Bagaimana sih cara naik MRT? Ya, MRT adalah salah satu moda transportasi modern yang saat ini dimiliki oleh Indoneia. Tak ayal keberadaannya sangat membantu dalam aktivitas warga sekitar untuk bekerja atau melakukan aktivitas lainnya. Bukan hanya itu saja, dengan adanya MRT maka membuat waktu kita lebih efektif, tanpa perlu menghadapi kemacetan yang melanda ibu kota setiap harinya.
MRT atau singkatan dari Mass Rapid Transit., dimana akhir – akhir ini jumlah penumpang MRT semakin melejit dari biasanya. Hal tersebut tentu bukan tanpa alasan, mengingat pelayanan yang diberikan para pengelolanya snagat luar biasa sehingga menyebabkan penumpang yang akan naik MRT menjadi merasa nyaman.
Daftar Isi
Informasi Mengenai MRT
MRT hadir pada tahun 2019 lalu, walaupun begitu sebenarnya MRT sudah dirintis beberapa tahun ke belakang tepatnya pada tahun 1985. Hanya saja pada saat itu, proyek MRT belum dinyatakan sebagai proyek nasional sehingga proyek ini menjadi terbengkalai selama beberapa tahun sebelumnya.
Kemudian tahun 2005 proyek MRT digarap kembali dibawah presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan dinyatakan sebagai proyek nasional. Dengan adanya kabar baik tersebut barulah proyek MRT mulai digarap dengan baik, bahkan sudah dapat dioperasikan dan dinikmati masyarakat saat ini.
Tarif, Rute dan Jam Operasional MRT
Sebelum membahas cara naik MRT, terlebih dahulu Kamu harus tahu informasi terkait tarif, rute, serta jam operasional MRT jika berencana naik MRT. Untuk tarif MRT sendiri sebenarnya bervariasi tergantung dari jarak tempuhnya. Akan tetapi, Kamu tidak perlu khawatir mengenai biaya yang harus dikeluarkan, karena tarifnya mulaidari Rp. 500 sampai maksimal Rp. 50 ribu. Sedangkan jam operasionalnya juga berbeda – beda berdasarkan stasiun yang kamu tumpangi.
Untuk itu, kamu harus menyesuaikan keberangkatanmu yang disesuaikan dengan jam operasional MRT itu sendiri. Berikut ada beberapa rute yang bisa dijadikan panduan bagi kamu yang ingin bepergian, diantaranya :
- Stasiun Lebak Bulus dengan waktu operasional mulai dari pukul 05.30 sampai pukul 21.55 WIB.
- Stasiun Fatmawati mulai beroperasi pukul 05.33 hingga pukul 21.58 WIB.
- Stasiun Haji Nawi mulai beroperasi pada pukul 05.38 hingga pukul 22.03 WIB.
- Stasiun Cipete raya beroperasi pada pukul 05.36 hingga pukul 22.01 WIB.
- Stasiun blok M mulai beroperasi pukul 05.30 hingga pukul 21.53 WIB.
- Stasiun blok A mulai beroperasi pukul 05.40 hingga pukul 22.05 WIB.
- Stasiun Senayan mulai beroperasi pada pukul 05.35 hingga pukul 21.57 WIB.
- Stasiun Sisingamangaraja berperasi mulai dari 05.32 hingga 21.55 WIB.
- Stasiun Benhil beroperasi mulai pukul 05.39 hingga pukul 22.02 WIB.
- Stasiun Istora Senayan beroperasi pukul 05.37 hingga pukul 21.59.
- Stasiun Setiabudi beroperasi mulai dari 04.41 sampai pukul 22.04.
- Stasiun Dukuh atas beroperasi pada pukul 05.43 hingga pukul 22.06 WIB.
Car Naik MRT
Bagaimana Sih Cara Naik MRT?
Bagi kamu yang ingin mencoba menggunakan MRT sebagai moda transportasi, maka kamu harus tahu terkait panduan cara naik MRT terlebih dahulu. Ini berlaku juga bagi pengguna MRT lama karena terkadang pengguna lama ada saja yang tidak mengindahkan aturan yang seharusnya. Dibawah ini tata cara naik MRT yang bisa kamu ikuti :
- Masuk ke dalam stasiun MRT sebagai tempat pemberangkatan awal.
- Cari bagian loket untuk membeli tiket pada petugas pelayanan atau kamu juga bisa membeli tiket pada TVM atau singkatan dari Ticket Vending Machine.
- Pada saat membeli tiket, ada 2 pilihan tiket yaitu Single Trip Ticket (STT) atau Multi Trip Ticket (MTT). Pilih sesuai dengan kebutuhan. Kartu single trip memiliki tenggat waktu hingga 7 hari ke depan saat pembelian, namun jika waktu tersebut sudah melebihi maka bisa di refund dengan nominal Rp. 15.000,-. Namun untuk Multi Trip tidak memiliki tenggat waktu.
- Selanjutnya tempelkan tiket MRT yang sudah kamu beli dengan menempelkannya pada gerbang masuk menuju MRT.
- Selalu tertib dengan mengantri di belakang garis yang sudah ditentukan pada tiap tiap peron sambil menunggu kedatangan MRT sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Ingat bahwa fungsi garis tersebut adalah agar proses naik atau turunnya penumpang bisa berjalan dengan tertib dan aman.
- Ketika MRT sampai di stasiun, sebaiknya persilahkan penumpang MRT lebih dulu turun, setelah semua penumpang turun baru kemudian Kamu bisa naik ke MRT.
- Perhatikan rute MRT, karena jika kamu lupa akan tujuan akhir bisa saja kamu akan terlewat. Oleh karena itu selalu perhatikan rute dengan melihat pada papan informasi sehingga kamu turun tepat di stasiun yang kamu tuju.
- Jika sudah tiba di stasiun tujuanmu, terakhir tinggal menempelkan tiket MRT pada gerbang keluar yang berada tepat setelah kamu turun.
Itulah tata cara naik MRT yang harus diperhatikan baik bagi pengguna baru maupun lama. Saat naik MRT, Kamu juga hraus tahu etika naik MRT dengan cara berikut!
Etika Naik MRT
Patuh terhadap aturan yang sudah ditetapkan oleh pihak MRT artinya kamu telah andil menyukseskan moda transportasi MRT. Hanya saja kebanyakan orang enggan untuk mematuhi aturan yang berlaku karena terkesan ribet atau justru karena malas. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang jangan dilakukan dan harus Kamu patuhi saat menaiki MRT, diantaranya :
- Bagi Kamu yang tidak kebagian tempat duduk, maka otomatis akan berdiri dengan memegang pegangan tangan yang ada di bagian tengah gerbong. Kamu hanya diperbolehkan memakai 1 saja dan sisanya untuk orang lain.
- Saat berdiri, sebaiknya tidak bersandar kepada orang lain sebab bisa memicu terjadinya kegaduhan mengingat hal ini bisa membuatnya tidak nyaman.
- Letakan barang bawaan di pinggir dan jangan menyimpan barang bawaan di tengah jalan karena akan menganggu orang lain yang akan melewati gerbong tersebut.
- Usahakan tidak mengobrol dalam gerbong jika tidak terlalu penting.
- Simpan ransel di bawah dan jangan menggunakan ransel di punggung karena akan mempersempit ruang buat orang lain.
- Berikan kursi pada penumpang yang bersifat prioritas, misalnya saja seperti penumpang ibu hamil, orang sakit, lansia maupun anak – anak.
- Jangan mengambil area tempat duduk orang lain karena akan menyebabkan kegaduhan yang tidak diinginkan. Apalagi tempat duduk tersebut merupakan tempat duduk prioritas.
- MRT di desain bagi penumpang yang tidak memiliki tempat duduk maka harus berdiri dengan memegang pegangan tangan yang telah disediakan. Sehingga tidak dibenarkan jika kamu duduk di lantai.
- Jangan meluruskan kaki ketika kamu sedang duduk karena akan menghalangi orang lain yang akan melewati area tersebut.
Itulah beberapa cara naik MRT dan informasi mengenai etika naik MRT. Keberadaan MRT tentu saja membantu orang lain yang menginginkan tepat waktu untuk sampai ke tempat tujuan. Oleh karena itu tentu perlu dijaga bersama sama demi kenyamanana dalam menggunakan moda transportasi MRT.
Bagi kamu yang tidak ingin terjebak macet di perjalanan saat hendak pergi ke tempat kerja atau saat ada meeting, maka tidak ada salahnya agar beralih ke moda transportasi MRT, selain murah juga tepat waktu. Selamat mencoba!