Cara Investasi Reksadana Pasar Uang

Reksadana pasar uang termasuk salah satu pilihan investasi reksadana, dengan 100% dana yang diinvestasikan dialkasikan ke instrumen pasar uang atau efek utang dengan jatuh tempo tidak sampai 1 tahun. Cara investasi reksadana pasar uang bisa dilihat dari contohnya seperti obligasi, Sertifikat Bank Indonesia dan Deposito Berjangka.

Karena tingkat resikonya cenderung kecil, instrumen investasi reksadana yang satu ini sangat cocok bagi para pemula bisnis dalam dunia pasar modal. Sebelum kita membahas cara investasi reksadana pasar uang, mari pahami konsep reksanda pasar uang itu sendiri.

Pemahaman Investasi Reksadana Pasar Uang

Reksadana pasar uang adalah sejenis reksadana dengan ciri-ciri memiliki resiko yang rendah, cenderung stabil, dan dapat memberi potensi imbal hasil/keuntungan sekitar 5-6% setiap tahunnya. Reksadana sebagian dananya dengan minimal 80% ke dalam pasar uang dari total keseluruhan portofolio.

Meskipun obligasi termasuk instrumen pasar modal, namun apabila jatuh temponya kurang dari 1 tahun atau hanya 1 tahun, maka pihak Manajer investasi bisa membeli obligasi untuk dijadikan portofolio investasi reksadana pasar uang.

Apa Saja Keuntungan Investasi Reksadana Pasar Uang?

Ada beberapa keuntungan investasi reksadana pasar uang yang bisa Kamu dapatkan, diantaranya :

1. Memiliki Potensi Laba Cukup Lumayan

Jika dibandingkan menyimpan dana tabungan di bank, dengan bunga tidak sampai 1% setiap tahunnya, Kamu bisa menabung di RDPU (Reksadana Pasar Uang) yang jelas-jelas lebih menguntungkan.

Dalam RDPU, dana yang disimpan berpotensi untuk tumbuh hingga 7% setiap tahunnya tergantung kinerja dari Manajer Investasi, kebijakan dari tingkat suku bunga dan kondisi perekonomian pada saat itu.

Mengingat potensi keuntungannya tinggi, seringkali reksadana pasar uang dijadikan sebagai tabungan umroh. Seperti halnya program dari Umroh Bareksa dengan penyiimpanan dana nasabah pada instrumen reksadana pasar uang berbasis syariah.

2. Kemudahan Membeli

Pembelian produk investasi reksadana pasar uang saat ini sangat mudah. Kamu bahkan bisa membelinya sambil bersantai di rumah. Jika Kamu tertarik berinvestasi reksadana ini, maka Kamu bisa mencoba cara investasi di bibit. Karena aplikasi ini mudah dijalankan, tidak dikenakan biaya transaksi, menawarkan fitur lengkap, serta menawarkan promo menarik.

Sementara kekurangan dari aplikasi Bibit ialah biasanya hanya melayani transaksi pembelian investasi reksadana.

3. Harganya Cenderung Stabil dan Selalu Meningkat

Keuntungan reksadana pasar uang lainnya ialah tentu saja harganya cenderung selalu meningkat seiring waktu dan stabil.

4. Pengambilan Dana Tanpa Denda dan Fleksibel

Jika Kamu berinvestasi deposito, uang yang Kamu simpan tidak bisa diambil seenaknya begitu saja. Karena biasanya memiliki jangka waktu tertentu yang wajib dipenuhi terlebih dahulu, sebelum dana tersebut dapat diambil tanpa denda. Sementara jika Kamu mengambil uang sebelum jatuh tempo, akan dikenakan denda. Sehingga prosesnya bisa dikatakan tidak fleksibel.

Berbeda dengan investasi reksadana pasar uang yang memberikan peluang bagi Kamu untuk melakukan pengambilan dana lebih fleksibel. Kamu dapat mengambilnya tanpa harus mengikuti jangka waktu tertentu. Apalagi, proses pencairannya bisa dilakukan dimana pun dengan mudah. Bahkan dapat dilakukan via online. Sehingga Kamu tak perlu lagi repot-repot mencari waktu luang agar dapat mencairkan dana investasi.

5. Jumlah Investasi Minimum Hanya Rp. 100 Ribu

Pada investasi reksadana pasar uang, Kamu bisa langsung berinvestasi dalam modal yang sangat rendah, yaitu hanya Rp. 100 saja. Hal tersebut tentu saja sangat mempermudahmu untuk memulai investasi. Mengingat modal untuk berinvestasi tidak begitu besar dan return antara yang modalnya besar maupun kecil tidak berbeda.

Lain halnya dengan deposito, yang mengharuskanmu mempunyai modal cukup besar untuk berinvestasi. Minimal modal yang harus Kamu tanam sebesar Rp. 1 juta. Dengan modal rendah, tentu saja return yang Kamu peroleh pun hanya berdasarkan dari suku bunga yang terendah.

Cara Investasi Reksadana Pasar Uang

Cara Investasi Reksadana Pasar Uang
Berinvestasi Reksadana Pasar Uang

Berinvestasi Reksadana Pasar Uang Online

Meskipun reksadana hampir sama seperti saham, jika Kamu termasuk investor konservatif, maka reksadana pasar uang dapat menjadi pilihanmu. Berikut Kami ulas tutorial cara berinvestasi reksadana pasar uang online :

1. Pilih Platform Investasi Reksadana Pasar Uang

Sebelum memilihnya, pastikan platform yang Kamu incar menawarkan berbagai macam produk sepert investasi reksadana pasar uang. Selain itu, pastikan pula perusahaan penyedia investasi tersebut sudah terdaftar resmi di OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Lebih baik lagi apabila platform tersebut menawarkan konsultasi secara gratis. Sesudah memilih platform, Kamu tinggal mengunduh aplikasi di Hpmu agar mempermudah proses investasi.

2. Silahkan Buat Akun di Platform Tersebut

Cara investasi reksadana pasar uang selanjutnya ialah, Kamu wajib membuat akunmu di platform tersebut terlebih dahulu. Persiapkan semua data diri seperti email, kartu identitas/KTP, dan nomor ponsel untuk keperluan verifikasi.

3. Memahami Cara Kerja Reksadana Pasar Uang

Dalam berinvestasi reksadana pasar uang, umumnya platform investasi akan menyediakan artikel-artikel dan beberapa informasi terkait reksadana. Silahkan pahami semua informasi, tak terkecuali mengenai resiko investasi yang terjadi sebelum berinvestasi.

4. Ikuti Tes Karakter Investor

Sebelum mulai berinvesstasi, biasanya perusahaan reksadana pasar uang akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terlebih dahulu. Hal tersebut untuk mengetahui, mana jenis investor yang tepat sesuai karaktermu :

  • Tipe nvestor konservatif, bisa dikatakan sebagai tipe yang selalu mengutamakan keamanan, tetap mengharapkan keuntungan meskipun sedikit asalkan modal awal tak hilang.
  • Jenis Investor agresif, adalah tipe yang tak takut terjun ke dalam investasi beresiko tinggi asalkan potensi keuntungannya juga tinggi. Investor tipe ini selalu berusaha untuk mengambil ksempatan memperoleh keuntungan dengan lonjakan yang tinggi tapi tak khawatir akan kehilangan modal yang besar.
  • Tipe Investor moderat, biasanya bisa mentolelir resiko investasi, namun  bukan resiko yang besar. Jenis ini memahami terjadinya fluktuasi pada investasi saham, namun tidak siap jika harus kehilangan modal berjumlah sangat besar.

Ketiga tipe tersebut dapat mendeskripsiken tipe investasi mana yang sangat sesuai untuk tiap-tiap tipe. Jadi hal tersebut berkaitan dengan tingakt resiko investasi mana yang sesuai dengan tiap-tiap investor.

5. Pilih Reksadana Pasar Uang

Cara investasi reksadana pasar uang berikutnya Kamu bisa langsung memilih instrumen reksadana pasar uang melalui pilihan-pilihan investasi yang telah disediakan. Selain itu, pastikan untuk mengetahui profil perusahaan penyedia invetasi dan informasi mengenai jenis investasi yang diminati.

6. Mulai Mentransfer Deposit

Langkah cara berinvestasi reksadana pasar uang selanjutnya, jika sudah menentukan pilihan yang tepat Kamu dapat langsung mentransferkan deposit nilai investasi ke dalam nomor rekening tujuan yang sudah ditetapkan.

7. Proses Investasi Reksadana Pasar Uang

Jika uang depositmu sudah masuk, maka Kamu dapat memilih produk investasi yang tersedia. Sebenarnya cara investasi reksadana pasar uang sangat mudah dilakukan. Kamu anya perlu memilih nama perusahaan penyedia reksadana pasar uang saja sesuai keinginan, lalu ketuk tanda “Beli”. Kamu pun sudah mulai berinvestasi.

Ya, itulah tahapan demi tahapan proses dan cara investasi reksadana pasar uang yang dapat Kamu praktekkan jika tertarik dengan instrumen investasi ini. Bagaimana, cukup mudah diikuti kan?

 

Related posts