Cara Kerja Panel Surya

Cara Kerja Panel Surya
Cara Kerja Panel Surya

Pernah kebayang ga sih, gimana jadinya kalau semua energi matahari yang super panas tiap harinya bisa di-convert jadi energi listrik untuk ngecas handphone, menanak nasi, dll. Well, realitanya adalah sekarang semuanya dapat dilakukan dengan mengobservasi cara kerja panel surya. Konon, selain tidak berbatas, panel surya juga diklaim bisa mengisi peran dua kali lipat kapasitas pembangkit listrik berbahan bakar fosil kalau digunakan di seluruh rumah di Tanah Air.

Cara Kerja Panel Surya

Cara Kerja Panel Surya
Cara Kerja Panel Surya

Menyadur informasi dari mbah Wikipedia, panel surya terbuat dari sel fotovoltaik yang membuatnya bisa menghasilkan listrik yang kemudian mengubah energi matahari menjadi listrik. Sel fotovoltaik ini terjepit di antara lapisan bahan semi konduktor seperti silikon.

Setiap lapisan ini memiliki sifat elektronik yang berbeda yang memberi energi ketika terkena foton dari sinar matahari dan menciptakan medan listrik. Fenomena ini dikenal sebagai efek fotolistrik – dan fenomena inilah yang menciptakan arus yang dibutuhkan untuk menghasilkan listrik.

Panel surya akan menghasilkan arus listrik searah. Aliran listrik ini kemudian akan dilewatkan melalui inverter untuk mengubahnya menjadi arus bolak-balik, yang kemudian dapat disalurkan ke jaringan rumah atau bisnis tempat panel surya terpasang. Endingnya? Kamu bisa memangkas pengeluaran listrik saat membayar listrik bulanan.

Kelebihan dari Panel Surya

Nah setelah paham cara kerja panel surya, selanjutnya yang paling penting untuk diketahui adalah kelebihan panel ini. Singkatnya, panel surya akan memberi kamu jaminan daya saat matahari bersinar terang dan memberikan bentuk pembangkit listrik yang konsisten dan stabil sepanjang hari.

Panel surya juga tidak membutuhkan ruang sebanyak teknologi terbarukan lainnya dan dapat dipasang di berbagai tempat. Dari farm panel surya yang skalanya besar yang mampu menghasilkan listrik untuk perkotaan sampai skala kecil-kecilan untuk perumahan, panel surya adalah opsi yang paling ideal dalam ranah energi terbarukan.

Setelah dipasang, panel surya hanya memerlukan sedikit atau nyaris tanpa perawatan dimana para pemiliknya cukup membersihkannya sesekali untuk membersihkannya dari kotoran dan serpihan. Panel surya juga tidak menimbulkan polusi suara saat menghasilkan listrik. Ini berarti pemasangan di area mana pun tidak akan mengganggu – baik di lokasi perkotaan yang ramai atau pedesaan yang tenang.

Tekonologi berbasis energi matahari ini juga sangat aman. Panel surya sebagian besar terbuat dari lembaran silikon, dan tidak memiliki potensi bahaya sel fotovoltaik untuk bocor atau mengeluarkan racun dan asap. Dengan sederet kelebihan ini tentunya kan sangat membantu saat menghitung TDEE.

Bagaimana Cara Kerja Panel Surya saat Mendung?

Panel surya bereaksi terhadap spektrum cahaya tampak. Ini berarti, jika cukup terang untuk dilihat, ada cukup cahaya bagi panel surya untuk mulai menghasilkan listrik. Tetapi tentu semakin kuat sinar matahari, maka akan semakin baik resepsi energinya.

Khusus untuk negara seperti Indonesia yang hampir selalu disinari matahari, instalasi panel surya dapat menjadi opsi yang sangat ideal. Namun, ada catatan penting dimana jika suhu terlalu panas maka panel surya akan menjadi kurang efisien. Tapi tenang, karena negara kita tidak sering mengalami suhu ekstrem, maka panel surya akan sangat cocok untuk digunakan.

Efektivitas Cara Kerja Panel Surya

Seiring berjalannya waktu, panel surya telah menjadi lebih canggih setiap tahunnya. Faktanya, teknologi modern telah mengantarkan era panel surya paling efisien yang pernah ada di dunia untuk saat ini. Panel dengan teknolohi terbaru ini dapat mengonversikan engerti pada tingkat mulai dari 21-22%, yang tidak hanya memungkinkan penggunanya menghasilkan lebih banyak energi untuk kebutuhan – tetapi juga membantu menghemat penggunaan token listrik!

Efisiensi yang tinggi dan biaya produksi yang lebih rendah juga memproyeksikan masa depan yang cerah untuk energi matahari. Menurut laporan yang dilakukan oleh Badan Energi Internasional, tenaga surya berpotensi menghasilkan 60% dari kapasitas listrik berbasis terbarukan baru di seluruh dunia dalam lima tahun ke depan.

Dengan proyeksi yang cukup besar, kini ada banyak perusahaan yang mencoba untuk memulai ekspansi besar-besaran ke arah tenaga matahari. Nama terdepan yang paling viral untuk saat ini adalah Tesla yang punya produk Solar Roof.

Potensi Masa Depan Panel Surya

Seiring waktu, panel surya hampir dapat dipastikan bisa mnejadi opsi energi terbarukan yang paling mungkin untuk diadopsi secara luas di Indonesia. Namun, tentu ada kendala besar dimana PLN perlu dengan hati-hati menyeimbangkan jumlah daya yang masuk ke dalamnya dengan jumlah daya yang digunakan. Ini semua karena jaringan listik Indonesia saat ini masih terstruktur untuk mengangkut listrik dari sejumlah pembangkit listrik besar dan lebih terdistribusi sehingga mau tidak mau, perlu ada skema pasokan yang lebih terarah.

Solusinya adalah penyimpanan daya skala besar yang menjadi bidang teknologi yang sedang berkembang, yang akan membantu menyimpan kelebihan listrik yang dihasilkan dari energi terbarukan untuk digunakan di lain waktu. Namun sayang, teknologi baterai khusus ini masih sangat mahal untuk dapat diperjualbelikan secara masal. Gimana ya!?

Related posts