Cara jualan gorengan biar laris sebenarnya tidak sulit kalau kamu tahu strategi yang tepat. Usaha gorengan termasuk bisnis kuliner yang tidak pernah sepi peminat karena harganya murah, rasanya disukai banyak orang, dan bisa dijual di mana saja. Namun, agar gorenganmu laris setiap hari, kamu perlu tahu bagaimana cara memikat pembeli, menjaga rasa, dan membangun kepercayaan pelanggan.
Di era sekarang, jualan gorengan bukan hanya sekadar menggoreng dan menunggu pembeli datang. Kamu harus kreatif dalam mengatur promosi, memilih bahan yang berkualitas, serta memahami perilaku konsumen di sekitar lokasi jualan. Bahkan banyak pedagang gorengan sukses karena mereka tahu cara membedakan diri dari kompetitor.
Kamu juga bisa memanfaatkan teknologi untuk mempromosikan dagangan, seperti lewat media sosial atau layanan pesan antar online. Dengan begitu, pelanggan tidak hanya datang dari sekitar, tapi bisa lebih luas jangkauannya. Artikel ini akan membahas langkah-langkah paling efektif yang bisa kamu terapkan agar jualan gorenganmu selalu ramai pembeli setiap hari.
Yuk, simak panduan lengkapnya agar kamu bisa tahu cara jualan gorengan biar laris, dari strategi penjualan, pemilihan lokasi, hingga trik promosi kekinian yang terbukti berhasil!
Daftar Isi
Cara Jualan Gorengan Biar Laris
1. Tentukan Jenis Gorengan yang Paling Disukai
Sebelum mulai jualan, kamu perlu menentukan jenis gorengan apa yang paling banyak dicari. Beberapa jenis gorengan populer antara lain pisang goreng, tahu isi, tempe mendoan, risoles, bakwan, cireng, dan combro. Perhatikan juga kebiasaan masyarakat di sekitarmu. Misalnya, di area perkantoran, gorengan yang mudah dimakan seperti risoles dan tahu isi biasanya lebih diminati.
Kamu bisa memulai dengan 3–5 jenis gorengan dulu agar tidak terlalu banyak modal awal. Setelah tahu mana yang paling laris, baru tambahkan variasi sesuai permintaan pembeli. Dengan cara ini, kamu bisa mengelola stok bahan lebih efisien dan menghindari kerugian karena bahan sisa.
2. Gunakan Bahan Berkualitas dan Minyak Bersih
Kunci utama jualan gorengan biar laris adalah rasa dan kualitas. Pembeli akan datang kembali kalau gorenganmu gurih, tidak bau minyak tengik, dan tidak terlalu berminyak. Gunakan tepung berkualitas baik, bumbu yang pas, dan jangan lupa ganti minyak secara rutin. Minyak yang dipakai berulang kali bisa membuat gorengan cepat gosong dan meninggalkan rasa pahit.
Gunakan minyak goreng baru setiap hari atau campurkan sebagian minyak baru jika ingin menghemat. Selain itu, pastikan bahan-bahan seperti sayuran, tahu, dan tempe selalu segar. Pembeli akan langsung tahu kalau bahan yang kamu pakai sudah tidak fresh.
3. Pilih Lokasi Jualan yang Strategis
Lokasi sangat berpengaruh terhadap laris tidaknya jualan gorengan. Pilih lokasi dengan lalu lintas orang yang ramai, seperti dekat sekolah, kampus, pasar, terminal, perkantoran, atau pinggir jalan besar. Jika kamu berjualan sore hari, lokasi dekat taman atau tempat nongkrong bisa jadi pilihan tepat.
Perhatikan juga aksesibilitas. Pastikan orang mudah berhenti di tempat jualanmu tanpa mengganggu lalu lintas. Kamu bisa menambahkan papan nama yang menarik agar orang lebih mudah mengenal lapak gorenganmu dari kejauhan.
4. Sajikan Gorengan yang Selalu Hangat dan Renyah
Pembeli suka gorengan yang hangat dan masih renyah. Salah satu trik agar gorengan tetap renyah adalah dengan mengatur suhu minyak dengan tepat dan tidak menumpuk gorengan saat digoreng. Jika kamu punya modal lebih, gunakan alat penghangat atau display warmer agar gorengan tetap hangat walau sudah lama digoreng.
Selain itu, sediakan saus sambal yang nikmat, karena banyak pembeli menjadikan sambal sebagai daya tarik tambahan. Saus buatan sendiri dengan rasa khas bisa jadi ciri khas yang membedakan jualan kamu dari pedagang lain.
5. Tentukan Harga yang Pas dan Kompetitif
Harga gorengan yang terlalu mahal bisa membuat pembeli kabur, tapi kalau terlalu murah, kamu bisa rugi. Jadi, pastikan harga jual sudah sesuai dengan biaya bahan, minyak, dan tenaga. Rata-rata harga gorengan saat ini berkisar antara Rp1.500–Rp2.500 per buah, tergantung jenis dan lokasi jualan.
Untuk menarik pelanggan baru, kamu bisa memberikan promo seperti “Beli 5 Gratis 1” atau paket hemat. Strategi ini terbukti bisa menarik pembeli di awal, apalagi kalau rasanya memang enak dan bikin ketagihan.
6. Buat Branding dan Kemasan yang Menarik
Meski jualan gorengan terlihat sederhana, kamu tetap bisa membangun citra merek (branding). Misalnya, beri nama unik pada lapakmu seperti “Gorengan Mantul”, “Crispy Corner”, atau “Gorengan Bu Enak”. Nama yang mudah diingat akan membantu orang mengenal dan merekomendasikan ke teman-temannya.
Gunakan kemasan menarik, seperti kertas pembungkus custom dengan logo kecil atau warna khas. Walau sederhana, hal ini bisa meningkatkan kesan profesional dan menarik perhatian pembeli baru.
7. Promosikan di Media Sosial
Di zaman digital seperti sekarang, promosi lewat media sosial sangat efektif untuk memperluas jangkauan pelanggan. Kamu bisa memanfaatkan platform seperti Instagram, TikTok, atau Facebook untuk mengunggah foto dan video gorenganmu yang menggugah selera.
Gunakan caption lucu, hashtag lokal, atau buat konten “behind the scene” proses menggoreng yang estetik. Kalau kamu berjualan di tempat tetap, tambahkan lokasi di setiap postingan agar orang mudah menemukanmu. Selain itu, kamu juga bisa mendaftar di layanan pesan antar makanan seperti GoFood, GrabFood, atau ShopeeFood agar pembeli bisa pesan dari rumah.
8. Jaga Kebersihan dan Pelayanan
Kebersihan adalah hal penting yang sering diabaikan penjual gorengan. Pastikan tempat jualanmu bersih, alat-alat tertata rapi, dan kamu sendiri tampil rapi. Pembeli lebih nyaman membeli makanan dari pedagang yang terlihat bersih dan ramah.
Selain itu, pelayanan yang sopan dan cepat juga bisa membuat pelanggan balik lagi. Ingat, dalam bisnis makanan, keramahan bisa sama pentingnya dengan rasa.
9. Kelola Keuangan dengan Baik
Banyak pedagang kecil yang rugi bukan karena dagangannya tidak laku, tapi karena tidak bisa mengelola keuangan dengan baik. Pisahkan uang pribadi dan uang usaha. Catat semua pengeluaran dan pemasukan harian agar kamu tahu berapa keuntungan bersih yang kamu dapatkan.
Dengan pencatatan yang rapi, kamu juga bisa tahu kapan waktunya menambah stok, memperluas usaha, atau menaikkan harga. Kalau usahamu mulai berkembang, pertimbangkan untuk membuka cabang di lokasi lain.
10. Inovasi Menu dan Pelayanan
Jangan takut untuk berinovasi. Kamu bisa mencoba variasi gorengan baru seperti pisang cokelat, tahu isi pedas keju, atau tempe crispy balado. Menu unik seperti ini bisa menarik perhatian pembeli, terutama anak muda yang suka hal baru.
Kamu juga bisa menambah layanan pesan antar sederhana via WhatsApp untuk pelanggan tetap. Dengan cara ini, mereka bisa pesan duluan sebelum datang, dan kamu tidak perlu membuat mereka menunggu lama.
11. Perhatikan Waktu Jualan yang Tepat
Waktu berjualan juga mempengaruhi penjualan. Biasanya gorengan paling laris dijual pada sore hingga malam hari, karena banyak orang mencari camilan setelah beraktivitas. Namun, kamu bisa menyesuaikan dengan lingkungan sekitar. Misalnya, kalau berjualan di area sekolah, pagi dan jam istirahat siang bisa jadi waktu terbaik.
Cobalah observasi selama beberapa hari untuk melihat kapan waktu paling ramai dan atur jadwal menggoreng sesuai dengan jam tersebut agar gorengan selalu hangat saat pembeli datang.
12. Jaga Konsistensi Rasa
Pembeli akan kembali karena rasa yang konsisten. Pastikan setiap kali menggoreng, hasilnya tetap renyah dan gurih seperti sebelumnya. Gunakan takaran bumbu yang sama dan jangan sering mengganti bahan atau cara menggoreng tanpa uji coba dulu.
Konsistensi ini akan membuat pelanggan merasa yakin untuk membeli lagi, bahkan bisa merekomendasikan gorenganmu ke teman dan keluarga.
13. Analisis dan Kembangkan Usaha
Setelah jualanmu berjalan stabil, mulai lakukan analisis kecil-kecilan. Catat jenis gorengan yang paling laku, waktu ramai pembeli, dan jenis promosi yang paling efektif. Dari situ, kamu bisa menentukan langkah berikutnya untuk meningkatkan penjualan.
Kalau omzet sudah meningkat, pertimbangkan untuk menambah peralatan, pegawai, atau membuka cabang baru. Kamu juga bisa mulai membuat merek gorenganmu dikenal lebih luas dengan bergabung ke platform online food delivery.
Kesimpulan
Itulah berbagai cara jualan gorengan biar laris yang bisa kamu terapkan agar usaha kulinermu semakin sukses. Intinya, kesuksesan jualan gorengan bergantung pada kombinasi antara rasa, kebersihan, pelayanan, dan strategi pemasaran yang tepat. Jangan lupa terus berinovasi, gunakan bahan berkualitas, serta manfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan pelanggan.
Dengan ketekunan dan strategi yang benar, jualan gorengan bukan hanya jadi usaha sampingan, tapi bisa berkembang jadi sumber penghasilan utama yang menguntungkan. Jadi, tunggu apa lagi? Saatnya kamu mulai usaha gorenganmu dan buat lapakmu selalu ramai pembeli setiap hari!
