Bagaimana cara mengatasi laptop overheat? Overheat adalah kondisi panas berlebih pada perangkat laptop yang bisa berdampak pada penurunan performa laptop itu sendiri. Jika laptop overheat tidak segera diatasi, maka imbasnya bisa berbahaya dan membuat kondisi laptop semakin parah bahkan mati total.
Sebenarnya laptop mengalami panas berlebih bisa dikarenakan penggunaan yang terlalu sering, atau mungkin laptop terlalu banyak bekerja. Sehingga membuat perangkat laptop mengalami panas berlebih atau overheat. Ketahuilah, ada beberapa dampak yang disebabkan oleh laptop mengalami overheat.
Daftar Isi
Dampak Laptop Overheat
Berikut ini ada beberapa dampak yang bisa dialami oleh perangkat laptop yang mengalami overheat atau panas berlebih, diantaranya :
1. Kerusakan Pada Hardware
Hardware adalah perangkat keras yang terdapat pada laptop. Beberapa hardware penting pada laptop, diantaranya adalah harddisk drive, RAM, keyboard, baterai, dan motherboard. Seandainya laptop dibiarkan menyala secara terus menerus, maka hardware bisa mengalami kerusakan.
Motherboard adalah komponen yang pertama kali terkena imbasnya, jika motherboard tidak dapat berjalan, maka secara otomatis laptop tidak dapat dinyalakan. Namun jika yang terkena imbasnya adalah harddisk, maka akan terjadi bad sector pada HDD tersebut. Sebagai dampaknya, bisa membuat kapasitas perangkat hilang sebagian atau idak dapat dipakai, sehingga harus diganti.
Seandainya RAM yang kena, maka sudah pasti tidak bisa menyala sama sekali karena fungsinya sama pentingnya dengan motherboard. Jika keyboard yang kena, tidak ada jalan lain selain menggunakan keyboard external atau mengganti dengan keyboard baru.
Sementara pengaruhnya pada baterai jika dipaksakan, bisa membuat baterai rusak akibat daya tahan baterai yang semakin terkikis karena laptop mengalami panas berlebih. Kalian harus tahu bahwa semua komponen tersebut jika harus diganti harganya cukup mahal, jadi bisa merogoh kocek dalam-dalam.
2. Laptop Lemot
Karena perangakt keras laptop mengalami overheat, efeknya memaksa sistem untuk bekerja lebih keras, sehingga berpengaruh pada sistem operasi laptop yang memaksanya harus bekerja lebih ekstra. Hal inilah yang akhirnya membuat laptop menjadi lemot.
Cara Mengatasi Laptop Overheat
Sebenarnya, untuk mengatasi laptop overheat kalian hanya perlu mendinginkan laptop terlebih dahulu. Ada beberapa panduan cara mengatasi laptop overheat yang bisa kalian lakukan berikut ini :
1. Matikan Laptop dan Biarkan Beberapa Menit
Ini merupakan cara yang paling sederhana jika laptop mengalami overheat, yaitu dengan mematikan laptop selama beberapa menit sampai suhu laptop lebih dingin dan tidak terlalu panas.
Sebagai saran, sebaiknya untuk memastikan agar laptop tidak mengalami overheat kalian dapat membiarkan laptop tersebut dalam kondisi nonaktif selama 1 jam. Akan tetapi, jika memang laptop harus segera digunakan, kalian bisa mematikannya minimal 30 menit.
2. Mengurangi Beban Kompresor
Prosesor adalah otak dari sebuah sistem operasi yang bisa menjalankan seluruh fitur yang ada di dalamnya. Apabila terjadi overheat, maka komponen yang berhubungan dengan fitur ini bisa bekerja lebih keras. Ini diakibatkan karena terlalu banyak membuka aplikasi. Karena laptop dipaksa bekerja terlalu keras, belum lagi dtambah kapasitas RAM sedikit, secara otomatis membuat laptop menjadi overheat.
Sebagai solusinya, kalian harus mengurangi beban kompresor dengan menutup semua aplikasi yang berjalan pada perangkat laptop.
3. Memakai Cooling Pad
Cooling pad merupakan sebuah alat yang berfungsi mendinginkan mesin pada perangkat laptop, dengan menghembuskan angin ke perangkat laptop dari bawah.
Alat ini bertujuan untuk mencegah terjadinya overheat pada laptop dengan melancarkan sirkulasi udara panas dari laptpo. Perhatikan beberapa tindakan untuk mencegah dan mengatasi overheat pada laptop :
- Pakai cooling pad.
- Simpan perangkat laptop kalian di area permukaan yang datar, berbahan dasar plastik atau kayu. Jangan gunakan alas laptop seperti besi atau kain, misalnya diletakkan di atas Kasur atau kursi, karena bisa menghambat sirkulasi udara di dalam laptop.
- Simpan laptop di tempat bersih, jangan sampai berada di lingkungan yang berdebu.
4. Mengganti Blower atau Kipas Laptop
Salah satu penyebab laptop mengalami overheat adalah kipas laptop mati. Sebagai solusinya, kalian harus mengganti kipas laptop jika memang penyebabnya karena blower laptop tidak berfungsi kembali. Dengan mengganti kipas laptop ke jasa service laptop, maka laptop bisa bekerja seperti sedia kala. rusak.
Namun penyebab lainnya selain kerusakan pada kipas, bisa jadi karena kipas laptop kotor. Jika hal ini terjadi, kalian harus membersihkannya terlebih dahulu. Sebaiknya pembersihan ini harus dilakukan secara rutin, agar kipas bisa membuat sirkulasi udara pada komputer dapat berjalan dengan baik.
5. Mengatur Power Options
Cara mengatasi laptop overheat selanjutnya adalah dengan mengatur Power Options, tujuannya adalah meminimalisir konsumsi energi terutama listrik yang digunakan untuk menjalankan laptop dari adaptor. Caranya cukup mudah, yaitu :
- Klik kanan pada ikon menu start yang ada di bagian kiri bawah.
- Selanjutnya akan ada opsi ‘Power Options’, silahkan tab pilihan tersebut.
- Jika pada menu start tidak ada, kalian hanya perlu masuk ke control panel dan ketikkan opsi power options di kolom pencarian control panel.
- Setelah masuk pada halaman power options, silakan pilih ‘Power Saver’. Ini adalah opsi untuk menghemat energi, sehingga bisa mengurangi konsumsi energi pada laptop, sekaligus meningkatkan performanya.
6. Cek Kondisi Kelistrikan
Kondisi kelistrikan yang ada di negara Indonesia bisa dikatakan kurang bagus bagi perangkat elektronik. Sebab terkadang voltasenya hanya 200 volt dan 190 volt. Tidak sedikit juga yang voltasenya sebesar 170 volt. Jadi, sudah terbaca jika adapter laptop kalian dihubungkan pada voltase listrik yang rendah, maka bisa merusak laptop.
Mengingat arus listrik pada laptop yang kurang stabil dan optimal. Maka adaptor laptop semakin lama akan rusak, serta laptop akan mengalami overheat, bahkan menyebabkan mati total. Sebagai antisipasinya, kalian bisa memakai stabilizer untuk memenuhi voltase yang diperlukan agar laptop tetap tahan lama.
7. Water Cooling
Kalian juga bisa memakai water cooling yang dapat dipakai untuk mendinginkan suhu panas pada perangkat laptop. Tentu saja opsi ini dapat dijadikan solusi alternatif agar temperatur atau suhu panas pada laptop stabil. Selain itu, water cooling biasanya mempunyai kinerja yang lebih baik dibandingkan cooling pad, karenanya pendinginannya juga lebih cepat.
8. Mengosongkan Harddisk
Walaupun sekarang laptop dibekali dengan kapasitas harddisk yang berukuran besar minimal 250 GB hingga berukuran 1 TB, namun karena banyaknya file yang harus disimpan menyebabkan harddisk jadi full.
Sebagai solusinya, kalian bisa melakukan hal berikut :
- Pisahkan penyimpanan file dengan membaginya melalui beberapa partisi walaupun harddisk yang ditanam pada laptop jika dilihat secara fisik hanya satu buah. Misalnya di buat 2 partisi, yaitu partisi C untuk sistem dan partisi D untuk menyimpan file.
- Usahakan partisi C tidak melebihi kapasitas maksimalnya karena bisa menyebabkan laptop overheat.
- Apabila penyimpanan pada setiap partisi sudah penuh, lebih baik gunakan harddisk eksternal untuk menyimpan file.
Jika laptop kalian mengalami overheat, maka ada 8 cara mengatasi laptop overheat yang bisa kalian lakukan agar suhu laptop kembali normal dan dapat bekerja dengan baik.