Saat sedang berada di hutan atau naik gunung, kompas menjadi penunjuk arah yang penting. Meskipun cara baca kompas harus diketahui bukan hanya untuk itu saja. Mengetahui bagaimana membaca dan menggunakan kompas akan berguna bila tersesat.
Kompas menjadi alat navigasi untuk menentukan arah. Berbeda dengan peta, kompas jauh lebih akurat untuk menentukan mata angin. Dalam menentukan sebuah arah, kompas memanfaatkan medan magnet bumi. Sehingga arah yang ditentukan dengan kompas tentu akurat.
Sebelum kompas ditemukan, menentukan arah menggunakan posisi bintang dan matahari. Tentu saja cara ini sangat tidak aman dan efisien. Ketahui juga cara mengunci titik GPS untuk penentuan arah yang akurat.
Cara baca kompas tidak bisa dikatakan mudah. Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk memudahkan ketika membaca kompas nantinya. Diantaranya dengan memahami lebih dulu bagaimana menggunakan dan cara kerja kompas. Kemudian baru mempelajari bagaimana membaca kompas yang benar.
Daftar Isi
Cara Kerja Kompas
Seperti disebutkan di atas, kompas memanfaatkan magnet bumi dalam menentukan arah. Gaya tarik menarik antara magnet bumi dan jarum kompas akan menunjukan dimana arah mata angin. Inilah mengapa, jarum kompas akan selalu menunjuk ke arah Utara dan Selatan.
Untuk memahami cara kerja kompas, berikut ini merupakan simbol dan juga derajat pada masing-masing mata angin.
1. U: Utara: 0 / 360 derajat
2. UTL: Utara Timur Laut: 22.5 derajat
3. TL: Timur Laut: 45 derajat
4. TTL: Timur Timur Laut: 67.5 derajat
5. T: Tenggara: 90 derajat
6. TM: Timur Menenggara: 112.5 derajat
7. TG: Tenggara: 135 derajat
8. SM: Selatan Menenggara: 157.5 derajat
9. S: Selatan: 180 derajat
10. SBD: Selatan Barat Daya: 202.5 derajat
11. BD: Barat Daya: 225 derajat
12. BBD: Barat Barat Daya: 247.5 derajat
13. B: Barat: 270 derajat
14. BBL: Barat Barat Laut: 292.5 derajat
15. BL: Barat Laut: 315 derajat
16. UBL: Utara Barat Laut: 337.5 derajat
Cara Menggunakan Kompas
1. Komponen Kompas
Komponen inti pada kompas terdiri atas baseplate dan jarum magnet. Jarum magnet ini yang akan menjadi penunjuk arah nantinya. Sedangkan komponen lain dari kompas terdiri atas:
Baseplate: piringan tempat kompas, biasanya dari plastik jernih.
Panah arah perjalanan: panah yang tertanam di baseplate dan menunjukan arah sebaliknya di kompas.
Rumah kompas: tempat berbentuk lingkaran dan dari plastik untuk menampung jarum magnet.
Dial derajat: dial yang berputar di rumah kompas menunjukan titik 360 derajat dan dapat diputar.
Jarum magnet: jarum yang berputar di rumah kompas.
Panah penunjuk: panah non magnetik yang ada di rumah kompas.
Garis penunjuk: garis yang berjalan sejajar bersama panah penunjuk dalam rumah kompas.
2. Cara Memegang Kompas
Kompas dipegang secara mendatar di telapak tangan. Setelah itu tempatkan telapak tangan di depan dada. Bila baca kompas untuk peta, maka tempatkan peta lebih dulu di permukaan datar. Kemudian taruh kompas di atas peta.
3. Ketahui Arah yang Dijalani
Ketahui dulu arah mana yang akan dijalani dengan melihat pada jarum magnetik. Jarum magnet harusnya berayun dari satu sisi ke lainnya.
4. Pahami Perbedaan Utara Magnetis dan Utara Sejati
Utara sejati merupakan utara peta, mengacu di titik pada garis bujur di Kutub Utara. Di peta, semua utara akan menunjukan ke arah atas. Ini berbeda dengan peta magnetis karena variasi medan magnet yang akan muncul di kompas.
5. Cara Mengoreksi Deklinasi Kompas
Deklinasi merupakan perbedaan derajat antara utara sejati dan magnetis. Walau seharusnya tidak terlalu besar, perbedaan derajat ini akan berpengaruh saat menentukan arah. Mengoreksi deklinasi bisa dilakukan dengan mengurangi atau menambahkan derajat. Cara ini akan tergantung apakah melihat arah dari deklinasi peta atau kompas.
Cara Baca Kompas
Setelah memahami cara menggunakan, maka baca kompas akan lebih mudah. Berikut ini merupakan cara baca kompas bidik yang cukup jelas untuk dipahami.
1. Letakan Secara Mendatar
Kompas bekerja dengan menggunakan sistem magnet bumi. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, kompas harus diletakkan secara mendatar. Baik itu di permukaan tangan maupun di atas peta.
Bila meletakkan kompas di telapak tangan, pastikan tangan berada 90 derajat dari tubuh. Posisi tangan harus di depan dada. Sedangkan bila hendak baca kompas di peta, letakkan di permukaan mendatar lebih dulu. Setelah itu tempatan kompas di atas peta.
2. Cara Baca Arah Kompas
Ada dua langkah untuk cara baca arah kompas. Keduanya dilakukan setelah menentukan arah yang akan dilalui lebih dulu di kompas. Setelah itu, lakukan dua langkah di bawah ini:
- Putar bagian dial derajat agar panah magnetik dan panah penunjuk sejajar. Kemudian arahkan kedua panah ini ke arah utara. Setelah itu panah arah perjalanan akan menunjukan arah kasar yang akan dituju.
Cara baca kompas untuk menentukan arah perjalanan ini dengan melihat simbol yang dituju. Misalnya panah arah perjalanan menunjukan antara U dan T, maka posisi sekarang berada di TL atau Timur Laut. - Lihat posisi panah arah perjalanan di dial derajat. Cara baca arah kompas satu ini akan lebih akurat dengan memperhatikan penanda derajat dengan lebih dekat. Bila panah arah perjalanan memotong di titik dial derajat 23. Maka posisi saat ini menghadap Timur Laut di 23 derajat.
3. Tentukan Back Azimuth
Baca kompas tidak hanya untuk menentukan arah tujuan berikutnya dan posisi saat ini. Melainkan juga untuk memastikan agar tidak tersesat. Hal ini bisa dilakukan dengan menentukan sasaran balik atau Back Reading atau Back Azimuth.
Back Reading merupakan arah yang ditentukan agar bisa kembali ke posisi semula. Penentuan ini penting agar tidak tersesat. Terutama bila menggunakan kompas saat berada di lautan, hutan, atau pegunungan.
Untuk menentukan Back Azimuth di kompas, ada cara dan rumus tersendiri. Pertama-tama pastikan sudah menentukan arah sasaran yang tepat dengan panah arah penunjuk. Setelah itu gunakan rumus di bawah ini:
- Jika arah sasaran < 180 derajat maka ditambah 180 derajat. Misalnya untuk titik dial derajat 23, maka Back Azimuth adalah 23 derajat + 180 derajat = 203 derajat
- Bila arah sasaran > 180 derajat, maka dikurangi dengan 180 derajat. Contohnya jika dial derajat 203, maka sasaran baliknya menjadi 203 derajat – 180 derajat = 23 derajat.
4. Gunakan Penunjuk Arah di Kejauhan
Untuk menuju ke sebuah arah setelah baca kompas, tentukan dengan penunjuk di kejauhan. Setelah itu baru berjalan ke arah penunjuk tersebut sembari terus memeriksa posisi di kompas.
Penunjuk arah ini harus benda yang tidak bergerak dan terlihat jelas. Misalnya saja seperti pohon, tiang listrik, atau tongkat. Hindari menggunakan penunjuk seperti gunung, bukit, dan lain-lain.
Baca kompas memang tidak mudah. Sebelum mengetahui bagaimana untuk baca kompas, lebih baik mengetahui dasar-dasarnya lebih dulu. Termasuk dengan cara kerja kompas. Selain itu juga penting mengetahui cara menggunakan kompas agar lebih mudah pada proses membaca nantinya.
Untuk cara baca kompas di atas merupakan untuk tipe bidik. Dimana sebenarnya ada banyak tipe-tipe berbeda kompas lain. Namun kompas bidik merupakan yang paling sering digunakan secara universal.