Bagaimana cara kalibrasi tensimeter omron? Tesimeter ialah alat pengukur tensi atau tekanan darah pada tubuh agar mendapatkan hasil yang akurat. Biasanya tekanan darah yang normal dilihat apabila tekanan systolic-nya tidak sampai 120 mmHG, semetara diastolic tidak sampai 80 mmHg. Sementara tekanan darah untuk prehipertensi menunjukkan tekanan diastolic sekitar 80-89 mmHg dan systolic 120-139 mmHg.
Tekanan darah untuk hipertensi stage 2, dengan diastolic di atas 100 mmHG dan systolicnya di atas 160 mmHG. Sementara hipertensi stage 1, apabila diastolicnya sekitar 90-99 mmHg dan sistolicnya berkisar 140-159 mmHg.
Akan tetapi nilai tersebut di atas tidak berlaku untuk orang lanjut usia, yang usianya di atas 60 tahun sebab tekanan darah pada usia tersebut umumnya lebih tinggi dibandingkan usia yang ada di bawahnya. Tiap-tiap orang juga mempunyai karakteristik berbeda. Namun yang paling amannya ialah bila tekanan darahmu melampaui batas, Kamu harus berkonsultasi ke dokter dengan segera.
Daftar Isi
Cara Kalibrasi Tensimeter Omron
Tentang Tensimeter Omron
Sebelum kita bahas lebih lanjut tentang cara kalibrasi tensimeter omron, mari simak ulasan tentang tensimeter omron terlebih dahulu. Tensimeter omron merupakan salah satu brand terkenal tensimeter digital. Nama Omron sendiri diadaptasi dari nama perusahaan yang menghasilkan peralatan ksehatan dari Jepang. Alat yang satu ini terdiri atas beberapa model dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Biasanya tensimeter omron dengan spesifikasi lengkap dibanderol dengan harga jual lebih mahal daripada tensimeter omron lainnya. Tapi, ada pula tensimeter omron dengan harga cukup terjangkau.
Tensimeter omron merupakan salah satu produk tensimeter digital dan kini banyak diaplikasikan di Indonesia. Alat ini banyak dipilih karena menawarkan kualitas terbaik dengan hasil cukup akurat untuk melakukan pengukuran tensi darah. Tak hanya itu, tensimeter digital ini juga mudah digunakan.
Kamu cukup memasang manset di lengan bagian atas atau bagian bawah tergantung dari model ataujenis tensi omron yang dipakai. Kemudian tekan tombol ON atau Off. Dengan demikian pengukuran tensi darah bisa dilakukan sendirinya. Selanjutnya hasilnya akan langsung ditampilkan di layar monitor pada tensimeter digital Omronmu.
Di dalam layar monitor, biasanya akan tampak hasil pengukuran yang terdiri dari tekanan darah diastolik, tekanan darah sistolik, serta jumlah denyut nadi tiap satu menit. Tensimeter Omron bisa mengetahui tekanan darah dengan cara akurat. Tapi,t ak semua tensimeter ini bisa mengukur tensi darah sistolik lebih dari 180 mmHg.
Biasanya hanya tensimter tertentu saja yang dapat melakukannya. Ini biasanya dilihat dari nilai jual atau harganya itu sendiri. Selain itu, tensimeter digital omron yang harganya cukup mahal bisa mengukur tekanan darah sistolik lebih dari 180 mmHg.
Bagian-Bagian Pada Tensimeter
Untuk melakukan cara kalibrasi tensimter omron, tentu saja Kamu harus mengetahui bagian-bagian pada tensimeter itu sendiri. Adapun beberapa komponen atau bagian pada tensimeter, diantaranya :
- Menset, berguna sebagai penampung udara yang biasanya dipompa dari komponen bulb. Kemudian untuk mendeteksi tensi darah pasien dengan penggunaan di pasang di lengan pasien.
- Bulb atau bagian pemompa, berguna sebagai pemompa udara ke bagian dalam manset.
- Valve on/off, biasanya berguna untuk menutup atau membuka jalannya air raksa.
- Tabung air raksa, berguna sebagai penampung air raksa. Pada bagian atas tabung air biasanya terdapat filternya.
- Tabung kaca pengukur, berguna mengukur air raksa.
Bagaimana Cara Kalibrasi Tensimeter Omron?
Mengingat tensimeter omron kebanyakan menghadirkan produk tensimeter digital, oleh karenanya cara kalibrasi tensimeter omron sendiri hanya memfokuskan pada layar sentuh tensimeter. Karena pada tensimeter digital, komponen yang menampilkan hasil pengukuran terdapat pada bagian layar tensimeter. Selain itu, tak terlalu banyak komponen atau bagian yang harus diperhatikan saat pengukuran.
Hal ini berbeda dengan kalibrasi tensimeter air raksa. Mengingat banyaknya bagian yang harus dicek untuk meningkatkan keakuratan hasil pengukuran, maka Kamu harus benar-benar memperhatikan semua komponen saat kalibrasi.
Adapun cara kalibrasi tensimeter omron paling tepat ialah dengan memanggil jasa kalibrasi atau yang paham tentang alat tensimeter digital. Sementara itu, untuk kalibrasi tensimeter air raksa, Kamu perlu melakukan kalibrasi dengan tahapan berikut :
- Pertama-tama, buka bagian tutup pada tabung air aksa, kemudian buka penutup tabungnya tersebut, keluarkan air raksa secara hati-hati ke tempat atau wadah yang sesuai/aman.
- Silahkan lepaskan selang, tabung air raksa, U-tube, bulb, serta manset pada casing tensimeter.
- Bersihkan komponen bagian dalam pada U-Tube serta tabung air raksa terhadap kotoran.
- Selanjutnya, Kamu bisa memasang kembali selang, tabung air raksa, U-tube, bulb dan manset, dalam casing tensimeter.
- Lakukan pengisian tabung raksa menggunakan raksa sampai mencapai angka yang tepat pada angka0.
- Silahkan lakukan kalibrasi menggunakan Phantom.
- Selanjutnya pasang Phantom dalam sambungan selang tensimeter.
- Aktifkan atau nyalakan Phantom, kemudian tekan “zero” dengan tujuan melakukan zeroing. Pasang lagi manset terhadap objek apapun untuk dijadikan pengganti lengan orang atau pasien yang akan diukur tekanan darahnya.
- Angka di layar harus menampilkan angka 0 ketika zeroing, jika angkanya tidak 0, kurangi atau tambahkan air raksa sampai zeroing menampilkan angka 0.
- Lakukan pompa tensimeter, cek posisi air raksa yang terdapat dalam tensimeter, lalu samakan dengan nilai yang ditampilkan phantom.
- Phantom dan air raksa harus menunjukkan nilai yang sama dengan toleransi = 1.
- Jika berbeda, kurangi atau tambahkan air raksa.
- Sesudah selesai, silahakn tutup tabung air raksa kembali.
Keunggulan Tensimeter Omron
Setelah mengetahui cara kalibrasi tensimeter Omron di atas, Kamu harus tahu keunggulan tensimeter Omron. Omron telah memproduksi banyak jenis tensimeter digital. Dimana salah satunya ialah jenis tensimeter digital JPN-1. Produk ini termasuk tensimeter digital teranyar yang diproduksi Omron.
Di samping itu, tensimeter digital tersebut sudah dilengkapi oleh indikator tekanan darah, deteksi pergerakan tubuh, deteksi detak jantung, penyimpanan hingga 60 kali pengukuran dengan waktu dan tanggal, dilengkapi oleh teknologi intellisense, dan bisa merekam sebanyak 3 kali pengukuran rata-rata terakhir selama 10 menit.
Tensi digital ini juga sudah dilengkapi pendeteksi detak jantung dan gerakan tubuh. Dimana pendeteksi tersebut dapat berpengaruh terhadap hasil pengukuran. Jika pengukuran dipengaruhi detak jantung tak beraturan, akan muncul indikasi pendeteksi detak jantung tak beraturan. Jika hal tersebut terjadi, hasil pengukuran pun akan dianggap kurang valid sehingga tak akan tampak hasil pengukuran tensi darah di layar monitor.
Sama halnya dengan pengukuran tekanan darah pada pasien bergerak. Jika selama pengukuran memakai tensi digital Omron pasiennya bergerak, akan muncul indikasi pendeteksi gerakan tubuh sampai jika hal tersebut erjadi, akan dianggap bahwa hasil pengukuran yang tidak valid. Sehingga hasil pengukurannya tidak terlihat dalam layar monitor.
Jika hal-hal di atas terjadi, ulangi pengukuran lalu usahakan agar pasien tidak bergerak. Tapi, jika setiap pengukuran mucul indikasi pendeteksi detak jantung tak beraturan, sebaiknya konsultasikan langsung ke dokter. Sebab detak jantung tak beraturan berkaitan dengan tensi darah itu sendiri. Sehingga berpotensi bisa meningkatkan tekanan pada darah. Oleh karena itu, agar pengukuran tensi darah lebih akurat, sebaiknya pasien harus dibuat rileks supaya detak jantungnya teratur.
Nah, itulah beberapa hal terkait cara kalibrasi tensimeter omron, dan keunggulan produk tensimeter Omron sebagai bahan pertimbangan memilih alat tensimeter yang tepat dan akurat.
Related Tutorials: