Bagaimana sih cara merawat aki mobil? Aki termasuk bagian vital yang ada di tiap kendaraan, entah itu roda empat atau roda dua. Namun dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang merawat aki mobil.Aki merupakan sistem kelistrikan untuk menghidupkan mobil, sebab jika aki tak menyala pastinya membuat kendaraanmu akan sulit dinyalakan. Bahkan jika aki dibiarkan rusak, tak menutup kemungkinan komponen lainnya pun akan ikut rusak.
Daftar Isi
Jenis-Jenis Aki
Sebelum membahas cara merawat aki mobil, Kamu harus tahu jenis-jenis aki terlebih dahulu. Apabila dilihat dari fungsinya secara umum, aki terdiri dari 2 jenis yang ada di pasaran, yaitu aki basah dan aki kering. Adapun perbedaan keduanya, bisa Kamu lihat lewat pembahasan berikut :
1. Aki Basah
Pembuatan tempat aki umumnya dibuat semi transparan, tujuannya ialah guna memudahkan kita dalam memantau kadar air aki itu sendiri, apakah masih cukup untuk kendaraan atau kurang. Fungsi air aki itu sendiri ialah sebagai peredam, sedangkan cell-cell pada bagian dalam aki biasanya direndam menggunakan cairan tersebut. Maka dari itu, bentuk wadah aki biasanya dibuat trasparan.
Mengingat aki basah memiliki volume cairan yang mesti dijaga, tentu saja Kamu hraus mengecek aki secara rutin. Hal ini dikarenakan semua cell pada aki harus terendam sempurna, mengingat jika air pada aki berkurang tentunya membuat lempeng cell menjadi korosif atau berkarat. Alhasil, bisa membuat sistem kelistrikan tidak dapat berjalan maksimal. Paling tidak, Kamu perlu mengeceknya untuk tiap 1 bulan sekali apabila Kamu memiliki aki basah.
Jika ingin menambahkan atau mengisi ulang air aki, maka Kamu harus menggunakan air distilasi, dan jangan akai air zuur. Kamu harus tahu bahwa air destilasi sangat baik untuk aki basah, sebab telah melewati metode pemisahan secara kimia berdasarkan pada tingkat kecepatan menguapnya.
Biasanya harga aki basah di pasaran dibanderol sekitar Rp. 700 ribu hingga Rp. 1,5 juta, lebih murah jika dibandingkan aki kering yang harganya berkisar Rp. 1 jutaan ke atas. Selain itu, usia penggunaan aki basah ini biasanya berlangsung hanya 1 tahun.
2.Aki Kering
Jenis aki kering sendiri merupakan hasil pengembangan aki basah, memiliki wadah yang berbeda dengan aki basah. Adapun cirinya ialah mempunyai warna yang tidak transparan dan bersifat solid. Seperti berwarna hitam pada keseluruhan wadahnya, berwarna biru maupun kuning putih. Di samping itu, aki kering umumnya tak mempunyai lubang pengisian air di atas wadah, berbeda dengan aki basah.
Komponen utama dalam pembuatan aki kering ialag gel, bahkan aki kering mempunyai tingkat penguapan yang sangat rendah. Karenanya memungkinkan volume gel aki kering dapat terjaga dengan baik. Keunggulan lainnya dari aki kering ialah free maintenance alias bebas perawatan. Kamu hanya cukup memasangnya saja di kendaraanmu.
Mengingat banyaknya kelebihan, maka wajar jika harga aki kering dijual lebih mahal dibandingkan aki basah. Biasanya kisaran harganya antara Rp. 1,5 juta sampai di atas Rp. 3 jutaan dengan usia penggunaan selama 3-4 tahun lamanya.
Cara Merawat Aki Mobil
Tutorial Merawat Aki Mobil
Setelah mengetahui jenis-jenis aki mobil yang perlu Kamu pahami perbedaannya, tentu saja Kamu juga harus tahu cara merawat aki mobil. Penting sekali mengetahui perawatan aki mobil agar tahan lama dan memiliki performa yang baik. Sebenarnya perawatan aki mobil tidaklah sulit jika Kamu sudah terbiasa. Namun jika belum, Kamu bisa mencoba melakukan langkah-langkah di bawah ini :
1. Lakukan Pengecekan Air Aki Pada Aki Basah
Bagi kamu yang menggunakan aki basah sangat penting untuk memeriksa air aki agar volumenya tidak berkurang. Sebelum ke pengecekkan air aki, sebaiknya lakukan selalu pengecekan pada wadah aki untuk menghindari terjadinya kebocoran yang tidak diinginkan. Selain itu, perhatikan pula bagian kepala aki jangan sampai Kamu menemukan kerak putih. Meskipun ada kerak putih, cukup bersihkan saja bagian kepala aki dengan membongkar komponen aki terlebih dulu lalu pasang kembali jika sudah bersih.
Kamu juga mesti mengecek bagian kabel yang menempel pada komponen aki basah. Tujuannya agar terhindar dari terjadinya pengelupasan pada kabel tanpa diketahui akibat tidak dicek sama sekali. Tentu saja akan sangat berbahaya jika sampai Kamu menemukan kabel terkelupas, sebab bisa membuat aki mobil tak bisa jalan. Parahnya lagi, bisa menyebabkan potensi kebakaran pada mobil yang disebabkan oleh arus pendek.
Cara merawat aki mobil ini sangat penting dengan melakukan pengecekan secara rutin. Karena tak sedikit pemilik kendaraan yang jarang memperhatikan aki. Bahkan mereka biasanya baru memperbaiki aki jika kondisi mobil sudah mengalami soak.
Untuk memperudah proses pengecekan aki tahapan pertama, kamu tinggal lihat saja pada dashboard mobil yang sudah di lengkapi dengan indikator aki. Ketika mesin belum dinyalakan dengan kunci pada posisi ON umumnya indikator akan menunjukkan warna merah. Lalu setelah mesin dinyalakan, indikator tersebut biasanya akan hilang. Jika seperti itu maka aki kamu sedang dalam performa yang baik.
Hal ini berbeda jika saat mobilmu telah dinyalakan tapi ternyata indikatornya masih berwarna merah, dapat dipastikan aki basah pada kendaraanmu mengalami kerusakan. Misalnya saja seperti air aki yang kurang, air aki melebihi volume yang disarankan atau kelistrikan yang tidak stabil.
2. Kerak Putih Harus Dibersihkan
Cara merawat aki mobil berikutnya ialah harus membersihkan kerak putih pada aki. Mengingat proses oksidasi yang terjadi pada air aki, biasanya bagian kepala aki akan meninggalkan kerak putih akibat kandungan dari senyawa asam sulfat (H2SO4) di dalamnya. Dimana senyawa ini bersifat korosif, bahkan dapat merusak komponen lainnya. Maka dari itu, Kamu perlu membersihkan kerak putih tersebut. Paling tidak selama seminggu sekali atau bahkan maksimal 1 bulan sekali. Kamu harus tahu bahwa kerak putih umumnya hanya terjadi pada aki basah.
Untuk membersihkannya, kamu cukup menyiramkan air panas saja pada kerak putih tersebut yang berada pada kepala aki. Namun jangan langsung di siram ketika aki tersebut masih terpasang di dalam mobil. Pastikan untuk mencabut aki mobil terlebih dahulu dari kendaraanmu, baru kemudian Kamu bisa membersihkannya dengan leluasa.
Setelah disiram menggunakan air panas, kini Kamu tinggal mengelapnya saja memakai kain atau pakai sikat jika perlu supaya semua kerak yang ada dapat terangkat dengan baik. Selanjutnya jika sudah membersihkannya, sebaiknya jangan langsung memasangkan aki kembali pada kendaraanmu. Silahkan tunggu selang beberapa waktu sampai badan aki yang Kamu bersihkann benar-benar mengering. Baru selanjutnya dipasang kembali.
Untuk pemasangan kabel sendiri, apabila Kamu masih belum paham sebaiknya serahkan pekerjaan ini pada montir ahli untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam pemasangan kabel. Hal ini dikarenakna aki adalah salah satu komponen penting untuk kelistrikan mobil, jika salah sedikit saja maka dikhawatirkan menyebabkan terjadinya arus pendek yang berbahaya.
3. Rutin Menyalakan Mesin Mobil
Menghidupkan mesin secara rutin ternyata dapat menjaga performa aki lebih baik dibandingkan jika tidak pernah atau jarang menghidupkan sama sekali. Menyalakan mesin dapat berfungsi untuk mengisi kelistrikan bagian aki agar tetap stabil.
Caranya sederhana, kamu tinggal menyalakan mesin kurang lebih 10 menit saja setiap kali perawatan, untuk 1 minggu paling minimal cukup 3 kali menyalakan mesin. Namun bagi kamu yang memiliki rencana tidak akan menggunakan mobil dalam waktu yang cukup lama, sebaiknya cabut kabel yang langsung terhubung pada aki untuk menghentikan jalur kelistrikan. Selain itu, hal ini juga bertujuan agar performa aki tetap terjaga dan stabil.
Itulah 3 cara merawat aki mobil dengan baik tergantung dari jenis aki yang Kamu gunakan pada kendaraanmu. Penting sekali memahami langkah demi langkahnya untuk membuat performa aki lebih tahan lama.