Minum adalah kebutuhan primer bagi seorang manusia. Dalam sebuah literasi medis disebutkan bahwa manusia bisa bertahan tanpa makanan selama tiga hari namun tidak akan dapat bertahan tanpa minum selama 24 jam. Inilah kenapa sumber air menjadi sangat krusial bagi kehidupan kita. Nah, guna mendapatkan air yang layak dikonsumsi maka diperlukan proses filtrasi dimana salah satu varian yang terkenal adalah proses Reverse Osmosis atau RO. Well, gimana sebenarnya cara kerja RO?
Daftar Isi
Cara Kerja RO
Pertanyaan terbesarnya sekarang adalah apa sebenarnya air RO itu? Prosesnya panjang sih, tapi simple-nya gini. Ketika ada tekanan air mendorong air melalui membran RO dan filter tambahan, seperti filter sedimen atau karbon, kotoran akhirnya disaring dan kemudian dibuang ke saluran pembuangan.
Nah hasil dari proses filtrasi ini akan didorong dengan pompa air sebagai air minum yang berkualitas dan bersih. Kalau di luar negeri nih ya, unit RO biasanya menggabungkan proses 4 atau 5 tahap untuk menghasilkan kualitas air yang optimal. Sebenarnya hal yang sama juga terjadi di Tanah Air, tapi bedanya, sumber air kita sudah tergolong lebih bersih jadi tidak lagi perlu sampai lima proses tersebut.
Bagaimana Cara Kerja RO Bisa Menghilangkan Kontaminan?
Proses penyaringan air Reverse Osmosis sebenarnya sangat sederhana dan mudah. Proses ini dimulai dengan tekanan air yang mendorong air melalui membran semi-permeabel untuk menghilangkan kontaminan. Proses ini akan menghasilkan padatan anorganik yang kemudian terlarut dan dikeluarkan dari larutan.
Proses ini juga berbeda dari filtrasi standar terlepas dari jenis power supply yang digunakan dimana proses RO biasanya mengumpulkan kotoran dalam media filter. Proses reverse osmosis juga mendorong air melalui serangkaian filter dimana pada akhirnya air bersih akan masuk ke tangki penampung, dan kontaminan dibuang ke saluran pembuangan.
Prinsip Cara Kerja RO
Umumnya, sistem RO dipasang dan disimpan di bawah wastafel dapur. Sistem reverse osmosis under-counter ini memiliki tangki penampung dan beberapa fase filtrasi. Untuk kamu yang penasara, inilah yang sebenarnya terjadi selama proses reverse osmosis pada sebagian besar sistem yang ada saat ini:
Fase Pertama: Ini adalah fase pra-penyaringan yang dirancang untuk melindungi membran unit dengan mengurangi bahan halus tersuspensi yang dapat menyumbat sistem.
Fase Kedua: Fase kedua melibatkan penyaringan untuk menghilangkan klorin karena klorin dapat merusak membran berbahan tipis.
Fase Ketiga: Dalam fase ini peran membran semi-permeabel akan dirancang untuk menghilangkan berbagai macam kontaminan terkait estetika dan kesehatan. Air akan mengalir dari sini ke tangki penyimpanan untuk menampung air yang sudah diolah.
Fase Keempat: Adalah tahap terakhir dalam cara kerja RO biasanya merupakan fase pasca-penyaringan karbon yang akan menghilangkan rasa atau bau estetis yang tersisa.
Komponen Dasar Sistem Reverse Osmosis
Katup Air Utama
Katup ini merupakan pintu masuk pertama air sebelum diproses melalui prinsip cara kerja RO. Katup ini memiliki tabung yang menempel pada sisi saluran masuk filter dan adalah sumber air untuk sistem RO.
Pra-Filter
Air dari jalur suplai akan masuk ke filter pertama terlebih dahulu. Mungkin ada lebih dari satu pra-filter yang digunakan dalam sistem RO dimana yang paling umum adalah filter sedimen dan karbon. Pra-filter ini digunakan untuk melindungi membran RO dengan menghilangkan lumpur pasir, kotoran, dan endapan lain yang dapat menyumbat sistem. Selain itu, filter karbon dapat digunakan untuk menghilangkan klorin, yang dapat merusak membran.
Membran Utama RO
Membran ini adalah jantung dari sistem RO. Lapisan semipermeabel ini dirancang untuk menghilangkan berbagai macam kontaminan terkait estetika dan kesehatan. Setelah melewati membran ini, air masuk ke tangki penyimpanan di mana air yang diolah akan disimpan.
Post Filter
Setelah air keluar dari tangki penyimpanan tetapi sebelum ke keran, air yang diolah akan melewati post filter. Filter ini biasanya merupakan filter karbon. Rasa atau bau yang tersisa akan dihilangkan dari air dengan filter ini.
Katup Pemutus Otomat
Untuk menghemat air, cara kerja sistem RO akan bergantung pada katup pemutus otomatis. Ketika tangki penyimpanan penuh, katup akan menutup untuk menghentikan air memasuki membran dan menghalangi aliran ke saluran pembuangan.
Katup Ujung
Katup ini terletak di ujung outlet rumah. Katup terakhir ini mencegah aliran mundur air yang diolah dari tangki penyimpanan.
Pembatas Aliran
Air yang mengalir melalui membran RO diatur oleh pembatas aliran. Ada banyak aliran yang berbeda, tetapi tujuan umumnya adalah untuk mempertahankan laju aliran yang diperlukan untuk mendapatkan air minum dengan kualitas terbaik. Pembatas aliran juga membantu menjaga tekanan pada sisi masuk membran.
Tangki Penyimpanan
Tangki penyimpanan standar dapat menampung 2 – 4 galon air namun tentunya akan berbeda pada tiap sistemnya.
Keran
Tiap unit RO akan juga dilengkapi dengan keran, yang dipasang di wastafel dapur. Kamu juga bisa menginstal keran celah udara meski model celah non-udara lebih umum.
Saluran Pembuangan
Komponen ini membentang dari ujung keran rumah ke membran Reverse Osmosis dan ke saluran pembuangan. Pipa saluran pembuangan ini digunakan untuk membuang air limbah yang mengandung kotoran dan kontaminan yang telah disaring oleh membran reverse osmosis.
Itulah tadi beberapa hal yang sangat krusial untuk diketahui tentang cara kerja sistem RO yang mungkin telah menjadi bagian dalam hidup kamu selama ini. Gimana? Nambah ilmu lagi kan?