Kehamilan adalah masa yang ditunggu-tunggu oleh setiap pasangan suami istri, oleh karena itu masa-masa ini harus dimanfaatkan dengan sangat baik. Saat hamil, tentu penting sekali memeriksakan kondisi kehamilan dan melakukan pemeriksaan USG (ultrasonografi). Dengan hasil USG ini, Kamu dan dokter pun bisa mengetahui kondisi kesehatan janin yang ada di dalam rahim. Setelah hasil pemeriksaan USG selesai, Kamu mungkin penasaran dengan cara membaca hasil USG.
Ya, biasanya sesudah dilakukan pemeriksaan, dokter akan menunjukkan gambar dari hasil pemindaian kondisi rahim di layar dan dokter pun memberikan foto cetakan hasil USG tersebut. Walaupun mungkin dokter menjelaskan kondisi rahim dan janin di dalam kandungan setelah pemeriksaan. Namun tetap saja Kamu merasa penasaran dan tertarik untuk mencoba cara membaca hasil USG.
Biasanya hasil USG juga bisa melihat jenis kelamin janin yang ada di dalam kandungan. Inilah alasan kenapa banyak pasangan tertarik untuk membaca hasil USG.
Daftar Isi
Apa Manfaat Pemeriksaan USG?
Pemeriksaan USG sendiri bisa dilakukan beberapa kali selama periode kehamilan, biasanya saat trimester pertama kehamilan, kedua serta ketiga. Adapun manfaat dari pemeriksaan USG di setiap trimesternya sendiri berbeda-beda. Ini dia manfaat pemeriksaan menggunakan USG untuk tiap trimesternya.
1. Trimester Pertama Kehamilan
Pemeriksaan USG pada 3 bulan pertama periode kehamilan biasanya berguna untuk melakukan pemeriksaan kondisi embrio. Jadi, dengan pemeriksaan USG ini, Kamu bisa mengetahui apakah embrio telah berkembang baik di dalam rahim. Selain itu juga dapat mengetahui jumlah embrio sekaligus menghitung usia janin dan kehamilan.
2. Trimester Kedua Kehamilan
Sedangkan pemeriksaan USG saat trimester kedua kehamilan biasanya dilakukan mulai dari minggu ke-18 hingga minggu ke-20. Tujuannya ialah untuk mengecek perkembangan struktur pada janin, mulai dari organ dalam, otak, tulang belakang, dan tungkai. Ini juga dilakukan untuk memeriksa lokasi dan ukuran plasenta. Nah, di trimester kedua inilah, Kamu sudah bisa melihat jenis kelamin calon bayimu jika Kamu penasaran.
3. Trimester Ketiga Kehamilan
Pada trimester ketiga kehamilan, biasanya USG akan dilakukan susudah 30 minggu. Tujuannya untuk memeriksa kondisi pertumbuhan pada bayi, apakah kecepatan pertumbuhannya normal atau tidak. Pemeriksaan lokasi plasenta juga dilakukan untuk memastikan bahwa lokasinya tak menghalangi jalan lahir.
Cara Membaca Hasil USG
Tutorial Membaca Hasil USG
Jika sudah tak sabar lagi mengecek hasil USG yang sudah diberikan dokter atau bidan, Kamu bisa mencoba beberapa panduan cara membaca hasil USG di bawah ini!
Membaca Hasil USG Pada Kehamilan Trimester Pertama
Usia kehamilan trimester pertama penting dilakukan pengecekan, tujuannya agar Kamu bisa mengetahui kondisi keseluruhan pada janin, kondisi rahim hingga kesehatanmu sendiri.
Pemeriksaan USG awal ini pun bisa membantumu untuk memastikan HPL (hari perkiraan lahir), sehingga Kamu harus tahu cara pembacaan hasil USG dengan tepat. Pemeriksaan USG diagnostik bisa dilakukan untuk berbagai kondisi khusus saat kehamilan.
Misalnya saja sesudah terjadinya komplikasil klinis, ada kekhawatiran terkait pertumbuhan janin dan saat janin beresiko tinggi untuk mengalami malformasi.
Biasanya janin akan mulai terlihat dengan jelas lewat pemeriksaan USG saat memasuki kehamilan pada usia 11-14 minggu. Karena pada usia ini biasanya janin sudah tumbuh lebih besar dengan bagian kepala yang mulai terbentuk. Tapi di usia ini, Kamu masih belum bisa mengetahui jenis kelamin pada janin secara pasti.
Dokter atau bidan biasanya akan melakukan pengukuran lipatan pada bagian belakang leher calon bayi dengan ruang yang berisi cairan. Apabila ketebalan pada tembus nuchal-nya melebihi 3,5mm, maka hal tersebut mungkin saja dikaitkan oleh peningkatan resiko mengalami down syndrom.
USG sebenarnya tetap bisa dilakukan di usia kehamilan yang lebih awal, yaitu di usia sekitar 6-10 minggu. Namun dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan USG transvaginal sebab janin masih berbentuk gumpalan yang sangat kecil. Jadi USG bisa memberikan informasi yang lebih akurat.
Dalam USG transvaginal, biasanya bidan atau dokter akan memasukan probe secara tipis ke vagina. Selama pemeriksaan USG, mereka melakukan serangkaian proses pengukuran. Seperti pengukuran panjang kutub janin, detak jantung dan kantung kehamilan.
Membaca Hasil USG Menurut Keterangan Pada Foto
Cara membaca hasil USG berikutnya bisa lewat keterangan orientasi janin dan warna. Pada hasil USG biasanya jenis keterangan dan jumlahnya akan berbeda untuk setiap trimester. Adapun detail keterangan ini juga tergantung dari alat USG dan operatornya. Berikut penjelasannya:
-
GA
Keterangan GA (Gestational Age) pada foto adalah perkiraan usia dari kehamilan itu sendiri. Biasanya angka tersebut diperoleh berdasarkan pengukuran pada diameter kepala hingga panjang kaki serta lengan janin.
-
BPD
BPD (Biparetal Diameter) menunjukkan ukuran pada tulang pelipis janin. Umumnya pemeriksaan BPD ini dilakukan ketika usia kehamilan telah memasuki trimester tiga atau dua.
-
GS
Berbeda dengan GA, GS (Gestational Sac) adalah istilah yang menunjukkan kantung kehamilan. Kamu akan mendapatkan keterangan GS ini pada pemeriksaan kehamilan trimester pertama dengan gambar yang menyerupai bentuk kantung terlihat berwarna hitam dan berbentuk bulat.
-
AC
Abdominal Circumference atau AC adalah keterangan untuk istilah estimasi pada ukuran lingkar perut janin.
-
FL
Keterangan Femur Length atau FL dalam keterangan hasil USG menampilkan panjang dan ukuran tulang paha pada janin.
-
EDD
EDD atau Estimated Due Date biasanya disebut juga dengan HPL (Hari Perkiraan Lahir). Biasanya hal tersebut menunjukkan perkiraan waktu atau tanggal persalinan menurut perhitungan hari pertama pada siklus menstruasi yang terakhir.
-
FHR
Fetal Heart Rate atau FHR adalah frekuensi detak jantung pada janin yang ada di dalam kandungan.
-
LMP
Keterangan LMP pada hasil USG menunjukkan hitungan hari pertama pada siklus menstruasi terakhir dan digunakan untuk mengetahui berapa usia janin.
Membaca Hasil USG Untuk Menentukan Jenis Kelamin
Inilah yang paling ditunggu-tunggu, karena banyak pasangan yang tertarik mengetahui jenis kelamin pada bayi. Biasanya jenis kelamin janin belum bisa dibedakan sampai usia kehamilannya menginjak usia 14 minggu minimal. Jadi Kamu disarankan untuk melakukan USG di usia kehamilan 18-22 minggu supaya informasi jenis kelamin janin ini lebih akurat.
1. Keterangan Jenis Kelamin Perempuan
Pada jenis kelamin bayi perempuan, biasanya kita mengenal hamburger sign. Sebab dalam pembacaan hasil USG, umumnya akan tampak 3 garis berwarna putih sebagai labia dan terdapat klitoris pada bagian tengahnya. Biasanya kondisi ini bisa menyerupai hamburger yang ada tumpukan 2 roti dengan daging di bagian tengahnya.
Selain itu, ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat akurasi jenis kelamin melalui USG, diantaranya posisi janin, usia kehamilan dan berat badan ibu itu sendiri. Oleh karenanya, lakukan pengecekan secara rutin agar Kamu bisa mengetahui tumbuh kembang janin sekaligus dapat mengetahui jenis kelaminnya.
2. Keterangan Jenis Kelamin Laki-Laki
Untuk pembacaan jenis kelamin laki-laki di USG, biasanya akan tampak ujung penis menyembul pada balik testisnya. Biasanya kondisi tersebut dinamakan turtle sign, sebab bentuknya menyerupai kepala kura-kura dan cangkang.
Biasanya turtle sign akan lebih gampang dilihat saat bayi dalam kondisi ereksi. Bunda juga harus tahu bahwa bayi laki-laki ternyata sudah bisa mengalami ereksi semenjak di dalam kandungan.
Nah, itulah beberapa keterangan dan cara membaca hasil USG yang bisa Bunda ketahui untuk memastikan kondisi janinmu sendiri setelah mendapatkan hasil cetakan USG dari dokter. Semoga bermanfaat!
Baru Diulas: