Cara Mengajukan KPR

Cara Mengajukan KPR

Bagaimana cara mengajukan KPR? KPR adalah kepanjangan dari kredit pemilikan rumah yang merupakan salah satu program pemerintah untuk pendanaan rumah yang saat ini paling diminati oleh masyarakat Indonesia.

Umumnya salah satu alasan menggunakan opsi pendanaan dengan skema kredit pemilikan rumah (KPR) ini lantaran karena keadaan yang mendesak. Karena itu, banyak masyarkaat lebih memilih sistem KPR, mengingat dana yang dimiliki hanya cukup untuk membayar DP dan tidak sanggup membeli rumah secara kontan.

Read More

Sekarang ini banyak sekali bank yang menawarkan KPR dengan bunga yang sangat menarik, tujuannya adalah untuk menarik nasabah agar mengikuti program KPR di bank tersebut. Bukan tidak mungkin jika setiap orang ada yang mengerti dan ada yang kurang mengerti mengenai syarat – syarat apa saja yang harus dipenuhi.

Cara Mengajukan KPR

Cara Mengajukan KPR
Panduan Mengajukan KPR

Tutorial Mengajukan KPR

Untuk lebih memahami mengenai skema KPR, berikut ada beberapa cara mengajuka KPR sehingga kamu tidak kebingungan. Berikut ulasannya :

1. Memilih Rumah yang Kamu Inginkan

Ini adalah tahapan dasar jika kamu ingin memiliki rumah yang kamu inginkan, pilihlah dengan benar dan tentukan tipe rumah yang kamu inginkan. Selain itu, pilih pula posisi rumah yang dipilih apakah dekat dengan jalan raya atau jauh dengan jalan raya. Biasanya posisi rumah dapat mempengaruhi harga jual rumah itu sendiri. Selain itu, apakah kamu membutuhkan tambahan tanah atau tidak.

Bila kamu melakukan pembelian rumah langsung dari pemiliknya atau perorangan, maka kamu harus memastikan orang tersebut mempunyai sertifikat dengan lengkap, untuk menghindari masalah di kemudian hari. Cek pula kondisi rumah apakah harganya sesuai dengan keadaan dan kondisi rumah itu sendiri.

Satu lagi jika Kamu ingin membeli langsung dari developer maka pastikan pihak developer memiliki berbagai perizinan seperti izin lokasi, izin peruntukan tanah, site plan sampai aspek penatagunaan lahan. Biasanya dengan memiliki SHGB, HGB atas nama pihak developer dan IMB induk.

Bukan itu saja, sarana dan prasarana harap kamu perhatikan juga seperti tempat ibadah, tempat bermain, saluran drainase air, sampai kelancaran air dan listrik.

2. Booking Fee

Booking fee ini ditujukan untuk melihat sejauh mana keseriusanmu membeli hunian langsung dari developer. Ini merupakan yang harus kamu bayarkan pertama kali ketika tertarik ingin memiliki rumah yang ideal baik tempat maupun budget yang kamu miliki.

Biaya booking fee cukup bervariasi, ada yang membayar cukup Rp. 500.000,- saja, ada yang membayar Rp. 1.000.000,- saja dan ada yang membayar Rp. 2.000.000. Sesuai dengan tingkat modernisasi perumahan. Namun biasanya untuk booking fee sendiri tidak akan terlalu mahal, mengingat ini hanyalah sebagai bentuk keseriusan saja.

Perlu kamu ketahui bahwa booking fee bukan bagian dari DP rumah, walaupun banyak sekali kasus dari pihak developer yang nantinya akan memotong DP sesuai dengan yang dibayarkan.

Jika suatu saat ternyata kamu membatalkan keinginan untuk membeli rumah, maka pihak developer tidak akan mengembalikan booking fee yang sudah kamu bayarkan.

3. Pengajuan KPR ke Bank Mitra

Apabila Kamu sudah melakukan pembayaran booking fee sesuai dengan ketentuan dari pihak developer, selanjutnya Kamu cukup melakukan proses pengajuan KPR langsung ke bank mitra. Bank mitra ini tentu saja sesuai penunjukkan pihak developer atau mungkin bisa saja sesuai keinginanmu. Karena memang biasanya developer perumahan sudah bekerja sama dengan pihak bank tertentu. Jadi Kamu tinggal melanjutkan ke tahap berikutnya, dengan mengumpulkan syarat – syarat yang harus kamu penuhi.

Itulah garis besar cara mengajukan KPR dengan mudah. Namun sekedar informasi, jika kamu ingin lolos untuk pengajuan KPR ke pihak bank, maka cicilan rumah yang ditentukan maksimal harus 30 persen dari total gaji yang kamu terima.

Syarat-Syarat Pengajuan KPR

Sebenarnya untuk persyaratan administrasi antara pihak bank yang satu dan lainnya tak jauh berbeda, hanya saja perbedaannya dilihat dari nilai suku bunganya yang akan berpengaruh pada cicilan rumah nantinya.

Adapun untuk syarat – syarat mengajukan KPR yaitu diantaranya :

  • KTP istri dan suami jika sudah menikah, sementara bagi yang masih single maka cukup satu KTP yang bersangkutan saja. Fotokopi KTP tersebut karena nanti akan diminta fotokopi KTP.
  • Kartu keluarga yang sudah di fotokopi. Pastikan kartu keluarga terbaru yang sudah menggunakan barcode. Jika tidak, sebenarnya tidak terlalu dipermasalahkan jika menggunakan kartu keluarga yang lama. Namun alangkah lebih baiknya kartu keluarga harus di perbarui ke Disdukcapil terdekat untuk berjaga – jaga jika ada sesuatu yang membutuhkan kartu keluarga terbaru.
  • Surat keterangan penghasilan atau slip gaji, biasanya slip gaji yang diminta adalah 3 bulan hingga 6 bulan kebelakang.
  • Laporan keuangan bagi wiraswasta
  • NPWP pribadi harus dilengkapi jika kamu mengajukan kredit di atas 100 juta rupiah.
  • SPT PPh pribadi jika kamu hanya mengajukan kredit di atas 50 juta rupiah saja.
  • Salinan sertifikat induk maupun salinan sertifikat pecahan jika kamu melakukan pembelian rumah langsung dari developer.
  • Menyertakan fotokopi dari sertifikat rumah jika kamu membeli rumah dari perorangan tanpa campur tangan developer.
  • Salinan izin mendirikan bangunan (IMB).

Trik Agar Lolos KPR

Jika kamu sudah memahami beberapa point di atas baik tata cara pengajuan kpr dan syarat – syarat dokumentasinya, mungkin kamu akan merasa cemas jika pengajuan kamu tidak disetujui oleh bank. Oleh karena itu berikut akan dijelaskan beberapa tips cepat cara mengajukan KPR dengan cepat.

1. Syarat Usia

Perhatikan usiamu harus sesuai dengan persyaratan yang diminta. Tujuannya ialah agar kamu bisa lolos mengajukan Kredit Kepemilikan Rumah, karena bank menetapkan batas usia tertentu. Pada umumnya untuk batasan usia pengajuan KPR sendiri ialah minimal berusia 21 tahun dan maksimal telah berusia 55 tahun.

Yang paling utama yang harus kamu perhatikan adalah batasan usia saat pihak pemohon KPR sudah selesai menyelesaikan cicilan yang terakhir. Jika ternyata usia terakhir pensiunmu sudah dekat misalnya, maka Kamu harus mengambil cicilan KPR yang lebih besar, sampai batas maksimal usia pensiun.

2. Persyaratan Dokumen

Sudah jelas untuk persyaratan dokumen yaitu kamu harus melengkapinya sesuai dengan ketentuan dari pihak developer. Karena jika ada salah satunya yang tidak lengkap maka pengajuan KPR-mu akan terhambat.

3. Aman dari BI checking

Inilah tips agar kamu bisa mengajukan KPR, yakni yang terpenting ialah bebas dari BI checking. Kamu harus menunggu BI checking selesai diproses. Karena nantinya akan dilihat apakah kamu memiliki catatan kredit yang baik dan bersih tanpa adanya hambatan penundaan pembayaran.

Di dalam bi checking nanti akan diperlihatkan semua pinjaman yang pernah kamu lakukan termasuk ketaatan kamu dalam melakukan pembayaran cicilan bulanan. Jika pernah menunggak, maka kemungkinan bisa saja pengajuan KPR-mu akan ditolak.

Jika kamu ingin mengajukan KPR, maka pastikan dahulu apakah kamu aman dari bi checking atau tidak. Adapun caranya adalah kamu bisa melakukan pengecekkan ke OJK atau bisa ke Bank Indonesia yang menyimpan semua data – data nasabah termasuk data milikmu. Kamu hanya perlu memberikan KTP dan mendatangi kantor OJK terdekat.

Demikian ulasan terkait cara mengajukan KPR dengan mudah dan cepat yang bisa Kamu lakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Semoga bermanfaat!

Related posts