Cara Kerja Air Cooler

Cara kerja Air Cooler tentu saja berbeda dari cara kerja AC. Meskipun sebagai alat elektronik yang mulai banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga, tak sedikit dari kita belum memahami tentang Air Cooler,  baik itu pengertian, cara kerja dan penggunaan Air Cooler dengan baik dan benar.

Mengenal Air Cooler

Air Cooler ialah alat elektronik penyejuk ruangan dan bisa juga digunakan untuk melembabkan udara lewat proses penguapan. Proses penyejukkan ini bisa menurunkan temperatur udara sampai sekitar 5oC. Perangkat elektronik tersebut biasaya berukuran kecil, gampang dipindahkan, mempunyai roda, dan tidak menggunakan listrik seperti halnya AC. Di samping itu, Air Cooler juga lebih gampang dirawat dan dibersihkan karena bisa dilakukan di rumah sendiri.

Cara Kerja Air Cooler

Cara Kerja Air Cooler
Bagaimana Air Cooler Bekerja?

Bagaimana Air Cooler Bekerja?

Dalam cara kerja Air Cooler, biasanya udara panas akan disedot masuk melewati bagian belakang unit Air Cooler memakai kipas. Kemudian udara panas tersebut akan langsung bersentuhan dengan air di media pendingin Air Cooler. Sehingga udara panas akan menyerap berbagai partikel air.

Adapun banyaknya partikel air yang akan diserap tersebut tergantung pada kandungan partikel air di udara atau tingkat kelembaban udara. Dari sinilah proses pendinginan udara terjadi lewat penguapan, dan proses ini biasa dinamakan sebagai pendinginan evaporatif.

Pendinginan evaporatif dalam cara kerja Air Cooler sendiri memungkinkan molekul air untuk berubah wujud ke dalam molekul gas, hingga akhirnya terjadilah proses pertukaran energi. Dimana energi panas di dalam udara dimanfaatkan partikel air untuk dijadikan bahan bakar yang berubah ke dalam partikel gas. Maka dari itu, temperatur udara pana akan menurun, lalu temperatur yang dihasilkan pada Air Cooler akan lebih sejuk.

Dimana proses tersebut yang dimanfaatkan Air Cooler dalam menyejukkan udara sebuah ruangan. Jika dilihat istilah lain dari Air Cooler, yakni Swamp Cooler atau Evaporative Air Cooler, sudah jela sjika proses penguapan itulah yang menjadi satu poros utama dalam proses pengubahan temperatur udara dalam Air Cooler berikut cara kerja Air Cooler itu sendiri.

Dimana proses pendinginan tersebut sebenarnya sering terjadi di sekitar kita. Contohnya, jika Kamu sedang berenang, setelah keluar kolam renang maka Kamu akan merasakan bahwa tubuhmu lebih dingin saat tertiup angin, jika dibandingkan ketika Kamu terkena angin saat tubuh kering. Jadi itulah salah satu aplikasi proses pendinginan temperatur lewat penguapan, mirip seperti sistem kerja Air Cooler. Adapun contoh lainnya ialah saat keringat tubuh manusia tertiup angin.

Biasanya efek pendinginan tersebut terjadi akibat adanya udara panas dan kering dengan tingkat kelembaban rendah, bertabrakan dengan air. Hal tersebut membuat molekul air terserap. Sehingga membuat molekul air pun akan berubah wujud menjadi gas. Jadi udara yang awalnya panas, leih adem dan sejuk berkat kandunagn dari molekul air.

Cara Memakai Air Cooler Dengan Benar

Setelah mengetahui cara kerja Air Cooler, Kamu harus tahu bagaimana cara menggunakan Air Cooler dengan benar. Berikut panduannya :

1. Harus Ada Ventilasi di Dalam Ruangan

Seperti kita ketahui bahwa sirkulasi udara memiliki peranan penting bagi Air cooler. Pemakaian Air Cooler ini harus disertai adanya ventilasi dalam sebuah ruangan. Setidaknya Kamu harus membuka pintu kamar saat Air Cooler dinyalakan. Hal ini dikarenakan Air Cooler adalah alat pendingin udara sekaligus menjadikan udara lebih lembab.

Pada dasarnya, udara mempunyai tingkat kelembaban masing-masing. Dengan begitu, melalui Air Cooler, maka tingkat kelembaban akan semakin meningkat. Jika udara yang ada di sekitar sudah mencapai tingkat kelembaban 80%, dengan demikian fungsi Air Cooler sudah tak terasa lagi untuk menyejukkan udara. Sebab kandungan air dalam udara sudah tinggi. Jika digunakan, bukannya merasa sejuk, justru Kamu akan merasa lembab dan lengket. Oleh karenanya, pastikan di ruangan yang akan Kamu pasangi Air Cooler terdapat ventilasi udara.

2. Jangan Nyalakan Air Cooler Tanpa Air

Di setiap alat Air Cooler, biasanya ada tombol untuk menyalakan penyejuk udara. Nah, tombol itulah yang nantinya menghidupkan pompa air sekaligus mengalirkan sirkulas air ke atas perangkat Air Cooler. Jika pompa menyala terus tanpa air di dalam tangki, hal tersebut tentu saja bisa mengakibatkan pompa air rusak. Sehingga Kamu wajib mengganti pompa menggunakan pompa air baru.

Jika Kamu ingin memakai Air Cooler tanpa menggunakan air, sebenarnya bisa saja. Namun nantinya Air Cooler tersebut beralih fungsi sebagai kipas angin, dimana angin yang dihembuskan nantinya mensirkulasi udara dalam ruangan. Tapi ingat, jangan sampai Kamu menyalakan tombol pendingin/penyejuk tanpa air.

3. Memahami Air Flow

Apa itu Air FlowAir Flow bisa dikatakan sebagai variabel terpenting saat Kamu membeli perangkat Air Cooler. Dengan Air Flow tinggi, ini artinya Air Cooler tadi bisa menghembuskan udara yang volume-nya lebih besar. Mudahnya, semakin besar variabel Air Flow ini, maka semakin cepat pula sebuah ruangan bisa lebih sejuk.

Pahami pula bahwa dengan Air Flow yang semakin besar, maka akan lebih cepat pula udara menjadi lembab. Jadi kembali lagi, Kamu harus pastikan jika ada ventilas di dalam ruangan tersebut. Supaya tingkat kelembabannya bisa tetap terjaga stabil, Kamu harus pastikan jika udara lembab yang volume-nya sama akan keluar terus dari ventilasi serta tergantingkan oleh udara yang masih segar dari luar ruangan.

4. Pakai Air Bersih

Jika Kamu memakai Air Cooler, pastikan untuk memakai air bersih dan bukan cairan lain selain air, apalagi cairan yang memiliki kandungan partikel padat. Hal ini dikarenakan bisa menimbulkan aroma tidak sedap yang tersirkulasi dalma ruangan tempat Kamu tinggal. Selain itu yang terpenting ialah, hal tersebut bisa merusak bagian pompa air, dan jika terjadi kerusakan Kamu harus mengganti pompa tersebut dengan yang baru.

5. Volume Air Harus Selalu Diatas Tanda Level Minimum

Jika ingin menghasilkan kesejukan yang diinginkan, udara tentunya harus bertabrakan langsung dengan molekul air di media Air Cooler, agar terjadi penguapan. Oleh karenanya penting sekali diperhatikan jika air harus selalu berada di atas tanda level minimum. Jika tidak, dalam waktu singkat membuat air lebih cepat habis, imbasnya tidak akan terjadi prosses penguapan. Oleh karena itu, Air Cooler tak akan menghasilkan udara sejuk.

Jika air ada dalam level minimum, maka Kamu harus mengisinya kembali hingga ke level maksimum. Dengan demikian, Air Cooler yang Kamu gunakan bisa terus bekerja dengan baik.

6. Menguras Tanki Air Dengan Rutin

Seperti yang sudah kita jelaskan sebelumnya bahwa Air Cooler sebagai penyejuk udara bisa dirawat sendiri. Kamu tak perlu harus memanggil jasa service seperti halnya AC. Kamu cukup memastikan air yang ada pada tangki alat ini selalu bersih setiap bulannya. Sebab kemungkinan besar partikel-partikel di udara, akan ikut masuk dalam tanking air. Jadi dalam tanki air, mereka akan berkumpul kemudian berubah sebagai benda padat. Hingga akhirnya memasuki pompa air.

Ya, itulah penjelasan tentang cara kerja Air Cooler dan cara menggunakannya dengan baik yang harus Kamu pahami sebelum membeli atau menggunakannya. Bagaimana, cukup mudah bukan?

 

 

Related posts