Cara Baca Resep Kacamata

Cara Baca Resep Kacamata
Cara Baca Resep Kacamata Minus dan Rabun Jauh

Penglihatan pastinya penting untuk semua orang. Walau gangguan penglihatan, seperti mata minus sampai rabun jauh sudah tidak asing lagi. Masalah penglihatan diatasi salah satunya dengan menggunakan kacamata. Untuk itu penting mengetahui bagaimana cara baca resep kacamata.

Masalah penglihatan memang bisa mengganggu. Baik itu mata minus hingga rabun. Terganggunya penglihatan ini bahkan bisa menyebabkan berbagai masalah pada kegiatan sehari-hari. Menjadi sebuah hambatan tersendiri.

Salah satu cara untuk mengatasi gangguan penglihatan tentu dengan menggunakan kacamata. Saat ini, cara periksa penglihatan mata juga sudah semakin mudah. Setelah melakukan pemeriksaan, dokter mata akan memberikan resep untuk kacamata.

Cara baca resep kacamata pun sebenarnya tidak sulit. Sama dengan cara baca resep dokter yang juga bisa dipahami dengan mudah.

Pasien memang seharusnya mengetahui bagaimana baca resep kacamata. Demi memahami tipe, jenis, hingga ukuran kacamata yang diresepkan oleh dokter.

Agar lebih jelas, di bawah ini merupakan ulasan mendalam mengenai bagaimana cara baca resep kacamata.

Cara Periksa Penglihatan Mata

Sebelum mendapatkan resep untuk kacamata, dokter harus lebih dulu melakukan pemeriksaan. Periksa penglihatan dan mata dilakukan oleh tenaga medis. Tidak selalu harus oleh dokter mata karena perawat, tenaga medis, sampai profesional medis lain juga rupanya mampu melakukan tes pemeriksaan.

Tes penglihatan membutuhkan waktu yang lebih singkat dibandingkan pemeriksaan mata menyeluruh. Sebelum melakukan pemeriksaan mata, dilakukan tes penglihatan lebih dulu. Untuk mengidentifikasi bila terdapat masalah pada mata dan penglihatan.

Cara periksa penglihatan mata terdiri dari beberapa penilaian berbeda. Diantaranya seperti:

  1. Melakukan pengujian penglihatan dengan menggunakan bagan “Snellen” atau “Big E”.
  2. Menguji respon dan reaksi mata terhadap koordinasi cahaya. Selain itu juga menguji otot mata menggunakan bagan sederhana. Dimana penglihatan diuji dengan mengikuti cahaya untuk memeriksa reaksi yang diberikan.
  3. Monitor penglihatan untuk menguji tanda-tanda kebutaan warna. Ini dilakukan dengan menggunakan tes Warna Ishihara dan grafik warna.

Tes penglihatan dilakukan sebelum melakukan pemeriksaan mata menyeluruh. Hasil penilaian dari tes tersebut di atas akan menjadi acuan bila terdapat masalah pada penglihatan. Gangguan dan masalah penglihatan tersebut yang akan diarahkan untuk mendapatkan resep dari dokter.

Jenis Pemeriksaan Penglihatan Mata

Secara umum, jenis tes dan pemeriksaan mata terdiri atas pengujian:

  1. Ketajaman Visual: tes untuk mengetahui ketajaman penglihatan.
  2. Kebutaan Warna: tes dilakukan dengan memindai penglihatan, mendeteksi gangguan kebutaan warna.
  3. Uji Tutup: pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah mata bekerja dengan sempurna.
  4. Motilitas Mata atau Gerakan Mata: tes dengan menentukan kemampuan mata dalam mengikuti objek. Baik itu objek bergerak maupun diam.
  5. Glaukoma: pengujian untuk mengetahui tekanan di mata. Pemeriksaan mata akan melalui beberapa bentuk tes glaukoma berbeda.
  6. Uji Slit Lamp: tes khusus yang dilakukan dokter mata untuk mengetahui gangguan penglihatan. Pengujian dilakukan dengan pembesaran tingkat tinggi. Tes ini untuk mengetahui kondisi mata serta berbagai penyakit yang mungkin dimiliki. Seperti katarak, ulkus kornea, degenerasi makula, dan retinopati diabetik.

Selain jenis tes umum di atas, juga ada pemeriksaan untuk mengetahui mata rabun dan minus. Setelah dokter mengetahui keadaan mata yang mengalami rabun maupun minus akan diberikan resep kacamata. Cara baca resep mata minus dilakukan demi memahami jenis, tipe, sampai ukuran kacamata yang akan digunakan.

Begitu juga untuk cara baca resep rabun jauh. Dibutuhkan untuk mengetahui kebutuhan kacamata.

Cara Baca Resep Kacamata

Cara Baca Resep Kacamata
Cara Baca Resep Kacamata Minus dan Rabun Jauh

Sebelum membeli untuk menggunakan kacamata, akan lebih dulu melakukan pemeriksaan penglihatan. Tidak hanya demi mengetahui gangguan dan masalah pada mata. Melainkan juga mendapatkan resep kacamata yang sesuai kebutuhan.

Gangguan mata seperti rabun dekat, rabun jauh, silinder dan sebagainya akan membutuhkan kacamata. Cara baca resep kacamata yang paling dipahami mungkin dengan melihat ukuran yang ditentukan. Seperti -1, +1,5, atau silinder 0,5.

1. Ketahui Resep Mata Kanan dan Kiri

Selain ukuran dan kekuatan tersebut, untuk baca resep kacamata bisa dilakukan dengan memahami singkatan-singkatan yang ada. Dalam resep kacamata dari dokter memang diberikan berbagai singkatan berbeda. Resep kacamata dari dokter juga akan berbeda untuk mata kanan dan kiri.

Pada cara baca resep mata minus, pertama-tama harus mengetahui mana untuk kanan dan kiri. Berikut ini merupakan penanda resep untuk mata kanan dan juga kiri.

1. OD (Oculus Dextra) pada resep merupakan istilah bahasa Latin untuk mata kanan. Pada cara baca resep rabun jauh, simbol ini juga berarti R. R merupakan singkatan untuk Right, yang dalam bahasa Inggris berarti kanan.
2. OS (Oculus Sinistra) merupakan singkatan dalam bahasa Latin yang menunjukan mata kiri. Sebagai panduan baca resep kacamata, OS sama dengan L, yang artinya Left atau kiri.
3. OU (Oculus Uterque) juga sering kali tertulis dalam resep kacamata. Bila singkatan ini ada di resep artinya untuk mata kanan dan kiri, atau kedua mata.

2. Singkatan Lain di Resep Kacamata

Cara Baca Resep Kacamata
Contoh Resep Kacamata

Setelah mengetahui untuk resep mata kanan dan kiri, berikutnya merupakan ulasan arti dari singkatan lain. Saat baca resep kacamata akan ditemukan berbagai singkatan berbeda di kolom-kolom. Berikut ini arti dari masing-masing singkatan tersebut.

1. SPH

SPH singkatan dari sphre, yang menunjukan kekuatan lensa yang dibutuhkan oleh mata. Istilah ini berlaku untuk lensa plus maupun minus.

Bila angka yang tertulis di kolom ini menunjukan tanda minus (-) maka artinya rabun jauh. Simbol ini bisa ditemukan dalam cara baca resep rabun jauh. Sedangkan untuk rabun dekat, tandanya simbol plus (+).

Semakin besar angka maka dibutuhkan kekuatan lensa yang besar pula.

2. CYL

Selain kekuatan lensa plus dan minus, juga ada silinder. Keadaan mata silinder ditunjukkan dalam simbol CYL atau cylinder di resep.

Bila kolom ini kosong berarti mata tidak memiliki gangguan silinder. Sedangkan bila ada tanda minus (-) maka akan diperlukan lensa silinder rabun jauh. Begitu juga dengan simbol plus (+) untuk silinder rabun dekat.

3. AXIS

AXIS dibutuhkan untuk menunjukan orientasi silinder yang digunakan di lensa kacamata. Pada resep, AXIS diperlihatkan mulai dari angka 0 hingga 180 derajat. Selain itu juga dimulai dengan simbol “x” di depan angka.

Misalnya saja di resep memperlihatkan x120. Cara baca resep kacamata ini berarti sudut kemiringan lensa yang dibutuhkan untuk mengoreksi mata silinder merupakan 120 derajat.

4. ADD

ADD menunjukan kekuatan kaca pembesar yang ditambahkan pada bagian bawah lensa. Simbol ini biasanya ditambahkan pada lensa multifokal untuk mengoreksi presbiopi (rabun tua). Selain itu juga pada lensa kacamata baca.

5. PRISM

Keterangan PRISM di resep kacamata dibutuhkan untuk menunjukan jumlah koreksi agar penglihatan terlihat lurus. Beberapa orang memiliki gangguan mata yang membutuhkan koreksi untuk menyelaraskan pandangan.

PRISM dituliskan dalam bentuk desimal dan diikuti arah prism. Ada 4 singkatan berbeda untuk PRISM, yaitu:

  • Base Up (BU): arah atas
  • Base Down (BD): arah bawah
  • Base In (BI): ke arah hidung
  • Base Out (BO): ke arah telinga

Memahami singkatan-singkatan di atas akan memudahkan dalam cara baca resep kacamata. Setelah itu tidak akan kesulitan lagi ketika harus menemukan cara baca resep mata minus maupun untuk rabun jauh.

Baru Diulas:

Related posts