Cara Analisis Data

Cara Analisis Data
Cara Analisis Data

Analisis data sudah menjadi suatu hal yang sangat melekat kuat bagi kalangan mahasiswa. Ya, sudah menjadi kebiasaan atau bisa dibilang tuntutan profesi bukan? Nyatanya, semua pekerja yang berada di lingkup riset wajib untuk mempelajarinya. Terutama, ketika kamu dihadapkan dengan kondisi dimana ada penelitian yang harus diselesaikan. Berikut, cara analisis data.

Secara umum analisis terbagi menjadi dua kategori. Pertama ada analisis kualitatif, dan yang kedua adalah kuantitatif. Masing-masing memiliki fungsi dan teknik pengerjaan berbeda. Hal ini, sangat penting untuk diperhatikan sebelum kalian memutuskan menyelesaikan sebuah penelitian. Karena, penggunaan metode yang berbeda akan berdampak besar terhadap hasil.

Definisi dari analisis data yaitu, cara seseorang agar dapat menyeleksi, mengumpulkan, serta mengubah sebuah data yang didapatkan menjadi suatu informasi penting. Aktivitas satu ini, sering kali terjadi di lingkungan institut pendidikan. Namun, beberapa lainnya juga bisa saja dialami di sebuah perusahaan ataupun mereka yang memiliki profesi khusus. Masalah selesai.

Cara Analisis Data

Cara Analisis Data
Cara Analisis Data

Cara Analisis Data Kualitatif

Pencarian sebuah informasi yang diperoleh melalui data yang terkumpul. Kemudian, kalian olah menjadi sebuah kesimpulan yang mudah untuk dicerna oleh orang lain. Bukan suatu hal yang mudah. Termasuk dalam dunia bisnis sekalipun. Analisis ini, tidak terpaku hanya bagi mereka yang berasal dari kalangan eksak semata. Buat yang tergabung ke sosial juga penting.

Cara analisis data kualitatif memiliki dasar teknik pengerjaan melalui 3 tahapan. Pengambilan datanya sendiri, dapat kalian lakukan secara verbal maupun tertulis. Mulai dari wawancara, observasi, menyebarkan kuesioner, hingga dokumentasi berupa video atau gambar. Setelah itu, data-data tersebut diorganisir sedemikian rupa agar memudahkan ketika dilakukan analisa.

1. Penyajian Data

Penampilan memang menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Begitu pula ketika kalian berhadapan dengan analisis. Penyajian dari sebuah data dapat mempermudah penyelesaian dan mendatangkan hasil yang baik. Secara umum, penampakan dari data kulitatif disajikan melalui sebuah narasi. Entah itu grafik, bagan, matriks, dan lain sebagainya. Biar terorganisir.

Jenis tekstual, kerap dianggap lebih mudah karena semuanya dapat kalian tuangkan dengan rinci melalui teks tertulis. Istilahnya disebut text mining. Kalau diterapkan dalam dunia bisnis, cara ini cukup tepat karena mampu memberikan gambaran sebuah pola yang muncul. Fungsi dari polanya, digunakan sebagai dasar dari beragam keputusan yang akan diambil perusahaan.

2. Penggolongan Data atau Reduksi

Tahapan selanjutnya adalah melakukan penyederhanaan terhadap data yang telah didapatkan sebelumnya. Bisa dilakukan dengan menggolongkannya ke dalam satu kelompok tertentu, atau kamu juga dapat membuang data yang sekiranya dianggap jelek. Tujuannya, agar hasil yang diperoleh di akhir bagus. Selain itu, tahapan ini berfungsi dalam pemilihan yang relevan.

3. Verifikasi dan Kesimpulan

Kumpulan data yang telah diorganisir, nantinya akan kalian olah untuk mendapatkan sebuah kesimpulan utama. Terlebih, melalui penututpan tersebut kamu juga dapat memperlihatkan data yang telah terverfikasi. Adapun di dalamnya, mengandung suatu makna dari penelitian yang dilakukan. Kemudian, hubungan dari persamaan acuan data dengan hasil yang diperoleh.

Buat kalian yang sudah membuat kesimpulan di awal penelitian, itu hanya bersifat sementara. Karena, setelah mulai dilakukan penelitian lebih lanjut pasti akan terdapat perubahan. Hal ini, disebabkan dari adanya berbagai bukti dukungan yang terjadi selama proses pengumpuilan datanya berlangsung. Hasil akhir itulah yang valid. Lalu, dilakukan verifikasi agar lebih tepat.

Cara Analisis Data Kuantitatif

Metode analisis kuantitatif, secara umum dilakukan setelah kalian berhasil mendapatkan data secara kualitatif. Melalui metode ini, kamu akan menemukan dua jenis dari cara pengambilan hasil berdasarkan statistik. Apa saja jenisnya? Berikut penjelasan selengkapnya:

1. Statistik Inferensial

Tipe satu ini, bertujuan dalam pembuatan sebuah kesimpulan. Dilakukan setelah kamu selesai dengan model deskriptif. Dimana, perkiraan atau prediksi yang kalian ambil ditemukan bila semua populasinya telah terpenuhi. Adapun cakupan perkiraan yang dimaksud adalah

  • Hubungan antara suatu variabel dengan sample atau objek. Contoh, kaitan antara tinggi badan seseorang terhadap jumlah asupan makanan yang dikonsumsi olehnya dalam kurun waktu 1 minggu
  • Selisih atau perbedaan diantara kelompok. Misal, terdapat selisih berat badan yang ada di sekolompok remaja. Padahal, mereka memiliki makanan favorit yang sama

Statistik tersebut, dapat membantu kalian menemukan kemungkinaan yang ada dengan cara menghubungkan antara satu titik dengan titik lainnya. Alhasil, muncul sebuah prediksi yang akan terjadi selanjutnya. Tentu, bisa diperoleh setelah mengamati hasil data yang berasal dari sample. Mudahnya, digunakan dalam uji secara hipotesis. Baik itu pernyataan beda atau ubah.

Teknik Analisis Kuantitatif

Berikut beberapa teknik yang digunakan dalam metode pengujian berdasarkan analisis kuantitatif. Simak di bawah ini!

  • ANOVA

Model satu ini, mirip dengan teknik pengerjaan dari uji T. Hanya saja, tidak seperti uji tersebut, ANOVA mampu memberikan kebebasan kepada sang penguji untuk lakukan berbagai macam analisa lebih dari satu grup. Tidak terpaku dari dua grup saja. Lalu, ada software yang mendukung untuk proses teknikalnya.

  • Korelasi

Berfungsi dalam menilai hubungan yang terdapat diantara dua variabel. Dalam arti lain, apabila ada satu varibel yang naik, maka apakah variabel lain juga akan mengalami hal yang sama, atau turun, atau tetap

  • Uji T

Pengerjaannya dilakukan dengan membandingkan mean  (rata-rata) yang terdapat di dua grup data. Tujuannya, untuk mengetahui apakah kedua data tersebut memiliki nilai yang berbeda signifikan. Bisa juga diartikan apakah di dalamnya ada nilai deviasi, kemiringan, serta rata-rata

  • Regresi

Hampir serupa dengan metode korelasi. Apalagi, langkah yang bisa dilakukan lebih jauh dalam pemahaman sebab maupun akibat diantara variabel. Entah keduanya bergerak secara bersamaan atau memicu pergerakan variabel lain.  Mungkin saja, justru mengalami gerakan yang bersamaan yang diakibatkan adanya gaya

2. Statistik Deskriptif

Peran yang terkandung di dalam statistik deskriptif yaitu, ditujukan untuk menerjemahkan sekumpulan data yang telah kalian miliki. Artinya, metode ini dapat membantu kamu untuk bisa memahami secara rinci dari sampel yang digunakan. Kesimpulan yang nanti diperoleh, dikembangkan dalam tulisan bab bagian analisis atau pembahasan. Berikut tekniknya:

  • Simpangan baku dan varian

Menampilkan seberapa luas hasil sebaran dari kisaran angka yang telah diperoleh. Entah itu jauh ataupun dekat. Semuanya tersebar secara merata sehingga dapat kalian temukan nilai mean di dalamnya

  • Skewness

Teknik satu ini bisa menunjukkan kesimetrisan dari suatu rangkaian angka. Nantinya, kamu bisa menemukan seberapa condong kelompok tersebut hingga akhirnya menjadi sebuah bentuk kurva halus di bagian tengah. Seringkali disebut dengan distribusi normal. Bisa lebih cenderung ke kanan atau ke kiri

  • Mean (rata-rata)

Hanya menggambarkan nilai rata-rata secara matematika yang diperoleh dari deretan angka

  • Median (nilai tengah)

Menunjukkan titik tengah pada rentang angka tertentu. Kalian dapat kelompokkan angkanya dari nilai yang terbesar ke paling rendah.

Itulah beberapa cara analisis data yang dapat kalian gunakan untuk mendapatkan hasil dari sebuah penelitian. Baik itu pengerjaan yang dilakukan di dalam suatu laboratorium basah atau kering sekalipun. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa di pembahasan menarik lainnya. Semangat berpuasa bagi yang menjalankan, dan tetap istiqomah ya… Bye!

Related posts