Apakah kamu sedang membeli sejumlahs saham? Apakah kamu tahu bagaimana cara menghitung saham? Artikel kali ini akan membantumu menghitung saham dengan cepat dan mudah.
Daftar Isi
Apa Itu Saham?
Pernahkah kamu melihat acara TV yang menyajikan grafik naik turun saham? Apakah kamu tahu apa itu saham? Secara sederhana, lembar saham adalah satuan kepemilikan saham berdasarkan nilai modal dan porsi kepemilikan terhadap keseluruhan modal awal. Memang agak ribet menjelaskan pengertian lembar saham ke dalam definisi yang mudah dipahami. Namun, ada cara lain untuk memahami pengertiannya ini.
Misalnya, kamu dan dua orang teman kamu ingin membuat sebuah usaha patungan dalam bentuk perseroan terbatas (PT). Misalkan saja modal awal yang dibutuhkan untuk membangun PT adalah Rp15 miliar. Dari angka itu, kamu menyetorkan modal awal Rp9 miliar, sementara teman kamu menyetorkan masing-masing Rp3 miliar dan Rp3 miliar. Berdasarkan kondisi tersebut, sudah bisa dipastikan berapa presentase kepemilikan saham dalam PT yang kamu bangun bersama temanmu. Tentu di artikel ini akan dibahas tuntas bagaimana menghitung saham dalam kasus seperti itu.
Melalui saham, investor artinya memiliki sebuah perusahaan atau telah menyertakan modal pada suatu perusahaan dengan nilai tertentu. Sebab, saham adalah bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan atau bukti penyertaan modal. Jika kamu memiliki saham dari sebuah perusahaan, kamu juga berhak atas dividen sesuai dengan jumlah saham yang kamu miliki. Kamu akan mendapatkan imbal hasil atau return atas investasi yang kamu lakukan. Investopedia mendefinisikan return sebagai nilai yang didapatkan baik bertambah maupun berkurang karena investasi dalam beberapa waktu tertentu.
Istilah Seputar Saham
Jika kamu ingin memulai membeli saham, kamu perlu mengetahui beberapa istilah dalam saham. Dengan mengetahui istilah seputar saham, kamu bisa dengan teliti menghitung saham dan menentukan pilihan sahammu. Beberapa istilah dalam saham adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan Sekuritas (Broker)
Perusahaan sekuritas adalah pihak perantara antara investor dan pasar modal dalam transaksi jual-beli saham. Untuk membeli ataupun menjual saha, kamu membutuhkan bantuan perusahaan sekuritas yang memang memiliki wewenang untuk menjalankan transaksi tersebut. Selain itu, pihak perusahaan sekuritas juga akan memberikan rekomendasi saham potensial pada investor.
2. Bursa Efek
Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek di antara mereka.
3. IHSG
IHSG adalah kepanjangan dari Indeks Harga Saham Gabungan yang berarti indikator pergerakan seluruh harga saham yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI).
4. Capital Gain dan Capital Loss
Capital gain adalah istilah-itilah dalam saham yang berarti keuntungan yang diperoleh karena adanya kenaikan harga jual daripada harga beli suatu efek. Sedangkan jika perbedaan harga justru mengalami penurunan, maka berarti efek tersebut merugi atau disebut sebagai capital loss.
5. Kustodian
Apa itu kustodian? Kustodian adalah pihak yang menjadi tempat untuk menyimpan dana, dividen, bunga, dan lain sebagainya dalam proses transaksi jual-beli saham.
6. Annual Report
Istilah selanjutnya yang perlu kamu tahu adalah Annual Report. Annual report adalah laporan tahunan resmi mengenai keadaan keuangan emiten dalam jangka waktu satu tahun yang disampaikan kepada para pemegang saham. Laporan ini memuat Neraca Perusahaan, Laporan Laba/Rugi, dan Neraca Arus Kas.
7. Dividen
Bagian laba atau pendapatan perusahaan yang ditetapkan oleh direksi, dan disahkan oleh rapat pemegang saham untuk dibagikan kepada pemegang saham. Pembayarannya diatur berdasarkan ketentuan yang berlaku pada jenis saham yang ada.
Cara Menghitung Saham
Setelah mengetahui berbagai istilah di dalam saham, kini saatnya kamu mengetahui cara menghitung saham dengan cepat dan tepat. Untuk menghitung saham, terdapat banyak aspek yang bisa dihitung. Beberapa aspek yang kamu hitung seputar saham adalah :
- Menghitung harga saham per lembar. Saham dibeli secara lembaran. Untuk itu, penting bagimu mengetahui bagaimana menghitung harga saham per lembarnya.
- Menghitung laba saham per lembar. Bagi kamu para pemilik saham, kamu tentu tahu bahwa saham bisa memberimu keuntungan. Setelah berhasil menghitung harga saham per lembar, kamu bisa menghitung laba saham per lembar yang bisa kamu dapatkan.
1. Cara Menghitung Harga Saham Per Lembar
Menghitung harga wajar sebuah saham perlu dilakukan dalam menentukan keputusan investasi. Sepanjang pandemi yang lalu, banyak investor yang baru masuk pasar modal dan membeli saham tertentu hanya karena tren. Di antara mereka, banyak yang tidak memahami analisis fundamental dan teknikal. Hal ini mengakibatkan mereka membeli saat harga saham sudah terlampau tinggi. Setelahnya, bisa ditebak. Saat harga saham turun kembali, mereka justru merugi.
Bagaimana cara menghitung harga saham per lembar? Salah satu cara paling umum adalah dengan mengukur price earning ratio (PER) atau rasio harga saham terhadap laba bersih. Semakin tinggi nilai PER, maka harga saham juga semakin mahal. Semakin rendah nilai PER, maka harga saham juga semakin murah. Harga saham yang murah inilah yang berpeluang untuk memberikan keuntungan di masa depan, saat harganya bergerak ke nilai ideal. Sebaliknya, harga saham yang kemahalan memiliki kecenderungan untuk turun ke nilai fundamentalnya.
PER ini dihitung dengan membagi harga saham di pasaran dengan earning per share (EPS) atau laba per saham. Laba per saham ini didapat dari laba bersih perusahaan dibagi dengan jumlah saham yang beredar. Meski begitu, cara ini tidak mutlak benar. Sejumlah pengamat investasi menilai bahwa nilai PER yang tinggi justru menunjukkan harapan investor terhadap harga saham sebuah emiten yang ideal. Jadi, kembali lagi kepada kepercayaan setiap investor.
Metode lain untuk menentukan harga ideal sebuah saham adalah dengan menghitung price to book value atau rasio saham terhadap nilai buku. Caranya tentu dengan membagi harga saham per lembar dengan nilai buku per lembarnya. Jika kamu ingin mengetahui cara menghitung harga wajar saham, klik disini.
2. Cara menghitung laba per lembar saham
Laba per saham disebut sebagai earning per share alias EPS. EPS ini adalah laba bersih perusahaan dalam satu periode per jumlah saham yang beredar di pasaran. EPS ini menjadi tolok ukur profitabilitas dari sebuah perusahaan. Berikut rumusnya:
Laba per saham dasar= (Laba bersih setelah pajak – dividen) : jumlah saham yang beredar
Meski begitu, rumus ini masih perlu memperhatikan beberapa parameter yang bisa mengubah rata-rata tertimbang dari saham, di antanya:
- Pembagian dividen, baik itu saham bonus ataupun saham biasa.
- Adanya penerbitan rights issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk investor lama.
- Stock splits atau pemecahan saham.
- Dilakukannya penggabungan saham.
Demikian adalah artikel mengenai cara menghitung saham. Semoga bermanfaat.