Apakah kamu sedang memiliki sejumlah saham? Bagaimana cara menghitung nilai intrinsik saham? Artikel kali ini akan membantumu menghitung nilai intrinsik saham dengan cepat dan mudah.
Daftar Isi
Apa Itu Nilai Intrinsik Saham?
Bagi kamu yang sedang menekuni dunia persahaman, mungkin istilah nilai intrinsik sudah tidak asing lagi. Namun jika kamu baru akan terjun ke dunia saham, kamu patut bertanya-tanya apa itu nilai intrinsik saham? Mengapa kamu harus menghitung nilai intrinsik saham? Secara definisi, nilai intrinsik saham adalah nilai sesungguhnya dari sebuah saham. Perlu diketahui bahwa nilai intrinsik ini berbeda dengan nilai pasar maupun nilai buku.
Dengan mengetahui nilai intrinsik dari suatu saham, kamu bisa menilai apakah saham tersebut sedang dalam keadaan mahal atau murah. Misalkan kamu mengamati saham A dijual dengan harga Rp. 1000/saham. Sedangkan kamu mengetahui bahwa nilai intrinsik saham A adalah Rp 750 per sahamnya. Hal ini berarti saat itu saham A sedang mahal. Dengan mengetahui data tersebut, kamu bisa membuat pertimbangan yang matang dalam hal jual beli saham.
Menghitung nilai intrinsik saham berarti memperhitungkan ekuitas dan prospek masa depan, nama besar perusahaan, kekuatan merek produk, dan lain-lain. Karena aset yang tidak terlihat ini sulit untuk dikalkulasi, maka setiap investor kemungkinan punya jawaban berbeda jika ditanya berapa nilai intrinsik dari satu saham yang sama. Tergantung dari aspek yang mana mereka menghitung nilai intrinsik tersebut. Ini berarti nilai intrinsik saham bersifat subjektif. Maka dari itu tidak pernah ada nilai intrinsik yang benar-benar tepat untuk sebuah saham.
Cara Menghitung Nilai Intrinsik Saham
Meskipun nilai intrinsik saham dinilai sebagai sebuah nilai yang subjektif, namun kamu tetap bisa mencoba untuk mencari nilai yang mendekati nilai intrinsik saham. Untuk melakukan penghitungan nilai intrinsik saham secara lebih akurat, kamu bisa mencoba untuk menggunakan cara Warren Buffett.
Warren Buffett
Sebagai seorang investor yang handal, Warren Buffett sangat disegani oleh banyak orang. Pria yang lahir pada tanggal 30 Agustus 1930 ini juga merupakan seorang pengusaha dan filantropi dari Amerika Serikat. Kepiawaian Warren Buffett dalam bidang investasi, membuatnya mendapat banyak julukan. Di antarnya adalah “Wizard of Omaha” (Penyihir dari Omaha) dan “Oracle of Omaha” (Peramal dari Omaha). Bagaimana tidak, kecerdasannya dalam menemukan cara menghitung nilai intrinsik saham membuatnya mendapatkan keuntungan yang besar dari bisnis ini. Bahkan ia pernah dinobatkan sebagai orang terkaya ketiga di dunia versi Forbes pada tahun 2015.
Warren Buffett, meskipun merupakan orang dengan kekayaan yang melimpah, namun selalu konsisten menjalani hidup secara hemat. Hal inilah yang membuat Warren Buffett dihormati banyak orang. Di dalam dunia investasi, Warren Buffett juga dikenal sebagai orang yang konsisten menerapkan value investing. Value investing adalah melakukan investasi dengan menggunakan nilai intrinsik sebagi dasarnya. Metode value investing biasa dikenal sebagai metode pembelian saham di bawah nilai intrinsiknya. Saham yang dibeli dengan status undervalue tersebut nantinya akan dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi. Keberhasilan Warren Buffett melakukan value investing merupakan buah dari kepiawaiannya dalam menghitung nilai intrinsik saham.
Cara menghitung nilai intrinsik saham ala Warren Buffett sebenarnya sangatlah mudah. Kamu hanya perlu mengikuti 8 langkah hingga akhirnya mendapatkan nilai intrinsik yang kamu inginkan. 8 Langkah yang harus kamu lakukan adalah sebagai berikut :
1. Menghitung initial rate of return
Tujuan dari initial rate of return adalah mencari perusahaan yang memiliki persentase laba bersih lebih besar dibandingkan BI rate. Cek BI rate disini. Persentase laba bersih ini bukan persentase net income. Namun, Persentase yang dimaksud adalah persentase laba bersih dibandingkan dengan uang yang kita bayarkan untuk investasi saham kita. Untuk menghitung initial rate of return kamu bisa menggunakan rumus sebagai berikut :
Initial rate of return = EPS / Harga saham
Jika hasilnya diatas suku bunga bank sentral (BI rate) maka boleh dilanjutkan ke langkah berikutnya.
2. Hitung rata – rata persentase ROE after payout 5 tahun terakhir
Langkah menghitung nilai intrinsik saham yang selanjutnya adalah dengan menghitung rata-rata persentase ROE. Namun sebelum berlanjut pada rumus dan penghitungan, kamu perlu mempersiapkan beberapa hal. 2 Hal yang harus kamu siapkan adalah :
- Average ROE (return on Equity) 5 tahun terakhir
- Average Dividen Payout Ratio (DPR) 5 tahun terakhir
Setelah mendapatkan kedua hal tersebut maka kita menggunakan rumus:
Average ROE after Payout = Average ROE * (1-Average Dividen Payout Ratio)
3. Hitung proyeksi equity/share 5 tahun kedepan
Langkah ketiga untuk menghitung nilai intrinsik saham adalah dengan menghitung proyeksi equity/share dalam 5 tahun ke depan. Equity atau ekuitas bisa diartikan sebagai modal. Adapun cara menghitung proyeksi ekuitas/share adalah sebagai berikut :
Proyeksi Equity per Share = PV(1+i)^(n-1)
- PV = Total Ekuitas / Total lembar saham
4. Konversikan proyeksi equity/share menjadi future EPS
Setelah mendapatkan angka proyeksi di langkah sebelumnya, selanjutnya kamu harus mengonversikan proyeksi menjadi future EPS. Adapun rumus yang bisa kamu gunakan adalah sebagai berikut :
Future EPS = Proyeksi Equity per share x Percent average ROE after payout
5. Hitung future stock price
Langkah kelima dalam menghitung nilai intrinsik saham kamu harus menghitung future stock price. Future stock price bisa kamu hitung memanfaatkan Future EPS yang sudah kamu hitung di langkah sebelumnya. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut:
Future stock price = Future EPS * Rata-rata PER 5 tahun
Sekedar untuk catatan,jika PER saat ini lebih rendah maka gunakan PER saat ini.
6. Hitung future stock price + dividen
Setelah kamu selesai menghitung angka future stock price, kamu bisa menggunakan hasil tersebut untuk melakukan langkah selanjutnya dalam menghitung nilai intrinsik saham. Langkah selanjutnya adalah dengan menambahkan angka future stock price dengan dividen. Atau lebih jelasnya ditulis seperti berikut ini :
Future EPS 5 year = SUM (current EPS * (1+growth EPS)^5)
7. Hitung expected rate of return menggunakan average ROE
Syarat expected rate of return menurut Warren Buffet:
- Expected rate return ROE ≥ 15% . Menurut Warren Buffett, kondisi Expected Rate seperti ini adalah yang terbaik. Kamu harus memilihnya.
- Expected rate raturn 12%≤ROE <15% . Meskipun bukan termasuk kondisi yang terbaik, namun kamu tetap bisa memilih saham pada kondisi seperti ini.
- Expected rate return ROE <12%. Jika kamu mendapatkan angka Expected Rate Return ROE dengan kondisi ini, lebih baik kamu membuangnya.
8. Menghitung Nilai Wajar
Di langkah nomor 7 sebenarnya kita sudah melihat bahwa jika HMSP diharga 2.220 masih dianggap mahal. Tapi karena perusahaan ini memiliki kinerja yang bagus maka kita ingin daftarkan kedalam watchlist mu. Lalu berapakah nilai wajar yang pantas untuk saham ini? maka kembali kepada expected ROE minimum yang harus dipenuhi. Expected ROE minimum yang harus dipenuhi adalah 12% atau best case nya adalah 15%.
Demikian adalah artikel mengenai cara menghitung nilai intrinsik saham. Untuk perhitungan yang lebih mudah, kamu bisa memanfaatkan file Excel disini. Semoga bermanfaat.