WIGATOS.com | Punya model rumah impian? Tapi, kamu tidak mampu untuk membangunnya secara mandiri. Tenang, kamu bisa meminta bantuan kemampuan dari para ahlinya atau biasa disebut dengan sebutan kuli bangunan. Dari situ lah, klien diajak untuk bisa memahami cara menghitung upah borongan tukang bangunan.
Beranjak dari urusan bangun membangun rumah atau bangunan lainnya, sebagai klien atau pemesan kamu juga memiliki tanggung jawab yang besar. Terutama di persoalan finance atau keuangan. Kewajiban kamu adalah membayarkan hasil kerja keras para tukang borongan sesuai dengan harga pasaran dan kesepakatan bersama.
Daftar Isi
Pilih Tukang Borongan atau Tukang Harian?
Maka dari itu, muncul lah pertanyaan lain yang seringkali terbesit di pemikiran seorang klien yang hendak menggunakan jasa kuli bangunan. Mendingan pilih tukang borongan atau tukang harian ya? Pemikiran seperti ini sangat lah wajar, mengingat bayaran yang diberikan untuk tukang bangunan harian dengan borongan terdapat selisih angka yang lumayan.
Tukang Borongan dikenal dengan sistem pembayarannya yang dihitung berdasarkan luas dari bangunan atau per m2. Setiap satu meter perseginya, tukang tersebut telah menetapkan harga sendiri sesuai dengan kinerja dan lamanya waktu pengerjaan bangunan berlangsung. Di sisi lain, kamu bisa memilih. Mau pakai sistem borongan pekerjaan saja, material atau keduanya.
Selanjutnya, kita akan mengenal istilah tukang harian. Tukang harian ini dapat didefinisikan sebagai pekerja bangunan yang menerapkan sistem pembayaran upah harian. Setelah dirinya menyelesaikan pekerjaan dalam satu hari, maka pekerja tersebut berhak untuk mendapatkan bayaran yang sesuai dengan hasil pekerjaannya. Umumnya, hasil pengerjaan jauh lebih teliti.
Cara Menghitung Upah Borongan Tukang Bangunan
Cara menghitung upah borongan tukang bangunan pada dasarnya dilakukan sesuai dengan apa yang telah disepakati di awal dengan pihak pemborong dengan tukang borongan. Alhasil., banyak orang di luar sana yang masih belum terlalu memahami detail perhitungan yang benar untuk menggunakan jasa borongan tersebut. Terutama, bagi pihak pemesan atau klien.
Supaya kamu tidak merasa terkecoh atau dikelabui oleh tukang borongan terkait urusan biaya, coba kamu perhatikan dengan seksama penjelasan berikut ini.
Cara Menghitung Upah Borongan Tukang Bangunan Rumah
Tapi sebelum kita membahas cara menghitung upah borongan tukang bangunan rumah. Ada baiknya kamu mengetahui beberapa poin penting yang dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan harga yang sesuai untuk menggunakan jasa kuli bangunan dengan sistem borongan.
- Besar biaya material yang digunkan sebagai komponen utama dalam melangsungkan pembangunan rumah
- Jumlah biaya pajak, apabila hunian kamu berada di area real estateatau perumahan yang bisa dikategorikan cukup mahal
- Anggaran untuk mobilitas atau biaya transportasi pekerja
- Dana selama operasional berlangsung
- Biaya perlengkapan atau peralatan tambahan seperti mobil molen, dll.
Selain poin-poin yang telah disebutkan, kamu juga dapat mempelajari cara menghitung upah lembur agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Baik itu dari pihak klien pemesan tukang borongan, maupun para pekerja yang nantinya akan mengerjakan proyek bangunan tersebut.
Apalagi, upah yang dibayarkan ke para pekerja tukang bangunan nantinya dapat dijadikan sebagai motivasi untuk dirinya terus bekerja keras dalam mewujudkan rumah atau bangunan impian sesuai dengan klien.
Cara Hitung Upah Tukang Borongan
Buat kamu yang memiliki budget terbatas, coba perhatikan terlebih dahulu beberapa standar harga untuk tukang borongan sesuai dengan ukuran rumah yang akan dikerjakannya. Berikut beberapa harga umum yang ditetapkan berdasarkan hitungan luas rumah per m2.
1. Model Rumah Kelas Menengah atau Standar
Besar biaya yang bisa ditaksir untuk kamu yang berkeinginan membangun atau renovasi, ada di kisaran Rp 3,5 juta sampai dengan Rp 4,5 juta untuk ukuran rumah sederhana atau standar. Dengan rincian biayanya:
- Struktur : Beton bertulang
- Dinding : Bata merah + Plester + Acian
- Pondasi : Batu kali + Beton bertulang
- Plafon: Rangka hollow + Grypsum
- Lantai : Keramik 40 x 40 milan asia tile
- Kusen : Alumunium lokal / Kamper
- Cat : Interior Vinilex + Aquaproof
- Atap : Baja ringan + Genteng beton
- Sanitasi : DBS / Prato
2. Model Hunian Mewah
Berikutnya, untuk kamu yang memiliki unit rumah tergolog hunian mewah. Besar biaya yang harus dipersiapkan untuk per m2 kurang lebih mencapai angka Rp 4,5 hingga Rp 5,5 juta. Berikut rincian selengkapnya:
- Struktur : Beton bertulang
- Kusen : Alumunium Alexindo / Kamper
- Atap : Baja ringan + Genteng beton flat
- Pondasi : Batu kali + Beton bertulang
- Dinding : Bata merah + Plester + Acian
- Sanitasi : American standard / Toto
- Cat : Catylac + Aquaproof
- Plafon : Rangka hollow + Gypsum
- Lantai : Granit ex DBS
3. Model Rumah Lux
Lalu yang terkahir untuk jenis rumah lux, dibandrol harga borongannya tembus ke angka Rp 5,5 juta hingga Rp 7,5 juta per m2. Kok mahal? Karena bahan yang digunakan sebagai berikut:
- Plafon : Rangka hllow +Gypsum
- Dinding : Bata merah + Plester + Acian
- Pondasi : Batu kali + Setapak + Strauss
- Struktur : Beton bertulang
- Lantai : Granit ex Hugo / Marmer
- Kusen : Alumunium YKK / Jati
- Cat : Interior Dulux + Aquaproof
- Sanitasi : Toto
- Atap : Baja ringan + Genteng keramik
Cara Menghitung Upah Borongan Tukang Bangunan Jakarta
Setelah kamu mengetahui kisaran harga luas per satu m2. Kali ini, kita bahas cara hitung upah borongan tukang bangunan Jakarta. Tapi sebelum mencari pekerja borongan yang cocok untuk diajak bekerja sama, kita lihat dahulu simulasi harga borongan di bawah ini.
Jenis Pekerjaan | Biaya (per m2) |
Pekerjaan Tahap Awal (Persiapan) | |
Bouwplank | Rp 33.000 |
Pemagaran | Rp 34.000 |
Direksi Kit | Rp 54.000 |
Pekerjaan Galian dan Pondasi | |
Pengerjaan lantai kerja | Rp 18.500 |
Urungan tanah untuk leveling lantai | Rp 49.500 |
Penggalian tanah untuk pondasi | Rp 81.000 |
Pemasangan batu kali | Rp 92.500 |
Pengerjaan Beton Bertulang | |
Pemasangan beton bertulang kolom praktis | Rp 43.000 |
Pekerjaan beton dak | Rp 48.500 |
Pemasangan beton sloof | Rp 52.000 |
Pekerjaan beton plat dak | Rp 61.000 |
Pengerjaan Pemasangan Batu Bata | |
Pekerjaan sekonengan | Rp 54.500 |
Pekerjaan sudutan | Rp 56.000 |
Pembuatan tali air | Rp 56.000 |
Pekerjaan plester tembok dan aci | Rp 66.000 |
Pemasangan batu bata | Rp 91.000 |
Pengerjaan Kusen | |
Pemasangan kusen jendela unit | Rp 75.500 |
Pemasangn daun jendela unit | Rp 76.000 |
Pemasangan kusen pintu | Rp 110.000 |
Pemasangan daun pintu pada panel unit | Rp 151.000 |
Pekerjaan Pengecetan | |
Pengecetan dinding | Rp 11.000 |
Pengecetan duco ram atau list jendela, temasuk material | Rp 41.000 |
Pengecetan duco kusen, termasuk material | Rp 91.000 |
Pengecetan duco untuk jendela, termasuk material | Rp 91.000 |
Pengecetan duco untuk daun pintu panel, termasuk material pintu | Rp 900.000 |
Pekerjaan Sanitasi | |
Pemasangan kran air | Rp 14.000 |
Pengerjaan pemipaan saluran air bersih | Rp 21.000 |
Pengerjaan pemipaan saluran air kotor | Rp 22.500 |
Pemasangan floor drain | Rp 26.000 |
Pemasangan wall shower | Rp 56.000 |
Pemasangan closet jongkok | Rp 100.000 |
Pembuatan bak kontrol unit | Rp 176.000 |
Pemasangan closet duduk | Rp 176.000 |
Pemasangan wastafel | Rp 159.000 |
Pemasangan bathtub | Rp 892.000 |
Setelah mengetahui rinciannya, tinggal kamu masukkan saja ke dalam rumus berikut:
BUB = HB x LB
Keterangan:
BUB = Biaya Upah Borongan
HB = Harga Borongan
LB = Luas Bangunan
Mudah kan rumusnya? Langsung saja kamu praktekan ke cara menghitung upah borongan tukang bangunan. Semoga bermanfaat. See ya!
Cek Ulasan Lainnya:
Cara Menghitung Keuntungan
Cara Menghitung Upah Borongan Tukang Bangunan
Cara Menghitung Upah Lembur
Cara Menghapus Sampah di HP Samsung
Cara Menghitung Upah Per Jam
Cara Menghubungi Operator iPhone
Cara Menonaktifkan Akun Google
Cara Mengisi Kartu Brizzi
Cara Mengunci Whatsapp
Cara Mengisi K Vision