Cara Baca Resep Dokter

Cara Baca Resep Dokter
Cara Baca Resep Dokter dengan Contoh Mudah

Mengetahui cara baca resep dokter memberikan berbagai keuntungan. Salah satunya memahami apa saja obat yang diberikan. Meski tentu saja, tetap tidak diperkenankan untuk membeli obat sendiri tanpa adanya resep. Walau sudah memahami bagaimana cara untuk membaca resep dari dokter.

Cara baca resep dokter sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Walau memang beberapa tulisan dokter sulit dimengerti. Namun memahami simbol, singkatan, dan juga istilah yang ada di resep sudah akan cukup untuk memahami.

Di bawah ini akan kami berikan bagaimana cara untuk baca resep dokter. Termasuk juga contoh resep dokter yang bisa digunakan sebagai acuan. Seperti yang dikatakan di atas, asal memahami istilah yang ada, membaca resep dokter sebenarnya cukup mudah.

Cara Baca Resep Dokter

Cara Baca Resep Dokter
Cara Baca Resep Dokter dengan Contoh Mudah

Resep dokter memang secara khusus ditulis agar tidak mudah dimengerti orang awam. Cara menulis resep dokter yang terbilang berbeda ini memang bertujuan agar tidak terjadi penyalahgunaan obat.

Berdasarkan aturan dari pedoman Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, dalam resep obat dokter harus terdapat beberapa informasi penting. Berikut ini merupakan beberapa informasi yang harus ada di dalam resep dokter:

  1. Data diri pasien, mulai dari nama, jenis kelamin, usia, dan alamat.
  2. Tanggal dikeluarkannya resep.
  3. Nama dokter yang mengeluarkan resep, beserta alamat sampai data rumah sakit.
  4. Tipe pengobatan yang diberikan kepada pasien.
  5. Nama obat.
  6. Jumlah dan satuan obat.
  7. Bentuk sediaan obat.
  8. Cara dan juga aturan penggunaan obat.

Penulisan resep dokter menggunakan simbol, istilah, sampai singkatan. Beberapa kalimat juga sengaja dituliskan dalam bahasa latin.

Untuk memahami cara baca resep dokter, tentu saja harus juga mengerti simbol, istilah sampai bahasa latin apa yang digunakan.

Berikut merupakan beberapa istilah yang sering digunakan dalam cara menulis resep dokter.

1. Frekuensi Penggunaan Obat

ad lib: tidak terbatas, sesuai kebutuhan
bid: 2 kali sehari
prn: jika dibutuhkan saja
q: setiap
q3h: setiap 3 jam
q4h: setiap 4 jam
qd: setiap hari
qid: 4 kali sehari
tid: 3 kali sehari

2. Waktu Penggunaan atau Konsumsi Obat

ac: sebelum makan
hs: saat tidur
int: di antara waktu makan
pc: setelah makan

3. Bentuk atau Sediaan Obat

cap: kapsul
gtt: tetes
tab: tablet

4. Dosis

i, ii, iii, atau iiii: dosis (1, 2, 3, 4)
mg: milligram
mL: milliliter
ss: satu setengah
tbsp: sendok makan (15 mL)
tsp: sendok teh (5 mL)

5. Cara atau Tempat Obat Digunakan

ad: telinga kanan
al: telinga kiri
c atau o: dengan
od: mata kanan
os: mata kiri
ou: kedua mata
po: diminum
s atau ø: tanpa
sl: sublingual (diletakkan di bawah lidah)
top: dioleskan

Setelah memahami bagaimana cara baca resep dokter di atas, untuk lebih memahami tentu saja harus melihat contoh yang ada. Sehingga semakin tepat ketika hendak membaca resep yang diberikan.

Di bawah ini merupakan contoh obat resep dokter sekaligus bagaimana cara membacanya.

Cara Baca dan Contoh Resep Dokter

Cara Baca Resep Dokter
Contoh Resep Dokter

1. Resep dokter yang lengkap harus menyertakan informasi nama dokter dan juga alamat tempat praktek atau rumah sakit. Seperti yang terlihat pada contoh. Data informasi dokter diberikan secara lengkap.

2. Terdapat tanda R/ pada resep. Di contoh resep dokter di atas juga ada tanda R/ yang merupakan lambang dari resep. Tanda R/ pada resep merupakan singkatan Recipe, yang dalam bahasa Latin artinya “Ambilah.”

3. Tanda R/ pada contoh obat resep dokter menunjukan item berbeda. Misalnya saja untuk tanda R/ pertama di contoh resep di atas, memperlihatkan bahwa kombinasi obat tersebut akan diracik. Obat yang ada di dalam R/ pertama menunjukan: CTM, Efedrin, Aminophyline, Laktas Calsium, Glyceril guaicolate. Sedangkan simbol (mg) atau miligram dan (tab) atau tablet yang ada di samping istilah obat merupakan jumlah untuk masing-masing.

4. Pada R/ pertama juga ada perintah bagaimana cara meracik. Singkatan “m.f. pulv. dtd No. XC da in caps” berarti “Misce Fac Pulvis Da Tales Dosis Numero XC, Da In Capsule” dalam bahasa Latin. Dimana artinya:

m.f = Misce Fac = Buatlah
pulv = Pulvis = Serbuk
dtd = Da Tales Dosis = Sesuai Dosis
No. XC = Nomero XC = Banyaknya 90
da in caps = Da In Capsule = Buat dalam bentuk Kapsul

5. R/ pertama juga terdapat singkatan “S. 3 dd caps I” yang berarti “Signa Tre De Die Capsule Uno.” Artinya dalam bahasa Latin adalah Tandailah 3 Kali Sehari Satu Kapsul.

6. Di R/ kedua terdapat tulisan “Salbutamol 2mg tab No VL” yang berarti Obat Salbutamol 2mg Berbentuk Tablet Sebanyak 45 Tablet. Kemudian ada singkatan “S. 3 dd ½”, artinya adalah “Pakailah Salbutamol 2mg itu, 3 kali sehari 1/2 Tablet sekali minumnya.”

7. R/ ketiga tertulis “Interhistin tab No XXX.” Artinya “Obat Interhistin diminta sejumlah 30 tablet.” Di bagian bawah terdapat cara penggunaan, yang ditunjukkan dalam singkatan “S. 2 dd 1.” Arti singkatan ini merupakan “Minumlah 2 Kali sehari masing-masing 1 tablet.”

8. R/ keempat menunjukan tulisan “OBH Syr fl. I.” Dalam bahasa Latin, ini diterjemahkan “OBH Sirup Flesh Uno” yang artinya “OBH Sirup sebanyak 1 Botol.” Dituliskan juga aturan pakai yang ada di bagian bawah, dengan keterangan “S. 3 dd C I.” Singkatan ini dalam bahasa Latin yang artinya “Signa Thre De Die Cochlear Uno” atau “Minum OBH Sirup 3 Kali Sehari Satu Sendok Makan.”

9. Setelah semua detail obat yang akan diberikan kepada pasien. Termasuk dengan dosis, kombinasi, sampai juga cara konsumsi. Di bagian bawah resep juga harus ada data informasi pasien. Sebagai cara menulis resep dokter yang tidak kalah penting, data pasien harus disertakan dengan lengkap. Seperti nama, umur, dan alamat. Apoteker berhak tidak menerima resep dokter bila data informasi pasien tidak tertulis dengan jelas atau lengkap.

10. Pada contoh resep dokter juga ada tanda No. RM. No. RM berarti Nomer Rekam Medik. Biasanya digunakan bila pasien dirawat di rumah sakit.

Setelah memahami contoh obat resep dokter di atas, membaca tentunya akan lebih mudah. Seperti disebutkan di atas, resep dokter memang tidak dituliskan sembarangan.

Walau tidak bisa memahami cara menulis resep dokter dengan tepat, setidaknya pasien harus tahu bagaimana cara membaca. Mengetahui bagaimana baca resep dokter akan memastikan semua data yang diberikan sudah lengkap. Sekaligus juga lebih memahami obat yang akan dikonsumsi.

Bila masih kurang paham dengan cara konsumsi atau dosis obat yang ada di resep dari dokter. Jangan ragu untuk menanyakan kepada petugas apotek atau apoteker.

Ulasan di atas merupakan bagaimana cara baca resep dokter paling mudah. Contoh obat resep dokter yang diberikan juga semoga semakin memudahkan untuk melatih cara membaca. Setelah itu, tidak akan bingung ketika mendapat resep. Terutama setelah mengetahui bagaimana baca resep dokter.

Ulasan Baru:

Related posts