Cara Kerja Air Purifier

Seperti kita ketahui, ketersediaan udara bersih rasanya sudah cukup langka saat ini. Apalagi jika kita tinggal di kota-kota besar. Bahkan dengan bangun pagi sekalipun, tak ada jaminan Kamu bisa mendapatkan udara bersih. Inilah yang membuat masyarakat di lingkungan perkotaan kerap memakai Air Purifier. Dengan cara kerja Air Purifier, Kamu akan membawa udara yang bersih ke rumahmu.

Apa Itu Air Purifier?

Singkatnya, Air Purifier adalah alat pembersih udara. Sebenarnya cara kerja Air Purifier sendiri ialah untuk menyaring dan mengedarkan udara secara konsisten. Berbeda dengan cara kerja Air Cooler ataupun Air Conditioner yang dimanfaatkan untuk penyejuk udara. Pada mulanya, Air Purifier mengisap udara yang ada disekitarnya. Sesudah udara disaring memakai filter khusus, selanjutnya udara disalurkan lagi melalui saluran yang ada. Filter tersebut bertujuan untuk mengikat debu dan kotoran di udara, seperti bulu hewan peliharaan, serbuk sari, virus, bakteri, tungau, jamur, dan spora.

Read More

Adapun tujuan pemasangan Air Purifier dalam ruangan ialah untuk mempertahankan kualitas udara tetap sehat. Selain itu, filternya pun bisa menangkap debu atau partikel yang memicu terjadinya alergi, karenanya sangat efektif membantu meminimalisir resiko alergi. Maka dari itu, sebaiknya prioritaskan memasang Air Purifier dalam ruangan di dalam rumah yang diketahui mempunyai kualitas udara yang buruk.

Kenapa Kita Membutuhkan Air Purifier?

Menurut penelitian dari Environmental Protection Agency (EPA) di Amerika Serikat, polusi udara adalah satu diantara 5 faktor buruknya kualitas udara yang bisa menyebabkan tingkat penurunan kesehatan manusia. Selain itu, buruknya kualitas udara juga bisa menjadi salah satu faktor penyebaran berbagai penyakit. Seperti TBC, cacar, flu dan lain sebagainya. Iilah kondisi yang memungkinkan kita membutuhkan Air Purifier.

Cara Kerja Air Purifier

Cara Kerja Air Purifier
Prinsip Kerja Air Purifier

Fitur-Fitur Dalam Air Purifier

Sebelum kita membahas cara kerja Air purifier, ada beberapa fitur utama yang terdapat pada Air Purifier, diantaranya :

1. ACH

ACH (Air Changes per Hour)  adalah karakteristik cukup penting dalam Air Purifier. Dimana ACH ini melambangkan kadar udara yang berganti dalam ruangan tersebut untuk tiap 1 jam.  Biasanya informasi ACH berdekatan dengan informasi tentang ukuran ruangan Air Purifier. Dimana semakin besar jumlah ACH yang terdapat dalam Air Purifier, akan semakin baik Air purifier itu sendiri.

2. Efisiensi Energi

Efisiesi energi dalam Air Purifier bisa diukur dengan cara mempertimbangkan banyaknya energi yang dikonsumsi pada peralatan ini. Apabila informasi tentang tenaga yang diperlukan dalam perangkat ini tidak tersedia, Kamu dapat mengalikan antara jumlah ampere dan jumlah voltase yang ada dalam perangkat tersebut.

3. Pergantian Filter

Sebelum melakukan pembelian Air purifier, Kamu terlebih dahulu harus mempertimbangkan tentang pembelian spare part atau komponen perangkat tersebut, khususnya pergantian filternya. Kamu harus membeli perangkat Air purifier yang dapat diganti. Di samping itu, pastikan pula harga filter yang Kamu pakai cukup murah.

Jenis-Jenis dan Prinsip Kerja Air Purifier

Sepertikita ketahui, beberapa produk Air Purifier, ada yang berkualitas baik dan bisa menyaring debu dengan maksimal, tapi memerlukan konsumsi energi lebih besar dan penggantian ilter berkala. Oleh karena itu, supaya tidak salah memilih Kamu harus tahu jenis-jenis dan prinsip kerja Air Purifier di bawah ini terlebih dahulu :

1. Cara Kerja Air Purifier Dengan Electrostatic Presipator

Cara kerja Air Purifier dengan pengendap elektrostatis memakai energi listrik untuk menyuplai ion-ion ke dalam partikel melalui perangkat ini. Selanjutnya partikel yang sudah diberi ion akan mudah tertarik serta terperangkap dalam lempengan logam pada Air Purifier. Ketika seluruh partikel telah terkumpul pada lempengan logam, maka pemilik Purifier dapat membersihkan lempengan logam tersebut terhadap polutan dengan mengelapnya dan membuangnya. Lalu, simpan lempengan logam tersebut kembali ke tempat semula.

Air Purifier dengan electrostatic prespirator mungkin cukup efektif menyaring polutan, berupa gas, bahan kimia, bau atau partikel halus yang terdapat dalam udara. Tapi, menurut penelitian California Environmental Protection Agency, jenis purifier ini dapat menghasilkan produk samping berupa ozon. Kita tahu bahwa ozon termasuk gas berbahaya bahkan beracun. Dimana gas tersebut terdiri atas 3 atom oksigen saling berikatan. Bahkan jika kita menghirup gas tersebut terlalu lama, dapat menyebabkan gangguan kesehatan, apalagi jika ozon diproduksi dengan kadar yang cukup tinggi.

2. Cara Kerja Air Purifier Dengan Fitur Sinar UV

Prinsip kerja Air Purifier yang menggunakan fitur UV ini biasanya beroperasi dengan cara memancarkan paparan sinar UV dalam membunuh semua partikel biologis, berupa spora jamur, bakteri, debu, dan lain sebagainya. Keuntungan pemakaian Air purifier jenis ini ialah tidak ada produk sampingan ozon. Akan tetapi, jenis purifier ini rasanya kurang efektif untuk menyaring debu, mengingat pancaran level sinar UV biasanya rendah bahkan belum cukup membunuh partikel bersifat biologis dengan maksimal.

3. Cara Kerja Air Purifier Dengan Ozon

Walaupun ada beberapa Air Purifier yang mrmproduksi ozon menjadi produk sampingannya, justru cara kerja Air Purifier jenis lain memakai ozon untuk dijadikan generatornya. Biasanya Air purifier ini memakai energi listrik, sinar UV, atau kombinasi antara keduanya.

Setelah itu, molekul ozon yang dihasilkan akan dilepas ke dalam udara. Adapun molekul ozon ini bisa membersihkan udara melalui pengubahan partikel kimia, bakteri dan debu, ke dalam bentuk substansi tak berbahaya. Tapi sayangnya, penggunaan ozon tersebut justru berbahaya bahkan dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan.

Seringkali ozon dihubungkan dengan gangguan yang menyerang kesehatan tubuh, terutama pada paru-paru, mata, hidung, dan tenggorokan. Parahnya lagi, ozon bisa memicu asma. Maka dari itu, penggunaan Air Purifier dengan generator ozon ini tidak direkomendasikan terutama bagi Kamu yang mempunyai anak kecil di rumah, sebab efeknya semakin terasa pada anak-anak. Di samping itu, pemakaian Air Purifier ini juga harus dihindari untuk orang yang sudah berusia lanjut.

4. Cara Kerja Air Purifier Menggunakan Ion Generator

Ion generators atau ionizers, menghasilkan ion-ion yang bertenaga listrik kemudian dialirkan ke seluruh ruangan. Dimana sekali ion tadi menyebar, ion ini langsung menangkap serta mengikat polutan berbentuk partikel halus. Lalu, polutan dan ion yang berikatan tadi menjadi satu kemudian jatuh ke lantai/bawah. Keunggulan cara kerja Air Purifier ini sama seperti pengendap elektrostatis, yang bisa menghilangkan debu, partikel, bakteri, virus, dan asap rokok.

Akan tetapi, efek sampingnya ialah alat ini juga dapat memberikan produk samping ozon. Selain itu, kelemahan lainnya debu atau partikel yang telah diikat tadi jatuh ke karpet, furniture, tempat tidur, lantai dan lainnya. Dengan demikian, masih memerlukan waktu ekstra dalam membersihkannya.

5. Cara Kerja Air Purifier Melalui Photocatalytic Oxidation

Jenis Air Purifier ini memakai kombinasi antara sebuah katalis dengan sinar UV, umumnya katalis yang digunakan ialah titanium oksida. Katalis inilah yang dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas udara. Katalis dan sianr UV tersebut bekerjasama supaya bereaksi dengan partikel berbahaya dan gas yang terdapat di udara.

Adapun hasil reaksinya ialah dapat membasmi kadar racun, bahaya dalam gas, serta partikel tanpa harus menghilangkannya pada udara. Dengan demikian, gas maupun partikel ini sebenarnya tetap ada di udara. Sayangnya, beberapa penelitian menjelaskan bahwa Air Purifier tersebut kurang maksimal untuk menyaring debu maupun polutan lain. Walaupun demikian, menurut Lawrence Berkeley National Labratory yang menemukan jika sejauh ini, alat purifier yang dilengkapi PCO tersebut ialah jenis terbaik.

Dengan penjelasan tentang fitur-fitur, jenis dan cara kerja Air Purifier di atas, Kamu bisa menentukan pilihan perangkat yang tepat sesuai kebutuhan. Semoga bermanfaat!

Related posts