WIGATOS.com | Punya laptop bermasalah atau sering mengalami error dan lemot? Jika hal ini terjadi, sudah saatnya kamu harus tahu cara install ulang laptop. Laptop adalah salah satu perangkat elektronik yang banyak digunakan oleh orang-orang untuk berbagai macam keperluan, seperti urusan bekerja, belajar, bermain game, atau untuk urusan pekerjaan.
Namun, terkadang laptop bisa mengalami masalah yang menyebabkan urusan tertentu yang berhubungan dengan laptop, seperti laptop mengalami lemot, error, adanya virus berbahaya, atau bahkan rusak.
Biasanya hal tersebut diakibatkan adanya malfungsi pada hardware. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan install ulang laptop. Kamu juga bisa coba cara agar laptop tidak lemot yang sudah dibahas sebelumnya!
Install ulang laptop merupakan proses menghapus sistem operasi yang ada di laptop dan menggantinya dengan sistem operasi yang baru. Dengan begitu, performa laptop bisa kembali seperti sedia kala.
Daftar Isi
Cara Install Ulang Laptop
Ada beberapa metode yang bisa kamu gunakan dalam cara install ulang laptop, berikut ini :
Metode 1. Menggunakan CD
Pertama, kamu bisa coba cara install ulang laptop menggunakan CD. Metode ini bisa kamu gunakan jika laptop masih memiliki CD ROM atau tempat untuk memasukkan CD.
Selain itu, metode ini juga membutuhkan CD yang berisi sistem operasi yang ingin di install, seperti CD Windows 10, Windows 8, Windows 7, Linux, atau system operasi lainnya. Ini dia langkah cara install ulang laptop menggunakan CD :
1. Persiapkan CD
Siapkan CD yang berisi sistem operasi yang ingin kamu install. Jika kita tidak memiliki CD tersebut, maka kamu bisa membuatnya sendiri dengan cara mendownload file ISO dari sistem operasi yang berasal dari situs resmi penyedia OS. Misalnya saja, seperti Microsoft untuk Windows atau Ubuntu untuk Linux. Kemudian, kamu bisa burning file ISO tersebut ke CD dengan menggunakan software seperti Rufus atau PowerISO.
2. Masukkan CD ke CD Room Laptop
Setelah selesai burning, masukkan CD tersebut ke dalam CD ROM laptop yang akan di install ulang. Matikan laptop terlebih dahulu lalu nyalakan kembali.
3. Masuk ke Bios
Saat laptop menyala, segera tekan tombol F2, F12, Delete, atau tombol lainnya sesuai dengan merek dan tipe laptop untuk masuk ke menu BIOS (Basic Input Output System).
Sekadar informasi bahwa menu BIOS adalah menu yang mengatur semua konfigurasi dasar dari laptop, seperti urutan booting, tanggal dan waktu, password, dan lainnya. Karenanya, kamu wajib melalui tahapan ini.
4. Ubah Urutan Booting Pada Menu Bios
Pada menu BIOS yang tersedia, pilih tab Boot atau Boot Order lalu ubahlah urutan booting agar CD ROM menjadi pilihan pertama. Ini berarti bahwa laptop akan mencoba booting pertama dari CD ROM sebelum booting dari harddisk.
Cara mengubah urutan booting bisa berbeda-beda tergantung dari jenis BIOS yang digunakan oleh laptop. Biasanya bisa menggunakan tombol panah atas dan bawah untuk memilih opsi dan tombol + dan – untuk mengubah urutan. Silakan cermati jenis BIOS pada laptop kamu.
5. Simpan Perubahan dan Mulai Booting
Cara install ulang laptop selanjutnya, simpan perubahan yang telah kamu lakukan pada menu BIOS. Caranya dengan menekan tombol F10 atau tombol lainnya sesuai dengan petunjuk di layar.
Pilih Yes jika diminta untuk konfirmasi. Secara otomatis laptop akan melakukan restart dan mulai booting dari CD ROM. Tunggu hingga muncul layar instalasi dari sistem operasi yang ingin kamu install.
6. Ikuti Instruksi Selanjutnya
Ikuti petunjuk yang ada di layar instalasi untuk memilih bahasa, waktu dan zona waktu, keyboard, dan lain sebagainya. Pilih opsi Custom (advanced) jika diminta untuk memilih jenis instalasi. Ini berarti bahwa kamu akan melakukan instalasi total atau menghapus semua data yang ada di harddisk sebelum menginstall sistem operasi baru.
7. Pilih Drive untuk Install OS Baru
Pilih partisi atau drive tempat kamu ingin menginstall sistem operasi baru. Jika ingin menghapus semua data yang ada di harddisk, maka kamu bisa memilih opsi Delete untuk menghapus partisi atau drive yang ada. Kemudian, pilih opsi New untuk membuat partisi atau drive baru.
8. Atur Ukuran Drive
Aturlah ukuran partisi atau drive sesuai dengan kebutuhan. Biasanya, sistem operasi membutuhkan setidaknya 20 GB ruang kosong untuk diinstall agar tidak menyebabkan lemot pada saat pemakaian nantinya. Pilih partisi atau drive yang telah kamu buat.
9. Lanjutkan Install
Lalu klik Next untuk melanjutkan proses instalasi. Tunggu hingga proses instalasi selesai. Proses instalasi bisanya memakan waktu beberapa menit hingga beberapa jam. Hal ini tergantung dari spesifikasi laptop dan ukuran sistem operasi yang diinstall.
Setelah proses instalasi selesai, lepaskan CD dari CD ROM dan restart laptop. Ikuti petunjuk yang ada pada layar untuk menyelesaikan pengaturan awal dari sistem operasi baru. Contohnya seperti membuat akun pengguna, mengaktifkan lisensi, menghubungkan ke internet, dan lain sebagainya.
10. Selesai
Sekarang laptop sudah terinstall dengan sistem operasi baru dengan Kembali pada performa terbaiknya.
Metode 2. Flashdisk
Metode ini bisa kamu gunakan jika laptop tidak memiliki CD ROM atau tempat untuk memasukkan CD. Kamu tetap harus memerlukan flashdisk yang berisi sistem operasi yang ingin kamu install pada laptop. Misalnya, seperti Windows 10, Windows 8, Windows 7, Linux, atau system operasi lainnya.
Ini cara install ulang laptop dengan flashdisk yang perlu kamu tahu :
1. Persiapkan Flashdisk
Siapkan flashdisk yang berisi sistem operasi yang ingin kamu install. Jika tidak memiliki flashdisk tersebut, maka kamu harus membuatnya sendiri dengan cara mendownload file ISO dari sistem operasi yang diinginkan. Biasanya yang berasal situs resmi penyedia sistem operasi, seperti Microsoft untuk Windows atau Ubuntu untuk Linux.
2. Buat Flashdisk Jadi Bootable
Kemudian, kamu harus membuat flashdisk menjadi bootable dengan menggunakan software seperti Rufus atau PowerISO. Masukkan flashdisk ke dalam port USB laptop. Matikan laptop kemudian nyalakan kembali.
3. Masuk ke Menu BIOS
Pada saat laptop menyala, tekan tombol F2, F12, Delete, atau tombol lainnya sesuai dengan merek dan tipe laptop agar bisa masuk ke menu BIOS (Basic Input Output System). Pada menu BIOS, pilih tab Boot atau Boot Order lalu ubahlah urutan booting agar USB menjadi pilihan pertama. Nantinya laptop akan mencoba booting dari USB terlebih dahulu sebelum booting dari harddisk.
4. Ubah Urutan Booting
Cara install ulang laptop selanjutnya adalah mengubah urutan booting. Metode untuk mengubah urutan booting pastinya berbeda-beda sesuai jenis BIOS yang digunakan oleh laptop. Jika ingin mengubahnya, biasanya menggunakan tombol panah atas dan bawah untuk memilih opsi dan tombol + dan – untuk mengubah urutan.
5. Simpan Perubahan
Simpan perubahan yang telah kamu lakukan pada menu BIOS dengan cara menekan tombol F10 atau tombol lainnya sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada layar laptop. Pilih Yes jika diminta untuk melakukan konfirmasi. Laptop akan restart otomatis dan mulai booting dari USB.
6. Lakukan Instalasi
Tunggu hingga muncul layar instalasi dari sistem operasi yang ingin kamu install. Ikuti petunjuk yang ada pada layar laptop. Kamu harus memilih beberapa opsi seperti bahasa, waktu dan zona waktu, keyboard, dan lainnya sesuai preferensi.
Pilih opsi Custom (advanced) jika diminta untuk memilih jenis instalasi. Lalu, pilih partisi atau drive tempat kamu ingin menginstall sistem operasi baru. Jika kamu ingin menghapus semua data yang ada pada harddisk, maka kamu bisa memilih opsi Delete untuk menghapus partisi atau drive yang ada.
7. Buat Drive Baru
Selanjutnya pilihlah opsi New untuk membuat partisi atau drive baru. Atur ukuran partisi atau drive sesuai dengan kebutuhan kita setidaknya 20 GB ruang kosong pada partisi yang nantinya dijadikan sebagai partisi sistem.
Pilih partisi atau drive yang telah kamu buat dan klik Next untuk melanjutkan proses instalasi. Tunggu hingga proses instalasi selesai. Proses instalasi akan memakan waktu beberapa menit hingga beberapa jam sesuai dengan spesifikasi laptop dan ukuran sistem operasi yang kamu install.
8. Instalasi Selesai dan Cabut Flashdisk
Setelah proses instalasi selesai, segera lepaskan flashdisk dari port USB kemudian restart laptop. Ikuti petunjuk yang ada pada layar untuk menyelesaikan pengaturan awal dari sistem operasi baru. Sekarang laptop sudah terinstall dengan sistem operasi yang baru.
Itulah panduan cara install ulang laptop baik menggunakan CD dan flashdisk yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan!