Cara Pasang Regulator Oksigen

Cara Pasang Regulator Oksigen
Cara Pasang Regulator Oksigen

Cara pasang regulator oksigen merupakan hal yang sangat penting untuk kamu ketahui, sebab suatu saat kamu pasti membutuhkan oksigen baik bagi dirimu sendiri ataupun orang-orang tersayang. Selain itu, regulator oksigen juga menjadi hal yang terpenting ketika menggunakan tabung oksigen.

Namun jika kamu masih belum tahu bagaimana cara pasang regulator oksigen yang baik dan benar, maka kamu bisa langsung simak dan ikuti panduan pada artikel kami kali in

Fungsi Regulator Oksigen

Sebelum kita masuk ke pembahasan utama tentang bagaimana cara pasang regulator oksigen, alangkah baiknya jika kamu mengetahui terlebih dahulu apa fungsi dari regulator satu ini. Jadi, regulator oksigen mempunyai fungsi utama, yaitu mengatur kadar oksigen yang dikeluarkan dari tabung atau tangki penyimpanannya. Kegunaan tersebut menjadi suatu hal yang penting karena oksigen di dalam tabung mempunyai tekanan yang sangat tinggi, yakni 0-25 liter per menit.

Oleh karena itu, tak heran jika banyak yang mengatur regulator oksigen terlebih dahulu pada angka kadar 15 liter per menit, khususnya ketika melakukan terapi oksigen. Tak hanya itu saja, terdapat beberapa regulator oksigen yang diatur dengan tekanan di atas 25 liter per menit. Hal ini, biasanya ditemukan di rumah sakit dan hanya boleh dipakai untuk keadaan tertentu dan dalam pengawasan dokter yang profesional.

Cara Menggunakan Tabung Oksigen

Selain membahas tentang apa fungsi regulator oksigen, kamu juga wajib mengetahui bagaimana cara menggunakan tabung oksigen terlebih dahulu. Hal ini memang harus kamu pahami, agar kamu tidak menggunakannya secara asal-asalan tanpa memperhatikan aturan yang pemakaian yang ada. Berikut, adalah cara menggunakan tabung oksigen yang baik dan benar.

Langkah 1: Putar Knop Tabung

Langkah pertama yang harus kamu lakukan jika regulator sudah terpasang adlaah putar Knop tabung dan pastikan bahwa jarum bergerak dari bawah ke atas. Jarum yang telah ada di hari warna hijau, berarti menunjukkan bahwa tabung oksigen tersebut sudah menyala.

Langkah 2: Pasang Botol Humidifier

Setalah tabung oksigen menyala, maka langkah selanjutnya adalah pasang botol Humidifier dengan menggunakan air yang steril. Selain itu, pemakaian satu wadah air steril mampu mencapai dua bulan. Akan tetapi jika kamu memakai Humidifier ier, maka pastikan terlebih  dahulu bahwa sudah diisi dengan air murni yang sudah melalui tahap sterilisasi. Untuk hal ini, silahkan kamu sesuaikan dengan batas botolnya dan jangan menggunakan air mineral sebab sangat rentan dengan karat.

Langkah 3: Pasang Selang Nasal

Apabila sudah terkunci, baik dari pemakaian Humidifier ataupun air murni maka langkah selanjutnya adalah kamu bisa langsung memasang selang nasal. Sesudah selangnya terpasang dengan benar, maka kamu putar knop Al iraoksigen yang berada pada regulator. Aturlah sesuai dengan kebutuhan oksigen pasien.

Apabila udara baru saja kamu putar, maka akan menimbulkan hembusan udara yang berasal dari selang nasal. Gunakan selang tersebut ke hidung pasien dan kaitkan pada kedua telinganya sambil di eratkan ke bagian bawah.

Langkah 4: Matikan Tabung Oksigen

Apabila kamu sudah memakai tabung oksigen, maka langkah terakhir yang harus kamu lakukan adalah mematikan tabung oksigen dengan memutar balik knopnya. Silahkan kamu buang juga sisa oksigen dengan cara menutup flownya dan buka kembali. Jika Ika sisa oksigen sudah terbuang, maka tutuplah alirannya. Gunanya adalah supaya bisa menjaga flow tidak meledak suatu saat akibat adanya oksigen yang tertahan di dalamnya.

Cara Pasang Regulator Oksigen

Cara Pasang Regulator Oksigen
Cara Pasang Regulator Oksigen

Seperti sudah kita bahasa sebelumnya, bahwa regulator oksigen ini mempunyai peranan yang penting untuk mengatur udara yang keluar dari tabung. Namun demikian, masih banyak yang belum tahu bagaimana cara memasang regulator oksigen yang baik dan benar. Walaupun hal ini tampak sepeleh, namun kamu harus tetap memperhatikannya.

Selain itu, regulator oksigen juga mempunyai andil yang besar untuk menghidupkan tabung serta menyalurkan oksigen ke dalam selang sehingga bisa didapatkan oleh pasien. Jika kamu ingin tahu lebih lanjut terkait bagaimana cara pasang regulator oksigen yang baik dan benar, simak penjelasan berikut ini.

Langkah 1: Buka Penutup

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah kamu harus membuka penutup plastik dan leher silinder terlebih dahulu. Selain itu, kamu juga harus memastikan bahwa ada washer di pin terbesar regulator atau Oxygwn Conserving Device (OCD). Hal ini perlu kamu lakukan untuk memastikan apakah regulator ini sudah aman dan sesuai dengan aturan untuk digunakan atau belum

 Langkah 2: Pasang Regulator

Setelah kamu memastikan bahwa OCD ada, maka langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah memasang regulator oksigen. Caranya cukup mudah, yaitu kamu tinggal menggeser ke leher silinder sampai 3 pin sudah sejajar dengan 3 lubang yang ada pada bagian silinder.

Setelah itu, kamu harus mengencangkan skrip di regulator, bukan silinder dengan memutar katupnya secara belawanan searah dengan jarum jam.

Langkah 3:  Sambungkan Selang

Setelah kamu memasang regulator oksigen pada tabung dengan benar, maka secara otomatis pengukur tekanan di regulator akan menunjukkan seberapa penuh kadar tangki oksigennya. Oleh karena itu, kamu bisa langsung menyambungkan selang atau Kumala hidung dengan benar pada regulator.

Langkah 4: Atur Aliran

Langkah selanjutnya adalah kamu harus mengatur aliran pada pengaturan yang sudah ditentukan dengan memutar knop di regulator dan tabung oksigen sudah siap digunakan untuk pasien. Ketika kamu memakai tabung oksigen ini, maka jangan lupa untuk memeriksa pengukur isi tabungnya secara rutin.

Langkah 5: Tutup Silinder Dan Buang Oksigen

Sebelum kamu melepas regulator, maka alangkah baiknya jika kamu memastikan bahwa katup silindernya sudah ditutup. Kemudian kamu buang oksigen yang masih tersisa Sebelum regulatornya di lepas. Kondisi ini terkadang bisa menimbulkan suara mendesis.

Langkah 6: Matikan Knop

Silahkan kamu kembali menghidupkan Knop aliran sesudah katup silinder ditutup untuk melepaskan sisa oksigen tadi. Dan terakhir, kamu harus memastikan Knop salurannya sebelum regulator oksigen dilepas.

Cara Menyimpan Tabung Oksigen

Apabila tabung oksigen sudah kamu gunakan, maka kamu juga harus menyimpannya dengan baik dan benar. Kamu bisa meletakkan tabung oksigen di dalam suhu ruangan dan terhindar dari suhu panas, baik terkena sinar matahari secara langsung ataupun benda panas seperti kompor, rokok, ataupun benda lainnya.

Kamu juga harus berhati-hati dengan regulator pengatur tekanan oksigen. Jangan sampai regulator oksigennya tertekan, terbentur bahkan terbakar. Hal-hal tersebut tentunya akan membuat tabung oksigen meledak. Selain itu, kamu juga harus menjauhkan tabung oksigen dari anak-anak untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan

Kesimpulan

Nah, itulah penjelasan singkat terkait bagaimana cara pasang regulator oksigen lengkap dengan bagaimana cara menyimpang tabung oksigen sesudah kamu gunakan. Ikutilah semua panduan yang sudah kami berikan di atas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti tabung meledak ataupun kebakaran. Selamat mencoba dan sampai ketemu lagi di artikel-artikel kami selanjutnya.

 

 

Related posts