Saat pertama kali belajar mengenai saham, membaca grafik dan candlestick merupakan salah satu pelajaran penting. Sayangnya, cara baca candlestick saham sering membuat orang pusing tujuh keliling. Terutama dengan banyaknya istilah dan nama-nama yang digunakan untuk candlestick.
Membaca candlestick saham bukan sekedar memahami formasi saja. Terdapat berbagai pola-pola yang menyuguhkan informasi dan data berbeda. Sederet buku yang membahas mengenai trading saham bahkan menyebut ada ratusan pola untuk candlestick yang paling sering digunakan. Seperti pola Concealing Baby Swallow, Three Black Crows, Unique Three River Bottom, dan banyak lain.
Banyaknya pola pada candlestick ini memang membingungkan. Tidak jarang orang akan menyerah belajar trading karena kebingungan dengan cara baca candlestick saham. Padahal sebenarnya, menghafal atau tidak untuk setiap pola candlestick tak memberi pengaruh signifikan untuk analisa. Cukup hanya perlu memahami dasar formasi dan gambaran untuk bisa membaca candlestick saham.
Apapun pola yang dihadirkan, candlestick saham memberikan informasi untuk kekuatan tren saat itu, struktur harga saham, sampai bagaimana gambaran dinamika antara pembeli dan penjual. Candlestick juga memberikan gambaran untuk proyeksi pergerakan harga saham nantinya. Formasi dan elemen tersebut saja yang harus diketahui saat baca candlestick saham.
Agar lebih jelas, berikut ini merupakan tips dan cara baca candlestick saham agar mudah dimengerti.
Daftar Isi
Langkah Baca Candlestick Saham
Untuk baca candlestick saham, ada 3 langkah awal yang bisa dilakukan. Langkah awal ini akan memudahkan dalam pemahaman saat membaca grafik saham yang diperlihatkan melalui candlestick.
1. Kenali Cara Pandang Candlestick
Candlestick bukan sekedar grafik biasa yang menggambarkan naik turun harga saham. Elemen-elemen pada candlestick memiliki data informasi yang memberikan nilai untuk trading. Namun sebelum mengulas habis mengenai informasi dari elemen candlestick tersebut, pahami dulu bagaimana cara pandang candlestick itu sendiri.
Untuk menentukan cara pandang, anggap saja pergerakan grafik yang terjadi pada candlestick karena adanya persaingan antara pembeli dan penjual. Seperti juga persaingan, akan ada kemenangan dan kekalahan. Candlestick memperlihatkan bagaimana kondisi persaingan tersebut.
Mulai dari setiap peluang yang dimiliki pembeli dan penjual, keunggulan kedua kubu, hingga siapa yang mengalami kemunduran. Prediksi untuk kemenangan juga akan bisa dilihat dari candlestick ini.
2. Pahami Konteks Saat Baca Candlestick Saham
Untuk cara baca candlestick saham tidak bisa secara liner. Ini berarti membaca candlestick harus memahami dinamika pergerakan harga sebelumnya pula.
Agar memudahkan saat memahami konteks pada candlestick, berikut ini merupakan 3 hal yang harus ditanyakan:
- Bagaimana ukuran candlestick saat ini? Apakah lebih kecil atau besar dari candle sebelumnya?
- Apakah perbedaan dan perubahan pada ukuran candlestick akan berarti?
- Apakah perubahan untuk ukuran candlestick terjadi saat trading tidak aktif? Misalnya saja perbedaan waktu menyebabkan ukuran candlestick berubah untuk trading mata uang EUR.
Setelah pertanyaan tersebut terjawab, konteks dari candlestick yang sedang dibaca juga akan lebih mudah dipahami.
3. Setiap Broker Saham Memiliki Formasi Candlestick Berbeda
Baca analisa candlestick saham memang cukup membingungkan. Tidak lain juga karena setiap broker akan memiliki formasi berbeda. Ini berarti formasi candlestick saham yang dilihat pada broker A dan broker B bisa tidak sama. Metode candlestick memang tidak bisa dianggap universal.
Namun jangan khawatir. Perbedaan formasi candlestick di setiap broker bukan merupakan kesalahan. Perbedaan ini semata-mata karena jam server yang digunakan antar broker berbeda. Sehingga analisa candlestick yang terbaca bisa jadi berbeda pula.
Cara Baca Candlestick Saham
Agar semakin memahami untuk cara baca candlestick saham, berikut ini merupakan 4 elemen penting yang harus diketahui. Elemen ini yang nantinya memberi informasi serta data saat membaca candlestick.
1. Ukuran Body Candlestick
Body atau badan candlestick merupakan poin pertama yang harus dipahami. Saat baca analisa candlestick saham, ukuran body akan memberikan berbagai informasi berbeda.
Di bawah ini merupakan diantaranya:
- Panjang body candlestick akan menunjukan kekuatan pada salah satu kubu pembeli atau penjual.
- Bila ukuran body terlihat memanjang, berarti momentum saham menguat.
- Ketika body mengecil, momentum saham justru berlangsung dengan pelan.
Mudahnya, panjang body candlestick akan menunjukan pergerakan harga dalam durasi tersebut. Ini disebut juga dengan time frame per candle.
2. Panjang Wick Candlestick
Ada body, ada wick. Wick atau sumbu pada candlestick memberi informasi untuk volatilitas pada pergerakan harga saham. Panjang dan pendek wick akan menentukan:
- Ukuran wick yang panjang memberi indikasi harga bergerak cepat dalam durasi terkait. Namun terjadi penolakan dengan adanya perlawanan dari salah satu kubu.
- Jika wick bertambah panjang artinya terdapat peningkatan volatilitas. Ini bisa terjadi saat tren nyaris berakhir. Hingga harga akhirnya putar arah atau justru mendekati tahapan Support Resistance.
Bila ingin mengetahui pergerakan harga, memantau wick pada candlestick memang cara analisa paling tepat.
3. Rasio Body dan Wick
Setelah memahami cara baca candlestick saham dari body dan wick, berikutnya ketahui arti rasio keduanya. Body dan wick pada candlestick memiliki rasio yang akan menunjukan keadaan berbeda. Informasi tertentu juga bisa didapatkan dari rasio body dan wick ini.
Elemen untuk rasio body dan wick dengan cara:
- Lihat mana yang lebih panjang antara body dan wick pada candlestick.
- Ketika dalam keadaan tren tinggi, candlestick akan menunjukan rasio dengan badan panjang dan sumbu kecil.
- Bila pasar saham dalam keadaan tidak pasti, maka volatilitas akan meningkat. Sehingga body candlestick mengecil. Pada keadaan ini, wick justru akan memanjang.
4. Posisi Body Candlestick
Elemen di atas memang akan sangat menyederhanakan saat baca candlestick saham. Untuk elemen terakhir yang harus diketahui, akan terlihat bagaimana posisi body untuk candlestick.
Posisi body candlestick merupakan elemen pengembangan dari sebelumnya. Sehingga pasti lebih mudah lagi untuk dipahami. Di bawah merupakan beberapa hal untuk memahami mengenai elemen keempat ini.
- Bila candlestick memiliki wick panjang dengan body berada di salah satu ujung, berarti terdapat perlawanan dari salah satu kubu. Bisa pembeli atau penjual.
- Body candlestick berada di tengah-tengah sumbu, pada posisi atas dan bawah mengindikasikan pasar berada di keadaan tidak pasti atau ragu-ragu.
Memahami 4 elemen di atas memang sangat penting ketika melakukan analisa candlestick saham. Tidak perlu repot menghafal berbagai pola-pola candlestick untuk dapat membaca grafik yang ada. Kenali gambaran dan juga konteks candlestick sebagai langkah pertama. Setelah itu pahami 4 elemen di atas.
Candlestick saham berperan dalam memudahkan proses analisa. Untuk membaca candlestick saham juga sebenarnya mudah. Hanya saja bagi pemula, rangkaian panjang dari candlestick mungkin akan membingungkan. Selain itu perhatikan juga durasi, time frame per candle, sampai perbandingan candlestick dengan sebelumnya. Sehingga hasil analisa candlestick saham benar-benar akurat.
Bila sudah melakukan langkah-langkah untuk cara baca candlestick saham di atas. Serta memahami elemen candlestick yang ada. Maka tidak akan sulit untuk baca analisa candlestick saham. Belajar trading dan saham pasti akan lebih mudah dipahami bila sudah mengerti ulasan untuk membaca grafik dan candlestick di atas.