Cara Mengatur Keuangan

Supaya keuangan kalian tidak boros dan tetap aman sampai akhr bulan, sebaiknya ketahui cara mengatur keuangan dengan bijak. Kondisi finansial yang tidak dilakukan perencanaan dengan tepat, bisa membuat kondisi keuangan di masa depan menjadi berantakan. Inilah pentingnya mengetahui cara mengatur keuangan.

Untuk mengelola keuangan sebenarnya tidak perlu harus mempelajari ilmu-ilmu akuntansi atau perhitungan ekonomi yang rumit, karena kalian hanya perlu memakai rumus sederhana. Dengan begitu, kalian bisa mulai mengelolanya dengan baik agar keuangan dapat dikendalikan.

Read More

Cara Mengatur Keuangan

Cara Mengatur Keuangan

Ada 2 cara mengatur keuangan yang bisa kalian lakukan tergantung kebutuhan, apakah untuk dana pribadi atau untuk usaha. Simak penjelasannya di bawah!

Metode 1 : Mengatur Keuangan Pribadi

Jika kalian tidak mempunyai usaha dan kebetulan masih single, maka kalian bisa mencoba cara mengatur keuangan pribadi agar tidak boros berikut :

1. Pahami Kebutuhan dan Keinginan

Memahami kebutuhan dan keinginan adalah hal terpenting yang wajib diperhatikan sebeum kalian mulai menyusun anggaran keuangan. Silahkan bedakan antara kebutuhan dan keinginan kalian.

Apa yang dimaksud dengan kebutuhan? Kebutuhan adalah sesuatu yang sifatnya wajib dan harus dipenuhi. Contoh kebutuhan pokok diantaranya biaya pendidikan, biaya makan sehari-hari, keperluan bulanan dan lainnya.

Pahami Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan

Sementara itu, keinginan bisa diartikan sebagai hal yang sifatnya hanya untuk memenuhi hasrat dan kesenangan diri saja. Misalnya saja, sesuatu yang berkaitan dengan gaya hidup dan hobi. Seperti mengoleksi tas, mengoleksi sepatu dan lainnya.

Jika kalian sudah paham perbedaan antara keduanya, tentu saja mengelola keuangan menjadi perkara yang lebih mudah.

2. Identifikasi Pengeluaran dan Pemasukan

Langkah awal dalam cara mengatur keuangan sendiri adalah mengidentifikasi apa saja pemasukan yang kalian terima dan untuk apa saja uang yang sudah dikeluarkan. Selanjutnya catat input dan output tersebut.

Mencatat Pemasukan dan Pengeluaran

Tujuan pencatatan ini tidak lain membuat kalian bisa mengetahui nilai kebutuhan per bulannya. Silahkan catat seluruh pengeluaran walaupun uang yang dikeluarkan hanya sebesar Rp. 1000 saja. Dengan begitu, bisa mempermudah kalian menganalisa pengeluaran per bulannya.

Metode ini juga efektif untuk memangkas semua pengeluaran yang dianggap tidak perlu, seperti nongkrong di kafe dan membeli kopi atau yang lainnya.

3. Kenali Tujuan Mengelola Keuangan

Biasanya seseorang akan termotivasi melakukan sesuatu karena memiliki tujuan tertentu. Hal ini juga berlaku ketika kalian mengatur keuangan. Pastikan kalian sudah menentukan goal atau tujuan finansial.

Tetapkan Tujuan Finansial

Contohnya saja, jika kalian ingin membeli kendaraan, maka kalian harus mengetahui apa saja yang mesti dilakukan guna mencapai tujuan ini. Mengingat gaji yang kalian miliki saat ini pas-pasan, maka kalian harus mencari jalan lain untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Misalnya dengan berjualan online atau melakukan pekerjaan part time di luar pekerjaan utama.

4. Buat Anggaran Bulanan

Anggaran bulanan ini tentu saja berbeda dari catatan keuangan.Dalam mengelola anggaran keuangan, sebaiknya terapkan skema ini : 50-20-30. Penjelasannya, 50% guna memenuhi kebutuhan pokok/primer, 20% untuk menabung, dan 30% guna memenuhi keinginan kalian.

Buat Anggaran Bulanan

Kalian juga bisa menerapkan skema 40-30-20-10,  dengan keterangan berikut :

  • 40% : keperluan sehari-hari
  • 30% : pembayaran cicilan
  • 20% : tabungan
  • 10% : donasi atau sedekah

Pilih salah satu konsep atau skema anggaran keuangan di atas untuk mengatur penghasilan per bulan dengan ideal.

5. Dana Darurat

Dana darurat juga perlu dipersiapkan jika ternyata kalian memerlukan tambahan dana yang tidak bisa dinanti-nanti. Misalnya saja, untuk keperluan berobat, untuk biaya pendidikan atau lainnya.

Mempersiapkan Dana Darurat

Dengan mempersiapkan dana darurat setiap bulannya, dijamin kalian akan terhindar dari yang namanya hutang. Jadi, sisihkan beberapa dari penghasilan kalian untuk kebutuhan dana darurat ini.

Metode 2 : Mengatur Keuangan Usaha

Bagi yang memiliki usaha, juga penting sekali mengatur keuangan usaha agar kondisi keuangan usaha kalian tetap stabil. Berikut panduannya :

1. Identifikasi dan Catat Pengeluaran

Perbedaan pencatatan keuangan untuk keperluan pribadi dan usaha bisa dilihat dari kebutuhannya. Karena pencatatan pengeluaran untuk usaha biasanya digunakan untuk mencatat pembelian bahan-bahan yang digunakan untuk produksi atau barang yang akan dijual.

Mencatat Semua Pengeluaran

Kalian bisa mencatat keseluruhan biaya pengeluaran, caranya dengan menyimpan seluruh bukti pengeluaran saat menjalankan bisnis. Kalian juga bisa mencatat bukti penghasilan. Sebab setiap pengeluaran umumnya dapat diukur dengan banyaknya penghasilan yang masuk.

2. Proyeksi Keuangan

Proyeksi keuangan yaitu gambaran apa saja pengeluaran yang harus dilakukan selama beberapa waktu ke depan untuk keperluan usaha. Dari sini, kalian harus menentukan lamanya periode waktu, misalnya untuk 6 bulan ke depan.

Silahkan tentukan biaya pengeluaran selama 6 bulan. Kita ambil contoh, cara mengatur keuangan usaha untuk warung. Untuk 6 bulan ke depan, usaha jualan di warung akan memutuhkan biaya pengeluara berikut ini :

Proyeksi Keuangan Usaha
  • Pembelian barang jualan yang habis dilakukan pada setiap minggu atau bulan.
  • Pada bulan ke-2 pembelian alat-alat penunjang warung.
  • Bulan ke-3 memperbanyak jumlah barang jualan di warung.
  • Pada bulan ke-4 memperluas bangunan toko/warung.
  • Bulan ke-5 mengekspansi usaha warung dengan membuka cabang.
  • Di bulan ke-6 promosi untuk memperluas jangkauan pembeli.

Di atas adalah contoh yang akan kalian capai selama beberapa waktu yang akan datang. Melalui proyeksi keuangan di atas,kalian dapat mempersiapkan keuangan sesuai kebutuhan.

3. Awasi Arus Kas Keuangan

Kalian juga harus mengawasi arus kas finansial atau keuangan. Sebenarnya untuk mengawasi arus keuangan ini cukup mudah. Cukup memisahkan antara uang untuk keperluan pribadi dengan kepentingan usaha.

Mengawasi Arus Keuangan

Hanya saja, dalam pelaksanaannya banyak orang yang kesulitan mengawasi arus kas. Hal ini biasanya berhubungan dengan tanggung jawab dan kedisipllinan. Arus keuangan yang lancar bisa berpengaruh terhadap kelancaran usaha.

Apalagi untuk usaha yang pergerakan arus keuangannya sangat cepat, misalnya untuk usaha daging. Untuk mengatur keuangan usaha berjualan daging, maka arus keuangannya berlangsung sangat cepat setiap harinya. Kalian harus mengawasi arus keluar dan arus masuk sebaik mungkin.

4. Manfaatkan Laba Untuk Ekspansi Usaha

Pengertian laba adalah besarnya keuntungan yang dihasilkan dari hasil usaha yang kalian jalankan. Memperoleh laba atau keuntungan yang tinggi tentu saja hal yang diinginkan bagi setiap wirausaha, hanya saja kebanyakan pengusaha langsung tergiur memakai laba demi keperluan pribadi mereka.

Manfaatkan Laba Usaha

Sebaiknya, keuntungan tidak diperbolehkan untuk langsung dipakai demi kepentingan pribadi. Bagi pengusaha sejati, mereka akan menyimpan laba atau keuntungan yang diperoleh terlebih dahulu, baru kemudian dipakai sebagai modal pengembangan bisnis.

5. Ketahui Kepemilikan Modal, Aset dan Utang Piutang

Hal mendasar yang harus dicermati adalah kepemilikan modal, aset, serta utang piutang. Kalian harus menyadari kepemilikan aset terlebih dahulu. Sebab aset adalah modal utama untuk menjalankan usaha. Jadi, jangan sampai kalian mengorbankan aset kepemilikan dengan tujuan untuk mengembangkan usaha.

Cermati Modal Usaha, Aset Kepemilikan dan Hutang Piutang

Tidak sedikit pengusaha menggadaikan aset mereka seperti peralatan atau bangunan hanya demi memperoleh tambahan modal untuk keperluan usaha. Oleh karena itu, penting sekali memahami modal, aset dan piutang sebagai hal mendasar.

Kesimpulan

Dengan memahami cara mengatur keuangan pribadi dan usaha di atas, setidaknya bisa membantu kalian untuk mengelola keuangan agar tidak boros dan tetap aman. Sehingga kondisi finansial di masa mendatang menjadi lebih baik.

Related posts