Jika dilihat secara fisik, bunga matahari termasuk satu dari banyak bunga yang ada di dunia dengan bentuk yang begitu indah, bahkan telah disukai oleh para kolektor atau pencinta tanaman. Bunga matahari bernama ilmiah helianthus annuus ini juga seringkali dijadikan sebagai penghias atau dekorasi ruangan rumah. Bagi Kamu yang tertarik menanam bunga matahari, tentu harus tahu cara merawat bunga matahari dengan benar.
Bunga matahari memiliki mahkota bunga yang begitu menawan dan berwarna kuning sangat elok saat dipandang. Dengan warnanya yang begitu cerah, sangat cocok dijadikan hiasan yang dapat Kamu letakkan di taman, di halaman depan rumah, hingga di taman belakang rumah.
Tak hanya dilihat dari tampilannya, tanaman bunga matahari pun memiliki banyak manfaat dan Kamu bisa mendapatkannya mulai dari bijinya sampai minyaknya. Dengan warna kuning terang pada tanaman bunga matahari, tentu saja membuat bunga ini sangat cerah ketika diletakkan di tempat tertentu. Selain itu, bunga matahari juga dapat mekar bersama kelopaknya. Jika Kamu ingin menanam bunga matahari dan merawatnya, simak panduan cara merawat bunga matahari di bawah ini!
Daftar Isi
Cara Merawat Bunga Matahari
Panduan Merawat Bunga Matahari
Sebenarnya cara merawat bunga matahari tidaklah sulit, asalkan Kamu mengikuti panduan di bawah ini agar bunga mataharimu tumbuh subur. Berikut ulasannya :
1. Harus Mendapat Asupan Sinar Matahari yang Cukup
Bunga matahari memang memerlukan asupan cahaya matahari cukup supaya dapat tumbuh subur. Dengan kata lain, bunga matahari dapat tumbuh dengan baik di kawasan yang kering atau beriklim hangat. Bahkan semakin hangat temperatur kawasan bunga matahari yang ditanam, maka membuat bunga matahari pun semakin tumbuh besar.
Ini artinya, jika ingin merawat bunga matahari dengan baik, Kamu harus menanamnya di area yang mempunyai banyak paparan sinar matahari secara alami. Tanaman bunga matahari memerlukan sinar matahari mulai dari 6-8 jam per harinya. Jadi kamu bisa menempatkan tanamna ini di bawah cahaya matahari langsung.
Pada bunga matahari mudah biasanya akan menghadap ke timur dnegan sendirinya agar sinar matahari pagi bisa diserap dengan baik. Selain itu, di sore hari dapat melacak pergerakan sinar matahari hingga mengarah ke barat.
2. Pilih Media Tanam yang Tepat
Cara merawat bunga matahari selanjutnya ialah Kamu harus memilih media tanam yang sesuai dengan kebutuhan penanaman bunga matahari itu sendiri. Tujuannya ialah guna memenuhi kebutuhan bunga matahari. Mengingat kebutuhan cahaya matahari pada tanaman bunga matahari ini cukup banyak, tentu saja Kamu hanya perlu memastikan kecukupan cahaya mataharinya. Jadi, pastikan apakah bunga matahari yang ditanam diletakkan di lahan yang bisa menyerap cahaya matahari dengan cukup ataukah tidak.
Kamu harus tahu bahwa setiap jenis tanah memiliki tingkat pH dan keasaman yang berbeda. Untuk kategori jenis bunga matahari, tingkat pH-nya cukup sedikit, yaitu dengan pH sekitar 6-7,5. Meskipun demikian, jika tidak memungkinkan bunga matahari masih bisa tumbuh dimanapun. Namun kalaupun ada tanah yang memiliki kisaran pH tersebut, akan lebih baik.
Selain itu, pilihan yang ideal adalah memilih tanah subur dan gembur. Tanah gembur adalah tanah yang bertekstur lunak, merupakan hasil pencampuran tanah liat dengan pasir. Biasanya tanah ini sangat ideal karena jenis tanah gembur bisa memberikan ruang untuk akar agar bisa tumbuh ke dalam atau keluar.
Apabila Kamu menanam bunga matahari menggunakan wadah atau pot, Kamu pun harus memastikan jika Kamu sudah melubangi pot atau wadah yang ingin kamu pakai dengan kedalaman 5cm. Sesudah Kamu melubangi wadah tersebut, selanjutnya Kamu dapat menggali tanah 1/2 hingga 1 meter.
Adapun ukuran tersebut diperlukan agar akar pada bunga matahari nantinya dapat tumbuh dengan ruang yang tersedia. Kemudian, Kamu bisa menempatkan benih bunga tersebut ke dalam lubang, lalu menutupnyakembali menggunakan sedikit tanah.
Tak hanya itu saja, Kamu juga harus menanam tanaman bunga matahari di tempat yang memiliki drainase sangat baik. Ini penting sekali, agar bunga tersebut dapat menyerap air lebih banyak, serta akar bunga matahari dapat tumbuh lebih leluasa dan panjang.
3. Lakukan Penyiraman Sesuai Kebutuhan
Cara merawat bunga matahari berikutnya ialah lakukan penyiraman bunga matahari sesuai kebutuhan. Bunga matahari membutuhkan penyiraman sesuai pertumbuhannya. Pada tanaman yang berbentuk bibit membutuhkan penyiraman setiap hari. Tujuannya agar kelembaban tanah dapat terjaga dengan baik.
Selain itu, metode penyiraman bunga matahari juga tak sembarangan. Kamu harus menyiram bunga matahari di sekitar area akar yang memiliki jarak 7-10 cm dari bagian batangnya. Melalui penyiraman yang baik, membuat tanah tetap lembab namun tak terlalu basah. Lain halnya dengan yang berbentuk bibit, penyiraman pada bunga yang telah matang bisa dilakukan seminggu sekali.
4. Tak Memerlukan Banyak Pupuk
Bunga matahari tak membutuhkan banyak pupuk, terkecuali jika tanah media penanamannya kekurangan nutrisi. Apabila bunga matahari yang kamu tanam kekurangan nutrisi, maka Kamu dapat menambahkan pupuk kompos di atas tanahnya.
Jangan memberikan pupuk pada bunga matahari yang terlalu dekat jaraknya dengan bagian dasar atau pangkal tanaman. Pasalnya pemberian pupuk pada media tanah yang sudah sehat dapat menghasilkan nitrogen dalam jumlah yang banyak. Alhasil, membuat batangnya menjadi cepat patah bahkan terlambat mekar.
5. Cara Mengatasi Serangan Hama Pada Bunga Matahari
Cara merawat bunga matahari berikutnya ialah mengatasi serangan hama dan penyakit pada bunga matahari. Adapun jenis hama yang seringkali menyerang bunga matahari ialah kepik hijau, biasanya hama tersebut menyerang bijinya. Sementara jenis hama kedua adalah wereng, yang dapat menyerang tanaman bunga matahari di bagian daun, tapi terkadang juga di bagian bunganya.
Selain itu, hama selanjutnya adalah belalang serta ulat bulu, hama jenis ini seringkali menyerang bunga matahari di bagian daunnya. Di samping itu, Kamu juga perlu memperhatikan bunga matahari yang ditanamn tidak ada hewan yang dapat merusak tanaman tersebut. Diantaranya seperti tupai, siput, burung atau sejenisnya.
6. Jangan Biarkan Daun Bunga Matahari Menguning
Jika daun bunga matahari berubah warnanya menjadi menguning serta menyusut, kemungkinan tanah di dalam tanaman tersebut terlalu lembab. Sebab tanah yang telah tergenang air dapat menyebabkan jamur dan membuat tanaman gampang terinfeksi bahkan tak akan menghasilkan bunga kembali. Apabila tanaman bunga mataharimu menguning, Kamu harus membuang daun tersebut yang sudah terinfeksi serta mengurangi penyiramannya.
Akan tetapi, jika daun bunga matahari terlihat normal-normal saja tapi terdapat guratan kuning pucat, ini artinya tanamanmu terserang infeksi bakteri. Dengan begitu, penting sekali agar menjaga tanah untuk tetap kering untuk membantu mengatasi infeksi.
Sementara apabila daun bunga mataharimu terlihat kuning dengan bagian urat-urat yang berwarna hijau, ini artinya ada masalah kekurangan mineral. Kamu bisa mengatasinya melalui pemberian pupuk yang sudah diencerkan.
Nah, itulah 6 cara merawat bunga matahari dengan baik agar tumbuh subur yang bisa Kamu lakukan. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!