Bagaimana cara merawat anak kucing tanpa induk? Tak sedikit orang yang menyukai kucing karena selain jinak, kucing juga sangat menggemaskan. Hewan yang satu ini bisa dibilang termasuk hewan yang setia, asyik untuk diajak bermain bahkan gampang dilatih. Hanya saja, untuk merawat anak kucing tanpa induk pastinya memiliki tantangan tersendiri.
Sebenarnya ada berbagai alasan kenapa kita harus merawat anak kucing yang tanpa induk. Biasanya hal tersebut terjadi sebab anak kucing diterlantarkan oleh induknya, ditemukan di tempat tertentu, atau mungkin Kamu dititipkan anak kucing oleh si pemilik induknya, dengan alasan terlalu banyak merawat kucing.
Daftar Isi
Cara Merawat Anak Kucing Tanpa Induk
Hal yang Harus Diperhatikan Untuk Merawat Kucing Tanpa Induk
Dalam cara merawat anak kucing tanpa induk tentu saja memerlukan kesabaran yang ekstra. Karena bagaimanapun, Kamu akan berperan menggantikan induknya. Dari mulai menyusuinya sampai memberikan kasih sayang dan kehangatan pada anak kucing. Oleh karena itu, pastikan untuk merawatnya dengan benar, agar anak kucing dapat tumbuh sehat, menurut dan energik. Berikut ulasannya :
1. Sediakan Tempat yang Nyaman
Cara merawat anak kucing tanpa induk yang pertama, tentu saja Kamu harus mulai mencari tempat yang nyaman dan hangat. Kita tahu bahwa bayi kucing masih memerlukan kehangatan, karena masih belum mempunyai panas alami dari dalam tubuhnya. Oleh karena itu, saat Kamu menemukan seekor anak kucing sebaiknya langsung selimuti saja. Selain itu, alas kotak tempat penyimpanan kucing sebaiknya dilapisi selimut.
Jika khawatir kurang begitu hangat, Kamu bisa menyimpan botol yang berisi air hangat. Adapun suhu ideal anak kucing ada di kisaran 31-33oC. Selain itu, pastikan untuk menjaga suhunya sampai anak kucing berusia 5 minggu. Kemudian tempatkan pula kotak yang Kamu pakaikan untuk kandang jauh dari ancaman predator.
2. Jangan Satukan Dengan Kucing Dewasa
Walaupun Kamu sudah mempunyai kucing di rumah sebelumnya, sebaiknya jangan satukan anak kucing yang Kamu rawat dengan kucing dewasa yang lainnya. Tujuannya agar terhindar dari penolakan kucing dewasa serta menghindari kemungkinan dimakan oleh kucing dewasa.
Berbeda halnya jika mau disatukan bersama anak kucing yang lainnya. Kamu bisa melakukannya agar semua anak kucing yang Kamu rawat saling berbagi kehangatan. Biasanya antara anak kucing yang satu dan yang lainnya akan merasa lebih nyaman, dan mudah beradaptasi bersama lingkungan yang baru.
3. Selalu Rutin Memberikan Susu
Hal yang tak kalah penting dalam merawat anak kucing tanpa indukan ialah memberikan susu. Anak kucing baru lahir tentu saja harus disusui tiap dua jam sekali. Selain itu, seiring bertambahnya usia, maka jarak pemberian susu akan menjadi setiap 4 jam dalam satu kali pemberian.
Namun tentu saja, susu yang Kamu berikan jangan sembarangan. Sebab ada susu khusus untuk anak kucing di pet shop. Jika memberikan susu untuk manusia, tentu bisa saja membuat anak kucing menjadi diare. Karena kandungan susu untuk anak kucing yang dapat dicerna akan berbeda dari kandungan susu untuk manusia.
4. Membantu Anak Kucing Buang Air
Cara merawat anak kucing tanpa induk berikutnya ialah membantu anak kucing untuk buang air. Sebab anak kucing tentu saja masih belum bisa melakukan buang air sendiri. Maka dari itu, Kamu harus membantunya supaya mereka mampu buang air sendiri. Adapun caranya, silahkan gosok-gosokkan bagian perut kucing dan bagian anusnya secara lembut.
Pakai tisu atau kapas yang telah dibasahi oleh air hangat agar kotorannya keluar. Apabila kucing telah beranjak besar, sebaiknya latih mereka supaya bisa melakukan buang air sendiri. Silahkan arahkan pada tempat yang berpasir, kemudian tunjukkan cara untuk membersihkan diri. Jika Kamu melatihnya sedari kecil, tentu saja sampai dewasa kucing tersebut akan terbiasa melakukan hidup bersih.
5. Bantu Anak Kucing Bersendawa
Selain buang air, tentu saja anak kucing masih belum mampu bersendawa sendiri. Untuk anak kucing, sendawa sangat penting terutama sesudah meminum susu. Silahkan elus bagian punggung anak kucing kemudian tepuk dengan perlahan sampai beberapa kali, hingga anak kucing bersendawa.
Namun cara ini tidak perlu Kamu lakukan jika si kucing mulai memakan makanan kering atau basah. Selain itu, jangan lupa pula setiap selesai menyusu Kamu harus membuat kucing bersendawa terlebih dahulu baru bisa diajak main atau boleh ditinggal.
6. Rutin Membersihkan Tempat Tinggal dan Tubuh Kucing
Cara merawat anak kucing tanpa induk berikutnya ialah bersihkan tempat tinggal dan tubuh kucing dengan rutin. Anak kucing memang tak banyak melakukan aktivitas seperti halnya kucing dewasa, terlebih lagi pada anak kucing baru lahir. Biasanya mereka lebih banyak menghabiskan waktunya untuk tidur, sampai matanya kotor. Jika mata anak kucing kotor, bersihkan secara perlahan matanya memakai kapas yang telah dibasahi oleh air hangat. Kemudian lap secara perlahan ketika mereka terbangun.
Selain mata, pastikan pula anggota tubuh kucing yang lainnya harus bersih. Kemudian bersihkan tempat tinggal atau kandang kucing. Jangan sampai membuat kotorannya menumpuk. Selain itu, ganti pasir dan alas pada kotak, dan perhatikan pula kebersihan pada wadah minuman dan makanannya.
7. Memberikan Vaksin
Jangan lewatkan pemberian vaksin pada anak kucing, entah itu yang mempunyai induk ataupun yang tidak. Kamu harus rutin membawa anak kucing ke dokter hewan agar selalu dicek kondisi kesehatannya sekaligus selalu diberikan vaksin karena anak kucing akan rentan terpapar penyakit.
Umumnya vaksin pertama akan diberikan ketika kucing sudah berusia sekitar 6-8 minggu, kemudian yang kedua ketika berusia 13 minggu. Lalu pemberian vaksin harus diulang tiap 1 tahun sekali. Pemberian vaksin ini penting sekali untuk mencegah terjadinya kematian pada kucing.
8. Latih Gerakan Kucing Dengan Bermain
Ketika anak kucing yang Kamu rawat usianya telah memasuki 3 minggu, sebaiknya Kamu bisa mulai melatih bagian otot-ototnya. Pastikan untuk memancing kucing agar mereka mau bergerak menggunakan mainan tali atau bola-bola berukuran kecik. Biasanya anak kucing akan tertarik dengan bentuk benda-benda yang bergerak, terlebih jika benda tersebut mempunyai warna-warna cerah dan menarik.
Kamu juga harus mempersiapkan area agar anak kucing dapat belajar mencakar. Tujuannya supaya mereka tidak merusak berbagai macam benda yang ada di dalam rumah. Jadi, Kamu perlu membuatkan tempat khusus agar anak kucing berlatih mencakar.
Makanan Anak Kucing
Sebenarnya di pet shop, ada beberapa jenis makanan anak kucing yang perlu Kamu ketahui. Berikut ini :
1. Dry Food
Kamu bisa mendapatkannya dari pet shop. Ada banyak sekali jenis-jenis dry food dengan harga yang bervariasi. Kamu bisa membelinya khusus bagi anak kucing karena memilki kandungan protein dan vitamin yang sudah diukur dnegan pas. Di samping itu, tekstur makanan dry food khusus anak kucing akan berbeda dengan makanan untuk kucing dewasa.
2. Wet Food
Wet food juga kerap ditemukan di pet shop. Bagi anak yang baru saja memulai makan, Kamu bisa memberikan wet food atau makanan basah. Makanan ini tentunya lebih gampang dicerna sebab mengandung banyak air sehingga dapat melatih sistem pencernaan sekaligus saluran kemih anak kucing. Namun jenis makanan ini tak bisa bertahan lama, berbeda dari dry food.
Nah, itulah beberapa panduan cara merawat anak kucing tanpa induk yang dapat Kamu coba, mulai dari pemberian tempat yang nyaman, pemberian makan yang sesuai, hingga berlatih gerakan anak kucing. Semoga bermanfaat!