Lagi butuh dana segar di akhir bulan dalam jumlah besar? Segera pelajari cara menghitung upah per jam! Dengan begini, kamu bisa mendapatkan uang dalam jumlah berlebih dari apa yang biasa kamu dapatkan setiap bulannya dari gaji pokok dan tunjangan.
Gaji pokok yang biasanya kamu peroleh, dihitung berdasarkan jumlah hari kerja yang telah kamu lakukan. Selain itu, gaji tersebut dinilai dari pengalaman, posisi atau jabatan, keahlian, serta fakor-faktor lainnya yang disesuaikan dengan kesepakatan antara kedua belah pihak. Ya, pihak karyawan dan perusahaan yang diresmikan perjanjiannya melalui surat kontrak kerja.
Daftar Isi
Pilih Lembur di Perusahaan atau Part Time?
Kebanyakan dari kamu seringkali merasa dilema ketika ditawarkan untuk bekerja lembur. Ini, hal yang wajar. Meskipun sudah tidak perlu diragukan lagi kalau upah yang diperoleh di jam lembur tersebut besar, tetapi kesehatan tetap yang utama. Maka dari itu, kamu lebih pilih lembur di perusahaan atau part time?
Lembur di perusahaan, harus memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Itu artinya, tidak sembarang orang diperbolehkan untuk bekerja melebihi waktu operasional. Oleh sebab itu, upah akan kamu peroleh saat penerimaan gaji bulanan. Lain halnya kalau kamu lembur part time, upah diterima tunai setelah kamu menyelesaikan pekerjaan lemburan.
Cara Menghitung Upah Per Jam
Cara menghitung upah per jam, biasa dilakukan oleh bagian tim HR (Human Resource) pada suatu perusahaan atau tempat bisnis. Dimana, seluruh kinerja serta gaji karyawan setiap bulan mereka lah yang membagikannya secara merata dan tepat sasaran. Karena itulah, kita akan membahas terlebih dahulu peraturan untuk perhitungan gaji harian.
Perhitungan gaji harian, pada dasarnya mengacu dari pasal 17 Peraturan Pemerintah yang ada di Indonesia dalam rangka mengatur sistem pembayaran upah kepada para karyawan. Berikut ketetapan yang harus diketahui oleh setiap perusahaan dalam memberikan gaji harian.
- Perusahaan yang menetapkan sistem kerja normal dalam 1 minggu selama 5 hari saja. maka, besar gaji atau upah selama 1 bulan dibagi 21.
- Sedangkan perusahaan yang menerapkan sistem kerja sebanyak 6 hari dalam kurun waktu 1 minggu, besar upahnya dibagi 25 utuk pembayaran 1 bulan gaji.
Cara Hitung Uang Lembur per Jam
Selanjutnya, kita mulai masuk ke pembahasan inti mengenai cara hitung uang lembur per jam. Sebenarnya, perhitungan kali ini sama dengan cara hitung upah lembur yang telah dibahas di artikel sebelumnya. Tetapi, supaya ingatanmu tersegarkan kembali, lihat penjelasan berikut.
Sistem kerja perusahaan yang ada di Indonesia, normalnya berlangsung selama kurang lebih 8 jam per hari. Dengan masa kerja dalam seminggu adalah 5 hari. Secara ideal, orang tersebut akan menghabiskan waktu 40 jam dalam 1 minggu untuk bekerja. Lantas, rumus perhitungan upahnya bagaimana?
Upah Karyawan per Jam = 1/173 x Upah yang Didapatkan oleh Karyawan Selama 1 Bulan
Rumus di atas, dapat kamu terapkan juga untuk perhitungan upah bagi para pekerja dengan waktu kerja selama 1 minggunya adalah 6 hari.
Jadi, upah karyawan per jam yang diperoleh kalau kamu mengambil jatah lembur, yaitu:
Upah per Jam Karyawan = 1/173 x Rp 3.500.000 = Rp 20.231
Cara Menghitung Lembur per Jam
Kemudian, dari cara menghitung lembur per jam kita akan beralih ke cara menghitung upah atau gaji prorata. Gaji prorata sendiri merupakan, bayaran yang diterima oleh seorang pekerja atau karyawan sesuai dengan jam kerja yang telah dilakukan olehnya untuk perusahaan.
Sebagai seorang karyawan baru, gaji prorata dibayarkan sesuai dengan jumlah waktu kerja yang telah ia lalui selama 1 bulan. Mudahnya, bila ada 5 orang karyawan baru di perusahaan, belum tentu gaji yang diterima oleh satu orang dengan lainnya itu sama. Begini rumusnya:
Gaji Prorata = Jumlah dari Jam Kerja Karyawan x Jam Kerja x 1/173 x upah kerja selama 1 bulan
Contoh perhitungan:
Gaji prorata ideal = 5 x 8 x 1/173 x Rp 3.500.000 = Rp 809.248
Sistem Prorata Digunakan untuk Apa?
Karena kamu sudah cukup memahami model perhitungan upah lembur per jam di perusahaan. kita lanjut lagi ke pembahasan gaji prorata. Buat kamu yang masih bertanya-tanya sistem prorata digunakan untuk apa, disini lah jawaban selengkapnya.
Sistem prorata biasa digunakan untuk keperluan kepentingan bagian HR dalam melakukan pembagian gaji karyawan. Selain itu, sistem ini juga kerap digunakan untuk bidang keuangan. Artinya, sistem prorata tersebut dapat digunakan di segala bagian oleh berbagai pihak. Mulai dari perhitungan dalam bentuk upah, suku bunga, bahkan dividen.
1. Suku Bunga
Salah satu manfaat yang dapat kamu raih dari penggunaan sistem prorata, yakni pembagian suku bunga. Dalam hal ini, suku bunga dapat kamu bagi ke bagian yang lebih sederhana atau kecil. Contoh, dari interest rate yang tadinya dikenakan untuk tarif tahunan diubah menjadi bulanan.
Begini deh, misal ada interest rate (suku bunga) tahunan pinjaman mencapai 12 % dengan tingkatan per bulan adalah 1%. Maka dari itu, kamu bisa mensiasatinya dengan mengubah hal tersebut menjadi 12% untuk 12 bulan atau 1 tahun.
2. Dividen Pemegang Saham
Dalam Bahasa Inggris, dividen pemegang saham dijuluki dengan shareholder dividens. Oleh sebab itu, cara perhitungan yang digunakan adalah sistem prorata. Dimana, konsep rumusnya bertujuan agar para pemegang saham dari suatu perusahaan mengetahui besar jumlah dividen yang akan diterima.
Konsep perhitungan prorata berguna untuk melakukan pembagian secara merata atau tetap proporsional sesuai jumlah slot yang dimiliki oleh masing-masing investor. Hasil dari prorata ini, dinilai paling efektif dan akurat.
3. Pembayaran Pinjaman
Lanjut ke poin berikutnya, ada pembayaran pinjaman. Pembayaran pinjaman, pada umumnya menerapkan metode prorata dalam menghitung besar total biaya bayaran cicilan per bulan.
Adapun beberapa jenis pinjaman yang dapat menggunakan metode perhitungan prorata, yakni, pinjaman mobil, hipotek, pinjaman pribadi, dan lain-lain. Kemudian, bunga yang ada dari hasil pinjaman nantinya dapat kamu gabungkan untuk mencari tahu cara pembayaran yang berlaku di setiap bulannya berdasarkan dari keputusan sang pemberi pinjaman dana.
4. Usaha Bersama
Definisi dari prorata yaitu suatu metode yang dimanfaatkan untuk melakukan perhitungan bagi laba (keuntungan) dari satu jenis usaha bersama atau lebih. Hal tersebut dikarenakan, di joint ventures ini banyak sekali pihak yang turut serta. Sehingga, membutuhkan perhitungan yang tepat terkait laba dan proporsional lainnya.
Selain itu, memberikan dampak besar ke usaha bersama yang didalamnya bisa saja termasuk juga ada perusahaan, perseroan terbatas, hingga kemitraan. Peran yang dimiliki prorata untuk menyelesaikan urusan kemitraan, diantaranya:
- Laba (Keuntungan)
- Tanggung Jawab
5. Surat Perjanjian Asuransi
Poin terakhir, tidak lain adalah surat perjanjian asuransi. Perusahaan yang bergerak di bidang layanan jasa seperti asuransi, pasti memiliki bentuk fisik kerja sama berupa surat perjanjian tertulis yang nantinya ditandatangani oleh pemilik dan penyedia asuransi. Sedangkan prorata, memiliki peran untuk meminimalisir kerugian besar apabila terjadi pembatalan perjanjian.
Begitu lah kurang lebih peran dari sistem prorata, serta cara menghitung upah per jam pada pembahasan kali ini. Kamu juga bisa mencari tahu cara menghitung upah lembur untuk detail info selengkapnya. Semoga bermanfaat.
Editor Choice:
Cara Hitung Gaji Prorata
Cara Hitung Gaji Karyawan
Cara Hitung Lembur Kerja
Cara Menghitung Upah Lembur
Cara Hitung Lembur