Cara Mengisi Air Regulator Oksigen

Cara Mengisi Air Regulator Oksigen
Cara Mengisi Air Regulator Oksigen

Tabung pemasok oksigen yang biasa kamu temukan di tempat-tempat kesehatan seperti UKS, rumah sakit, puskesmas, dan sejenisnya, kini juga dijual secara komersial di luaran sana. Hal ini, tentu bersifat legal. Apalagi, buat kamu yang di rumahnya memiliki tabung tersebut. Bisa langsung praktekan sendiri bagaimana cara mengsisi air regulator oksigen yang habis.

Pengisian ulang air regulator oksigen yang habis, sebenarnya tidak sulit kok. Bahkan, pemilik dari tabung oksigen yang notabengenya tidak memiliki latar belakang pendidikan di dunia medis saja diperbolehkan untuk melakukan pengisian tersebut. Tentu saja untuk melakukan hal tersebut kamu perlu mengenali cara-caranya terlebih dahulu.

Apa Nama Air untuk Mengisi Tabung Oksigen?

Kalau kamu selama ini berfikir tabung oksigen diisi dengan udara seperti halnya yang selama ini kamu hirup ya, itu benar. Akan tetapi, kalau hanya udara atau  kadar O2 atau oksigen yang tinggi terpasang di dalam tabung dan langsung terhirup oleh pasien, maka akan terasa pengap. Maka dari itu, dibutuhkan air. Lantas, apa nama air untuk mengisi tabung oksigen?

Regulator oksigen yang biasa digunakan untuk membantu pernapasan seseorang, isinya tidak lain memang air. Tapi, bukan air mineral atau bahkan air dari tanah. Melainkan, Hydrox PreFilled. Cairan khusus Humidifier yang sifatnya steril untuk bantu pengguna mendapatkan kelembapan udara yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Karena, oksigen itu bersifat kering.

Cara Mengisi Air Regulator Oksigen

Cara Mengisi Air Regulator Oksigen
Cara Mengisi Air Regulator Oksigen

Makanya, untuk kamu yang memiliki masalah pernafasan dan butuh mengetahui cara mengisi air regulator oksigen secara mandiri, tinggal ikuti saja panduan berikut ini.

Kondisikan semua komponen yang terpasang pada tabung oksigen dalam keadaan menutup. Terutama, pada bagian kran utama yang terpasang di regulator. Kemudian, lepaskan sisa-sisa udara bertekanan yang masih tersisa di dalam selangm dan regulator tersebut. Langsung tutup kembali kran utama.

Langkah berikutnya, kamu buka bagian botol humidifier dari tabung oksigen dengan gerakan memutar badan botolnya ke arah yang berlawanan dari jarum jam. Setelah terlepas, kamu isi dengan air steril atau Hydrox PreFilled sampai memenuhi batas maksimal yang terdapat pada badan botol tersebut.

Selanjutnya, kamu pasang kembali penutup humidifier ke botol sampai terpasang rapat. Cara mengencangkannya, bisa dengan bantuan alat kunci inggris (bila diperlukan). Pastikan benar-benar melekat kuat sehingga tidak ada rongga udara dari luar yang masuk ke dalam botol.

Terakhir, tinggal kamu periksa kembali apakah pemasangan botol sudah pas dan tidak ada air yang keluar dari badan botol. Kemudian, tinggal kamu hidupkan flow manometer O2 dan atur supaya aliran tekanan udara sesuai dengan kapasitas air yang terdapat di dalam botol.

Cara Membaca Regulator Oksigen

Untuk itu, kamu perlu mempelajari juga cara membaca regulator oksigen. Ini penting! Karena, selama penggunaan tabung oksigen perlu pemantauan lebih lanjut. Hal ini dilakukan demi menjaga kondisi dari alat tersebut agar tetap aman digunakan oleh pasien selama melakukan terapi atau perawatan medis. Berikut penjelasan selengkapnya:

Panduan Pelaksanaan

  • Lihat dan periksa apakah oksigen regulator yang terpasang ke tubuh pasien memiliki kecepatan aliran udara sesuai dengan kebutuhan pengguna.
  • Umumnya, aliran oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh berada di kisaran kecepatan 0 sampai dengan 25 liter per menit.
  • Pasien terapis jalan atau yang sedang dirawat di rumahbiasanya hanya butuh aliran oksigen dengan rentang 0-8 atau bisa juga 0-15 liter per menitnya.
  • Alat oksigen regulator yang memiliki kapasitas regulasinya 0 hingga 25 liter hanya boleh dipergunakan oleh para tenaga medis. Itupun, digunakan dalam kondisi gawat darurat saja.
  • Pengecekan aliran dari oksigen regulator dapat kamu periksa sambil melihat jam dan panah kecepatan aliran yang ditunjukkan dari alat dalam waktu yang bersamaan.

Apabila alirannya tidak stabil, hindari penggunaan tabung oksigen untuk keselamatan pasien. Maka dari itu, apabila kamu sudah merasa mengikuti prosedur atau cara mengisi air regulator oksigen yang benar, selanjutnya tinggal menjaga supaya kondisi alat selalu dalam keadaan baik saat akan dipasangkan ke tubuh pasien.

Cara Mengisi Air Regulator Oksigen yang Benar

Karena kamu sudah cukup paham cara pengisian ulang air oksigen. Catat! Bukan isi yang ada di dalam tabung oksigennya. Berikutnya, kita akan mengenal jenis-jenis aliran yang terdapat di dalam oksigen regulator. Diantaranya:

1. Oxygen Conserving Regulator

Jenis aliran oksigen satu ini, merupakan setting pendukung yang bisa membantu tabung O2 dalam menjaga ketersediaan pasokan oksigen agar tetap tersimpan di dalam tabung. Sehingga, oksigennya tidak cepat habis saat dihirup oleh pasien.

Adapun sistem kerja dari alirannya sendiri, memanfaatkan perubahan pressure atau tekanan yang diakibatkan oleh tarikan napas dari pengguna alat. Tekanan itu, nantinya mengantarkan sinyal ke bagian dalam selang untuk melepaskan oksigen. Sedangkan ketika pasien menghela napas, maka secara otomatis aliran oksiegen regulator akan terhenti.

Namun, kelemahan dari jenis satu ini sangat terlihat ketika oksigen regulator memiliki tingkat sensitivitas yang rendah. Apalagi, ketika pasien hanya mampu bernapas melalui mulut saja. Atau, kondisi ketika tarikan napas yang dilakukan terlalu dalam. Sehingga, oksigen mengalir secara terus menerus atau continuous flow pada ritme kecepatan yang terbatas.

2. Continuous Flow Oxygen Regulator

Aliran jenis kedua, yaitu continuous flow oxygen regulator. Dimana, pemanfaatannya paling sering ditemukan untuk kepentingan pasien yang sedang terapi oksigen. Apalagi, penggunaan aliran ini sangat cocok untuk jangka panjang.

Posisi regulator dari model tabung oksigen yang menggunakan continuous flow oxygen ada di bagian atas tabung. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk permudah pasien dalam mengatur kecepatan flow dari oksigen sesuai dengan kebutuhan tubuhnya. Setelah mengatur laju aliran, secara otomatis kecepatan oksigen yang mengalir dari dalam tabung O2 berlangsung konstan.

Sayangnya, karena keadaan seperti itulah yang membuat oksigen yang terperangkap di dalam tabung akan lebih cepat habis. Maka dari itu, tidak heran jika secara komersiil alat yang pakai metode aliran continuous flow cenderung di jual cukup terjangkau.

Cara Menjaga Regulator Oksigen Tabung

Setelah kamu cukup memahami beberapa hal dasar mengenai regulator oksigen. Pembahasan selanjutnya kita akan mengenal cara menjaga regulator oksigen tabung agar tetap aman ketika dipakai oleh pasien.

  • Selalu memeriksakan kondisi tabung oksigen, apakah ada sedikit lubang yang dapat memicu kebocoran atau tidak.
  • Hindari menaruh oksigen di tempat yang berdekatan dengan barang-barang mudah terbakar, seperti alkohol, api, atau ruangan yang minim oksigen.
  • Selalu membersihkan selang dan botol regulator oksigen secara berkala.
  • Segera isi air di dalam botol regulator, apabila sudah berada di garis batas minimum.
  • Lakukan perbaikan rutin untuk oksigen regulator yang memiliki aliran dan tekanan tinggi.
  • Hindari memberikan tabung oksigen ke pasien, bila melihat penunjuk aliran oksigen di regulator bergerak secara tidak stabil.

Perlu kamu ingat! Kalau oksigen bertekanan tinggi sangat mudah memicu terjadinya ledakan, dan kebakaran. Makanya, saat mempraktekan cara mengisi air regulator oksigen, periksa juga kondisi tabung. Buat kamu yang tertarik membeli tabung O2 via e-commerce, bisa pakai cara mengisi akun Dana. Biar lebih praktis.

Related posts