juga bisa memakai air bawang merah agar proses perkecambahan dapat berlangsung cepat.
  • Masukkan alat persemaian ke tempat seperti tray atau di hamparan tanah. Namun supaya lebih aman, pilih tray atau tempat semai. Kemudian siram hingga basah.
  • Tempatkan bibit ke dalam alat semai menggunakan jarak teratur, bisa berjarak 4x4cm atau 3x4cm.
  • Tutup tipis bibit dengan tanah yang halus.
  • Lalu tutup tray semai menggunakan daun pisang atau plastik hitam agar kondisi lingkungannya lembab dan hangat, sehingga benih dapat berkecambah lebih cepat.
  • Proses penyemaian juga bisa menggunakan polybag berukuran kecil. Caranya isi polybag tersebut memakai alat semai, kemudian siram hingga basah dan masukkan 1 bibit setiap polybag.
  • Selama 7-10 hari umumnya bibit sudah berkecambah. Tempatkan tray semai di tempat yang benar-benar teduh.
  • Setelah berumur 2 hari, bibit sudah diperkenalkan dengan cahaya matahari bertahap agar tak terjadi etiolasi dan bibit memiliki batang yang benar-benar kuat.
  • Sesudah memasuki umur 25-30 hari, bibit dapat dipindahkan ke dalam polybag.

3. Mempersiapkan Media Tanam di Dalam Polybag

Cara menanam cabe rawit di Polybag selanjutnya ialah persiapkan polybag dan alat tanam. Sebaiknya polybag yang digunakan untuk membudidayakan cabe rawit berdiameter minimal sepanjang 30 cm. Tapi lebih besar tentunya lebih baik agar polybag bisa menampung alat penanaman yang mencukupi perkembangan dan pertumbuhan tanaman.

Kamu bisa memanfaatkan beberapa barang bekas di rumah untuk dijadikan sebagai tempatnya. Misalnya menggunakan kantong plastik, ember bekas, jerigen bekas, kaleng bekas cat dan lainnya. Sebaiknya persiapkan alat tanam selama 7 atau 10 hari sebelum umur bibit siap dipindah tanamkan.

Sebaiknya gunakan alat tanam yang bersifat tak gampang becek, gembur, dan mengandung banyak unsur hara atau bahan organik. Alat tanam yang digunakan untuk menanam tanaman cabe rawit di polybag adalah campuran dari pupuk kompos, tanah, arang sekam dan sekam mentah.

Gunakan tanah gembur, Kamu dapat menggunakan tanah yang ada diantara tanah atua pembuangan sampah di bawah atau sekitar rumpun bambu. Karena alat tanam pada polybag biasanya lebih gampang padat, sehingga alat tanam harus dicampur menggunakan arang sekam. Fungsi dari arang sekam ini adalah untuk mencegah pemadatan pada alat tanam dan porositas tanah. Adapun perbandingan antara arang sekam, sekam mentah, pupuk kompos dan tanah ialah 1 : 1: 2 : 3.

4. Proses Menanam Bibit Cabe Rawit

Setelah mempersiapkan alat tanam dan bibit cabe rawit telah cukup umur, selanjutnya tinggal melakukan proses penanaman. Memindahkan bibit cabe rawit ke dalam alat penanaman sebaiknya di sore hari. Namun sebelumnya, siram dulu alat tanam hingga basah dan buat lubang untuk menanam di bagian engah polybag.

Jika bibit cabe disemai tanpa menggunakan polybag, sebaiknya ambil bibit cabe dari persemaian dengan perlahan. Jangan cabut bibit tapi sebaiknya congkel beserta akar dan tanahnya supaya bibit cabe tidak stress sesudah dipindah tanam. Kemudian masukkan bibit ke lubang tanam, lalu tutup pangkal pada bibit menggunakan tanah sembari ditekan-tekan agar bibit menjadi kokoh. Siram bibit dengan air seperlunya.

Jika bibit disemai menggunakan tray semai, silahkan ambil lalu lepaskan bibit dengan perlahan agar akarnya tidak rusak atau putus. Bibit yang telah dilepaskan pada trai semai sebaiknya segera ditanam di alat tanam. Jika penyemaian menggunakan polybag, silahkan lepaskan polybag secara perlahan jangan sampai alat semainya rusak.

Ya, itulah 5 tutorial cara menanam cabe rawit di polybag yang dapat Kamu lakukan untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal. Semoga bermanfaat!

 

Related posts