Para pelaku usaha produksi minuman, makanan hingga kerajinan terkadang kebingungan. Dengan tingkat produksi yang hampir menyentuh kapasitas optimal bahkan 90% produk sukses terjual, namun kenapa saat dihitung-hitung ternyata keuntungan yang didapatkan sangat rendah? Nah, jika Kamu mengalaminya, bisa saja ada indikasi jika harga jual produk yang Kamu tetapkan masih belum tepat. Akan tetapi hal yang tak kalah penting sebelum menentukan harga jual ialah mengetahui cara hitung HPP ,akanan bagi yang bergelut di bidang industri kuliner.
Tidak sedikit pelaku bisnis UKM untuk usaha produksi, baik itu produsen jus, egg roll, brownies, susu kurma maupun usaha lainnya dengan menentukan harga tanpa mengetahui HPP produk yang akan dijual sebenarnya. Mungkin Kamu termasuk salah satunya. Harga jual yang ditetapkan mungkin saja terlalu rendah, sehingga keuntungan yang dinikmati hingga saat ini ternyata cuma jasa pembuatan hasil produksinya saja.
Di samping itu, harga jual yang ditetapkan bisa jadi terlalu tinggi. Oleh karenanya membuat produk yang dijual sulit bersaing. Sekarang pertanyaanya, apa yang dimaksud HPP itu sendiri?
Daftar Isi
Pengertian HPP
HPP merupakan kependekan dari Harga Pokok Produksi, artinya ialah total pengeluaran secara langsung dari suatu perusahaan dalam menghasilkan sebuah produk baik barang maupun jasa yang bisa dijual pada satu periode.
Adapun yang termasuk biaya lagsung di sini ialah biaya overhead, pengadaan bahan baku dan gaji karyawan langsung. Jadi berdasarkan pengertian HPP ini, bisa dipahami jika HPP bukan termasuk harga jual produk itu sendiri.
Dengan kata lain, HPP ialah pengeluaran atau biaya yang ditanggung produsen dalam menghasilkan produk. Sementara harga jual adalah harga yang telah ditetapkan produsen terhadap sebuah produk yang akan ditanggung oleh pembeli atau konsumen.
Cara Hitung HPP Makanan
Menghitung HPP Makanan
Jika Kamu sudah memahami pengertian HPP di atas, maka Kamu harus mengetahui tahapan cara menghitung HPP makanan untuk industri makanan. Perhitungan ini bertujuan untuk mengetahui harga pokok produksi dari produk makanan sekaligus pembuatan laporan untung rugi.
Dalam cara hitung HPP makanan dan industri lainnya, ada 4 tahapan penting yang dapat digunakan. Rumus perhitungan sendiri diawali dengan cara melakukan perhitungan bahan baku, persediaan barang, biaya produksi serta harga pokok penjualan.
Di bawah ini rumus yang dapat digunakan sebagai cara untuk menghitung HPP, ialah sebagai berikut :
1. Cara Menghitung HPP Makanan Berdasarkan Bahan Baku yang Dipakai
Cara hitung HPP makanan yang bisa Kamu gunakan rumusnya ialah :
Bahan Baku yang Digunakan = (Saldo Awal Bahan Baku+ Pembelian Bahan Baku) – Saldo Akhir Bahan Baku.
2. Cara Menghitung HPP Makanan Berdasarkan Perhitungan Biaya Produksi
Rumus perhitungan biaya produksi yang bisa digunakan untuk menentukan HPP makanan, diantaranya sebagai berikut :
Total Biaya Produksi = Bahan Baku yang Digunakan + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Produksi.
3. Cara Menghitung HPP Makanan Untuk Menentukan HPP
Jika sudah melalui tahapan-tahapan di atas, kini Kamu tinggal melakukan perhitungan HPP-nya. Adapun rumus yang bisa dipakai untuk perhitungan HPP ialah berikut ini :
HPP (Harga Pokok Produksi) = (Total Biaya Produksi + Saldo Awal Persediaan Barang Dalam Proses Produksi) – Saldo Akhir Persediaan Barang Dalam Proses Produksi.
4. Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan
Jika sudah mendapatkan HPP (Harga Pokok Produksi), maka Kamu tinggal menghitung HPP (Harga Pokok Penjualan). Adapun cara hitung HPP makanan ialah sebagai berikut :
Harga Pokok Penjualan = (Harga Pokok Produksi + Persediaan Barang Awal) – Persediaan Barang Akhir.
Contoh Studi Kasus Perhitungan Harga Pokok Produksi Makanan
Kini saatnya kita mulai melakukan perhitungan HPP berdasarkan contoh kasus. Sebab biasanya dengan contoh kasus yang diberikan kita bisa lebih memahami suatu materi. Adapun contohnya berikut ini :
PT. ARGA adalah sebuah perusahaan berbasis produk makanan. Di awal bulan Juni, PT. Arga mempunyai persediaan bahan mentah sebanyak Rp. 60 juta, dengan persediaan makanan yang siap jual Rp. 120 juta dan bahan setengah jadi Rp. 90 juta.
Adapun untuk memproduksi makanan pada bulan Agustus, PT. Arga membeli persediaan untuk bahan baku sampai Rp 750.000.000, berikut biaya pengiriman sebesar Rp. 10 juta. Selama produksi, ada biaya pemeliharaan untuk buah-buahan mencapai Rp. 9 juta.
Kemudian di akhir bulan Juni ada sisa pemakaian bahan mentah sekitar Rp. 50 juta, dengan sisa makanan yang siap jual Rp. 25 juta dan bahan setengah jadi Rp. 8 juta.
Lalu, berapakah total HPP dari PT. Arga? Adapun untuk perhitungan HPP ini dibutuhkan 4 tahapan sesuai yang sudah dibahas sebelumnya.
Tahap 1 : Menghitung Bahan Baku yang Digunakan
Bahan Baku yang Digunakan = (Saldo Awal Bahan Baku+ Pembelian Bahan Baku) – Saldo Akhir Bahan Baku.
Bahan Baku yang Digunakan = 60 juta + (750 juta + 10 juta) – 50 juta = Rp. 770 juta.
Tahap 2 : Menghitung Total Biaya Produksi
Total Biaya Produksi = Bahan Baku yang Digunakan + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Produksi.
Total Biaya Produksi = Rp. 145 juta + Rp. 9 juta = Rp. 154 jt.
Tahap 3 : Menghitung Harga Pokok Produksi
HPP (Harga Pokok Produksi) = (Total Biaya Produksi + Saldo Awal Persediaan Barang Dalam Proses Produksi) – Saldo Akhir Persediaan Barang Dalam Proses Produksi.
Harga Pokok Produksi = (Rp. 154 juta + Rp. 90 juta) – Rp. 8 juta = Rp. 236 juta.
Tahap 4 : Menghitung Harga Pokok Penjualan
Harga Pokok Penjualan = (Harga Pokok Produksi + Persediaan Barang Awal) – Persediaan Barang Akhir.
Harga Pokok Penjualan = (Rp. 236 juta + Rp. 120 juta) – Rp. 25 juta = Rp. 331 juta.
Sesudah itu, Kamu bisa langsung mencoba cara menghitung HPP makanan di atas dengan nominal sesuai bisnis atau perusahaanmu. Semoga sesudah memakai cara tersebut, proses perhitungannya menjadi lebih gampang, sehingga kinerja perusahaan menjadi lebih efisien.
Kamu pun menjadi lebih mudah memperkirakan keuntungan sekaligus dapat mengatur strategi bisnis/perusahaan selanjutnya.
Tips Dalam Menentukan Harga Pokok Produksi
Demi meminimalisir terjadinya kesalahan, Kamu bisa mencoba tips menarik untuk menentukan HPP. Simak langkah-langkahnya berikut ini :
1. Mengetahui HPP Sesungguhnya
Sistem penentuan HPP yang dapat dipakai ialah sistem yang sesungguhnya. Sistem harga yang sesungguhnya tersebut sebenarnya adalah sebuah sistem yang diaplikasikan untuk dapat menetapkan HPP sesuai beban biaya sesunggunya. Peentuan harga melalui sistem tersebut tentu saja bisa bersifat lebih fleksibel. Dengan kata lain, apabila harga bahan baku sedang mengalami kenaikan, tentu biaya produksinya bisa saja ikut naik.
Sama halnya dengan perubahan biaya yang bisa saja terjadi dalam overhead pabrik dan tenaga kerja. Pembiayaan tersebut tentu saja berkaitan dengan keadaan lingkungan di sekitar yang ikut berdampak terhadap proses produksi perusahaan.
2. HPP ditentukan di awal
Di samping harga sebenarya, penentuan biaya atau harga yang harus dikeluarkan juga dapat dilakukan melalui sistem yang ditentukan di awal. Sistem ini sebenarnya hampir sama seperti sistem harga sebenarnya. Karena kedua sistem tersebut memang melibatkan komponen penting pada HPP yaitu tenaga kerja dan beban biaya bahan baku hingga biaya lainnya. Akan tetapi hal mendasar sebagai pembeda dari sistem ini ialah penetuan harga di muka atau di awal.
Itulah beberapa faktor penentu HPP dan cara hitung HPP makanan dengan akurat untuk meminimalisir resiko kerugian yang bisa saja terjadi pada usahamu!
Baru Diulas: