Cara Kerja Radiator Mobil

Cara Kerja Radiator Mobil
Cara Kerja Radiator Mobil

Ketika mengendarai mobil, kebanyakan dari kita tidak pernah benar-benar memikirkan mekanisme kompleks dari cara kerja bagian dalamnya. Asal mobil bisa jalan, berakselerasi, dan berhenti saat kita menginginkannya, kita biasanya cukup puas. Namun, komponen yang sering diabaikan seperti radiator sangat penting untuk kinerja dan umur panjang kendaraan yang mulus. Itulah mengapa pada seri artikel ini kita akan membahas cara kerja radiator mobil.

Cara Kerja Radiator Mobil

Cara Kerja Radiator Mobil
Cara Kerja Radiator Mobil

Radiator mobil mencegah potensi masalah yang memaksa kamu harus menepi di sisi jalan raya yang tentunya bukan pengalaman yang menarik buka? Nah, untuk menghindari skenario ini, ada baiknya kamu mengetahui cara kerja radiator mobil serta dasar-dasar komponen mobil modern ini.

Tugas Utama Radiator Mobil

Radiator mobil adalah alat penukar panas yang memindahkan panas dari fluida yang mengalir melaluinya ke udara yang berhembus melaluinya dari bagian depan kendaraan yang dipandu oleh kipas radiator. Sama seperti radiator di gedung yang melepaskan panas yang terkumpul di dalamnya, radiator mobil juga mengumpulkan dan melepaskan panas yang dihasilkan oleh mesin untuk mencegah mesin menjadi terlalu panas.

Saat mesin di dalam mobil membakar bahan bakar, bagian ini menghasilkan sejumlah besar panas. Jika panas ini tidak disalurkan dengan benar, maka ia dapat merusak bagian-bagian mesin mobil dan pada akhirnya, mesin itu sendiri.

Nah, sistem pendingin alias radiator bekerja dalam siklus di mana radiator ini akan mendinginkan cairan pendingin antibeku yang dipanaskan sebelum akhirnya kembali ke mesin.  Komponen ini bahkan sangat krusial dalam cara kerja mesin diesel. Kalau kamu masih bingung, beriktu adalah langkah-langkah yang terjadi ketika proses mesin didinginkan oleh radiator:

  1. Saat mesin sedang bekerja, komponen mobil yang satu ini akan memanaskan cairan pendingin yang dirancang untuk menyerap kelebihan panas yang dihasilkannya.
  2. Setelah cairan antibeku mulai mendekati titik didihnya, cairan ini dilepaskan melalui selang radiator ke radiator.
  3. Antibeku juga akan melewati tabung di radiator karena panas yang diserapnya akan dilepaskan ke atmosfer. Proses ini juga akan dibantu oleh bagian kipas radiator.
  4. Karena cairan akan menguap saat dipanaskan, proses ini nantinya akan menciptakan tekanan. Jika sistem pendingin mencapai titik tekanan tertentu, tutup radiator akan bertindak sebagai katup pelepas yang akan membuka dan melepaskan uap.
  5. Sisa dari cairan pendingin kemudian akan dibiarkan keluar ke tangki pelimpah radiator yang menempel di sisi radiator.
  6. Setelah semua proses terjadi, cairan antibeku yang sudah sangat dingin akan disalurkan melalui selang lain untuk kembali ke mesin.

Potensi Masalah dalam Cara Kerja Radiator Mobil

Jika radiator tidak beroperasi dengan benar di dalam kendaraan, itu bisa menjadi masalah yang sangat serius. Identik dengan cara kerja chiller yang meregulasi panas, mengetahui tanda-tanda masalah radiator mobil dapat mencegah potensi kerusakan yang mahal serta situasi mengemudi yang tidak aman. Beberapa gejala radiator yang bermasalah adalah:

Overheating
Jika kendaraan terus-menerus overheating, ini adalah tanda yang sangat umum bahwa radiator telah gagal dalam kerjanya. Satu-satunya fungsi radiator adalah mendinginkan mesin dan transmisi. Jika radiator tidak menjalankan tugasnya, panas yang dihasilkan oleh mesin tidak akan dapat diakomodir. Masalah ini adalah salah satu penyebab utama mobil overheat.

Kebocoran Pendingin
Antibeku bocor pada mobil tidak selalu berasal dari cara kerja radiator mobil, tetapi merupakan indikasi masalah serius pada sistem pendingin. Untungnya kebocoran cairan antibeku akan sangat mudah untuk dikenali. Cairan pendingin ini akan berwarna kuning cerah, hijau, atau merah dan kebocoran akan terlihat karena cairan pendingin akan menggenang di bawah kendaraan saat diparkir.

Penumpukan Lumpur
Jika cairan pendingin di kendaraan berwarna berkarat atau berminyak, berarti ada masalah dengan radiator. Antibeku dapat berubah warna ketika lumpur menumpuk di dalam radiator. Hal ini terjadi ketika radiator berkarat atau korosi yang menyebabkan oli transmisi bercampur dengan cairan pendingin. Jika ini masalahnya, penggantian radiator akan sanagt diperlukan untuk mengurangi masalah mesin.

Asap Putih dari Mesin
Asap putih yang keluar dari bawah kap mesin atau knalpot merupakan tanda bahwa cairan pendingin mesin mendidih dan tekanan dalam sistem tidak dilepaskan dengan akurat. Kondisi ini bisa jadi karena masalah dengan selang radiator atau tutup radiator.

Jika tutup radiator tidak berfungsi dengan baik, antibeku dapat memanas dan mengembang, tetapi tekanannya malah tidak dilepaskan. Uap akhirnay dipaksa keluar dari mesin sementara cairan antibeku terbakar dan bercampur untuk menghasilkan asap putih.

Cara Kerja Radiator Mobil Listrik

Belakangan ini telah kerap muncul mobil listrik yang tentunya membuka babak baru tentang cara kerja radiator. Namun pada dasarnya, radiator masih mendapatkan peran yang sama. Kalau kamu sering merasa smartphone kamu panas, kamu pasti tahu bahwa sumbernya dari baterai yang overheat. Nah, hal yang sama juga berlaku di mobil listrik. Pada saat mesin bekerja, radiator memastikan semua kondisi berjalan dengan baik pada temperatur yang tepat.

Related posts