Cara Jadi Investor

Banyak orang yang tergiur dengan cara jadi investor karena profesi yang satu ini memang sangat menguntungkan. Salah satu investor yang banyak digeluti adalah investor saham. Investasi saham merupakan salah satu investasi paling menguntungkan. Seiring dengan bertambahnya kebutuhan masyarakat, kini banyak yang sudah menyadari dan memahami pentingnya menabung uang dan berinvestasi dalam jangka panjang.

Masyarakat mulai mempelajari cara untuk menjadi investor sekaligus cara berinvestasi daam dengan baik. Karena dalam berinvestasi saham, bisa membuat seseorang untung atau bahkan merugi. Jumlah untung maupun rugi biasanya tergantung pada nilai investasi yang Kamu tanamkan. Dimana semakin besar Kamu berinvestasi, akan semakin tinggi juga resiko yang mesti Kamu hadapi.

Mengenal Saham

Saham merupakan surat berharga yang menjadi tanda kepemilikan sebuah perusahaan. Ketika Kamu membeli saham, ini artinya Kamu sudah mempunyai kepemilikan perusahaan itu sendiri. Di samping itu, seorang investor saham memiliki kesempatan dalam memperoleh dividen. Biasanya para investor juga memiliki hak untuk mengikuti RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) walaupun hanya mempunyai 1 lot atau sebanyak 100 lembar pada saham perusahaannya.

Di samping itu, karakter dari setiap investor pun berbeda-beda, dari yang jangka pendek hingga investor untuk jangka panjang. Dimana semuanya biasanya tergantung dari profil resiko investasi yang diambil. Mempelajari investasi saham sebenarnya tak terlalu sulit dan cukup muda.

Kamu cukup memahami tujuan berinvestasi saham, apakah ingin menabung saham dalam jangka pendek atau dalam jangka panjang. Kemudian, digunakan untuk apa hasil saham yang diinvestasikan, apakah akan dicairkan atau untuk berinvestasi kembali.

Cara Jadi Investor

Cara Jadi Investor
Menjadi Investor Sukses

Menjadi Investor Sukses

Setiap investor biasanya memiliki cara berpikir yang berbeda. Namun yang terpenting dalam cara jadi investor ialah harus konsisten. Di bawah ini ada 7 panduan cara menjadi investor sukses dalam investasi saham, diantaranya :

1. Membeli Sesuai Peraturan dan Bukan Berdasarkan Emosi

Seluruh investor yang sukses sudah mengembangkan sebuah sistem dan pengujian berkala dalam membeli, memilih sekaligus menjual investasi. Caranya dengan memberikan uang atau dana secara konsisten. Misalnya, Warren Buffet akan membeli sebuah saham perusahaan apabila dirinya sudah memperlihatkan pertumbuhan penghasilan secara konsisten selama 5 tahun, memiliki keuntungan tinggi terhadap sebuah ekuitas, dan memiliki tim manajemen kuat. Apabila sebuah perusahaan tak memenuhi persyaratan, Warren Buffet pun tak akan membelinya.

Seorang investor yang sukses tak akan mengizinkan jika keputusan mereka membeli investasi hanya dipengaruhi emosi sesaat atau saran orang lain. Misalnya tak sedikit investor suskes yang memiliki perusaaan untuk melakukan penjualan investasi sekaligus memotong kerugian sesudah investasinya jatu hingga 10-20% di bawah nilai pembeliannya. Jika momen tersebut terjadi, maka mereka akan langsung menjualnya lagi tanpa pikir panjang.

2. Memahami Investasi

Banyak orang yang telah melupakan prinsip dasar dalam cara menjadi investor. Kamu tak pernah diharuskan untuk berinvestasi pada investasi apapun yang spesifik. Jangan pernah membiarkan orang lain untuk meyakinkan berinvestasi terhadap hal yang tak pernah Kamu pahami. Ada banyak peluang yang muncul.

Jangan pernah biarkan rasa khawatir atau takut ketinggalan membuatmu melakukan beberapa hal yang kurang tepat. Apabila orang yang mengatur uangmu atau dirimu sendiri tidak bisa menjelaskan tentang prinsip dasar dari berinvestasi, seperti bagaimana uang investasi dihasilkan dan dimana uang investasi, berapa banyak jumlah yang dibayarkan pada aliran pendapatan serta bagaimana uang tersebut akhirnya kembali lagi ke sakumu, sebaiknya Kamu jangan berinvestasi.

Ini artinya Kamu hanya berspekulasi saja. Mungkin saja bisa mendapatkan keuntungan, namun hal ini justru menjadi permainan berbahaya tanpa berkelanjutan serta berpotensi hilang di waktu yang akan datang. Sebaiknya pastikan utnuk memahami dengan benar dimana Kamu menanamkan uangmu. Keyakinan yang tak berdasar atau hanya berharap dengan keberuntungan saja tidak memberikan efek yang baik khususnya untuk finansialmu.

3. Jangan Memikirkan Kinerja Tanpa Memperhitungkan Resikonya

Cara jadi investor lainnya ialah jangan pernah hanya memikirkan kinerja tanpa memperhitungkan resikonya. Efek yang berbahaya akan muncul saat investor mulai berbicara mengenai pengembalian yang “besar” tanpa mengetahui bagaimana menghasilkan pengembalian tersebut. Hal-hal di bawa ini harus Kamu lakukan demi meminimalisir resiko investasi.

Jangan mudah tergoda dan tertarik iming-iming adanya investasi yang memberikan imbal hasil besar tapi minim resiko. Kamu harus ingat bahwa potensi keuntungkan dari setiap jenis investasi akan sebanding resikonya. Dimana semakin tinggi keuntungan yang didapat akan semakin besar juga resiko yang mesti ditanggung oleh investor.

4. Berinvestasi Dalam Jangka Panjang

Kamu harus tetap berpegang terhadap strategi investasi jangka panjang. Hal ini mungkin bukan pilihan menarik. Tapi peluang untuk mendapatkan kesuksesan menjadi semakin meningkat apabila Kamu tetap ada dalam jalur tanpa emosi, atau tanpa teman yang mempengaruhi keputusanmu.

Kekhawatiran paling utama saat berinvestasi ialah volatilitas pasar. Dimana volatilitas ini mengukur perubahan harga yang terjadi setiap waktu. Selain itu, investasi yang memiliki tingkat volatilitas tinggi mempunyai resiko yang juga tinggi karena harganya memang tidak stabil. Laba investasi dalam jangka panjang juga ditemukan lewat hubungan antara waktu dan volatilitas.

Dimana investasi dalam jangka panjang biasanya cenderung memperlihatkan volatilitas lebih rendah dibandingkan investasi dalam jangka pendek. Jadi semakin lama berinvestasi, akan semakin besar pula kemungkinanmu untuk menghadapi volatilitas dalam jangka pendek.

5. Menemukan Strategi Investasi yang Paling Tepat

Cara jadi investor berikutnya ialah menemukan strategi investasi yang sesuai atau tepat. Tingkat kepribadian, pengetahuan serta sumber daya harus menentukan bagaimana strategi investasi yang dipilih. Biasanya, investor akan mengadopsi strategi dengan melakukan diversifikasi portofolio investasi.

Adapun strategi lainnya ialah dapat memasukan keseluruhan telurmu ke dalam 1 keranjang, namun tetap perhatikan keranjang tersebut dengan cermat. Dimana kebanyakan investor sukses dimulai dari portofolio diverisikasi resiko yang rendah. Mereka belajar secara bertahap sambil berinvestasi. Jika investor memperoleh pengetahuan lebih besar seiring waktu, mereka pun akan lebih pandai mengambil sikap lebih aktif terhadap portofolio mereka.

6. 100% Bertanggung Jawab Untuk Hasil

Sebagai seorang investor sukses, Kamu harus memiliki pedirian dan tanggung jawab penuh terhadap hasil yang telah diterima, entah itu berhasil ataupun gagal. Seorang investor sukses ialah yang mengakui pertama kali bahwa mereka telah membuat keputusan salah dengan memakai strategi yang tidak tepat. Biasanya mereka terus belajar dari kegagalan, lebih bijak serta harus berpindah ke investasi yang berikutnya.

7. Selalu Termotivasi Untuk Berinvestasi

Jika Kamu tidak mempelajari sebuah data finansial berdasarka laporan tahunan, maka Kamu tak akanmenjadi investor sukses. Selain itu, jika Kamu mengambil investasi hanya karena motivasi ingin mendapatkan keuntungan lebih cepat, Kamu mungkin bisa menjadi kebanyakan orang yang kehilangan uang saat berinvestasi dan akhirnya menyerah.

Nah, itulah beberapa hal yang harus dipahami dalam cara jadi investor sukses. Menjadi investor yang sukses tentu saja harus benar-benar memahami investasi yang mereka jalani dengan baik. Selain itu, pastikan untuk mengurangi resiko investasi dengan memaksimalkan keuntungan dalam berinvestasi. Selain berlaku bagi investasi saham, cara di atas juga berlaku dalam cara investasi obligasi.

 

Related posts