Cara Jualan Thrift Shop

Tahukah Kamu bagaimana cara jualan Thrift Shop? Tapi sebelumnya, apa itu Thrift Shop? Ya, Kamu mungkin pernah mendengar penjualan barang bekas, penjualan produk inilah yang dinamakan sebagai Thrift Shop atau thrift store. Apabila Kamu ingin memulai sebuah usaha, maka bisnis ini bisa menjadi salah satu pilihan bisnis kekinian bagi kaum milenial. Usaha yang tak perlu modal besar, tapi bisa menghasilkan keuntungan yang banyak.

Biasanya produk-produk yang dijual dalam bisnis thrift shop sendiri adalah produk beka syang masih layak pakai, dengan begitu selain harganya terjangkau, juga tetap mempertahankan kualitasnya. Banyak pembeli yang merasa tertarik dengan thrift shop, karena mereka tentu saja bisa menghemat anggaran jika hendak berbelanja pakaian. Terlebih lagi, pakaian adalah sebuah kebutuhan. Karenanya berbelanja pakaian bisa dilakukan baik 1 bulan sekali hingga 1 minggu sekali.

Definisi Thrift Shop

Thrift Shop sendiri, diadaptasi dari 2 kata, yakni thrift yang berarti hemat, sedangkan shop sendiri artinya belanja. Oleh karena itu, thrift shop memiliki pengertian sebagai bentuk bisnis yang didalamnya mencakup jual beli fashion bekas. Adapun yang diperjualbelikan biasanya bukan baju biasa, tetapi produk fashion bekas import namun bermerek. Produk tersebut harganya lebih mahal apabila kondisinya baru.

Sebenarnya produk-produk yang dijual tak spesifik hanya pakaian saja, melainkan juga sepatu, tas, dan aksesoris.

Apa Saja Produk Thrift Shop?

Sebelum kita membahas cara jualan thrift shop, Kamu harus tahu jenis produk thrift shop yang dapat dijual, sebagai berikut :

1. Baju

Pakaian atau baju sebagai kebutuhan primer, tentu saja menjadi salah satu komoditi yang selalu dicari banyak orang. Berbagai jenis pilihan pakaian/baju beka syang dapat dijual, diantaranya hoodie, kemeja floral, celana bahan, celana jeans, sweater dan lain sebagainya. Jika Kamu pandai berburu, Kamu bisa saja menjumpai pakaian bekas branded tapi masih layak pakai dan jual, seperti Supreme, H&M, Uniqlo dan brand lainnya.

2. Tas

Selain baju branded, Kamu juga dapat menjual tas sebagai salah satu produk thrift shop. Biasanya kalangan pencinta tas adalah kaum perempuan. Beberapa produk tas bekas bermerek yang dapat dijual, seperti Channel, Gucci, Louis Vuitton, dan lainnya.

3. Sepatu

Kamu juga bisa menjual thrift shop berbentu sepatu bekas bermerk yang kondisinya bagus. Terlebih jika sepatu yang Kamu jual berkategori limited edition, bisa juga memiliki history tertentu, seperti pernah digunakan oleh orang terkenal. Inilah poin penting yang dapat memikat konsumen untuk membeli produk thrift shop yag Kamu jual.

4. Perlengkapan Rumah Tangga

Selain fashion, Kamu juga bisa menjual berbagai barang antik dari perabotan rumah tangga, baik itu berbentuk gelas, piring, garpu, sendok, maupun perlengkapan rumah tangga yang lainnya. Di samping itu, Kamu juga bisa menemukan produk langka tersebut di pasar antik yang ada di Cikapundung Bandung maupun daerah lain di pasar-pasar barang antik.

Alasan Harus Memilih Thrift Shop

Bagi yang bingung mencari tambahan penghasilan untuk sehari-hari, Kamu sebenarnya bisa menambah thrift shop ke dalam salah satu peluang usaha yang menjanjikan. Adapun alasan kenapa harus memilih cara jualan thrift shop, diataranya :

1. Modal Kecil Untung Besar

Tahukah Kamu jika produk pakaian bekas import yang umumnya dijajakan di thrift shop dihargai sekitar Rp. 25 ribu sampai Rp. 150 ribu. Bahkan di toko thrift store Kamu juga bisa mendapatkan pakaian per bal/karung dengan harga sekitar 1-5 jutaan. Biasanya dalam 1 karung baju  bejas, berisi kira-kira 50-100 baju yang terdiri dari berbagai macam model dan merk.

Contohnya, Kamu membeli sebanyak 1 karung baju seharga Rp. 3 juta, maka Kam akan memperoleh 100 pcs pakaian. Lalu Kamu pun bisa menjualnya lagi seharga Rp. 50 ribu per potong. Jika produk yang Kamu jual habis maka Kamu akan mendapatkan modalmu kembali berikut keuntungannya hingga Rp. 5 juta.

2. Memiliki Banyak Peminat

Berdasarkan riset yang dilakukan JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) tahun 2017 lalu, menunjukkan jika perilaku konsumtif yang rawan dialami usia remaja diakibatkan sebagai masa transisi mereka dari usia anak-anak menuju dewasa.

Apalagi di Indonesia sendiri, penduduk yang usianya produktif adalah jumlah penduduk terbanyak. Sementara usia produktif tersebut cenderung memiliki tingkat konsumtif tinggi, khususnya berhubungan dengan fashion.

Nah, dengan target pasar seperti itu, Kamu dapat mengambil peluang lebih besar. Karena populasi masyarakat di rentang usia ini jauh lebih besar dibandingkan populasi lansia. Berdasarkan hal ini juga bisa kita gambarkan, jika model usaha seperti thrift shop dapat bertahan dalam jangka panjang. Namun ini juga tergantung dari bagaimana Kamu dapat membaca selera pasar.

3. Lebih Kekinian

Tak dapat dipungkiri jika setiap orang selalu ingin terlihat menarik. Selain itu, mereka juga kerap ingin memperlihatkan hal-hal yang enak dipandang, entah itu bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Terlebih dalam urusan fashion. Apabila Kamu mampu menjawab semua permintaan pasar tersebut, Kamu bisa mendapatkan keuntungan sekaligus dapat memuaskan orang.

Usaha thrift shop di Indonesia terbilang masih baru. Selain itu, masih belum banyak yang mencobanya tapi permintaan pasarnya semakin tinggi. Inilah yang bisa kamu jadikan peluang dengan berjualan thrift shop di tempatmu.

Cara Jualan Thrift Shop

Cara Jualan Thrift Shop
Berjualan Thrift Shop

Berjualan Thrift Shop Untung Bagi Pemula

Jika Kamu ingin berjualan thrift shop, terutama bagi pemula yang ingin memulai usaha dari awal, maka Kamu bisa mencoba panduan cara jualan thrift shop di bawah ini :

1. Pilih Produk yang Akan Kamu Jual

Jika ingin mempunyai karakter/ciri khas yang berbeda dari toko  lain, maka Kamu bisa mencoba memikirkan keunikan tokomu. Misalnya saja, Kamu ingin menjual pakaian thrift khusus untuk produk jeans, kemeja, sweater, hoodie, atau fashion vintage. Kamu bisa memulainya dari tempatmu berjualan, bahkan penggunaan akun sosmed.

2. Beli Pakaian Thrift di Pasar

Cara berjualan thrift shop selanjutnya Kamu bisa mulai berburu pakaian thrift di pasar. Kamu bisa memilih Pasa Tanah Abang misalnya, karena ada banyak sekali pakaian murah yang dijajakan di Tanah Abang, dari kisaran harga Rp. 5.000 hingga Rp. 25.000. Bisa dibilang harganya sangat murah, jadi meskipun Kamu menjualnya kembali maka Kamu tetap dapat mendapatkan untung besar. Silahkan pilih baju sesuai tren dan keinginan kaum milenial.

3. Cuci dan Bersihkan Semua Baju Tersebut

Setelah Kamu membelinya, langkah cara jualan thrift shop produk pakaian berikutnya ialah cuci seluruh produk baju yang Kamu beli sebelumnya. Mengingat baju yang Kamu jual adalah baju sisa, oleh karenanya perhatikan kebersihannya. Kamu bisa mencucinya di laundry. Jika sudah, tinggal rapikan saja semua baju tersebut dan hilangkan serat-serat benang atau potong benang yang terlepas dan menyetrikanya bila perlu.

4. Foto Baju yang Sudah Dirapikan

Cara berjualan thrift shop bagi pemula selanjutnya ialah tinggal foto pakaian yang sudah dirapikan dengan kualita yang baik. Kamu sebaiknya foto baju memakai model dengan memotretnya di bagian depan, bagian kerah atau leher, bagian belakang serta yang memperlihatkan kain di dalam baju. Apabila masih terlihat labelnya, Kamu bisa tunjukkan. Selanjutnya foto kekurangan baju tersebut.

5. Unggah Foto ke Akun Sosial Media

Tidak sedikit para penggiat thrift shop memakai Instagram dengan menerapkan sistem request by shopee. Dimana ini merupakan tempat berbelanja paling favorit bagi pembeli. Setidaknya Kamu menyediakan 2 akun ini. Adapun utnuk mengupload produk yang Kamu jual sebaiknya Kamu harus mengetahui sistemnya terlebih dahulu seperti apa.

6. Pilih Tipe Pembelian yang Diinginkan

Dalam bisnis thrift, ada 2 metode pembelian yaitu first pay first get dan Siapa Cepat dia Dapat. Untuk first pay first get maksudnya siapa yang terlebih dahulu membayarnya, maka ia yang berhak mendapatkan produk tersebut. Sedangkan maksud dari Siapa Cepat Dia Dapat ialah barang dapat di keep sampai pembeli yang keep mentranfer uangnya.

Kamu bisa memberinya waktu hingga beberapa jam, jika dalam waktu tersebut pembeli tidak membayar, barang tersebut dilempar ke pembeli lain.

7. Mulai Promosi

Cara jualan thrift shop terakhir ialah promosi, sebagai poin penentu kesuksesan. Kamu bisa mempromosikan produk melalui iklan instagram. Atau bisa juga Kamu meminta akun thrift lain mempromosikan atau memasarkan akun thrift-mu di Story IG mereka, lalu Kamu juga membalasnya dengan hal serupa.

Bagaimana, tertarik mencoba cara jualan thrift shop di atas? Caranya sangat mudah, bukan? Dan kini Kamu tinggal menunggu banyak pembeli memborong barang daganganmu. Jangan lupa, jika Kamu ingin jualanmu cepat laris Kamu bisa coba cara jualan online laris!

Ulasan Baru:

Related posts