Kondisi dak beton mengalami kerontokan atau bocor adalah hal paling menjengkelkan, terutama saat musim penghujan tiba. Jika hal ini terjadi, maka beberapa bagian pada rumah justru akan terkena oleh air yang disebabkan rembesan ada dak beton. Lantas, bagaimana cara memperbaiki dak yang rontok?
Daftar Isi
Apa Penyebab Dak Rontok?
Dak beton yang mengalam retak, rontok, dan bocor, disebabkan oleh beberapa faktor terdiri atas :
- Atap dak memakai campuran batu spling, pasir dan semen. Jika komposisinya kurang sempurna bisa menyebabkan ketahaan pada dak beton menjadi berkurang. Karenanya sewaktu-waktu, dak bisa mengalami kerontokan dan kebocoran.
- Terjadinya pergerakan dalam pondasi atau struktur bangunan, sehingga membuat struktur pada dak beton menjadi terganggu, alhasil membuatnya menjadi retak.
- Kebocor pada atap beton dapat terjadi akibat beton yang belum kering dengan benar. Akan tetapi, beton tersebut sudah dipakai untuk menyimpan barang berbobot berat melebihi kapasitas daya pelat beton.
- Terdapat genangan air akibat air merembes ke dak beton.
- Dak beton kurang tebal, sehingga membuat daya tahannya menjadi kurang bagus.
- Jika terdapat saluran air pada struktur dak, serta saluran dak mengalami kebocoran, dengan otomatis air merembes ke bagian bawah.
Cara Memperbaiki Dak yang Rontok
Setelah memahami beberapa faktor penyebab dak mengalami rontok atau kebocoran, maka kamu harus mengatasinya dengan memperbaiki kerusakan lewat bagian atas lebih dulu. Baru kemudian memperbaiki kerusakan bagian bawah.
Metode 1 : Cara Memperbaiki Dak yang Rontok dari Bagian Atas
- Cek kondisi pada dak beton, silakan perhatikan bagian yang bocor. Jika kamu kebingungan melihat bagian mana yang bocor, coba tuangkan air tepat di atas dak, kemudian diamkan 1 jam. Jika air merembes ke bagian bawah dak, ini artinya dak beton tersebut bermasalah.
- Sesudah menemukan bagian dak yang bocor, bersihkan bagian tersebut dari kotoran dan debu terlebih dahulu. Pakai kape scrape atau sikat, pastikan kondisi dak tidak terdapat genangan air.
- Jika ada retakan, tutup bagian dak yang retak menggunakan adukan semen dicampur cairan additive bonding agent untuk meningkatkan daya rekat semen.
- Sesudah menambal bagian dak yang bocor, lapisi bagian menggunakan waterproofing. Tempelkan serat fiber dalam kondisi waterproofing basah.
- Setelah itu, aplikasikan lagi waterproofing dengan merata di setiap permukaan dak untuk menutupi bagian serat fiber.
- Jika waterproofig sudah mengering, lapisi kembali dengan waterproofing dengan menyilang hingga dirasa sudah cukup.
Metode 2 : Cara Memperbaiki Dak yang Rontok dari Bagian Bawah
Jika sudah memperbaiki bagian dak atas, kamu tinggal memperbaiki kebocoran dak dari bagian bawah. Begini langkah-langkahnya :
- Bersihkan plafon dari debu dan kotoran terlebih dahulu memakai kape srape atau sikat.
- Jika kamu menjumpai adanya jamur di plafon rumah, sebaiknya pakai fungicidal wash untuk membunuh lumut dan jamur.
- Lapisi plafon menggunakan cat dasar atau alkali sealer.
- Silakan tunggu hingga alkali sealer mengering. Umumnya memerlukan waktu sekitar 1-2 jam.
- Selanjutnya, lakukan cat ulang pada plafon yang mengalami kebocoran hingga merata. Lapis 2 kali pengecatan sampai hasilnya maksimal.
- Sebaiknya pakai cat anti bocor yang daya tahan dan kualitasnya sudah teruji.
Kesimpulan
Memperbaiki dak yang rontok dan bocor dari bagian bawah sangat penting supaya kondisi pada plafon rumah bisa kembali seperti sedia kala. Hanya saja, cara ini akan percuma apabila bagian atasnya masih belum kamu perbaiki. Maka dari itu, sebelum memperbaiki keretakan dak dari bagian bawah, sebaiknya lakukan cara memperbaiki dak yang rontok dari bagian atas terlebih dahulu.