Cara Kerja Lift

Cara Kerja Lift
Cara Kerja Lift

Bayangkan situasi di mana kamu sedang berangkat ke sebuah pertemuan yang sangat penting untuk karir kamu. Tapi nih ya, masalahnya, pertemuan ini dilakukan di katakanlah gedung pencakar langit sekelas BCA Tower atau Sinarmas MSIG Tower. Karena macet, kamu terlambat  dan pertemuan tersebut akan dimulai kurang dari 10 menit, tapi ternyata eh ternyata, kabar buruknya adalah, lift di gedung itu lagi dalam maintenance. Panik ga? Panik lah, apalagi kalau kamu sudah paham cara kerja lift yang rumit.

Dalam skenario ini, kamu terjebak dalam 2 opsi. Memilih untuk menaiki tangga, dan berharap kamu punya stamina sekelas atlet yang sangat terlatih, atau berpura-pura sakit dan meminta untuk melakukan reschedule pertemuan tersebut.

Tapi sayangnya kedua opsi di atas bukan lah fokus artikel ini. Alih-alih bicara tentang bisnis dan relasi, artikel ini akan membahas bagaimana sebuah kotak logam kecil yang disebut lift ini bisa memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan modern kita. Lantas, bagaimana sebenarnya cara kerja elevator?

Cara Kerja Lift

Cara Kerja Lift
Cara Kerja Lift

Beda sama cara cek kuota paket internet Smartfren yang cuma perlu smartphone dan koneksi internet, lift menitikberatkan pada kebutuhan energi. Saat kamu mencoba untuk naik atau turun tangga, kamu sebenarnya sedang berjalan melawan gravitasi yang memaksa kamu untuk mengeluarkan Energi Potensial. Menaiki tangga akan menghasilkan energi potensial sementara menuruni tangga akan menurunkannya; yang merupakan salah satu contoh hukum kekekalan energi.

Jadi, dalam teori, dan untuk menyederhanakannya tanpa kerumitan rumus fisika, elevator atau lift adalah perangkat yang membuat energi potensial dalam diri seseorang bertambah atau berkurang bahkan tanpa mengeluarkan biaya untuk menghasilkan energi semacam ini.

Komponen Utama Lift

Sebelum beranjak jauh ke bahasan cara kerja lift, kamu perlu terlebih dahulu mengerti mekanisme teknologi yang memiliki beberapa komponen utama berikut. Lift terdiri dari banyak bagian yang saling terkait dan bersilangan, namun bagian yang paling penting dari sistem ini adalah:

  1. Counterweight
  2. Ruang Pengguna Lift (Car)
  3. Sistem Katrol dengan Motor Listrik
  4. Kabel

Melihat empat komponen ini kamu pasti berpikir bahwa rahasia utama dari lift adalah sistem katrol yang ditugaskan menarik ke atas atau ke bawah ruang pengguna dengan kabel logam yang memungkinkan lift bergerak melalui lantai yang berbeda. Tapi NOPE! Tidak semudah itu ferguso!

Cara Kerja Lift: Fungsi Krusial Counterweight – Pengimbang

Counterweight, seperti namanya menyeimbangkan pergerakan elevator. Pada umumnya, pengimbang ini beratnya sekitar setengah dari sebuah mobil MPV yang terisi penuh. Ketika penyeimbang naik, lift akan bergerak ke bawah dan sebaliknya. Namun dibalik perannya ini, pengimbang juga memiliki peran lainnya yang tidak kalah besarnya.

Tanpa beban penyeimbang, seluruh beban dari lift akan tertuju pada sistem katrol dan kabel. Ini berarti sistem kerja lift membutuhkan motor yang mampu menghasilkan lebih banyak energi untuk mengangkat beban. Tanpa counterweight, komponen penggerak dalam sistem lift akan dipaksa untuk bekerja dua hingga tiga kali lipat lebih berat.

Selain itu, counterweight juga memiliki perannya sendiri dalam ranah sistem keamanan dimana jika kabel dan sistem pengereman mengalami masalah maka ketegangan pada kabel akan berkurang sehingga elevator dapat bergerak lebih aman. Sistem pengereman dalam lift juga dapat menggunakan lebih sedikit tenaga untuk memperlambat kecepatan elevator.

Bayangkan jika tidak ada pengimbang: lift yang sarat muatan akan sangat sulit untuk ditarik ke atas. Selain itu, dalam perjalanan turun, lift akan cenderung meluncur ke tanah dengan sendirinya jika tidak ada counterweight yang kuat untuk menghentikannya.

Sistem Pengatur Kecepatan Lift

Untuk mengontrol kecepatan elevator, diperlukan mesin pengatur kecepatan terpisah yang disebut Pengatur Kecepatan. Berbeda dengan sistem kerja Forklift yang diatur oleh pedal gas, sistem ini berisi roda gila yang sangat rumit yang didukung dengan lengan mekanis yang besar.

Pengatur kecepatan memiliki kendali penuh atas kecepatan elevator. Jadi jika ada masalah dengan elevator yang membuatnya bergerak terlalu cepat, mekanisme pertama di dalam pengatur kecepatan akan menghentikan sistem pengereman. Selain itu, sistem ini juga dapat memutus aliran listrik dari motor pengangkat tanpa merusak cara kerja lift.

Sistem Keamanan Utama dalam Cara Kerja Lift

Kalau kamu sering lihat film bencana kamu pasti pernah kepikiran tentang bagaimana jika keempat kabel yang menahan lift putus ? Nah, sebenarnya, sebelum tahun 1860-an sistem elevator masih sangat primitif hingga akhirnya Elisha Graves Otis memperkenalkan mekanisme sederhana dengan menggunakan sistem ratchet sebagai sistem keamanan cadangan.

Sistem ini datang dalam bentuk pengunci ruang pengguna lift yang berjalan di antara dua rel pemandu vertikal dengan gigi logam kokoh yang tertanam di atasnya. Di bagian atas setiap car, ada mekanisme pegas dengan kait yang terpasang. Jika kabel itu putus, maka kait akan keluar dan menahan gigi logam di rel pemandu sembari mengunci ruangan utama lift dengan aman di posisinya.

Selain sistem ratchet, lift juga memiliki sistem darurat lain dalam bentuk penyangga pegas hidraulik atau gas yang terletak di bagian bawah sebagai bantalan jika ada masalah dengan sistem pengereman untuk meredam benturan.

Seperti yang sudah kamu baca di atas, meski terlihat mudah, sistem cara kerja elevator modern memiliki beberapa komponen yang membuatnya semakin lebih aman untuk digunakan.  Jadi, kalau kamu kebetulan stuck dalam lift di sebuah gedung, jangan panik dan tunggu hingga bantuan datang.

Related posts