Cara Kerja Balon Udara

Sebenarnya cara kerja balon udara bisa terbang diseabkan oleh masa jenis udara pada balon yang lebih kecil dibandingkan dengan masa jenis udara yang ada diluar balon. Adapun pengisian balon udara menggunakan bahan yang masa jenisnya lebih ringan seperti gas hidrogen yang memiliki masa jenis lebih ringan. Selain itu, dengan mengisi udara panas pada balon udara itu sendiri.

Mengenal Balon Udara

Balon udara ialah sejenis alat transportasi, tapi untuk saat ini balon udara biasanya hanya dipakai sebagai sarana untuk melihat pemandangan di atas. Sebenarnya balon udara sudah dikenal dari 10 tahun lalu, balon udara biasanya berukuran sangat besar, di bagian bawahnya ada keranjang besar untuk dijadikan tempat penumpang sekaligus untuk melakukan pembakaran bahan bakar.

Lebih mudahnya, ada beberapa komponen yang terdapat pada balon udara, diantaranya yaitu ada kantong atau balon berukuran besar bernama envelope, ada keranjang penumpang bernama basket, dan tempat memanaskan udara atau burner.

Cara Kerja Balon Udara

Cara Kerja Balon Udara
Prinsip Kerja Balon Udara

Prinsip Kerja Balon Udara

Cara kerja balon udara sebenarnya hampir sama seperti yang digunakan pada grosir buah-buahan untuk mengawetkan dagangannya. Ketika udara yang ada pada lemari pendingin menyelimuti seluruh bagian permukaan pada buah-buahan, sehingga udara yang ada pada buah-buahan sebelumnya akan naik ke atas secara perlahan. Pada balon udara, ada alat pembayaran ahan bakar yang terletak di bagian bawah. Dimana alat tersebut akan mengeluarkan semburan api saat beroperasi.

1. Cara Kerja Balon Udara Naik/Terbang ke Atas

Cara kerja balon udara naik ke dimulai dari api tercipta ketika gas oksigen atau O2, terkonversi menjadi gas karbon dioksida atau CO2 yang selanjutnya akan ditampung pada balon udara itu sendiri. Gas oksigen tersebut mempunyai masa jenis lebih berat  dibandingkan CO2. Dengan demikian, karena gas karbon dioksida memiliki masa jenis lebih ringan, maka secara perlahan akan naik ke atas lalu terkumpul pada balon udara. Jika gas-gas karbon dioksida pada balon telah terkumpul penuh di udara, dengan demikian balon udara akan langsung terbang ke atas.

Adapun yang terpenting ialah sebelum balon udara dijalankan,maka seorang pilot mesti mempersiapkan segala hal terlebih dahulu agar tidak terjadi sesuatu yang tak diinginkan. Misalnya saja dengan memperhatikan faktor berikut :

  • Pastikan kondisi fisik pada balon udara tidak berlubang.
  • Cek semua tali pada balon udara apakah bisa berfungsi dengan baik atau tidak, selain itu cek pula alat pembakarannya.
  • Pilot balon udara harus bisa menganalisa arah angin bertiup.
  • Pilot harus mempersiapkan alat untuk berkomunikasi seperti halnya radio yang menghubungkan antara kru pencari dengan kru pilot.

Kru pencari ialah kru yang nantinya bertugas untuk menjemput balon udara turun dan memantau perjalanan, selain itu juga dapat memberikan laporan mengenai kondisi yag ada di sekitar balon udara. Sehingga jika ada angin yang kencang, kru pencari nantinya memberitahukan pada pilot untuk meminimalisir resiko terjadinya kecelakaan.

2. Cara Kerja Balon Udara Turun

Cara kerja balon udara saat turun ke bawah ialah, pilot harus meminimalisir gas-gas karbon dioksida yang terdapat pada balon udara, yaitu dengan cara meminimalisir volume pembakaran. Dengan demikian, gas karbon dioksida lama kelamaan akan berkurang. Kemudian, balon udara akan lebih berat masanya lalu turun ke bawah.

Kesimpulan Prinsip Kerja Balon Udara

Biasanya agar balon udara bisa terbang, maka udara pada envelope akan dipanaskan menggunakan burner atau pemanas pada termpatur 100 derajat celcius. Kemudian udara panas tersebut akan terperangkap pada envelope. Mengingat udara panas tersebut memiliki masa per volumenya lebih kecil sehingga membuatnya menjadi lebih ringan. Oleh karena itu, balon udara akan naik dan bergerak karena didorong oleh tekanan udara yang lebih kuat.

Sementara untuk turun atau mendarat, biasanya udara didinginkan terlebih dahulu dengan mengecilkan burner. Kemudian udara yang mendingin pada envelope akhirnya membuat balon secara perlahan bergerak turun. Agar balon udara lebih cepat turun, pilot membuka bagian katup parasut sehingga udara pada envelope menjadi lebih cepat dingin.

Mengingat prinsip kerja balon udara ini hanya dapat bergerak naik atau turun atau bergerak vertikal, lalu bagaimana cara agar balon udara dapat berpindah secara horizontal dari satu tempat ke tempat lain? Untuk menjawab pertanyaan ini, yaitu biasanya pilot akan menggunakan hembusan angin agar balon udara bergerak horizontal.

Disebabkan arah angin bertiup akan berbeda di tiap ketinggian tertentu. Maka perbedaan arah dari tiupan angin tersebut itulah yang digunakan pilot untuk dapat mengendalikan balon dari satu tempat ke tempat lain yang diinginkan.

Kita bisa ilustrasikan, di ketinggian 300 biasanya balon udara bergerak dari arah timur ke arah barat. Dimana angin yang bergerak ke arah barat biasanya diperkirakan ada di atas ketinggian 400 meter. Oleh karena itu, pilot akan menaikkan posisi balon udara hingga mencapai ketinggian tersebut. Kemudian balon udara menggunakan tiupan angin menuju ke arah barat. Bagaimana, prinsip kerja balon udara sangat simpel, bukan? Namun hal tersebut tentu saja hanya dapat dipraktekkan oleh seorang pilot berpengalaman supaya balon udara tersebut tidak nyasar.

Jenis-Jenis Balon Udara

Balon udara sendiri memiliki 2 jenis, diantaranya :

1. Balon Udara Panas

Balon udara ini diisi oleh udara panas, yakni balon udara dengan pembakar yang digunakan untuk meningkatkan temperatur udara pada balon agar udara pada balon lebih ringan dibandingkan udara yang ada di luar.

2. Balon Udara Gas

Balon udara ini diisi oleh gas yang sifatnya lebih ringan, yakni balon udara dengan gas yang memiliki berat lebih ringan seperti ga hidrogen. Hanya saja kelemahan dari gas hidrogen tersebut ialah gampang terbakar. Apabila Kamu ingin lebih aman, bisa memakai gas helium, hanya saja harganya sangat mahal.

Konsep Gaya Balon Udara Panas dan Balon Gas

Cara kerja balon yang telah diisi udara panas dengan balon yang telah diisi gas ringan sebenarnya sama, yakni menjadikan udara pada balon massanya lebih ringan. Dengan kata lain massa jenisnya lebih kecil dibandingkan udara luar yang ada di sekitar balon. Berdasarkan prinsip hukum Archimides yang berbunyi “Gaya apung pada setiap benda yang dimasukkan pada fluida sama seperti berat fluida yang akan dipindahkannya”. Jadi, sejalan dengan prinsip udara yang berperan sebagai fluida, yang mana benda bisa terapung dalam fluida, asalkan memiliki massa jenis yang lebih kecil dibandingkan massa jenis pada fluida itu sendiri.

Seluruh partikel udara pada atmosfir akan ditarik gaya gravitasi untuk bergerak ke bawah. Akan tetapi tekanan pada udara inilah yang menciptakan gaya menuju ke atas dan bekerja berlawanan arah gravitasi. Kumpulan udara menciptakan keseimbangan pada gaya gravitasi, yang mana di titik ini gaya gravitasi tak cukup kuat menarik ke bagian bawah.

Itulah cara kerja balon udara dan konsep gaya yang bekerja agar balon udara tersebut bergerak ke atas dan mendarat. Bagaimana, konsepnya cukup sederhana bukan?

Baru Diulas:

Related posts